Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD BINTANG RAMADHAN

ABSEN : 17
NRP : 33412001096
KELAS : 1C KEPERAWATAN
TUGAS :MK PATOFISOLOGI GANGREN, SYOK DAN MOTEM

1. PENGERTIAN GANGREN GANGREN


2. KLASIFIKASI GANGREN
3. PERBEDAAN WET GANGREN, DRY GANGREN DAN
GAS GANGREN
4. TUJUAN PERAWATAN GANGREN
JAWABAN
1. Proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya jaringan mati atau
nekrosis namun secara mikrobiologis adalah proses nekrosis yang
disebabkan infeksi
2. Kaki diabetic akibat iskemi
3. Gangrene adalah kondisi jaringan tubuh yang mati akibat
tidak mendapat pasokan darah yang cukup atau akibat
infeksi bakteri yang berat. Kondisi serius ini umumnya
terjadi di tungkai, jarikaki, atau jari tangan, namun juga bisa
terjadi pada otot serta organ dalam.
Gangrene gas. Gangrene gas umumnya menyerang jaringan
otot. Pada awalnya, kulit penderita gangrene gas terlihat
normal. Namun seiring waktu, kulit akan terlihat pucat lalu
berubah menjadi ungu kemerahan, kemudian gelembung
udara akan terbentuk. Gangrene gas umumnya disebabkan
oleh bakteri Clostridium perfringens, yang berkembang
pada luka akibat bedah atau cedera yang mengeluarkan
banyak darah.

4. Mencegah meluasnya infeksi, memberi rasa nyaman pada


klien, mengurangi nyeri,meningkatkan proses
penyembuhan
5. Pengertian penyebab syok
6. Jenis syok
7. Patofisiologi syok
8. Penanganan
JAWABAN
5. Kondisi dimana tekanan dara menurun secara drastic
sehingga terjadi gangguan aliran darah dalam tubuh
6. Hipovolemik,distributive,kardiogenik,obstruktif
7. Kompresi structural,alir balik vena,stroke
volume,curah jantung,suplai oksigen,perfusi
jaringan,kerusakan metabolism sel
8. Baringkan penderita secara perlahan, jangan gerakkan
jika tidak perlu,periksa denyut nadi,gunakan cpr jika
diperlukan,ubah dan sesuaikan posisi pasien
1. THANATOLOGI
2. KEGUNAAN THANATOLOGI
3. AUTOPSI
4. PERUBAHAN KEMATIAN POST MORTEM
A. LIVOR MORTIS
B. ALGOR MORTIS
C. RIVOR MORTIS
5. KRITERIA DIAGNOSTI KEMATIAN
6. POST MORTEM DATA

JAWABAN
1. Hal yang berhubungan kematian

2. Diagnosis kematian,penentuan saat kematian,perkiraan


sebab kematian,perkiraan cara kematian

3. Autopsi atau bedah mayat adalah investigasi medis


jenazah untuk memeriksa sebab kematian

4. Perubahan kematian post mort sudah mati 4 hari lamanya, mayatnya


dibaringkan di dalam sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus :
" Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata
kepada-Nya :" Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."

Livor mortis adalah salah satu tanda kematian, yaitu mengendapnya darah ke bagian
bawah tubuh, menyebabkan warna merah-ungu di kulit. Karena jantung tidak lagi
memompa darah, sel darah merah yang berat mengendap di bawah serum karena
gravitasi bumi.
Algor Mortis Bintik-bintik pada kulit yang muncul setelah kematian akibat pembuluh
darah yang pecah. Algor mortis adalah perubahan suhu tubuh menjadi dingin setelah
kematian.
Rivor mortis Dalam dunia kedokteran, kekakuan yang terjadi pada otot orang yang
telah meninggal lazim disebut sebagai rigor mortis, yang merupakan salah satu tanda-
tanda kematian. Sampai saat ini, rigor mortis merupakan fenomena yang menarik
diamati, dan masih merupakan hal yang mengherankan bagi sebagian orang.
5. Kriteria diagnosti kematian Ada banyak faktor yang
menjadi penentu saat seseorang dinyatakan tidak
bernyawa. Hal ini meliputi gagalnya fungsi organ vital
dalam menopang hidup. Setelah meninggal, tubuh juga
akan mengalami berbagai perubahan yang disebut
sebagai perubahan post-mortem.

6. Data post mortem merupakan data yang diambil setelah


petugas berhasil menemukan dan mengevakuasi
korban. Post mortem meliputi sidik jari, golongan
darah, konstruksi gigi dan foto diri korban pada saat
ditemukan lengkap dengan barang-barang yang melekat
di tubuhnya dan sekitarnya, termasuk isi kantung
pakaiannya.

Anda mungkin juga menyukai