Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH SOSIOLOGI

KETIMPANGAN SOSIAL BIDANG


KEBUDAYAAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas sosiologi K.D 3 tentang Ketimpangan
sosial oleh guru pembimbing kami bpk MOH.BAHRI S.Pd

Disusun oleh kelompok 4 , Kelas XII IPS 1 :

-BELLA Z, -SITI NAVIA, - NUR KAMILIA, - ADEMIYEH, -BADRUL NIKMAT

SMAN 1 KWANYAR
JL.Raya Dlemer 2, Pesanggrahan, kec.kwanyar, kab.Bangkalan
Jawa Timur 69164
TAHUN AJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Sholawat dan salam kepada Rasulullah SAW.
Berkat limpahan Rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini. Agama
sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai
sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat belas abad
lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan
pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya.

Dalam makalah ini kami akan membahas tentang ketimpangan social bidang
kebudayaan terhadap kehidupan. Semoga makalah ini bermanfaat untuk berikan kita
pengetahuan terhadap dampak glogalisasi. Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari
sempurna. Maka dari itu kami mohon kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………… 3
 JUDUL LAGU…………………………………………………………………………………………. 3
o Pengarang……………………………….………………………………………………… 3
o Vokalis / Penyanyi…..…………………………………………………………………. 3
A. Syair lagu…………………………………………………………………………………..………..…….. 3
B. Kesimpulan kids jaman now…........................................................................ 4
C. Kasus yang diangkat…………............................................................................. 5
D. Analisis kasus……............................................................................................. 6
 Jenis ketimpangan social………………………………………………………………………. 6
 Faktor yang menyebabkan ketimpangan social……………………………………… 7
 Solusi pemecahan masalah……………………………………………………………………. 9
o Solusi oleh pemerintah,tokoh tokoh masyarakat……………………….. 9
o Solusi menurut kelompok…………………………………………………………… 10
BAB III PENUTUP..................................................................................................... 10
A. Kesimpulan....................................................................................................... 10
B. Saran – Saran.................................................................................................. 10
Dafrar Pustaka........................................................................................................ 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-
pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat. Kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu
mengacu kepada Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan-perubahan
peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi
Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan
Barat. Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis
globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut
berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang
sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing
tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana
masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar
sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya
penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses
internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di
tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Secara timbal balik, tiap peradaban akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku bagi
semua peradaban. Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki perngaruh yang
luas bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan. Perkembangan terknologi,
terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah menghancurkan kebudayaan
lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi kebudayaan yang melahirkan jenis
kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima
secara mentah. Akibatnya kebudayaan asli masyarakat mengalami degradasi yang sangat luar
biasa. Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia
perlahan-lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul dalam
konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para
individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat
individualisme semakin berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya. Ini semua sebenarnya
terhantui akan praktik budaya yang sifatnya hanya memuaskan kehidupan semata. Sebuah
kebobrokan ketika bangsa Indonesia telah pudar dalam bingkai kenafsuan belaka berprilaku yang
sebenarnya tidak mendapatkan manfaat sama sekali jika dipandang dari sudut keislaman. Artinya
dizaman Edan sekarang ini manusia hidup dalam tingkat Hidonisme yang sangat tinggi berpikir
dalam jangka pendek hanya mencari kepuasaan belaka dimana kepuasaan tersebut yang
menyesatkan umat islam untuk berprilaku. Salah satu contoh Serdehana sesuai dengan
kenyataan, Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut
jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi
identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa
jadinya Moral generasi bangsa kita, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. dengan
adanya budaya barat atau budaya asing di Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia.
Dampak masuknya budaya asing antara lain. terjadi perubahan kebudayaan, pembauran
kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak
tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif.
Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak,
"maka kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi
budaya kita sendiri", jangan sampai melupakan budaya lama dengan sudah menemukan budaya
baru. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan
budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya
kita tidak luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara,
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam
negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya,
Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap pengaruh globalisasi di
bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal
harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain.
Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan
kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang
akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

C. RUMUSAN MASALAH
Perkembangan terknologi, terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari
telah menghancurkan kebudayaan lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi
kebudayaan yang melahirkan jenis kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut tanpa
disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah. Akibatnya kebudayaan asli masyarakat
mengalami degradasi yang sangat luar biasa. Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan
multi efek. Budaya Indonesia perlahan-lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan
kita untuk hidup gaul dalam konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan
banyaknya kepentingan para individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain.

D. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu : 1. Mengetahui pengaruh Ketimpangan
kebudayaan bagi masyarakat 2. Untuk meningkatkan kesadaran kesadaran ketimpangan
kebudayaan di indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

 Judul lagu : KIDS JAMAN NOW


o Pencipta : ECKO SHOW
o Vokalis : ECKO SHOW

A. Syair Lagu

Kids jaman NOW x8


Diartikan sbg kelakuan anak zaman sekarang
Eh dasar
kesal
Bocah bocah penerus generasi
Anak kecil sekarang adalah penerus bangsa
Belum cukup umur masih bau terasi
Diartikan sbg kelakuan anak kecil yg melebihi seorang yg sudah dewasa
waktu kecil lupa di imunisai
yg biasanya setiap anak kecil pd seusianya masih diimunisasi
gedenya udah jarang di awasi
semakin tua semakin liar
yg SD udah kasmaran
anak2 sd yg sudah bercinta
SMP malah pacaran
Ketika smp mereka sibuk pacaran
SMA udah pelukan,udah ciuman,udah gituan
Dan melakukan hal yg tidak senonoh
Pulang sekolah bonceng tiga

Malah nyasar di rumah pacar


Mereka tidak langsung pulang malah begituan
Lebih murah cabe cabean dari pada yg di pasar
Sbg arti mereka adalah tak punya harga diri
makanya kalo ngemil jangan di campur micin
arti kiasan jangan terlalu banyak makan micin karena bisa tolol
Pengen mabok yg murah akhirnya hirup bensin
Mereka bergaya tak sesuai isi dompet
so jago sosialita pasword wifi masih minta
sok jago tapi hidupnya masih numpang
badan lo bau bedak udah berani jatuh cinta
masih bocah tapi kelakuannya udah diluar batas
ehh dasar
kesal
Kids jaman NOW x8
Kelakuan anak zaman sekarang

ehh dasar
kesal
Kids jaman NOW x8
Kelakuan anak zaman sekarang
ehh dasar
kesal
jaman udah berubah kita beda usia
yang bocah sokdewasa
kalau sekarang main Iphone dulunya pake nokia
perbedaan zaman sekarang dan dulu sangat berbeda
jenis klamin tidak lagi dua kritria
jika skarang anatara laki2 dan wanita sudah tak berbeda
ampe bingung bedain mana pria dan wanita
yang pria bergaya wanita,yang wanita bergaya pria
semakin cagihnya dunia
teknologi yg semakin berkembang
semua tersedia
apa saja sudah bisa didapat
anak kecil lebih suka buka sosial media
sebuah pengaruh dari globalisasi
bukan matematika
bukan pelajaran
atau rumus kimia
ataupun lainnya
tapi artis korea
tetapi para artis yg mereka tiru
mereka lebih hysteria
mereka lebih bahagia ketika berjumpa bdgn artis idolanya
anak anak usia belia
anak anak bocah
udah ngerti soal lagu cinta
mereka sudah ta cintaan
tak menghormati kaum lansia
pergaulan yg tak terbatas
apa kabar Indonesia
why Indonesia ?
B. KESIMPULAN ATAU MAKSUD DARI LAGU GURU OEMAR BAKRI

Musik hip hop bukan sekadar menyanyikan lirik dan mengaransemen beat, lebih dari itu musisinya
juga menyiratkan makna mendalam soal kritik sosial dan kesenjangan yang ada di lingkungan
sekitar.

Seperti yang dilakukan oleh Ecko Show, rapper asal Gorontalo yang membuat banyak orang
ketagihan mendengarkan lagunya yang berjudul Kids Jaman Now. Liriknya yang ringan namun
mewakili keadaan, merupakan hasil refleksi dari apa yang dia lihat, alami dan rasakan soal
pergaulan remaja.
Kepada kumparan (kumparan.com) Ecko Show berbagi cerita soal musik hip hop dan makna di
balik lagu Kids Jaman Now.
Menurut pria 31 tahun itu hip hop adalah musik yang bercerita soal kenyataan yang dialami oleh
musisinya, sehingga musik hip hop ini bukan sekadar mengarang lagu, namun juga dilandasi
kenyataan yang ada.
"Kalau lirik yang kita paksakan, bikin tapi belum terjadi, dalam istilah lain itu bisa dibilang
khayalan. Jadi lebih enak bila kita bikin lirik berdasarkan apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita
rasakan. Itu bisa lebih masuk dan pendengar bisa terbawa dengan lirik kita," jelasnya saat
dihubungi Sabtu (4/10).

Lagu Kids Jaman Now lahir dari keprihatiann Ecko Show terhadap anak-anak yang terjebak dalam
pergaluan bebas. Seperti merokok, narkoba, nge-lem, seks bebas hingga ikut-ikutan tren yang tak
sesuai dengan usianya.
"Sengaja gue bikin kaya gitu biar orang tua bisa lihat. Sebenarnya kan orang tua enggak tahu apa
yang dilakukan anaknya saat keluar rumah. Mereka enggak tahu ngapain, mereka kan tahunya
pulang rumah. Biar orang tua itu bisa lihat bagaimana pergaulan anak zaman sekarang itu kaya
gimana," ujarnya.
Dalam videoklip lagu Kids Jaman Now sendiri, Ecko sengaja menampilkan adegan-adegan remaja
seperti merokok hingga berakting menggunakan narkoba.
Ecko Show mengaku videonya tersebut menuai banyak pro dan kontra, namun menurut Ecko

C. KASUS YANG DIANGKAT DALAM MASYARAKAT

 KETIMPANGAN KEBUDAYAAN PADA KEBIASAAN ANAK ZAMAN DULU DAN SEKARANG

Zaman berganti memang harus disikapi dengan perubahan. Pasalnya kalau


tidak maka kita bakal tenggelam dan susah untuk hidup di era yang sedang
berjalan. Salah satu contoh misal, di zaman smartphone sudah punya RAM 4
giga seperti sekarang, seharusnya kita sudah tak pakai HP monokrom yang
hanya bisa simpan seratus SMS. Internet pun begitu, sudah zamannya 4G kok
masih pakai GPRS yang buka google saja hampir 5 menit. Hidup harus
menyesuaikan dengan zaman.

