Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Kaitan Cita Cita Nasional, Tujuan Nasional Dan Tujuan Pembangunan


Nasional

Disusun Oleh:

Bani Zakal Maulana Djahur 34.0485


Fathur Rozi Gani 34.0455
Nadissa Tri Banowati Hartono 34.0255

PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PUBLIK


FAKULTAS POLITIK PEMERINTAHAN
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kaitan Cita Cita Nasional,
Tujuan Nasional Dan Tujuan Pembangunan Nasional.

Dalam penyusunan Makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan


hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan Makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
Makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Jatinangor

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I .................................................................. Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ............................................... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ............................................. Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3 Tujuan .......................................................................................................... 2

BAB II ................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

2.1 Kaitan Cita Cita Nasional, Tujuan Nasional Dan Tujuan Pembangunan
Nasional ....................................................................................................... 3

BAB III.............................................................................................................. 10

PENUTUP ......................................................................................................... 10

3.1. Kesimpulan ................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Manusia selalu berkembang dari berbagai segi baik dari segi politik, ekonomi, hukum,

pendidikan, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping tiga hal

tersebut perkembangan hukum menjadi perhatian khusus di bidang kehidupan manusia

dalam masyarakat. Hampir semua aspek dalam bidang kehidupan manusia terjamah

oleh hukum. Manusia senantiasa mengharapkan agar hukum dapat mengatur

kehidupan dengan baik sehingga tercapai kedamaian dan ketertiban di dalam

masyarakat. Negara sebagai organisasi kekuasaan memiliki peran penting dalam

menjaga setiap aspek kehidupan warga negaranya. Negara Indonesia adalah negara

hukum yang memiliki tujuan hidup bernegara. Tujuan Nasional Negara Indonesia

adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan

untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara, bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan nasional. Hal ini sebagai

perwujudan praktis dalam meningkatkan harkat dan martabatnya. Dalam realisasi

pembangunan nasional dalam berbagai bidang untuk mewujudkan peningkatan harkat

dan martabat manusia secara konsisten berdasarkan pada nilai-nilai hakikat kodrat

manusia tersebut, maka pembangunan nasional harus meliputi aspek jiwa (rohani) yang

mencakup akal, rasa dan kehendak, aspek raga (jasmani), aspek individu, aspek

makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya. Kemudian

1
pada gilirannya dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain politik,

ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta

bidang kehidupan agama. Dalam pelaksanaan pembangunan nasional, tujuan utama

yang hendak dicapai adalah memajukan kesejahteraan umum. Dalam upaya

memajukan kesejahteraan umum, aspek kesehatan merupakan salah satu aspek pokok

yang dijadikan sebagai fokus utama dalam upaya pembangunan nasional. Kesehatan

merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus

diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar,

setiap orang memiliki hak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh

pelayanan kesehatan.

Untuk mencapai tujuan nasional tersebut diselenggarakanlah upaya pembangunan

yang berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian pembangunan yang

menyeluruh terarah dan terpadu, termasuk di antaranya pembangunan kesehatan. Di

Indonesia perkembangan hukum dalam bidang kesehatan telah diimplementasikan

dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.23 Tahun 1992 yang diganti oleh Undang-

Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Perkembangan hukum nasional

tersebut dilaksanakan dalam upaya mencapai tujuan nasional yaitu memajukan

kesejahteraan umum.

2
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Kaitan Cita Cita Nasional, Tujuan Nasional Dan Tujuan Pembangunan
Nasional?

1.3. Tujuan

Dalam Makalah ini akan dibahas mengenai tentang Kaitan Cita Cita Nasional, Tujuan

Nasional Dan Tujuan Pembangunan Nasional.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kaitan Cita Cita Nasional, Tujuan Nasional Dan Tujuan Pembangunan

Nasional

Cita-cita nasional, tujuan nasional, dan tujuan pembangunan nasional adalah konsep
penting dalam konteks pembangunan suatu negara. Berikut penjelasan singkat tentang

masing-masing konsep:

1. Cita-cita Nasional: Cita-cita nasional adalah visi atau impian yang ingin dicapai

oleh suatu negara dalam jangka panjang. Ini adalah gambaran ideal tentang bagaimana

negara tersebut ingin menjadi di masa depan. Cita-cita nasional seringkali mencakup

nilai-nilai, identitas, dan tujuan yang dianggap penting oleh masyarakat suatu negara.

Misalnya, cita-cita nasional mungkin mencakup kesejahteraan rakyat, kedaulatan

negara, keadilan sosial, kemakmuran ekonomi, dan lain sebagainya.

2. Tujuan Nasional: Tujuan nasional adalah langkah-langkah konkret yang

diambil oleh pemerintah atau otoritas nasional untuk mencapai cita-cita nasional.

Tujuan nasional bisa berupa kebijakan, program, atau strategi yang dirancang untuk

memajukan negara sesuai dengan cita-cita nasional yang telah ditetapkan. Contohnya,

tujuan nasional dapat mencakup peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan,

pertumbuhan ekonomi, dan sebagainya.

3. Tujuan Pembangunan Nasional: Tujuan pembangunan nasional adalah sasaran-

sasaran khusus yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengukur pencapaian

4
pembangunan dalam suatu periode tertentu. Tujuan ini dapat mencakup indikator-

indikator seperti pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan per kapita,

pengurangan tingkat kemiskinan, peningkatan tingkat pendidikan, pelayanan

kesehatan, serta berbagai aspek lain dari pembangunan sosial dan ekonomi. Tujuan

pembangunan nasional seringkali berfungsi sebagai alat untuk memonitor kemajuan

pembangunan suatu negara dan memastikan bahwa negara tersebut bergerak menuju

pencapaian cita-cita nasional.

Ketiga konsep ini bekerja bersama-sama untuk membantu suatu negara mencapai visi

dan tujuan jangka panjangnya. Cita-cita nasional memberikan arah dan identitas,

sementara tujuan nasional dan tujuan pembangunan nasional membantu mengukur dan

mengarahkan langkah-langkah konkrit yang diperlukan untuk mencapainya.

Cita-cita nasional, tujuan nasional, dan tujuan pembangunan nasional adalah elemen-

elemen penting dalam pembangunan suatu negara. Mereka memiliki kaitan erat satu

sama lain dan berperan dalam membentuk arah dan visi pembangunan nasional. Dalam

essay ini, kita akan mengulas bagaimana ketiga konsep ini saling terkait dan

berkontribusi dalam pembangunan suatu negara. Cita-Cita Nasional: Cita-cita nasional

adalah gambaran ideal tentang tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh suatu

negara. Cita-cita nasional mencerminkan nilai-nilai, aspirasi, dan identitas nasional

yang ingin diwujudkan. Cita-cita nasional dapat mencakup hal-hal seperti

kesejahteraan rakyat, kedaulatan negara, keadilan sosial, persatuan, kemakmuran

ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Cita-cita nasional menjadi panduan moral dan

etika yang menggambarkan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh negara tersebut.

Tujuan Nasional: Tujuan nasional adalah langkah-langkah konkret yang diambil oleh

5
pemerintah atau otoritas nasional untuk mencapai cita-cita nasional. Tujuan nasional

adalah instrumen untuk mewujudkan cita-cita nasional menjadi kenyataan. Misalnya,

jika cita-cita nasional adalah mencapai kesejahteraan rakyat, tujuan nasional dapat

mencakup upaya untuk meningkatkan akses pendidikan, pelayanan kesehatan,

menciptakan lapangan kerja, dan memberikan bantuan sosial kepada warga yang

membutuhkan. Tujuan nasional seringkali diwujudkan melalui kebijakan, program,

dan strategi yang dirancang untuk memajukan negara sesuai dengan cita-cita nasional.

Tujuan Pembangunan Nasional: Tujuan pembangunan nasional adalah sasaran-sasaran

khusus yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengukur pencapaian pembangunan

dalam suatu periode tertentu. Tujuan ini mencakup indikator-indikator seperti

pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan per kapita, pengurangan tingkat

kemiskinan, peningkatan tingkat pendidikan, pelayanan kesehatan, infrastruktur, dan

aspek-aspek lain dari pembangunan sosial dan ekonomi. Tujuan pembangunan

nasional bertujuan untuk memonitor kemajuan dan keberhasilan dalam mencapai cita-

cita nasional. Mereka memberikan kerangka kerja yang terukur untuk menilai apakah

negara tersebut bergerak dalam arah yang sesuai dengan cita-cita nasional. Kaitan

antara ketiga konsep ini terletak pada fakta bahwa cita-cita nasional adalah visi jangka

panjang yang menjadi dasar dan panduan bagi tujuan nasional. Tujuan nasional adalah

langkah-langkah praktis yang diambil untuk mencapai cita-cita tersebut, sementara

tujuan pembangunan nasional adalah alat konkret untuk mengukur kemajuan dalam

mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sebagai contoh, jika cita-cita nasional adalah

meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah dapat menetapkan tujuan nasional

yang melibatkan peningkatan pendapatan per kapita dan pengurangan tingkat

kemiskinan. Tujuan pembangunan nasional akan mencakup indikator seperti tingkat

6
pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan tingkat pengangguran yang digunakan

untuk mengukur apakah tujuan nasional tersebut tercapai. Dengan demikian, cita-cita

nasional, tujuan nasional, dan tujuan pembangunan nasional bekerja bersama-sama

untuk membentuk pandangan komprehensif tentang arah pembangunan suatu negara.

