Anda di halaman 1dari 6

Latar Belakang

Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Ia


memiliki hubungan fungsional simbiotik dengan ajaran Islam. Yaitu, dari satu sisi
keberadaan pesantren diwarnai oleh corak dan dinamika ajaran Islam yang dianut oleh
para pendiri dan kiyai pesantren yang mengasuhnya; sedangkan pada sisi lain, ia menjadi
jembatan utama bagi proses penyampaian ajaran Islam kepada masyarakat. Melalui
pesantrenlah agama Islam menjadi membumi dan mewarnai seluruh aspek
kehidupan masyarakat: sosial, keagamaan, hukum, politik, pendidikan, lingkungan,
dan lain sebagainya.

Dari sejak didirikannya pada abad ke-16 hingga saat ini pesantren tetap eksis
dan memainkan perannya yang semakin besar dalam kehidupan masyarakat
Indonesia yang beragama Islam. Melalui tradisinya yang unik dan berbasis pada
nilai relegius ajaran Islam, serta kiprah para lulusannya yang tampil sebagai tokoh
masyarakat, pesantren semakin dihormati dan diperhitungkan, dan karenanya ia
telah diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional, sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdikdas).

Secara umum Pondok Pesantren didefinisikan sebagai lembaga pendidikan yang


memiliki 5 elemen pokok; (1) Pondok/Asrama: adalah tempat tinggal bagi para santri.
Pondok inilah yang menjadi ciri khas dan tradisi pondok pesantren dan membedakannya
dengan sistem pendidikan lain yang berkembang di Indonesia, (2) Masjid: Merupakan
tempat untuk mendidik para santri terutama dalam praktek seperti shalat, pengajian
kitab klasik, pengkaderan kiyai, dll, (3) Pengajaran kitab-kitab klasik: Merupakan
tujuan utama pendidikan di pondok pesantren, (4) Santri: Merupakan sebutan untuk
siswa/murid yang belajar di pondok pesantren, dan (5) Kiyai: merupakan pimpinan
pondok pesantren. Kata kiyai sendiri adalah gelar yang diberikan masyarakat kepada
seorang ahli agama Islam yang menjadi pimpinan pesantren dan mengajarkan
kitabkitab klasik.

Upaya pembentukan karakter bangsa kepada generasi muda, yang mencakup


kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, dapat melalui lembaga pendidikan atau
sekolah berbasis pondok pesantren. Yang bertujuan untuk mencetak anak didik yang
paham keilmuan umum sekaligus keilmuan keagamaan atau anak didik yang
berpengetahuan umum serta mempunyai kepribadian religius, sederhana, dan mandiri.

Pilihan memadukan sistem pendidikan di sekolah formal dan di pondok


pesantren ini diambil setelah melihat dan mengamati secara seksama mutu
pendidikan yang dilahirkan oleh masing-masing sistem. Secara umum, sekolah dan
pondok pesantren merupakan dua lembaga pendidikan yang masing-masing
memiliki keunggulan yang berbeda satu sama lain.

Apabila keunggulan dari kedua lembaga pendidikan itu dipadukan, maka akan
tercipta sebuah kekuatan pendidikan yang kuat dan berpotensi mampu
menghasilkan generasi muda Indonesia yang unggul, handal, dan berkarakter.

Jika sekolah formal berbasis pondok pesantren dikelola dengan baik, maka hasil
yang akan diperoleh pun juga berkualitas baik. Lulusan Sekolah Berbasis Pesantren
diharapkan bisa menjadi manusia Indonesia yang handal, memiliki integritas
intelektual, spiritual, dan emosional, serta berwatak plural dan multikultural,
menghargai hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan
berbangsa demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang madani, berkarakter, serta
mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul termasuk salah satu pesantren tertua di
Cirebon. Didirikan oleh KH. Abdullah pada tahun 1790 M, kini telah berkembang menjadi
salah satu pondok pesantren yang besar dengan sebaran ribuan alumni dari berbagai
daerah diseluruh nusantara (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera,
Kalimantan, dan Nusa Tenggara). SMK Yanuda Tama, yang terlahir dari rahim
pesantren dalam perjalanannya, siswa sudah terbiasa menggunakan sistem pendidikan
pesantren sampai sekarang ini.
Maksud dan Tujuan Perlunya Bantuan

Maksud dan tujuan perlunya bantuan adalah untuk memberikan pelayanan


pendidikan formal bagi peserta didik SMK Yanuda Tama.

Bantuan diharapkan stimulan untuk lembaga sebagai perantara dari pemerintah


untuk masyarakat dalam hal ini adalah SMK Yanuda Tama untuk mencetak kader
pemuda yang berkarakter, cerdas dan beriman.
PROFIL LEMBAGA

1. Nama Sekolah : SMK Yanuda Tama Munjul


2. No. Statistik Sekolah : 32.2.02.17.08.004
3. NPSN(Nomor Pokok Sekolah Nasional) : 69770348
4. Akreditasi Sekolah : B /81
5. Alamat Lengkap Sekolah : Dusun 2 blok Pesantren RT/RW 04/04 Desa
Munjul Kecamatan Astanajapura Kabupaten
Cirebon
6. No. Rekening : 005 323 610 3100
7. Nama Bank/ Cabang : bjb Sumber
8. Nama Kepala Sekolah : KHIDIR, S.Kom.
9. No. Tlp/HP : 085316257321
10. Nama Yayasan : Yayasan Nurul Huda Munjul
11. Alamat Yayasan : Desa MunjulKecamatan Astanajapura
Kabupaten Cirebon
12. No. Akte Pendirian Yayasan : No. 1 / Ny. Killa Rukilah Sugarto, S.H.
13. No. Kemenkumham : AHU-7734.AH.01.05.Tahun 2011
14. NPWP : 31.199.394.3-426.000
15. No. Telpon Yayasan : 081218378158
16. Kepemilikan Tanah dan Bangunan : Yayasan/ IMB No. 503/1218.03/BPPT
17. Status Tanah dan Bangunan : Hak Guna Pakai
18. Luas Bangunan Sekolah : 500 m2
19. Luas Tanah seluruh : 13.100 m2

20. Data Siswa


KelasX Kelas XI Kelas XII Jumlah Kelas

Tahun Ajaran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel

2013-2014 25 1 - - - - 25 1

2014-2015 19 1 26 1 - - 45 2

2015-2016 28 1 10 1 18 1 56 3

2016-2017 28 1 19 1 8 1 55 3

2017-2018 70 2 19 1 18 1 107 4

2018-2019 36 1 57 2 18 1 111 4

21. Data Sarana dan Prasarana


Jumlah Kategori Kerusakan
Jumlah Jumlah Ruang Ruang
No. Jenis Prasarana Rusak Rusak Rusak
Ruang Kondisi Baik Kondisi
Ringan Sedang Berat
Rusak
1. Ruang Kelas 4 4 - - - -

2. Ruang Perpustakaan 1 - 1 1 - -

3. Ruang Lab. Komputer 1 1 - - - -

4. Ruang Lab. Bahasa - - - - - -

5. Ruang Pimpinan 1 1 - - - -
Jumlah Kategori Kerusakan
Jumlah Jumlah Ruang Ruang
No. Jenis Prasarana Rusak Rusak Rusak
Ruang Kondisi Baik Kondisi
Ringan Sedang Berat
Rusak
6. Ruang Guru 1 1 - - - -

7. Ruang Tata Usaha 1 1 - - - -

8. Toilet 4 4 - - - -

22. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Nomor Keterangan Jumlah

Pendidik :

1. Guru PNS diperbantukan tetap -

2. Guru Tetap Yayasan 8

3. Guru Tidak Tetap 3

Nomor Keterangan Jumlah

Tenaga Kependidikan : -

1. Pegawai Tetap Yayasan 3

2. Pegawai Tidak tetap -

23. Analisa Pendekatan Input Kelas Tiap Tahun Pelajaran

Wilayah kerja/wilayah pemberian input siswa kelas X di SMK YANUDA TAMA Tahun
Pelajaran 2013/2014 sebagai berikut :
1. MTs Nurul Huda : 15 Siswa
2. SMPN Astanajapura : 1 Siswa
3. SMPN 3 Pemalang : 1 Siswa
4. MTs Daarul Fikril Uluum : 1 Siswa
5. SMPN Wahidin : 1 Siswa
6. SMPN 1 Masuji Raya : 1 Siswa
7. SMPN 2 Karawang Barat : 1 Siswa
8. MTs Muhammadiyah 02 Pemalang : 1 Siswa
9. MTs Al Falakh Cikaum : 1 Siswa
Jumlah : 23 Siswa

Wilayah kerja/wilayah pemberian inpet siswa kelas X di SMK YANUDA TAMA Tahun
Pelajaran 2014/2015 sebagai berikut :
1. MTs Nurul Huda Munjul : 6 Siswa
2. MTs N Karang Kendal : 1 Siswa
3. MTs N Lebaksiu : 1 Siswa
4. SMPN 1 Arjawinangun : 1 Siswa
5. MTs Nurul Huda Kalibuntu : 1 Siswa
6. MTs Nurussalam : 1 Siswa
7. MTs Al-Qur’aniyah Jakarta : 1 Siswa
8. MTs Al Amin Tanggerang : 1 Siswa
9. SMPN 2 Losarang : 1 Siswa
Jumlah : 14 Siswa
Wilayah kerja/wilayah pemberian inpet siswa kelas X di SMK YANUDA TAMA Tahun
Pelajaran 2015/2016 sebagai berikut :
1. MTs Nurul Huda Munjul : 4 Siswa
2. SMPN 3 Losari : 1 Siswa
3. SMPN 1 Terisi : 2 Siswa
4. SMPN 2 Losari : 1 Siswa
5. MTs N Karang Kendal : 1 Siswa
6. SMPN 2 Juntinyuat : 2 Siswa
7. MTs Nurul Huda Kalibuntu : 4 Siswa
8. SMPN 2 Cirebon : 2 Siswa
9. MTs Miftahul Uluum : 1 Siswa
10. SMPN 1 Lebakwangi : 1 Siswa
11. SMPS 1 Bumi Tama : 1 Siswa
12. SMP Islam Batang : 1 Siswa
13. SMPN 3 Rumbio Jaya : 1 Siswa
14. MTs Al-Hidayah Sumbakeling : 1 Siswa
15. MTs Ma’arif NU 1 Sumpiuh : 1 Siswa
16. SMPN Satap Krangkeng : 1 Siswa
17. MTs Kersana : 1 Siswa
Jumlah : 26 Siswa

Wilayah kerja/wilayah pemberian input siswa kelas X di SMK YANUDA TAMA Tahun
Pelajaran 2016/2017 sebagai berikut :
1. MTs Nurul Huda Munjul : 8 Siswa
2. SMPN 3 LOSARI : 1 Siswa
3. SMPN 1 LEBAKSIU TEGAL : 1 Siswa
4. MTs GLOBAL AR RAHMAH : 1 Siswa
5. MTs NURUL HUDA KALIBUNTU : 5 Siswa
6. MTs AL IKMAH CIDEMPET : 1 Siswa
7. MTsN BABAKAN CIWARINGIN : 1 Siswa
8. SMPN 2 HAURGEULIS : 1 Siswa
9. SMPN 17 CIREBON : 1 Siswa
10. MTs AR RAHMAH SUKARAJA : 1 Siswa
11. MTsN PEMALANG : 1 Siswa
12. SMP YABUJAH JUNTINYUAT : 1 Siswa
13. MTs MAARIF KENDAYAKAN : 1 Siswa
14. SMPN SATU ATAP CANTIGI : 1 Siswa
15. MTs NU PUTRA BUNTET : 1 Siswa
16. SMPN 2 LEMAH ABANG CIREBON : 1 Siswa
17. MTs MAHARESI SIDDIQ CIREBON : 1 Siswa
Jumlah : 28 Siswa

Wilayah kerja/wilayah pemberian input siswa kelas X di SMK YANUDA TAMA Tahun
Pelajaran 2017/2018 sebagai berikut :
1 MTs Nurul Huda Munjul : 39 Siswa
2 SMPN 1 Bangodua : 2 Siswa
3 SMPN 3 Ciasem : 2 Siswa
4 MTs Al Ikhsan Pondok Gede : 1 Siswa
5 MTs An-Nur Kota Cirebon : 1 Siswa
6 MTs Fathul Ulum : 1 Siswa
7 MTs GLOBAL AL-RAHMAH : 1 Siswa
8 MTs Maharesi Siddiq : 1 Siswa
9 MTs Mambaul Ma'arif Belik : 1 Siswa
10 MTs NU Astanajapura : 1 Siswa
11 MTs Nurul Huda Beringin : 1 Siswa
12 MTs Nurul Huda Kalibuntu : 1 Siswa
13 MTsN 1 Subang : 1 Siswa
14 SMP 1 Kesesi : 1 Siswa
15 SMP BAYT TAMYIZ : 1 Siswa
16 SMP PGRI Astanajapura : 1 Siswa
17 SMP WAHIDIN : 1 Siswa
18 SMPN 1 Arahan : 1 Siswa
19 SMPN 1 Karangsembung : 1 Siswa
20 SMPN 1 Lemahabang : 1 Siswa
21 SMPN 1 Mundu : 1 Siswa
22 SMPN 1 Panguragan : 1 Siswa
23 SMPN 1 PARUNG : 1 Siswa
24 SMPN 2 JUNTINYUAT : 1 Siswa
25 SMPN 2 KAPETAKAN : 1 Siswa
26 SMPN 2 Losarang : 1 Siswa
27 SMPN 2 LOSARI : 1 Siswa
28 SMPN 2 Tandun : 1 Siswa
29 SMPN 3 Losari : 1 Siswa
30 SMPN 4 Jabung Satap : 1 Siswa +
70 Siswa

Wilayah kerja/wilayah pemberian input siswa kelas X di SMK YANUDA TAMA Tahun
Pelajaran 2018/2019 sebagai berikut :
1 MTs Nurul Huda Munjul : 27 Siswa
2 MTsN 1 Subang : 1 Siswa
3 MTs Maharesi Siddiq : 1 Siswa
4 SMPN 1 Lemahabang : 1 Siswa
5 SMPN 1 Astanajapura : 1 Siswa
6 MTsN 2 Kuningan : 1 Siswa
7 MTs Manbaul Ma’arif : 1 Siswa
8 SMP Fajar Dunia : 1 Siswa
9 MTs Nurul Huda Assholikhin : 1 Siswa
10 SMP N I Lohbener : 1 Siswa
: 1 Siswa +
36 Siswa
Berdasarkan data tersebut diatas bahwa pada generasi awal SMK YANUDA TAMA telah
menerima beberapa peserta didik dari berbagai kalangan, seperti halnya sebuah point-point
utama, dengan asumsi SMK YANUDA TAMA mampu meningkatkan jumlah penerimaan peserta
didik baru pada tahun yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai