Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Karakteristik
Umum Negara – Negara Berkembang”.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini yaitu agar dapat memahami struktur dan ciri – ciri dari
negara – negara sedang berkembang, termasuk juga dengan Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KLASIFIKASI NEGARA – NEGARA BERKEMBANG
Terdapat 3 klasifikasi negara – negara maju dan berkembang, yaitu :
1. Klaifikasi menurut World Bank ( berdasarkan pendapatan per- kapita)
1) Negara berpendapatan rendah : < US $ 765
2) Negara berpendapatan menengah rendah : US $ 766 – 3.035
3) Negara berpendapatan menengah tinggi : US $ 3.035 – 9.385
4) Negara berpendapatan tinggi : > US $ 9.386
2. Klasifikasi menurut PBB
Mengklasifikasi negara berkembang menjadi 3 kelompok.
1) Negara – negara miskin
2) Negara sedang berkembang
3) Negara penghasil minyak
3. Klasifikasi OECD ( Organization Economic Cooperation and
Development )
Mengklasifikasikan negara berkembang berdasarkan pendapatan
nasionalnya :
1) Negara berpenghasilan rendah < US $ 600
2) Negara penghasil minyak
3) Negara berkembang bukan penghasil minyak
4) Negara industri baru
2.2. KESAMAAN KARAKTERISTIK NEGARA – NEGARA
BERKEMBANG
1. Standar hidup yang rendah
Pada umumnya tingkat kehidupan sebagian besar penduduk negara –
negara sedang berkembang cenderung rendah. Tingkat kehidupan yang
rendah tersebut bukan hanya dibandingkan dengan negara – negara maju
tetapi juga jika dibandingkan dengan sekelompok kecil penduduk di dalam
negara sedang berkembang itu sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi
taraf kemakmuran masyarakat. Ukuran standar hidup yang rendah
diantaranya : pendapatan nasional per- kapita, distribusi pendapatan
nasional, tingkat kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan lain – lain.
2. Produktifitas yang rendah
Sebagai akibat lebih lanjut dari tingkat hidup yang rendah negara –
negara sedang berkembang ditandai oleh tingkat produktivitas tenaga kerja
4
yang rendah. Rendahnya produktivitas tenaga kerja tersebut bisa
disebabkan oleh tidak adanya atau kurangnya input komplementer seperti
modal, kecakapan menejerial dan wirausaha serta pengalaman kerja.
3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan beban ketergantungan yang lain
Tingkat kelahiran dan tingkat kematian di negara sedang berkembang
relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara yang sudah maju.
4. Angkatan kerja dengan skil yang rendah
Pola produksi berkait erat dengan angkatan kerja berskil rendah.
Dinegara – negara berkembang, sebagian besar angkatan angkatan kerja
berskil rendah dan bekerja di sektor pertanian kecil dan sektor informal,
sementara gejala di negara maju adalah sebaliknya.
5. Tingkat pengangguran penuh dan terselubung yang tinggi dan terus tumbuh
Penyebab dan sekaligus akibat dari rendahnya taraf hidup di negara
berkembang adalah kecilnya lapangan kerja dibandingkan dengan
angkatan kerja yang tersedia tiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh
kecilnya pemanfaatan sumber daya yang ada. Kecilnya lapangan kerja
akan menimbulkan 2 macam pengangguran yaitu pengangguran
terselubung atau pengangguran tidak kentara dan pengangguran terbuka
atau pengangguran penuh.
6. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang primer
Sebagian besar penduduk negara – negara berkembang tinggal di
pedesaan. Sebagaian besar pula penduduknya bekerja di sektor pertanian.
pada umumnya perekonomian negara – negara sedang berkembang
berorientasi kepada produksi prodak – prodak primer untuk menyaingi
kegiatan – kegiatan sekunder ( industri ) dan tersier (jasa – Jasa). Komuditi
– komiditi primer tersebut merupakan ekspor utama mereka.