Mereka membantu memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan fokus pada

nilai-nilai dan tujuan yang dianggap penting oleh masyarakat, sambil menyediakan

alat-alat konkret untuk mengukur kemajuan dalam mencapainya.

Tujuan dari pembangunan nasional Indonesia adalah mengapa paradigma yang

terbangun atas pengamalan manusia, serta pembangunan manusia seutuhnya dapat

memajukan masyarakat. Jadi, pembangunan tersebut tentunya tidak akan dilakukan

atau berlangsung dengan baik jika tidak didasari oleh tujuan yang pasti. Pembangunan

ekonomi bukan semata-mata hanya proses ekonomi, melainkan suatu penjelmaan dari

proses perubahan budaya, politik, sosial yang juga meliputi bangsa dalam kesatuannya.

Pembangunan nasional menjadi cerminan dari kehendak terus-menerus dari

masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, serta kemakmuran secara adil.

Pelaksanaan pemilu pada era demokrasi saja sudah menunjukkan adanya kemajuan

atau perkembangan. Beberapa pembangunan lain sudah ditempuh guna mendapatkan

kepercayaan dari seluruh masyarakat atau orang-orang yang memiliki banyak harapan.

Tujuan Nasional Bangsa Indonesia tercantum dalam alinea 4 pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu melindungi

segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

7
Untuk mencapai tujuan tersebut Indonesia melaksanakan pembangunan nasional yang

terencana secara sistematis. Pembangunan nasional tersebut meliputi aspek jiwa

(rohani) yang mencakup akal, rasa dan kehendak, aspek raga (jasmani), aspek individu,

aspek makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya.

Kemudian pada gilirannya dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain

politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi

serta bidang kehidupan agama. Dengan mengingat bahwa Indonesia adalah negara

hukum, maka pembangunan nasional lebih di prioritaskan di bidang hukum. Aspek

hukum yang hendak dibangun adalah aspek hukum kesehatan dalam rangka

membangun sistem kesehatan nasional yang menjadi landasan utama dalam mencapai

tujuan nasional, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan melindungi hak asasi

manusia untuk dapat hidup baik dan sehat.

Pembangunan nasional dan tujuan nasional memiliki hubungan yang tidak terpisahkan

satu dengan yang lainnya. Tujuan nasional dapat dikatakan sebagai visi suatu negara

sedangkan pembangunan nasional dapat dikatakan sebagai misinya. Dalam alinea 4

pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945,

tujuan nasional negara Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam mencapai

tujuan tersebut maka harus ada pembangunan yang menyeluruh terarah dan terpadu.

Menurut Kaelan , mengatakan bahwa : “Pembangunan nasional harus meliputi aspek

jiwa (rohani) yang mencakup akal, rasa dan kehendak, aspek raga (jasmani), aspek

individu, aspek makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya.

8
Kemudian pada gilirannya dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain

politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi

serta bidang kehidupan agama” Atas pendapat tersebut, maka dalam upaya memajukan

kesejahteraan umum, diperlukan pembangunan nasional dalam aspek jiwa (rohani) dan

raga (jasmani). Secara umum kedua aspek tersebut merupakan aspek kesehatan.

Selanjutnya aspek kesehatan tersebut harus dijabarkan dalam bidang pembangunan,

yaitu hukum. Maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara pembangunan nasional

bidang hukum kesehatan adalah sebagai misi untuk mencapai visi memajukan

kesejahteraan umum masyarakat Indonesia.

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk

menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada

seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat

kehidupan yang didambakan. Pembangunan disini lebih diarahkan pada pembangunan

potensi, inisiatif, daya kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dalam

proses ini terjadi transformasi sosial ke arah yang lebih baik. Dengan pembangunan,

masyarakat diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan

kesejahteraanya. Namun hal ini tidaklah berarti bahwa pembangunan akhirnya harus

mengeksploitasi alam secara semena-mena yang akhirnya hanya menganggu

keseimbangan ekosistem dan interaksi manusia dengan alam. Pembangunan menuntut

orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan alam. Pembangunan nasional adalah

suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang

kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih

baik. Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka merealisasikan tujuan nasional

seperti yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi

9
segenap bangsa dan segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Keseluruhan

semangat, arah dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai pengamalan semua sila

Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, meliputi: 1)

Pengamalan sila ketuhanan Yang Maha Esa, yang mencakup tanggug jawab

bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa unuk secara terus menerus dan bersama-sama meletakkan ladasan spiritual, moral

dan etik yang kukuh bagi pembangunan nasional. 2) Pengamalan sila kemanusiaan

yang adil dan beradab, yang mencakup peningkatan martabat serta hak dan kewajiban

asasi warga negara serta menghapus penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari

muka bumi. 3) Pengamalan sila persatuan Indonesia, yang mencakup peningkatan

pembinaan bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan

negara, sehingga rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam rangka memperkukuh

kesatuan dan persatuan bangsa. 4) Pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang mencakup upaya

makin menumbuhkan dan mengembangkan sistem politik demokrasi Pancasila yang

main mampu memelihara stabilitas nasional yang dinamis, mengembangkan kesadaran

dan tanggung jawab politik warga negara, serta menggairahkan rakyat dalam proses

politik. 5) Pengamalan dila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang

mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi

yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada

terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sistem

ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

10
Berdasarkan pokok pikiran di atas, maka hakikat pembangunan nasional adalah

pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia

seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan

nasional. Pembangunan nasional dilaksanakan merata di seluruh tanah air dan tidak

hanya untuk suatu golongan atau sebagian dari masyarakat, tetapi untuk seluruh

masyarakat, serta harus benar-benar dapat dirasakan seluruh rakyat sebagai perbaikan

tingkat hidup yang berkeadilan sosial, yang meliputi tujuan dan cita-cita kemerdekaan

bangsa Indonesia. Pembangunan nasional dilaksanakan secara berencana, menyeluruh,

terpadu, terarah, bertahap dan berlanjut untuk memacu peningkatan kemampuan

nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan

bangsa lain yan telah maju. Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan

untuk rakyat, dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek

politik, ekonomi, sosial budaya dan aspek pertahanan keamanan, dengan senantiasa

harus merupakan perwujudan wawasan nusantara serta memperkukuh ketahanan

nasional, yang diselenggarakan denga sasaran jangka panjang yang ingin diwujudkan.

Pembagunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus-menerus

meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata,

serta mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju

dan demokratis berdasarkan pancasila. Pembangunan nasional diarahkan untuk

mencapai kemajuan dan kesejahteraan lahir batin, termasuk terpenuhinya rasa aman,

tentram dan keadilan serta terjaminnya kebebasan mengeluarkan pendapat yang

bertanggung jawab bagi seluruh rakyat. Pembangunan nasional menghendaki

keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya, antara sesama manusia dan

antara manusia dengan lingkungan alam sekitarnya. Pembangunan nasional

11
dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah pelaku

utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing,

serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan kegiatan

pemerintah saling menunjang, saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu

kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional. Pembangunan

nasional diselenggarakan secara bertahap dalam jangka panjang 25 tahun dan jangka

sedang 5 tahunan, dengan mendayagunakan seluruh sumber daya nasional untuk

mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan. Tujuan ini terbagi

atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari

pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan

kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan

yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya. Pembangunan jangka panjang

bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil

dan spiritual berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah

negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat

dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam

lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai. Pembangunan

nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional seperti termaktub dalam

Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu “... melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” serta mewujudkan cita-cita

bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.

12
Visi dan Misi Pembagunan Nasional

1) Visi
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan,
berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah negara Republik Indonesia yang
didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertakwa,
berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin.
Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang menjunjung tinggi
hukum, kesetaraan dan hak azasi manusia. serta terwujudnya perekonomian yang
mampu menyediakan kesempatan kerja dan kehidupan yang layak serta
memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.

2) Misi
Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia di masa depan, misi yang
diterapkan adalah sebagai berikut :
 Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat,
berbangsa dan bernegara.
 Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
 Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yang
berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.
 Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
 Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi
hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran

13
 Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis,
kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
 Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,
terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan
mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan, bersumber daya alam, dan sumber
daya manusia yang produktif, mandiri maju, berdaya saing dan
berwawasan lingkungan.
 Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan
pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik
Indonesia.
 Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya
kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama
pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
 Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat,
profesional, berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
 Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan
bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif,
berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab,
berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
 Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan
proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan
global.
 Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk
mencapai visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk

14
mencapai tujuan bangsa dan cita-cita nasional. Berdasarkan visi dan
misi itu, maka disusunlah suatu kebijakan pembangunan nasional.
Berikut secara sederhana dapat diberikan bagan tentang paradigma
pembangunan nasional berdasarkan konsep, prinsip dan nilai-nilai
Pancasila.
Asas pembangunan nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan
dipegang teguh dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Asas-asas
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa
segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan
dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral dan erik dalam
rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.
2) Asas manfaat, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan
kesejahteraan rakyat, dan pengembangan pribadi warga negara serta
mengutamakan kelestarian niai-nilai luhur budaya bangsa dan kelestarian
fungsi lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang
berkesinambungan dan berkelanjutan.
3) Asas demokrasi pancasila, bahwa upaya mencapai tujuan pembangunan
nasional yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan
kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah
untuk mencapai mufakat.
4) Asas adil dan merata, bahwa pembangunan nasioanal diselenggarakan
sebagai usaha bersama harus merata di semua lapisan masyrakat dan di
seluruh wilayah tanah air di mana setiap warga negra berhak memperoleh
kesempatan berperan dan menikmati hasil-hasilnya secara adil sesuai dengan

15
nilai-nilai kemanusiaan dan darma baktinya yang diberikan kepada bangsa
dan negara.
5) Asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan, bahwa
dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai
kepentingan, yaitu keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara
kepentingan dunia dan akhirat, materil dan spiritual, jiwa dan raga, individu,
masyarakat dan negara, pusat dan daerah serta antar daerah, kepentingan
perikehidupan darat, laut dan udara, dan dirgantara serta kepentingan
nasional dan internasional.
6) Asas hukum, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional setiap
warga negara dan penyelenggaraan negara harus taat pada hukum yang
berintikan keadilan dan kebenaran, serta negara diwajibkan untuk
menegakkan dan menjamin kepastian hukum.
7) Asas kemandirian, bahwa dalam pembangunan nasional berlandaskan pada
kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikn kepada
kepribadian bangsa.
8) Asas kejuangan, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional,
penyelenggaraan negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekat, jiwa,
dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan.
9) Asas ilmu pengetahuan dan teknologi, bahwa agar pembangunan nasional
dapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir batin yang setinggi-tingginya,
penyelenggaraannya perlu menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta mendorong pemannfaatan, pengembangan dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi secara seksama dan bertanggung jawab
dengan mempertahankan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya
bangsa.

16
Pancasila sebagai paradigma pembangunan mempunyai arti bahwa pancasila sebagai
kerangka berpikir, kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolak ukur, parameter,
arah, dan tujuan dari proses pembangunan nasional. Secara filosofis, pancasila sebagai
paradigma pembangunan nasional mengandung konsekuensi yang sangat mendasar.
Konsekuensi yang dimaksud adalah dalam setiap pelaksanaan pembangunan nasional
harus didasarkan atas nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Oleh karena
itu, pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional harus dijabarkan dalam
berbagai bidang pembangunan antara lain politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bidang kehidupan agama.

17
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk

menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada

seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat

kehidupan yang didambakan. Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha

yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat,

bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Hakikat pembangunan

nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan

masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman

pembangunan nasional. Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah

meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin

adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan

berikutnya. Pembangunan jangka panjang bertujuan untuk mewujudkan suatu

masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan pancasila

dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia yang

merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang

aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,

bersahabat, tertib dan damai. Dalam pemgamalannya pembangunan nasional Indonesia

18
memiliki visi dan misi yang ingin dicapai. Begitu juga dengan asas, modal, faktor

dominan dan wawasan nusantara demi menunjang terealisasinya pembangunan yang

sesuai harapan rakyat Indonesia. Indonesia memiliki mekanisme pembangunan

nasional sendiri, juga peranan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional di

dalamnya. Dan yang terakhir adalah kaidah penuntun yang dijadikan pedoman bagi

penentuan kebijaksanaan pembangunan nasional agar senantiasa sesuai dengan

landasan, makna dan hakikat, asas, wawasan dan tujuannya, yang merupakan

pengamalan semua sila pencasila secara serasi dan sebagi kesatuan yang utuh. Sebuah

Negara di nilai maju atau tidaknya dapat terlihat dari pembangun nasionalnya.

Pembangunan nasional yang baik akan mempengaruhi kesejahteraan rakyatnya di

segala sector. Sedangkan, dalam penerapannya di Indonesia pembangunan nasional

masih belum mencerminkan Negara maju karena masih banyak masyarakat yang

kesejahteraannya rendah. Hal ini juga di akibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang

sangat pesat.

19
DAFTAR PUSTAKA

Aprilianto, Rizky Lian. 2011. Pembangunan Nasional. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sunarso, Kus Eddy Satono, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY press.

Suparyanto, Yudi, dkk. 2013. PR Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XII.
Klaten: PT Intan Pariwara.

Suryadi. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah. Makna dan Hakikat Pembangunan Nasional.

20

Anda mungkin juga menyukai