Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SOSIOLOGI

KETIMPANGAN SOSIAL AKIBAT GLOBALISASI DI INDONESIA


Contoh 1 : Minimnya Akses Pendidikan yang ada di Indonesi

 Deskripsi :
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa akses pendidikan yang ada di Indonesia
sangatlah minim. Meskipun globalisasi menjanjikan kemudahan dalam berbagai bidang
termasuk bidang pendidikan, kenyataannya tidak semua daerah merasakan kemajuan
pendidikan. Mengingat masih adanya ketidakmerataan proses pembangunan
mengakibatkan masalah pendidikan mengalami ketimpangan. Seperti halnya yang
terjadi antara pendidikan di kota dan di desa sehingga menyebabkan kualitas pendidikan
di dua daerah tersebut tidaklah sama.
 Faktor penyebab :
1. Mahalnya biaya pendidikan.
2. Sarana dan prasarana yang kurang memadai.
3. Tenaga pengajar profesional yang kurang merata.
4. Rendahnya prestasi siswa.
 Upaya-upayanya :
1. Menyebar lulusan guru-guru ke daerah-daerah yang masih minim tenaga
pengajarnya.
2. Memberikan bantuan kepada siswa berprestasi yang kurang mampu.
3. Membangun sarana dan prasarana yang memadai.
4. Pendidikan dari SD sampai SMP tidak dipungut biaya.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran.
6. Meningkatkan alat-alat peraga.
Gambar 2 : Minimnya Akses Fasilitas Umum bagi Kaum Cacat

 Deskripsi :
Minimnya akses khusus di
gedung-gedung dan di tempat
umum lainnya sudah menjadi
menu sehari-hari para
penyandang cacat. Memang
ada gedung yang memperhatikan kebutuhan bagi para penyandang cacat, namun hanya
sebagian kecil tempat yang sudah menyediakan akses khusus tersebut. Keterbatasan
akses fasilitas umum disebabkan adanya infrastruktur yang tersedia belum ramah
terhadap penyandang disabilitas sehingga membuat mereka akhirnya tidak bisa mandiri
saat berada di tempat umum. Sebagian besar dari mereka harus bergantung pada
bantuan orang lain.
 Faktor penyebab :
1. Kurangnya empati dari masyarakat yang tidak menyandang kelainan fisik.
2. Adanya fasilitas umum yang tidak sesuai dengan keadaan kaum cacat seperti trotoar
yang tidak rata serta halte yang tak menyediakan akses atau jalan bagi pengguna
kursi roda.
3. Kurangnya perhatian dari pemerintah sehingga kebutuhan atau akses fasilitas umum
bagi kaum cacat masih minim.
 Upaya-upayanya :
1. Menyediakan fasilitas bagi penyandang cacat yang nyaman dan memadai.
2. Mengadakan sosialisasi tentang pentingnya berempati dan bersimpati kepada kaum
cacat.
3. Meningkatkan rasa saling memiliki dan rasa kebersamaan.
Gambar 3 : Aksi Protes akibat ketidakmerataan

 Deskripsi :
Gambar diatas menggambarkan aksi
protes yang dilakukan oleh masyarakat
dengan cara lisan untuk
memperjuangkan kepentingannya. Aksi
protes tersebut dilakukan agar
pemerintah sadar dan memeratakan
pembangunan yang ada di Indonesia,
seperti halnya Pulau Papua dan Pulau
Jawa. di kedua daerah tersebut
infrastrukturnya tidaklah sama. Di Pulau
Papua infrastruktunya masih minim
sedangkan di Pulau Jawa infrastrukturnya sudah terbilang lengkap. Hal tersebut yang
menyebabkan terjadinya aksi protes di Pulau Papua. Masyarakat Pulau Papua
menginginkan agar pemerataan pembangunan berjalan dengan baik agar tidak terjadi
ketimpangan sosial di daerah tersebut. Jika pemerintah tidak merespon keluhan
masyarakat Papua maka aksi protes tersebut akan terus terjadi sehingga mengakibatkan
konflik, kriminalitas, dan menghambat kerja sama dalam aktivitas bersama.

 Faktor penyebab :
1. Adanya pihak-pihak yang merasa dirugikan.
2. Rasa tidak puas/kecewa pada suatu keputusan.
3. Munculnya pihak yang berprasangka.
4. Tidak meratanya pembangunan yang ada di Indonesia seperti fasilitas umum
ataupun infrastruktur yang ada di Indonesia.
 Upaya-upayanya :
1. Pemerintah harusnya tidak membuat suatu keputusan yang dapat mengecewakan
masyarakatnya.
2. Memeratakan pembangunan yang ada di Indonesia.
3. Melengkapi sarana dan prasarana yang kurang memadai.
4. Kita harus mengurangi prasangka buruk terhadap kebijakan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai