Anda di halaman 1dari 5

BENTUK DAN DAMPAK

KETIMPANGAN SOSIAL GOLONGAN


KAYA DAN MISKIN
TRESYE ALFAEGA TURANG / 34
XII IPS 3
Pendahuluan
◦ Badan Pusat Statistik (BPS) melansir tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk yang tercermin dari rasio
gini berada di posisi 0,382 pada Maret 2019. Angka itu menurun dibandingkan Maret tahun lalu sebesar
0,389, dan September tahun lalu, yaitu 0,384.

Semakin tinggi angka rasio gini, berarti ketimpangan semakin melebar. Sebaliknya, kalau angka rasio gini
mengecil, maka ketimpangannya semakin kecil. Ketimpangan yang lebar menandakan bahwa
ketidakmerataan pengeluaran masyarakat.

Kepala BPS Suhariyanto membenarkan ada penurunan ketimpangan antara penduduk kaya dan miskin di
Indonesia. "Dengan tingkat kemiskinan yang menurun, tentu indikator ini juga terlihat menggembirakan,"
ujarnya, Senin (15/7).

Baca artikel CNN Indonesia "Ketimpangan Antara Si Kaya dan Si Miskin Menciut" selengkapnya di sini: 
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190715150830-532-412253/ketimpangan-antara-si-kaya-dan-si
-miskin-menciut
.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/


CONTOH BENTUK KETIMPANGAN SOSIAL
ANTARA GOLONGAN KAYA DAN MISKIN
• Golongan kaya dapat membeli segala sesuatu yang ia inginkan dengan mudah sementara golongan
miskin harus berusaha atau kerja keras terlebih dahulu
◦ Ketimpangan antara Golongan Kaya dan Miskin
◦ Menurut Soerjono Soekanto, ukuran kekayaan dilihat dari kepemilikan harta, rumah,
kendaraan, tanah, cara berpakaian, hingga kebiasaan pemenuhan kebutuhan pokok sehari-
hari. Badan Pusat Statistik menentukan indikator kemiskinan dengan melihat persentase
jumlah minimal uang yang dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan pokok (papan, sandang,
pendidikan, dan kesehatan).
◦ Timbulnya ketimpangan sosial antara golongan kaya dan miskin dapat disebabkan oleh faktor
pertumbuhan masyarakat menengah ke atas yang menanjak naik, adanya krisis global,
rendahnya tingkat pendidikan, dan mental miskin yang dimiliki masyarakat.
•Kesenjangan sosial diartikan sebagai kesenjangan (ketimpangan) atau ketidaksamaan akses untuk
mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan
primer, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat berupa
kebutuhan sekunder, seperti sarana pengembangan usaha, sarana perjuangan hak azasi, sarana
saluran politik, pemenuhan pengembangan karir, dan lain-lain.
DAMPAK KETIMPANGAN SOSIAL
GOLONGAN KAYA DAN MISKIN
◦ Ketimpangan sosial menjadi sebuah permasalahan kompleks yang dapat berdampak negatif bagi
masyarakat luas. Dampak ketimpangan sosial di masyarakat bisa berupa kualitas pendidikan
masyarakat yang semakin rendah, tingkat kriminalitas semakin tinggi, kemiskinan, dan dekadensi
moral. Apabila dibiarkan terus menerus, hal ini akan mengganggu proses pembangunan ekonomi
suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai