Disusun Oleh:
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Kaitan Cita Cita Nasional,
Tujuan Nasional Dan Tujuan Pembangunan Nasional.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan Makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
Makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Jatinangor
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
2.1 Kaitan Cita Cita Nasional, Tujuan Nasional Dan Tujuan Pembangunan
Nasional ....................................................................................................... 3
BAB III.............................................................................................................. 10
PENUTUP ......................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia selalu berkembang dari berbagai segi baik dari segi politik, ekonomi, hukum,
pendidikan, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping tiga hal
dalam masyarakat. Hampir semua aspek dalam bidang kehidupan manusia terjamah
menjaga setiap aspek kehidupan warga negaranya. Negara Indonesia adalah negara
hukum yang memiliki tujuan hidup bernegara. Tujuan Nasional Negara Indonesia
adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
dan martabat manusia secara konsisten berdasarkan pada nilai-nilai hakikat kodrat
manusia tersebut, maka pembangunan nasional harus meliputi aspek jiwa (rohani) yang
mencakup akal, rasa dan kehendak, aspek raga (jasmani), aspek individu, aspek
makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya. Kemudian
1
pada gilirannya dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain politik,
ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta
memajukan kesejahteraan umum, aspek kesehatan merupakan salah satu aspek pokok
yang dijadikan sebagai fokus utama dalam upaya pembangunan nasional. Kesehatan
merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
setiap orang memiliki hak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.
dengan dikeluarkannya Undang-Undang No.23 Tahun 1992 yang diganti oleh Undang-
kesejahteraan umum.
2
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kaitan Cita Cita Nasional, Tujuan Nasional Dan Tujuan Pembangunan
Nasional?
1.3. Tujuan
Dalam Makalah ini akan dibahas mengenai tentang Kaitan Cita Cita Nasional, Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kaitan Cita Cita Nasional, Tujuan Nasional Dan Tujuan Pembangunan
Nasional
Cita-cita nasional, tujuan nasional, dan tujuan pembangunan nasional adalah konsep
penting dalam konteks pembangunan suatu negara. Berikut penjelasan singkat tentang
masing-masing konsep:
1. Cita-cita Nasional: Cita-cita nasional adalah visi atau impian yang ingin dicapai
oleh suatu negara dalam jangka panjang. Ini adalah gambaran ideal tentang bagaimana
negara tersebut ingin menjadi di masa depan. Cita-cita nasional seringkali mencakup
nilai-nilai, identitas, dan tujuan yang dianggap penting oleh masyarakat suatu negara.
diambil oleh pemerintah atau otoritas nasional untuk mencapai cita-cita nasional.
Tujuan nasional bisa berupa kebijakan, program, atau strategi yang dirancang untuk
memajukan negara sesuai dengan cita-cita nasional yang telah ditetapkan. Contohnya,
4
pembangunan dalam suatu periode tertentu. Tujuan ini dapat mencakup indikator-
kesehatan, serta berbagai aspek lain dari pembangunan sosial dan ekonomi. Tujuan
pembangunan suatu negara dan memastikan bahwa negara tersebut bergerak menuju
Ketiga konsep ini bekerja bersama-sama untuk membantu suatu negara mencapai visi
dan tujuan jangka panjangnya. Cita-cita nasional memberikan arah dan identitas,
sementara tujuan nasional dan tujuan pembangunan nasional membantu mengukur dan
Cita-cita nasional, tujuan nasional, dan tujuan pembangunan nasional adalah elemen-
elemen penting dalam pembangunan suatu negara. Mereka memiliki kaitan erat satu
sama lain dan berperan dalam membentuk arah dan visi pembangunan nasional. Dalam
essay ini, kita akan mengulas bagaimana ketiga konsep ini saling terkait dan
adalah gambaran ideal tentang tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh suatu
ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan. Cita-cita nasional menjadi panduan moral dan
etika yang menggambarkan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh negara tersebut.