Meskipun harus disikapi dengan perubahan, tapi bergulirnya zaman tak harus
membuat kita merevisi hal-hal baik yang sudah ada sejak dulu. Dalam hal ini
misalkan adalah pergaulan anak-anak. Kalau dulu sih bocah-bocah itu santun
dan ceria, sekarang gara-gara sudah dicekoki macam-macam, anak-anak jadi
kurang ajar dan songong kalau kata orang Jakarta. Kebiasaan anak-anak zaman
sekarang memang bikin miris, apalagi untuk urusan cinta. Beuh, bocah sekarang
sudah berani gandeng tangan ke mana-mana, padahal dulu kita pasti tak pernah
melakukan itu.

1. Anak zaman sekarang menenangkan dirinya lewat kepo-kepo kehidupan di


media sosial. Sedangkan era orangtua lebih senang merenung dulu memikirkan
masalah ,Jujur saja, barangkali kamu termasuk salah satu anak muda yang nggak
betah kepo kehidupan orang lain di media sosial (medsos), guna mendistraksi
stres atau beban masalah yang tengah menimpamu. Stres sedikit saja sudah
harus memegang ponsel agar pikiranmu terdistraksi. Sedangkan orangtua dulu
saat muda, lebih senang memikirkan masalah dulu sendirian. Sampai diri agak
lebih tenang.

2. Anak muda era digital sibuk Instastory yang isinya curhatan. Sementara
orangtua masih andalkan buku diary tersayang, Selain main medsos untuk
kepo-kepo kehidupan orang sebagai distraksi pikiran, biasanya kamu bakal
curhat di Instastory tentang masalahmu. Alih-alih langsung mencari
penyelesaian, kamu malah sibuk cerita ke teman-teman via dunia maya.

Sedangkan anak muda zaman dulu lebih senang menuangkan isi pikirannya
lewat menulis di buku diary tersayang. Bahkan, kata-katanya yang ditulisnya
puitis gimanaaa gitu. Beda sekali dengan tulisanmu di Instastory yang serba
ceplas-ceplos dan sarkastis~

3. Zaman sekarang, saat stres kamu malah ngopi-ngopi cantik di kafe terdekat.
Kalau orangtua dulu pilih jalan-jalan mengelilingi lingkungan sekitar rumah
Bukan cuma mengekspresikan rasa stres lewat ponsel, anak sekarang gemar
sok-sokan menenangkan diri dan mencari distraksi dengan ngopi-ngopi cantik.
Rela mengeluarkan uang untuk beli kopi di kafe sambil numpang wi-fi atau sok-
sokan sibuk baca buku. Sementara orangtua seringnya jalan-jalan ke sekitar
rumah, semisal main ke sawah atau nongkrong di pinggir kali sambil lihat anak-
anak kecil seru-seruan di sana.
4. Kalau anak zaman sekarang seringnya lari ke barang-barang terlarang.
Sedangkan orang zaman dulu cari teman buat ngobrol Ada kalanya orangtua
dulu sewaktu muda mencari teman ngobrol untuk menceritakan masalahnya.
Hal itu dilakukan sebagai cara lain untuk meringankan persoalannya kalau
sudah malas dipendam sendirian. Beda ceritanya dengan anak sekarang yang
kerap mengonsumsi barang terlarang (termasuk rendaman pembalut) agar hati
dan pikirannya tenang. Tapi bukan berarti semua anak muda melakukan hal
ngaco ini sih, hanya mereka yang lemah iman, tentunya~

5. Gitaran, apalagi bareng teman-teman menjadi hal wajib yang dilakukan saat
lagi stres di zaman dulu. Kalau kini kerap dengarkan lagu sesuai suasana hati
dan diunggah ke media social Kalau dulu anak-anak muda sering gitaran kala
banyak pikiran dan suasana hati buruk, kamu lebih pilih dengarkan musik lewat
aplikasi ponsel. Nggak hanya didengarkan saja, tapi juga kamu unggah ke
medsos untuk eksistensi diri dan mencari perhatian dari teman-teman di dunia
maya. Kalau orangtua zaman dulu sih pilihnya cuma gitaran dengan lagu yang
bisa dimainkan.

