DISUSUN OLEH :
ENDANG SUSILOWATI / M012019067
2019
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala hidayah,
kurnia, taufiq dan rahmat yang diberikanNya, sehingga penulis dapat melaksanakan tugas
makalah yang berjudul “Pembangunan Administrasi Dalam Rangka Pembangunan
Administrasi Kesehatan”.
Dalam penyusunan makalah ini, mungkin saja dalam banyak tulisan, ketikan,
rangkain kalimat ditemukan kesalahan, maka semua itu kelemahan penulis, sedangkan
kebaikan yang ada hanya semata-mata petunjuk dan kecerahan berfikir yang diberikan Allah
yang maha mengetahui. Kepada berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini
ini diucapkan terima kasih. Selamat membaca, somoga bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
rehabilitative.
usaha ini lahir karena adanya selera dan tingginya permintaan masyarakat akan
4. Peningkatan kesejahteraan
Pembangunan kesehatan yang dikerjakan menuju suatu tujuan yaitu masyarakat yang
sejahtera, bebas dari masalah penyakit, kelemahan dan peningkatan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
5. Modernisasi
Pembangunan kesehatan yang dikerjakan semakin luas, cepat perkembangannya, sejalan
6. Globalisasi
kesehatan, olehnya itu dukungan kerjasama lintas program dan sektoral, ini menjadi
Temuan-temuan hari hasil riset di bidang kesehatan akan dipergunakan untuk membantu
diatasi.
Proses adalah suatu kegiatan yang berlangsung terus menerus. Pada umumnya, dalam
pembangunan nasional, harapan yang tersimpul dalam proses itu lain bahwa tidak akan ada
Proses pembangunan terdiri dari fase-fase yang berdiri sendiri (independent phase).
Fase yang berdiri sendiri itu dapat dibuat menurut berbagai kategori. Berbagai macam
1. Satu jangka waktu tertentu. Misalnnya, “suatu rencana pembangunan lima tahun” adalah
suatu fase yang berdiri sendiri dari suatu proses pembangunan nasional.
3. Jumlah hasil tertentu. Suatu proyek dapat dianggap selesai apabila target produksi
pelaksanaannya.
Manusia itu adalah makhluk yang selalu ingin maju dan tidak pernah puas.
Artinya, seorang manusia yang normal selalu mempunyai keinginan untuk lebih maju,
lebih pintar, lebih kaya, dan lebih bahagia. Jika demikian halnya, maka manusia itu akan
mau digerakkan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik agar ia memiliki apa yang
membangun itu dalam rangka penciptaan kerja sama nasional untuk pembangunan
nasional pemerintah dari suatu Negara yang terbelakang perlu menemukan cara-cara
untuk menciptakan rasa ketidakpuasan di kalangan rakyat tentang tingkat hidup yang
telah mereka dapat capai. Teknik-teknik untuk menciptakan rasa tidak puas itu
tergantung kepada tahap pembangunan yang telah dicapai, potensi yang ada, prasarana
serta kemampuan yang telah tersedia. Melalui peningkatan mobilitas sosial, akan
semakin banyak anggota masyarakat yang mempunyai kesempatan untuk melihat dunia
lain dengan memperhatikan hal-hal baru. Hai inipun akan menimbulkan semangat
bekerja lebih keras demi kemajuan yang telah dilihatnya dicapai oleh orang di tempat
lain.
2. Keputusan-keputusan politik
Negara pada hakikatnya adalah suatu kesatuan politik. Karenanya didalam suatu
menyuarakan aspirasi rakya banyak. Tokoh-tokoh lembaga politik inilah yang sering
Disamping dikenalnya Negara sebagai suatu Negara politik, Negara modern pun
dikenal pula sebagai suatu Negara hokum. Artinya tindakan yang dilakukan harus
legislatif yang oleh badan eksekutif akan dipergunakan sebagai bahan dan dasar untuk
bertindak.
2. Organisasi
dari berbagai unit pelayanan yang memiliki kaitan atau ketergantungan satu sama lain,
berkualitas. Tujuan umum dari suatu organisasi kesehatan adalah untuk menyusun dan
masyarakat.
3. Directing
Directing adalah suatu tindakan pimpinan berupah perintah, agar seluruh bawahan
pekerja secara optimal untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial
dan program yang telah ditetapkan. Prinsip pengarahan meliputi prinsip keharmonisan
Sedang prinsip kesatuan komando, menyatukan arah dan tujuan dan tanggungjawab
4. Kebijakan
masyarakat ; dan bagi seorang dokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang
c) Kesehatan dapat dipengaruhi oleh sejumlah keputusan yang tidak ada kaitannya
5. Keputusan
Keputusan adalah hasil ketetapan/seleksi tentang sesuatu hal sebagai dasar acuan
tertentu. Keputusan sebagai salah satu fungsi perencanaan, menjadi penting dilakukan
karena tanpa keputusan maka tindakan tidak dapat di kerjakan. Penetapan keputusasn
dilakukan setelah tersedianya alternatidf pemecshan masalah yang telah disusun. Pada
tahap ini pelaku pengambil keputusan akan menelaah dan menyeleksi secara rasional
dari solusi masalah. Penetapan keputusan umumnya dinyatakan dalam suatu bentuk
bentuk lainya sesuai keinginan organisa. Contoh keputusan pada lembaga pemerintah:
Di Rumah Sakit “X” kawasan bebas rokok. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
tertentu.
6. Implementasi
Implementasi program adalah tindakan pelaksanaan atas rencana yang telah untuk
nurdin dan usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagai evaluasi. Browne dan
mclaughin (dalam nurdin dan usman, 2004). Adapun Schubert (dalam nurdin dan
7. Controlling
rencana yang disusun. Proses pengawasan dilakukan untuk melihat kemajuan program
memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan itu berjalan sebagaimana yang
dikelompokan menjadi:
a) Pengawasan pencegahan
ini dirancang untuk mencegah hasil yang tidak diinginkan sebelum kejadian.
b) Pengawasan deteksi
c) Pengawasan koreksi
Tujuannya adalah agar supaya kesalahan yang terjadi tidak terulang kembali.
Apabila masalah atau kesalahan terdeteksi oleh auditor, maka wujud pengendalian
koreksinya adalah dalam bentuk pelaksanaan tindak lanjut dari rekomendasi dari
auditor.
d) Pengawasan pengarahan
Kegiatan ini dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung. Tujuannya agar
e) Pengawasan kompensatif
8. Budgeting
Penganggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sitematis dalam bentuk
angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan institusi
pelayanan kesehatan untuk jangka waktu tertentu. Dalam anggaran, satuan kegiatan
atau satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala kegiatan akan
dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur pencapaian efisiensi dan
yaitu:
bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak
dicapai.
b) Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait
koreksi.
9. Evaluasi
program, hasil dan dampak dari upaya kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah,
diinginkan. Disini fungsi evaluasi adalah manila berhasil tidaknya suatu program
tersebut agar tidak terulang lagi maka fungsi evaluasi digunakan untuk menilai
tersebut
c) Alat mengukur efektifitas, efisiensi, mutu dan dampak program.
efisiensi, perbaikan mutu pelayanan dan dampak positif dari program kesehatan.
Aspek ini menjadi salah satu parameter untuk menilai perkembangan program
yang sedang dikerjakan. Dengan adanya fungsi evaluasi akan membantu para
lembaga baik dari segi peningkatan efektifitas, efisiensi, mutu dan dampak
program.
Luasnya cakupan dan rentang kendali program yang rumit, maka dibutuhkan
perbaikan dengan segera bila terjadi proses pelayanan yang terhambat. Hail
dihadapi.
menyediakan data dan informasi yang berguna untuk revisi perencanaan agar bisa
Sumber daya manusia sering disebut tenaga kesehatan yaitu seseornag yang
yang diperoleh melalui pendidikan dan diberi kewenangan untuk melakukan kegiatan
2. Pembiayaan
Anggaran kesehatan adalah dana/biaya yang dibutuhkan dalam bentuk uang untuk
Material adalah bahan atau barang yang dibutuhkan untuk proses produksi. Proses
produksi disini adalah proses pelayanan kesehatan. Dengan kata lain material adalah
sebuah masukan dalam produksi. Bahan mentah yang belum diproses, tetapi kadang
kala telah diproses sebelum digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Contoh:
Organisasi tata kerja adalah penyusunan struktur kerja dan struktur jabatan pelayanan
kesehatan yang disusun dengan membentuk badan utama yang bertugas membuat
SOP (Standar Operating Producere) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta
proses kerja yang harus dilaksanakan. SOP dibuat dan di dokumentasikan secara
tertulis yang memuat produser (alur proses) kerja secara rinci dan sistematis. Alur
dengan baik dan konsisten oleh pelaku. Implementasi SOP yang baik akan
SOP: Memudahakan proses pemberian tugas serta tanggung jawab kepada pegawai
dari setiap proses kerja dan menghemat waktu dalam program training karena dalam
6. Kebijakan
Kebijakan adalah aturan lisan atau tulisan sebagai petunjuk umum tentang penetapan
ruang lingkup yang mmberi batas dan arah umum kepada seseorang untuk bergerak
secara etimologis,kebijakan adalah terjemah dari kata policy . kebijakan dapat juga
berarti sebagai rangkaian konsep dan asas menjadi garis pelaksanaan suatu
7. Sarana prasarana
sumber air. Jika lancar tidaknya proses pembangunan nasional ditentukan oleh-oleh
adalah: tenaga kerja, struktur organisasi serta system dan prosedur kerja.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
4. Peningkatan kesejahteraan
Pembangunan kesehatan yang dikerjakan menuju suatu tujuan yaitu masyarakat yang
sejahtera, bebas dari masalah penyakit, kelemahan dan peningkatan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
5. Modernisasi
6. Globalisasi
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat berikan terkait penyelenggaraan program JKN dari sisi
kepesertaan di RSUD I Lagaligo Kabupaten Luwu Timur, adalah sebagai berikut :
Saran untuk topik ini antara lain dari program-program yang telah dibuat tersebut
menjabarkan usaha-usaha pembangunan kesehatan diantaranya promotif, prefentif,
kuratif, rehabilitatif. Sehingga pembangunan administrasi dibidang kesehatan dapat
berjalan baik serta memiliki manfaat yang saling menguntungkan antara pemerintah,
masyarakat, dan swasta.
DAFTAR PUSTAKA