MAKALAH

IMPLEMENTASI POLITIK DAN TUGAS PEMBANGUNAN STRATEGI

NASIONAL YANG MENCAKUP BIDANG-BIDANG PEMBANGUNAN

NAMA : MILLE JOSS

NIM : 2100204011
MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN
PRODI : TEKNOLOGI INFORMASI

INSTITUT SHANTI BHUANA

BENGKAYANG
2023
 KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun judul makalah yang saya
buat ini berdasarkan judul yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Kewarganegaraan dengan judul “Implementasi politik dan tugas pembangunan strategi
nasional yang mencakup bidang-bidang pembangunan”.
Makalah ini saya buat sebagai syarat untuk memenuhi Ujian Akhir Semester (UAS)
mata kuliah Kewarganegaraan. Dalam pembuatan makalah ini juga saya saya mengambil
referensi dari beberapa sumber yang ada diinternet.
Saya juga menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan. Maka saya menerima kritik dan saran dari bapak/ibu dosen dan para pembaca
sekalian unuk memberikan kritik dan sarannya. Saya juga berharap semoga dengan adanya
makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semu. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
 BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada umumnya setiap Bangsa dan Negara memiliki cita-cita dan tujuan nya tersendiri.
Tujuan atau cita-cita yang dimiliki oleh Bangsa dan Negara tentunya merupan sesuatu
yang positif dan baik diantaranya kesejahteraan, keamanan dan perkembangan yang
terbentuk dari adanya pembangunan nasional. Bangsa Indonesia memiliki cita-cita
membuat masyarakatnya adil dan Makmur.
Tujuan Nasional Negara Indonesia sendiri tercantum dalam UUD 45 yang bermakna
kesejahteraan dan keamanan bangsa dalam lingkungan yang tertib. Pembangunan
nasional merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan masyarakat yakni
kesejahteraan yang adil dan makmur. Sejalan dengan tujuan tersebut berbagai kegiatan
pembangunan nasional diarahkan kepada pembangunan yang merata ke setiap daerah
khususnya daerah yang cenderung masih memiliki kelemahan dalam penerimaan
pendapatannya.
Adanya kegiatan pembangunan ini tentunya tidak lepas dari peran pemerintah daerah
dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia didaerah masing-masing yang ada di
Negara Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan kemajuan daerah tersebut. Maka
harus adanya dukungan dari pemerintah untuk pembangunan daerah yang tepat sasaran
dan sesuai kebutuhan dari masing-masing daerah.
Dalam pelaksanaan pembangunan daerah pemerintah menggunakan kebijakan
dentralisasi fiskal agar pembangunan dapat terlaksana dengan baik. Kebijakan
desentralisasi fiskal ini sendiri sudah tercantum kedalam Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1999 tentang pemerintah daerah dan UU nomor 25 Tahun 1999 tentang
perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah yang direvisi dengan UU Nomor 32
dan UU Nomor 33 Tahun 2004.
Dengan adanya desentralisasi fiskal ini pemerintah daerah memiliki kemampuan
untuk menggali pendapatan daerah yang lebih optimal untuk digunakan sebagai modal
pembangunan daerah dan berbagai kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan daerah
tersebut. Adapun tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk masayarakat dapat lebih
mudan meninjau penggunaan pendapatan daerah yang bersumber dari masyarakat itu
sendiri atau dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan untuk
menimbulkan inovasi dari masyarakat sehingga terciptanya persaingan sehat antar
daerah.
Pada saat ini banyak pembangunan yang terjadi karena adanya politik yang berjalan
didalamnya. Seperti yang kita ketahui bahwa Negara Indonesia merupakan Negara
Demokrasi sehingga tidak jauh dari adanya politik. Sehingga tidak heran jika pada saat
menjelang pemilu akan adanya banyak pembangunan daerah yang dilaku kan oleh
beberapa calon pemimpin daerah untuk memberikan pandangan dirinya kepada
masyarakat daerah agar nantinya masyarakat dapat memilih dirinya untuk menjadi
 pemimpin daerah. Dalam pengimplementasiannya seingkali pembangunnan ini
dilakukan hanya pada saat masa pemilihan dan masa jabatan awalnya saja karena semua
pembangunan yang dilakukan hanya merupakan politik untuk menarik suara dan simpati
dari masyarakat agar memilih dirinya untuk menjadi pemimpin daerah atau menjadi
wakil rakyat.
Sejalan dengan pembangunan tersebut banyak pembangunan yang dilakukan secara
tidak merata dantidak tepat sasaran karena pembangunan hanya dilakukan untuk
kepentingan pribadi. Sehingga tidak dapat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dari
pembangunan yang dilakukan.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang diatas didapat rumusan masalahnya yaitu:

1. Bagaimana pengaruh pendapatan daerah terhadap pengimplementasian pembangunan
nasional?
2. Apa pengaruh politik di Indonesia terhadap pengimplementasian pembangunan
nasional?

C. Tujuan

Dari latar belakang diatas dan perumusan masalah maka penulisan ini memiliki tujuan
yaitu:
1. Menganalisis pengaruh pendapatan daerah terhadap pembangunan nasional.
2. Menganalisis pengaruh politik di Indonesia terhadap pembangunan nasional.
 BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Politik
Secara etimologis, kata politik berasal dari Bahasa Yunani yaitu politeia yang
terdiri dari kata polis, berarti kesatuan dan teia yang berarti urusan. Politeia berarti
kesatuan dalam mengurus Negara. Jadi pengertian politik secara etimologis adalah
segala sesuatu yang menyangkut urusan masyarakat dalam suatu Negara.
Pengertian politik secara umum dibagi menjadi dua, yaitu kepentingan umum
disebut politics dan kebijakan disebut policy. Politics artinya rangkaian asas/prinsip,
keadaan, jalan dan alat yang dibunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan
policy berarti penggunaan pertimbangan tertentu yang dapat menjamin terwujudnya
usaha yang diinginkan.
BAB III
PENUTUP
 DAFTAR PUSTAKA

https://makalahdanresume.blogspot.com/2015/09/implementasi-politik-dan-strategi.html

http://bahanajar.ut.ac.id/app/webroot/epub/original_files/extract/1175/EPUB/xhtml/raw/
s1hrqq04.xhtml

https://yogiearieffadillah.wordpress.com/2014/06/13/politik-dan-strategi-nasional-implementasi-
politik-dan-strategi-nasional-dalam-bidang-pembangunan-nasional/