6. Karena era sekarang digital, main gim pun via ponsel saja. Sedangkan dulu
orangtua mainnya permainan tradisional untuk distraksi kekesalan Mencari
hiburan kala hati dan pikiran sedang buruk-buruknya, bisa manfaatkan gim.
Tinggal mainkan gim via ponsel, kamu sudah bisa puas memainkannya sesuka
hati. Sedangkan anak muda dulu masih manfaatkan permainan tradisional
kayak bekel, congklak, atau main karet.

D. ANALISIS KASUS

1. Jenis ketimpangan sosial bidang kebudayaan

. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Kebudayaan adalah sesuatu yang
akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-
pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat. Kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala hal selalu
mengacu kepada Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak perubahan-perubahan
peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan Barat hanya sebagai petaka buruk bagi
Timur. Timur yang selalu berperadaban mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan
Barat. Masuknya budaya Barat ke Indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis
globalisasi yang meracuni Indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut
berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang
sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing
tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu keadaan dimana
masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar
sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Adanya
penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses
internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di
tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Secara timbal balik, tiap peradaban akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku bagi
semua peradaban. Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki perngaruh yang
luas bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan. Perkembangan terknologi,
terutama masuknya kebudayaan asing (barat) tanpa disadari telah menghancurkan kebudayaan
lokal. Minimnya pengetahuan menjadi pemicu alkulturasi kebudayaan yang melahirkan jenis
kebudayaan baru. Masuknya kebudayaan tersebut tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima
secara mentah. Akibatnya kebudayaan asli masyarakat mengalami degradasi yang sangat luar
biasa. Budaya asing yang masuk keindonesia menyebabkan multi efek. Budaya Indonesia
perlahan-lahan semakin punah. Berbagai iklan yang mengantarkan kita untuk hidup gaul dalam
konteks modern dan tidak tradisional sehingga memunculkan banyaknya kepentingan para
individu yang mengharuskan berada diatas kepentingan orang lain. Akibatnya terjadi sifat
individualisme semakin berpeluang untuk menjadi budaya kesehariannya. Ini semua sebenarnya
terhantui akan praktik budaya yang sifatnya hanya memuaskan kehidupan semata. Sebuah
kebobrokan ketika bangsa Indonesia telah pudar dalam bingkai kenafsuan belaka berprilaku yang
sebenarnya tidak mendapatkan manfaat sama sekali jika dipandang dari sudut keislaman. Artinya
dizaman Edan sekarang ini manusia hidup dalam tingkat Hidonisme yang sangat tinggi berpikir
dalam jangka pendek hanya mencari kepuasaan belaka dimana kepuasaan tersebut yang
menyesatkan umat islam untuk berprilaku. Salah satu contoh Serdehana sesuai dengan
kenyataan, Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis
yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang
memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut
jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat
beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi
identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan
pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. Jika pengaruh di atas dibiarkan, apa
jadinya Moral generasi bangsa kita, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. dengan
adanya budaya barat atau budaya asing di Indonesia, dapat membawa dampak bagi Indonesia.
Dampak masuknya budaya asing antara lain. terjadi perubahan kebudayaan, pembauran
kebudayaan, modernisasi, keguncangan budaya, melemahnya nilai-nilai budaya bangsa. Dampak
tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi postif, maupun negatif.
Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di ambil dengan yang tidak,
"maka kita semua sebagai warga Indonesia wajib membanggakan apa saja yang sudah menjadi
budaya kita sendiri", jangan sampai melupakan budaya lama dengan sudah menemukan budaya
baru. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan
budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa namun kita harus tetap menjaga agar budaya
kita tidak luntur. Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara,
Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam
negeri, Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya,
Melaksanakan ajaran Agama dengan sebaik- baiknya dan Selektif terhadap pengaruh globalisasi di
bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal
harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain.
Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan
kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang
akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

2. Faktor yang menyebabkan ketimpangan di bidang pendidikan


Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah kebudayaan melakukan kontak dengan
kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah masalah berubahnya struktur sosial dan budaya dalam
suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa
dalam setiap masyarakat. Ada factor yang dapat mempengaruhi perubahan budaya, yaitu :
1. tekanan kerja dalam masyarakat
2.keefektifan komunikasi
3.perubahan lingkungan alam.

TEORI KETIMPANGAN SOSIAL

 Teori Kolonialisme
Menurut Horrison, mereka menanamkan sebagian keuntungannya ke dalam persenjataan yang
tangguh dan kapal cepat, kemudin digunakan untuk menyerbu negara yang lemah untuk dijadikan
koloninya (Henslin, 2007). Makus kolonialisme di sini adalah untuk mengeksploitasi rakyat dan
sumber daya suatu bangsa demi keuntungan negara kapitalis (induk).

 Teori Sistem Dunia


Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Wallersten. Dia menganalisa bagaimana industrialisasi
menghasilkan tiga kelompok bangsa, yaitu negara inti (negara yang lebih dulu melakukan
industrialisasi dan mendominasi negara yang lemah), negara semiperiferi (negara yang
bergantung pada perdagangan negara inti) dan negara periferi (negara pinggiran). Globalisasi
kapitalisme di sini berkembang dengan cepat dan diterima oleh negara-negara di sekelilingnya.
Mereka saling terkait dan saling mempengaruhi dalam hal produksi dan perdagangan, misalnya
yang terjadi antara Meksiko dan AS (Henslin, 2007).

 Teori Ketergantungan (Dependensi)


Menganggap bahwa keterbelakangan sebagai akibat suatu sistem kapitalis internasional yang
dominan (yang berbentuk perusahaan-perusahaan multinasional) dan bersekutu dengan elite
lokal di Dunia Ketiga yang menggunakan kelebihan mereka yang istemewa untuk
mempertahankan kedudukan mereka. Dunia ketiga adalah negara yang tidak masuk Dunia
Pertama (negara kapitalis) dan Dunia Kedua (negara komunis).

 Pendekatan Struktural
Adalah cara lain untuk memandang ketimpangan dunia dalam hal kesejahteraan dan kekuasaan.
Pendekatan ini memandang bahwa kemiskinan dan kebergantungan dunia ketiga tidak
disebabkan oleh keputusan kebijakan yang sengaja dibuat di Amerika, Inggris atau Moscow.
Namun berasal dari struktur sistem internasional yang konstruksinya dibuat sedemikian rupa
sehingga bangsa-bangsa pengekspor bahan mentah terpaksa kehilangan bagiannya dari
keuntungan produksi (Clark, 1989).

 Teori Fungsionalis
Teori ini percaya bahwa ketidaksetaraan tidak bisa dihindari dan memainkan fungsi penting dalam
masyarakat.

 Teori Konflik
Teori ini melihat ketimpangan sebagai akibat dari kelompok dengan kekuatan (power)
mendominasi kelompok yang kurang kuat. Mereka percaya bahwa kesenjangan sosial mencegah
dan menghambat kemajuan masyarakat karena mereka yang berkuasa akan menindas orang-
orang tak berdaya untuk mempertahankan status quo. Marx adalah tokoh konflik pertama yang
memandang bahwa kapitalisme akan memperuncing perbedaan kelas antarindividu. Ia
menganggap bahwa individu yang mempunyai tenaga (kaum borjuis) yang mampu menguasai alat
produksi. Sedangkan menurut Lewis Coser, konflik adalah suatu perjuangan mengenai nilai serta
tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka. Tujuannya untuk
menetralkan atau melenyapkan pihak lawan.

 Teori Pertumbuhan Neoklasik


Teori ini dilahirkan oleh Douglas C. North, yang memunculkan prediksi tentang hubungan antara
tingkat pembangunan ekonomi nasional suatu negara dengan ketimpangan pembangunan antar
wilayah. Teori neoklasik beranggapan bahwa mobilitas faktor produksi, baik modal maupun
tenaga kerja, pada awal proses pembangunan. Hal ini berakibat modal dan tenaga kerja meluas,
namun apabila proses pembangunan terus berlanjut dengan main baiknya sarana dan prasarana
komunikasi, mobilitas mdal dan tenaga kerja akan semakin lancar. Dengan demikian, nantinya
setelah negara menjadi maju, ketimpangan pembangunan regional akan berkurang. Anggapan-
anggapan ini kemudian dikenal sebagai Hipotesis Neoklasik (Sjafrizal, 2008).

3. Solusi pemecahan masalah ketimpangan kebudayaan

 Solusi pemerintah terhadap pengaruh ketimpangan kebudayaan

. Kasubdit Budaya Luar Negeri Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya


KemendikbudAhmad Mahendra mengatakan, negara juga melindungi kebudayaan Indonesja
dengan hak paten. Dokumentasi pencatatan juga sudah dilakukan. Sejauh ini, kata dia,sudah ada
444 penetapan. Itu menjadi deklarasi ke dunia kebudayaan milik Indonesia.
"Ada penetapan pusaka warisan budaya tak benda tercatat yang menyatakan milik Indonesia,"
katanya saat ditemui Republika usai mengisitalkshow bertema 'Misi Diplomasi Indonesia di
Panggung', di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (26/9).
Jadi, kata dia, yang terpenting adalah dokumentasi dan pencatatannya. Kemendikbud juga
mengajak pemda melakukan penelitian dan memperkuat festival-festival kebudayaan. Pemda
diminta mengangkat tema lokal, seniman lokal diberdayakan untuk merayakan festival ini. "Jadi,
kalau daerah kalau mengadakan kegiatan suka terpisah dengan mengundang diluar
komunitasnya," ujarnya.
Sementara itu, kata dia, Kemendikbud meningkatkan kualitasnya lebih nasional dan internasional
dan kemudian pemberdayaan dilakukan. Di satu sisi, ia mendorong masyarakat Indonesia semakin
mencintai produk Indonesia. "Kita harus cinta (produk Indonesia)," ujarnya.