7. Tingginya proporsi angkatan kerja di sektor pertanian
Di negara – negara berpendapatan rendah 50 – 75 % angkatan kerja
bekerja di sektor pertanian dan sektor industri kecil. Keluarga – keluarga
petani bisa mmproduksi surplus yang cukup besar.
8. Ketidakcukupan teknologi dan kapital
Output per tenaga kerja rendah, kesenjangan peralatan mesin – mesin,
dan kapital – kapital sejenis, serta rendahnya tingkat teknologi akan
menghambat proses produksi.
9. Rendahnya tingkat tabungan
Di negara berkembang tabungan domestik sangat rendah karena
pendapatan hanya cukup untuk konsumsi bahkan kurang. Akibatnya stock
5
kapital rendah sehingga multiplier investasi sangat kecil baik terhadap
kesempatan kerja maupun perekonomian.
10. Terdapatnya perekonomian dualistik
Kegiatan ekonomi yang bersifat dualistik adalah suatu kegiatan
ekonomi tertentu atau dalam sektor tertentu yang menggunakan 2
teknologi yang sangat berbeda.
11. Ketergantungan yang bervariasi pada perdagangan internasional
Umumnya penyediaan bantuan luar negeri, pembukaan akses pasar
produk – produk ekspor serta berbagai bentuk pinjaman berasal dari
negara maju menyebankan ketergantungan negara berkembang.
Akibatnya dominasi perekonomian negara maju terhadap negara
berkembang sangat tinggi.
12. Tingginya proporsi ekspor pruduk primer
Proporsi jumlah penduduk di negara-negara berkembang yang ber
mukim di wilayah pedesaan pada umumnya lebih tinggi. Oleh karena itu,
mata pencarian penduduk di negara-negara berkembang pada umumnya di
sektor agraris, yaitu sektor yang mengolah produk-produk primer, seperti
pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan. Produk primer
merupakan bahan ekspor yang menjadi andalan negara berkembang dan
menyumbang lebih dari 30% dari produk domestik.
13. Dominasi ketergantungan dan kerapuhan dalam hubungan internasional
Bagi negara – negara berkembang pada umumnya, salah satu faktor
utama yang mengakibatkan rendahnya standar hidup masyarakat mereka
adalah distribusi kekuatan ekonomi yang tidak merata. Negara negera
berkembang sangat bergantung pada bantuan – bantuan ekonomi yang
diberikan lembaga – lembaga internasional. Ketergantungan ini dilatar
belakangi oleh lemahnya sokongan modal yang dimiliki oleh negara –
negara berkembang.
2.3. KARAKTERISTIK DI NEGARA BERKEMBANG
1. Ukuran dan tingkat pendapatan
Negara berkembang terentang dari neara kecil seperti Grenada dengan pendduk 1
juta sampai negara besar seperti India dengan penduduk hampir 1 milyar. Begitu
juga dengan pendapatan, negara seperti Grenada lebih mudah mengatur distribusi
pendapatannya meskipun kesulitan SDA. Namun India pusing menghadapi
masalah kependudukan meskipun memiliki banyak SDA.
6
2. Latar belakang sejarah
Kebanyakan negara Asia dan Afrika pernah dijajah oleh negara Eropa. Struktur
perekonomian, pendidikan dan lembaga sosial negara tersebut dibentuk oleh bekas
negara penjajah. Sehingga setiap negara yang pernah dijajah oleh negara yang
berbeda-beda akan memiliki kebudayaan, pembentukan kelembagaan dan sosial
yang berbeda – beda pula. Seperti India yang dijajah oleh Inggris, Indonesia dijajah
oleh Belanda, Dan lain – lain.
6. Struktur industri
Negara – negara berkembang sebagian besar adalah negara pertanian yang memiliki
industri yang relatif kecil kontribusinya terhadap perekonomian.
7
8. Politik, kekuasaan, dan kelompok kepentingan
Sebagian besar negara berkembang memiliki pemerintahan demokratis. Kontrol
politik di negara berkembanghanya dipegang oleh sebuah elit politik yang relatif
kecil.
Dengan perbedaan tingkat pendidikan dan kebudayaan serta pola pikir yang masih
tradisional, maka menjadikan tingkat pertumbuhan di negara berkembang
cenderung tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menyebabkan
banyak permasalahan timbul, terutama di masa depan. Beberapa permasalahan
yang dapat timbul yang diakibatkan oleh hal ini adalah mahalnya biaya pendidikan,
sulitnya tanah untuk membangun rumah, dan lain sabagainya. Selain itu
pertumbuhan penduduk yang tinggi juga akan menaikkan anggaran pengeluaran
negara.
10. Mempunyai tingkat pengangguran yang tinggi
Negara berkembang merupakan negara yang mempunyai beberapa tanda khusus
yang dapat kita lihat. Beberapa tanda atau ciri atau karakteristik dari negara
berkembang ini memiliki sifat serba tinggi. selain tingginya pertumbuhan
penduduk, ternyata negara berkembang juga bisa ditandai dengan tingginya tingkat
pengangguran. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pengangguran merupakan
momok yang dijauhi oleh negara- negara di dunia ini (baca: negara penghasil kopi
terbesar di dunia). bagaimanapun juga yang namanya pengangguran itu tidak
produktif dan banyak mendatangkan permasalahan, baik permasalahan di bidang
ekonomi, sosial masyarakat, hingga kriminalitas. Pengangguran sendiri merupakan
seseorang yang tidak mempunyai pekerjaan atau yang bekerja namun hanya
8
beberapa jam saja seminggu. Orang dikatakan sebagai pengangguran apabila
memenuhi beberapa syarat, antara lain sebagai berikut:
• Sedang mencari pekerjaan
• Sudah memiliki pekerjaan namu belum mulai bekerja
• Tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidak akan mendapatkan
• Sedang mempersiapkan usaha
Nah itulah beberapa syarat yang harus dipenuhi seseorang untuk disebut sebagai
seorang pengangguran. Keberadaan pengangguran di tengah- tengah masyarakat
memang menjadi suatu masalah. Sebab pengangguran tidak mendapatkan
pemasukkan, namun tetap mengeluarkan uang untuk bertahan hidup. Otomatis hal
ini akan menjadi tanggungan bagi negara secara tidak langsung. Dan selain hal itu,
pengangguran akan menimbulkan berbagai macam dampak baik dampak dalam
bidang perekonomian maupun dalam bidang sosial. Beberapa dampak yang bisa
ditimbulkan dari status pengangguran antara lain dapat menyebabkan tingginya
pengeluaran negara hingga menimbulkan kriminalitas dimana- mana.
9
dengan negara maju. Sistem komunikasi di negara maju sudah banyak
menggunakan peralatan yang super canggih dan belum ada di negara berkembang.
Karena di negara maju sudah sangat berkembang, maka tidak heran apabila di
negara berkembang tertinggal. Hal ini karena masyarakat negara maju mempunyai
cukup uang untuk membali peralatan komunikasi yang canggih didukung dengan
kebutuhan mereka yang penuh dengan mobilitas. Bahkan tidak hanya pada
peralatan komunikasi saja, namun juga dalam hal pasar di negara berkembang juga
belum tertata rapi. Banyak hal yang menjadi masalah di negara berkembang
sehingga menyebabkan pasar tidak bertumbuh dengan lancar.
10
masyarakat, ditambah dengan berbagai macam pendapat yang keluar dari
pemikiran yang masih kolot diantara masyarakat desa.
11
• Negara- negara berkembang di benua Eropa, terdiri dari 11 negara yakni
sebagai berikut:
Polandia, Lituania, Romania. Bullgaria, Latvia, Montenegro, Ukraina, Serbia,
Albania, Moldova, Georgia, Azerbaijan, Bosnia dan Herzegovina, Belarus,
Kroasia, Kosovo, Makedonia, Turki
• Negara- negara berkembang di benua Amerika, terdiri dari 30 negara yakni
sebagai berikut:
Argentia, Bahama, Barbados, Chili, Brazil, Columbia, Bolivia, Bolivia, Belize,
Antigua, El Savador, Ekuador, Republic Dominika, Costa rika, Grenada, Guyana,
Guatemala, Haiti, Honduras, Meksiko, Jamaika, Panama, Nikaragua, Peru,
Paraguay, Lucia, Vincent, Suriname, Uruguay, Venezuela, Tindad and Tobago
• Negara- negara berkembang di benua Australia ada 11 negara, yakni sebagai
berikut:
Fiji, Kribati, Kepulauan Marshall, Federasi Mikronesia, Nauru, Palau, Samoa,
Solomon Tonga, Tuvalu, Vanuatu
12
4. Kesehatan
Fasilitas kesehatan di negara berkembang masih sangat kurang. Hal ini juga
didukung oleh kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang menjaga
kebersihan, sehingga masih banyak orang yang sakit.
5. Infrastuktur
Biasanya negara berkembang memiliki luas wilayah yang lebih besar daripada
negara maju, namun infrastukturnya kurang. Hal ini karena kekuarangan anggaran
yang dimiliki oleh negara berkemabng.
6. Hukum
Penegakan hukum di negara berkembang masih kurang. Hal ini didukung dengan
kesadaran masyarakat akan hukum itu sendiri masih rendah, sehingga masih banyak
ditemukan berbagai permasalahan hukum.
7. Tingkat Produksi
Hasil produksi di negara berkembang masih tergolong rendah, hal ini disebabkan
karena masih rendahnya tingkat produktivitas yang rendah dan juga kualitas sumber
daya manusia yang masih kurang. Industrinya biasanya menggunakan tenaga
manusia sehingga kalah dengan yang menggunakan mesin.
8. Kualitas penduduk
Kualitas penduduk rata- rata di negara berkembang masih rendah. Hal ini didukung
dengan pendidikan yang masih tidak merata.
9. Ketidakmerataan Hasil Pembangunan
Kekurangan infrastuktur membuat hasil pembangunan menjadi tidak merata, hanya
terpusat di wilayah ibukota saja. hal ini didukung dengan ketidakmerataan
penghasilan masyarakat.
10. Ketergantungan pada Luar Negeri
Negara berkembang masih kekurangan dalam memproduksi barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan penduduknya. Banyak barang yang mengandalkan produksi
negara lain sehingga melakukan impor dari luar negeri. Selain itu kecintaan
penduduk akan produk dalam negeri masih kurang sehingga lebih memilih barang
impor.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dalam era globalisasi seperti saat ini, kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Oleh karena itu untuk
mengidentifikasi suatu negara apakah termasuk sebagai negara maju atau negara
berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil pembangunannya.
Menentukan suatu negara tergolong negara maju atau negara berkembang tidak
hanya dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut. Banyak faktor
lain yang harus dipertimbangkan seperti perumbuhanpenduduk, tingkat kesehatan,
tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, angka kelahiran dan kematian,
angka harapan hidup dan sebagainya.
3.2. SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan untuk mengatasi kesenjangan tersebut, perlu
diadakan kerjasama antara negara maju dan negara berkembang, sehingga dapat
menguntungkan satu sama lain.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://pendidikanzone.blogspot.com/2016/01/sebutkan-wilayah-persebaran-
negara-berkembang-dan-negara-maju.html
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/karakteristik-negara-berkembang
https://gudangsekolah.wordpress.com/tag/makalah-negara-berkembang/
https://bondengnice.wordpress.com/2013/04/23/makalah-karakteristik-umum-
negara-negara-berkembang/
15