Tujuan Nasional: Tujuan nasional adalah langkah-langkah konkret yang diambil oleh
5
pemerintah atau otoritas nasional untuk mencapai cita-cita nasional. Tujuan nasional
jika cita-cita nasional adalah mencapai kesejahteraan rakyat, tujuan nasional dapat
menciptakan lapangan kerja, dan memberikan bantuan sosial kepada warga yang
dan strategi yang dirancang untuk memajukan negara sesuai dengan cita-cita nasional.
nasional bertujuan untuk memonitor kemajuan dan keberhasilan dalam mencapai cita-
cita nasional. Mereka memberikan kerangka kerja yang terukur untuk menilai apakah
negara tersebut bergerak dalam arah yang sesuai dengan cita-cita nasional. Kaitan
antara ketiga konsep ini terletak pada fakta bahwa cita-cita nasional adalah visi jangka
panjang yang menjadi dasar dan panduan bagi tujuan nasional. Tujuan nasional adalah
tujuan pembangunan nasional adalah alat konkret untuk mengukur kemajuan dalam
6
pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan tingkat pengangguran yang digunakan
untuk mengukur apakah tujuan nasional tersebut tercapai. Dengan demikian, cita-cita
nilai-nilai dan tujuan yang dianggap penting oleh masyarakat, sambil menyediakan
atau berlangsung dengan baik jika tidak didasari oleh tujuan yang pasti. Pembangunan
ekonomi bukan semata-mata hanya proses ekonomi, melainkan suatu penjelmaan dari
proses perubahan budaya, politik, sosial yang juga meliputi bangsa dalam kesatuannya.
Pelaksanaan pemilu pada era demokrasi saja sudah menunjukkan adanya kemajuan
kepercayaan dari seluruh masyarakat atau orang-orang yang memiliki banyak harapan.
Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
7
Untuk mencapai tujuan tersebut Indonesia melaksanakan pembangunan nasional yang
(rohani) yang mencakup akal, rasa dan kehendak, aspek raga (jasmani), aspek individu,
aspek makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya.
Kemudian pada gilirannya dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain
politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi
serta bidang kehidupan agama. Dengan mengingat bahwa Indonesia adalah negara
hukum yang hendak dibangun adalah aspek hukum kesehatan dalam rangka
membangun sistem kesehatan nasional yang menjadi landasan utama dalam mencapai
tujuan nasional, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan melindungi hak asasi
Pembangunan nasional dan tujuan nasional memiliki hubungan yang tidak terpisahkan
satu dengan yang lainnya. Tujuan nasional dapat dikatakan sebagai visi suatu negara
tujuan nasional negara Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan
tujuan tersebut maka harus ada pembangunan yang menyeluruh terarah dan terpadu.
jiwa (rohani) yang mencakup akal, rasa dan kehendak, aspek raga (jasmani), aspek
individu, aspek makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek kehidupan ketuhanannya.
8
Kemudian pada gilirannya dijabarkan dalam berbagai bidang pembangunan antara lain
politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi
serta bidang kehidupan agama” Atas pendapat tersebut, maka dalam upaya memajukan
kesejahteraan umum, diperlukan pembangunan nasional dalam aspek jiwa (rohani) dan
raga (jasmani). Secara umum kedua aspek tersebut merupakan aspek kesehatan.
yaitu hukum. Maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara pembangunan nasional
bidang hukum kesehatan adalah sebagai misi untuk mencapai visi memajukan
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk
seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat
potensi, inisiatif, daya kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dalam
proses ini terjadi transformasi sosial ke arah yang lebih baik. Dengan pembangunan,
kesejahteraanya. Namun hal ini tidaklah berarti bahwa pembangunan akhirnya harus
orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan alam. Pembangunan nasional adalah
suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara berkesinambungan dalam semua bidang
kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih
seperti yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi
9
segenap bangsa dan segenap tumpah darah indonesia, meningkatkan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
semangat, arah dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai pengamalan semua sila
Pengamalan sila ketuhanan Yang Maha Esa, yang mencakup tanggug jawab
bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa unuk secara terus menerus dan bersama-sama meletakkan ladasan spiritual, moral
dan etik yang kukuh bagi pembangunan nasional. 2) Pengamalan sila kemanusiaan
yang adil dan beradab, yang mencakup peningkatan martabat serta hak dan kewajiban
asasi warga negara serta menghapus penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari
kesatuan dan persatuan bangsa. 4) Pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin oleh
dan tanggung jawab politik warga negara, serta menggairahkan rakyat dalam proses
politik. 5) Pengamalan dila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang
terciptanya kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam sistem
ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
10
Berdasarkan pokok pikiran di atas, maka hakikat pembangunan nasional adalah
nasional. Pembangunan nasional dilaksanakan merata di seluruh tanah air dan tidak
hanya untuk suatu golongan atau sebagian dari masyarakat, tetapi untuk seluruh
masyarakat, serta harus benar-benar dapat dirasakan seluruh rakyat sebagai perbaikan
tingkat hidup yang berkeadilan sosial, yang meliputi tujuan dan cita-cita kemerdekaan
nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan
bangsa lain yan telah maju. Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan
untuk rakyat, dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek
politik, ekonomi, sosial budaya dan aspek pertahanan keamanan, dengan senantiasa
nasional, yang diselenggarakan denga sasaran jangka panjang yang ingin diwujudkan.
meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata,
mencapai kemajuan dan kesejahteraan lahir batin, termasuk terpenuhinya rasa aman,
keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhan-Nya, antara sesama manusia dan
11
dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah pelaku
pemerintah saling menunjang, saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu
nasional diselenggarakan secara bertahap dalam jangka panjang 25 tahun dan jangka
Pembangunan nasional yang dilakukan mengarah pada suatu tujuan. Tujuan ini terbagi
atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari
kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan
bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil
dan spiritual berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah
negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat
dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai. Pembangunan
Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu “... melindungi segenap bangsa Indonesia dan
12
Visi dan Misi Pembagunan Nasional
1) Visi
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan,
berdaya saing, maju, dan sejahtera dalam wadah negara Republik Indonesia yang
didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman dan bertakwa,
berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin.
Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang menjunjung tinggi
hukum, kesetaraan dan hak azasi manusia. serta terwujudnya perekonomian yang
mampu menyediakan kesempatan kerja dan kehidupan yang layak serta
memberikan fondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan.
2) Misi
Untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia di masa depan, misi yang
diterapkan adalah sebagai berikut :
Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarkat,
berbangsa dan bernegara.
Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dalam kehidupan persaudaraan umat beragama yang
berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.
Penjaminan kondisi aman, damai, tertib dan ketenteraman masyarakat.
Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi
hukum dan hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran
13
Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis,
kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional,
terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi, dengan
mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang berkeadilan, bersumber daya alam, dan sumber
daya manusia yang produktif, mandiri maju, berdaya saing dan
berwawasan lingkungan.
Perwujudan otonomi daerah dalam rangka pengembangan daerah dan
pemerataan pertumbuhan dalam wadah negara kesatuan Republik
Indonesia.
Perwujudan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya
kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta perhatian utama
pada tercukupinya kebutuhan dasar, yaitu pangan, sandang, papan,
kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
Perwujudan aparatur negara yang berfungsi melayani masyarakat,
profesional, berdaya guna, produktif, transparan; yang bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan
bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatgif,
berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, bertanggungjawab,
berketerampilan, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bermanfaat, bebas dan
proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan
global.
Visi (impian/harapan) dan misi (hal-hal yang akan dilakukan untuk
mencapai visi) tersebut merupakan dasar dan rambu-rambu untuk
14
mencapai tujuan bangsa dan cita-cita nasional. Berdasarkan visi dan
misi itu, maka disusunlah suatu kebijakan pembangunan nasional.
Berikut secara sederhana dapat diberikan bagan tentang paradigma
pembangunan nasional berdasarkan konsep, prinsip dan nilai-nilai
Pancasila.
Asas pembangunan nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan
dipegang teguh dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional. Asas-asas
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Asas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa
segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan
dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral dan erik dalam
rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.
2) Asas manfaat, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan
kesejahteraan rakyat, dan pengembangan pribadi warga negara serta
mengutamakan kelestarian niai-nilai luhur budaya bangsa dan kelestarian
fungsi lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang
berkesinambungan dan berkelanjutan.
3) Asas demokrasi pancasila, bahwa upaya mencapai tujuan pembangunan
nasional yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan
kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah
untuk mencapai mufakat.
4) Asas adil dan merata, bahwa pembangunan nasioanal diselenggarakan
sebagai usaha bersama harus merata di semua lapisan masyrakat dan di
seluruh wilayah tanah air di mana setiap warga negra berhak memperoleh
kesempatan berperan dan menikmati hasil-hasilnya secara adil sesuai dengan
15
nilai-nilai kemanusiaan dan darma baktinya yang diberikan kepada bangsa
dan negara.
5) Asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan, bahwa
dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai
kepentingan, yaitu keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara
kepentingan dunia dan akhirat, materil dan spiritual, jiwa dan raga, individu,
masyarakat dan negara, pusat dan daerah serta antar daerah, kepentingan
perikehidupan darat, laut dan udara, dan dirgantara serta kepentingan
nasional dan internasional.
6) Asas hukum, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional setiap
warga negara dan penyelenggaraan negara harus taat pada hukum yang
berintikan keadilan dan kebenaran, serta negara diwajibkan untuk
menegakkan dan menjamin kepastian hukum.
7) Asas kemandirian, bahwa dalam pembangunan nasional berlandaskan pada
kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikn kepada
kepribadian bangsa.
8) Asas kejuangan, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional,
penyelenggaraan negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekat, jiwa,
dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
atau golongan.
9) Asas ilmu pengetahuan dan teknologi, bahwa agar pembangunan nasional
dapat memberikan kesejahteraan rakyat lahir batin yang setinggi-tingginya,
penyelenggaraannya perlu menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta mendorong pemannfaatan, pengembangan dan penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi secara seksama dan bertanggung jawab
dengan mempertahankan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya
bangsa.
16
Pancasila sebagai paradigma pembangunan mempunyai arti bahwa pancasila sebagai
kerangka berpikir, kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolak ukur, parameter,
arah, dan tujuan dari proses pembangunan nasional. Secara filosofis, pancasila sebagai
paradigma pembangunan nasional mengandung konsekuensi yang sangat mendasar.
Konsekuensi yang dimaksud adalah dalam setiap pelaksanaan pembangunan nasional
harus didasarkan atas nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Oleh karena
itu, pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional harus dijabarkan dalam
berbagai bidang pembangunan antara lain politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bidang kehidupan agama.
17
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk
seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat
bangsa dan negara untuk menuju suatu keadaan yang lebih baik. Hakikat pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan dan pedoman
adil dan merata serta meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan
masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual berdasarkan pancasila
dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia yang
merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang
aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
18
memiliki visi dan misi yang ingin dicapai. Begitu juga dengan asas, modal, faktor
dalamnya. Dan yang terakhir adalah kaidah penuntun yang dijadikan pedoman bagi
landasan, makna dan hakikat, asas, wawasan dan tujuannya, yang merupakan
pengamalan semua sila pencasila secara serasi dan sebagi kesatuan yang utuh. Sebuah
Negara di nilai maju atau tidaknya dapat terlihat dari pembangun nasionalnya.
masih belum mencerminkan Negara maju karena masih banyak masyarakat yang
kesejahteraannya rendah. Hal ini juga di akibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang
sangat pesat.
19
DAFTAR PUSTAKA
Sunarso, Kus Eddy Satono, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY press.
Suparyanto, Yudi, dkk. 2013. PR Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XII.
Klaten: PT Intan Pariwara.
Suryadi. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah. Makna dan Hakikat Pembangunan Nasional.
20