 Solusi untuk mengatasi ketimpangan kebudayaan menurut kelompok

Menurut kelompok kami cara untuk mengatasi ketimpangan kebudayaan dengan cara ikut
menyadarkan kepada masyarakat agar lebih mengawasi anak anak mereka supaya tidak
merugikan dirinya sendiri serta orang lain,dan juga para instansi masyarakat juga perlu
berperan aktif dalam hal ini.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Semakin hari perubahan yang terjadi di dunia ini semakin pesat. Perubahan tersebut ditandai
dengan canggihnya alat komunikasi, transportasi dll. Perubahan itu di latar belakangi oleh pikiran
manusia yang tidak terbatas. Manusia selalu ingin menciptakan inovasi-inovasi baru yang nantinya
akan mempermudah kehidupan manusia dimasa mendatang. Kepraktisan tersebut berdampak
besar bagi masyarakat dunia termasuk Indonesia. Perubahan tersebut bisa berdampak positif
maupun negatif tetapi kebanyakan dari pesatnya perubahan tersebut menyebabkan dampak
negatif atau bisa kita artikan sebagai perubahan yang tidak seimbang.

Pada jaman dahulu kepraktisan tersebut khususnya di Indonesia sepertinya amat mustahil jika
dapat di realisasikan pada jaman sekarang ini. Pada jaman dahulu masyarakat Indonesia masih
sangat memegang teguh kepercayaan mereka masing-masing. Kepercayaan tersebut berupa
kepercayaan terhadap benda-benda yang memiliki kekuatan. Kepercayaan yang ada di wilayah
mereka jika ditinggalkan akan mendapatkan musibah dll. Hal tersebut yang membuat masyarakat
Indonesia pada jaman dahulu sangat sulit untuk maju.

Ditambah lagi pada jaman dahulu masyarakat Indonesia dijajah oleh bangsa luar untuk dijadikan
sebagai pembantu di negaranya sendiri dengan gaji yang tidak setara dengan pekerjaannya (kerja
paksa). Adanya penjajahan tersebut dikarenakan masyarakat Indonesia yang semakin banyak
tetapi dari banyaknya masyarakat tersebut kurang di imbangi dengan adanya tenaga pendidik
(guru) dan fasilitas pendidikan (sekolah) sehingga meskipun dijajah beribu-ribu tahun oleh bangsa
luar mereka tidak bisa melawan. Dampak dari adanya penjajahan tersebut adalah masyarakat
Indonesia semakin miskin, sawah dan ladang menjadi terlantar karena adanya kerja paksa,
kesejahteraan rakyat yang sangat minim, terjadi kesenjangan sosial, banyak kasus kelaparan, hasil
pertanian yang dibeli dengan harga yang sangat murah dll.
Perubahan tersebut pada jaman dahulu tidak hanya menyebabkan dampak negatif saja tetapi juga
menimbulkan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Misalnya, menambah pengetahuan
masyarakat dalam bidang bercocok tanam, adanya budaya baru yang masuk, tambahan
pengetahuan tentang bahasa dll. Dari dampak tersebut sedikit demi sedikit masyarakat Indonesia
pemikirannya mulai bisa berkembang meskipun sistem kepercayaan berupa animisme dan
dinamisme tersebut tidak dapat ditinggalkan sepenuhnya tetapi setidaknya mereka mampu untuk
merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dibandingkan dengan jaman sekarang semuanya tampak berubah secara drastis. Perubahan
tersebut dikarenakan adanya dorongan dari manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari
sini dapat kita ketahui bahwa pesatnya perkembangan jaman pengaruhnya sangat tinggi bagi
kehidupan manusia. Pesatnya perkembangan termasuk dalam hal perkembangan teknologi
sekarang ini bisa memengaruhi pemikiran manusia karena semua kegiatan manusia tidak dapat
terpisahkan dari teknologi mulai dari kegiatan ekonomi, bisnis dll.

Contoh lain yang dapat membuktikan bahwa perkembangan teknologi berlangsung begitu pesat
misalnya, pada jaman dahulu orang ingin berkomunikasi dengan keluarga yang jaraknya sangat
jauh mereka harus mengirimnya lewat surat atau bahkan merpati yang waktu pengirimannya
sangat lama dan memakan waktu berhari-hari. Namun dengan adanya masalah tersebut
mendorong manusia untuk membuat alat yang kecil, praktis tetapi manfaatnya sangat besar bagi
kegiatan hidup manusia atau bahkan fungsinya bisa melebihi alat untuk komunikasi saja sehingga
muncullah alat komunikasi yang bernama ponsel (hp).

Ponsel pada jaman sekarang bukan hanya berguna untuk alat komunikasi saja tetapi juga
memberikan manfaat sebagai hiburan. Pada jaman sekarang ini ponsel tidak hanya sebagai alat
untuk komunikasi jarak jauh saja tetapi juga digunakan untuk bisnis online, bentuknya juga
bervariasi misalnya sekarang ada ponsel yang berbentuk seperti jam tangan. Itulah salah satu
bukti nyata bahwa pemikiran manusia tidak ada batasnya.

Perubahan tersebut dapat menggeser kepercayaan-kepercayaan yang telah ada sebelumnya di


Indonesia. Pergeseran kepercayaan tersebut amat sangat terasa di wilayah perkotaan dari pada di
pedesaan. Mengapa demikian? Karena masyarakat yang tinggal di perkotaan akan semakin
terbuka terhadap sesuatu yang baru (kekinian) tanpa harus memfilter terlebih dahulu apakah hal
tersebut baik atau buruk bagi kehidupannya. Misalnya jika masyarakat kota sudah memegang
ponsel, mereka tidak akan memedulikan orang-orang yang ada di sekitarnya bahkan banyak
kematian yang disebabkan oleh pengaruh ponsel.

Bukan hanya dilihat dari dampak dari perubahan bidang komunikasi saja tapi juga bisa dilihat dari
pesatnya perubahan bidang transportasi, kebanyakan orang kota akan lebih senang jika bepergian
menggunakan kendaraan pribadi dari pada angkutan umum, itu yang nantinya akan menimbulkan
perbedaan strata antara yang kaya dan yang miskin. Perubahan tersebut yang akan mempersulit
sosialisasi antara satu orang dengan orang lainya. Maka tak heran jika banyak orang yang
mengatakan bahwa masyarakat perkotaan hidupnya individualis.

Perubahan tersebut akan berbanding terbalik dengan masyarakat pedesaan. Meskipun perubahan
itu tidak sampai masuk ke wilayah pelosok (pedalaman) Indonesia tapi setidaknya masyarakat
pedesaan masih bisa menikmati pesatnya perubahan yang ada di dunia ini. Pesatnya perubahan
tersebut dikarenakan adanya arus globalisasi dimana arus ini dapat diartikan sebagai proses
masuknya keruang lingkup dunia. Pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa semua manusia
termasuk yang ada di pedesaan bisa menikmati perubahan tersebut misal, masyarakat pedesaan
sudah mengenal ponsel tetapi ponsel tersebut jarang digunakan untuk hal-hal yang penting. Hal
tersebut bisa berupa bisnis online dimana nantinya akan meningkatkan penghasilan mereka dll.
Kebanyakan dari mereka menggunakan ponsel hanya sebagai alat komunikasi saja.

Perubahan tersebut juga akan terlihat mencolok pada masyarakat pelosok. Indonesia sampai
sekarang masih banyak wilayah-wilayah pelosok yang kurang mendapatkan perhatian dari
pemerintah. Wilayah pelosok tersebut jangankan bisa menikmati pesatnya perubahan yang ada di
dunia ini, lampu saja mereka tidak punya. Misalkan di daerah Papua Barat desa Bahamyenti,
disana hanya ada 5 kepala rumah tangga saja. Desa tersebut wilayahnya terdapat dipelosok, untuk
mencapai desa tersebut kita harus berjalan kaki dengan kondisi jalan berbatu dan licin.

Masyarakat yang ingin bersekolah harus jalan kaki jauh dikarenakan jalannya belum mendapatkan
perhatian dari pemerintah. Sehingga tidak ada kendaraan yang melintasi desa tersebut. Kemudian
untuk kegiatan mandi dll, mereka masih menggunakan sungai. Kehidupan mereka sangat
bergantung dengan alam.

Perbedaan mendasar antara masyarakat perkotaan, pedesaan dan pelosok adalah kepercayaan
mereka. Masyarakat perkotaan yang terpengaruh oleh pesatnya arus globalisasi akan
meninggalkan kepercayaan mereka karena merurut mereka hal tersebut adalah kuno.
Kepercayaan yang dimaksud disini adalah mitos. Berbeda halnya dengan masyarakat pedesaan,
meskipun mereka sebagian sudah mengenal perubahan seperti masyarakat perkotaan tetapi
mereka masih memegang teguh kepercayaan yang ada di wilayahnya.

Misalnya jika ingin menikah mereka menggunakan penanggalan jawa, Tidak boleh duduk depan
pintu agar jodohnya tidak kabur dll. Kepercayaan-kepercayaan yang seperti itu masih dipegang
teguh oleh masyarakat pedesaan. Apalagi di wilayah pelosok, mereka sangat memegang teguh
kepercayaan mereka atau bahkan kepercayaan mereka masih murni karena sampai sekarang tidak
ada perubahan sedikitpun dari kepercayaan tersebut. Misalnya saja di papua, mereka masih
mempercayai mitos bahkan pakaian dan rumah mereka masih mengunakan bentuk-bentuk yang
belum tersentuh oleh pesatnya perubahan dunia. Namun mungkin hal tersebut tidak berlaku di
wilayah perkotaan.

Pesatnya perubahan tersebut akan menguntungkan bagi golongan tertentu demi mencapai suatu
keinginan yang tidak terbatas. Bisa kita katakan bahwa kita sekarang masih dijajah tetapi bukan
oleh orang luar tetapi dalam negeri sendiri. Misalnya, negara Indonesia adalah negara yang subur,
sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai petani lantas kenpa harga cabai pada tahun 2017
mengalami kenaikan harga yang sangat pesat? Dari situ dapat kita simpulkan bahwa ada orang
yang berkepentingan berusaha untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya guna mencapai
kebutuhannya sendiri.

Perubahan tersebut akan merugikan pihak satunya dimana semua hal di dunia ini pasti akan ada
yang merasa diuntungkan dan dirugikan. Kerugian tersebut akan berdampak bagi orang-orang
yang kurang mendapatkan pendidikan seperti halnya masyarakat pelosok yang kurang
mendapatkan perhatian dari pemerintah. Masyarakat pelosok hanya digunakan sebagai alat untuk
terciptanya keinginan bagi golongan atas. Kalangan atas dengan pengetahuan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kalangan menengah kebawah akan mengeksploitasi segala sesuatu yang ada
di alam ini hingga akhirnya yang kaya akan semakin kaya begitupun sebaliknya.

Bayangkan jika pesatnya perubahan di dunia ini semakin hari semakin menjadi besar, maka
kehidupan seperti masyarakat pelosok yang tidak mengerti apa-apa bahkan tidak pernah
menikmati pesatnya perkembangan yang ada di dunia ini akan ikut menanggung kerugiannya. Jika
awalnya mereka menggantungkan diri kepada alam tetapi alam sudah di eksploitasi besar-besaran
oleh orang berkepentingan maka siapa yang akan menanggung kehidupan mereka selanjutnya?
Sedangkan pemerintah sekarang hanya sibuk dengan kasus korupsi E-ktp yang tidak akan pernah
habis tersebut.

Pesatnya perubahan tersebut tidak akan bisa diatasi karena semakin hari manusia semakin
banyak. Jika manusia semakin banyak maka kebutuhan hidupnya pun semakin meningkat.
Kemudian, dari situ akan muncul keinginan-keinginan bagaimana kebutuhan tersebut bisa
terpenuhi. Sehingga, banyak orang mengeksploitasi alam secara besar-besaran tanpa harus
memerhatikan dampak bagi kehidupan manusia dimasa mendatang. Sekarang ini sudah banyak
contohnya seperti, banyak pohon ditebangi sehingga terjadi banjir dan tanah longsor dimana-
mana, banyak hewan dilaut yang mati karena memakan sampah plastik yang dibuang oleh
manusia kelaut. Itulah sebagian contoh perbuatan manusia yang serakah, mereka hanya ingin
mengambil tanpa memperbarui alam ini.

Perubahan antara jaman dulu dan sekarang memang sangat pesat bahkan perubahannya tidak
dapat dicegah oleh siapapun dan juga tidak bisa dipungkiri perubahan tersebut akan menggeser
atau memunahkan kepercayaan yang ada di masyarakat khususnya masyarakat pedesaan. Hingga
diharapkan pemerintah bisa lebih tegas lagi dalam membuat kebijakan-kebijakan dimana
kebijakan tersebut lebih membela golongan menengah ke bawah agar pesatnya perubahan jaman
bisa diikuti oleh semua golongan tanpa adanya kerugian disalah satu pihak.

Begitu juga masyarakat pelosok di Indonesia bisa lebih menikmati perkembangan jaman tanpa
harus mengorbankan alam mereka dimana alam sebagai tempat berlangsungnya hidup mereka.
Pemerintah harus lebih tegas memberikan sanksi bagi orang-orang yang mengeksploitasi alam
secara besar-besaran. Bukan hanya pemerintah saja yang harusnya lebih tegas tetapi juga dari
pihak masyarakatnya. Jika pemerintah sudah membuat kebijakan sesuai dengan pertimbangan,
masyarakat harus mentaatinya tetapi jika masih kurang masyarakat juga mempunyai hak untuk
mengkritisi kebijakan tersebut.

Meskipun masyarakat mempunyai hak besar dalam negara ini karena negara ini menganut sistem
demokrasi tetapi alangkah lebih baiknya jika ingin mengkritisi tidak harus dengan demo besar atau
hal anarkis lainnya agar negara Indonesia ini tidak rusuh dengan hal-hal negatif seperti itu, agar
negara Indonesia ini bisa berjalan semestinya dengan negara-negara maju lainnya.

B. SARAN – SARAN

Sebaiknya kita sebagai masyarakat modern tidak harus menyerap semua budaya
modernisasi, agar tidak terjadi dampak-dampak negative dalam kehidupan kita sebagai
masyarakat yang modern,yang akan melunturkan nilai nilai kebudayaan kita yang merupakan jati
diri kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.kompasiana.com/retno_ekaning26/58fdc71e9fafbd6719b391ee/pengaruh-
perkembangan-zaman-terhadap-pola-pikir-masyarakat?page=all
 https://www.kompasiana.com/dimashop/54f7967fa33311c3758b477e/dampak-
kebudayaan-di-indonesia
 http://taufikmaulanaa.blogspot.com/2014/05/perubahan-ke-budayaan-dari-masa-
lalu.html
 https://www.kompasiana.com/nithanasution8794/552fb4f86ea83421218b45dd/budaya-
indonesia-masa-lalu-dengan-masa-kini
 http://kreatifkitaa.blogspot.com/2014/09/budaya-dulu-vs-budaya-sekarang.html

Anda mungkin juga menyukai