Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KELOMPOK V

RISKY OKTAVIA M (05220230052)


SUCI MUSLICHA SUBHAN (05220230057)
ALMIRA FARAHNYA (05220230061)

HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan ni’mat serta
hidayah-Nya terutama ni’mat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Pancasila ini guna memenuhi tugas kelompok
dari Dosen.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak
pihak dan teman kelompok yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami sadar sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu,
Kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua.

Makassar, 25 Oktober 2023


Penulis

2
DAFTAR ISI

Cover.......................................................................................................................... 1
Kata Penganntar......................................................................................................... 2
Daftar Isi..................................................................................................................... 3
Bab I : Pendahuluan............................................................................................... 4
1.1. Latar belakang.................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah............................................................................... 4
1.3. Tujuan................................................................................................. 4
Bab II : Pembahasan............................................................................................... 5
1.4. Pengertian, Makna dan Hakikat Pembangunan Nasional................... 5
1.5. Tujuan Pembangunan Nasional.......................................................... 6
1.6. Faktor Dominan Pembangunan Nasional........................................... 6
1.7. Mekanisme Pembangunan Nasional di Indonesia.............................. 7
1.8. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional....................... 7
1.9. Kaidah Penuntun Pembangunan Nasional.......................................... 8
Bab III : Penutup...................................................................................................... 9
1.1. Kesimpulan......................................................................................... 9
Datar Pustaka............................................................................................................. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip
atau sila, yaitu:Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila merupakan panduan moral dan ideologi yang menjadi dasar negara
Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila memainkan peran penting dalam
pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah proses pengembangan dan
kemajuan yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi,
politik, sosial, dan budaya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian, makna dan hakikat dari pembangunan nasional?
2. Apa tujuan dari pembangunan nasional?
3. Apakah faktor dominan dalam pembangunan nasional?
4. Bagaimanakah mekanisme pembangunan nasional di Indonesia?
5. Bagiamanakah peranan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional?
6. Apakah kaidah penuntun yang digunakan dalam pembangunan nasional?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui tentang pengertian, makna dan hakikat dari pembangunan nasional.
2. Mengetahui tentang tujuan dari pembangunan nasional.
3. Mengetahui tentang faktor dominan dalam pembangunan nasional.
4. Mempelajari tentang mekanisme pembangunan nasional di Indonesia.
5. Mempelajari tentang peran pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional.
6. Mengetahui tentang kaidah penuntun yang digunakan dalam pembangunan nasional.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian, Makna dan Hakikat Pembangunan Nasional


Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan
untuk menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada
seperangkat nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat
kehidupan yang didambakan. Pembangunan disini lebih diarahkan pada pembangunan
potensi, inisiatif, daya kreasi, dan kepribadian dari setiap warga masyarakat. Dalam
proses ini terjadi transformasi sosial ke arah yang lebih baik. Dengan pembangunan,
masyarakat diharapkan semakin mampu mengelola alam bagi peningkatan
kesejahteraanya. Namun hal ini tidaklah berarti bahwa pembangunan akhirnya harus
mengeksploitasi alam secara semena-mena yang akhirnya hanya menganggu
keseimbangan ekosistem dan interaksi manusia dengan alam. Pembangunan menuntut
orientasi masa depan bagi kelestarian manusia dan alam.
Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk
menuju suatu keadaan yang lebih baik. Pembangunan nasional dilakukan dalam rangka
merealisasikan tujuan nasional seperti yang tertulis dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan segenap tumpah darah indonesia,
meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila sebagai
dasar, tujuan dan pedoman pembangunan nasional. Pembangunan nasional dilaksanakan
merata di seluruh tanah air dan tidak hanya untuk suatu golongan atau sebagian dari
masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat, serta harus benar-benar dapat dirasakan
seluruh rakyat sebagai perbaikan tingkat hidup yang berkeadilan sosial, yang meliputi
tujuan dan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pembangunan nasional dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah.
Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk
mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan
masyarakat dan kegiatan pemerintah saling menunjang, saling mengisi dan saling
melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan
nasional.

5
1.2. Tujuan Pembangunan Nasional
Tujuan ini terbagi atas tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan
jangka pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf hidup, kecerdasan,
dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan landasan
yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya. Pembangunan jangka panjang bertujuan
untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan spiritual
berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah negara kesatuan
republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan
pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan Tujuan Nasional seperti
termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu “... melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.” serta mewujudkan
cita-cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea II Pembukaan UUD 1945.

1.3. Faktor Dominan Pembangunan Nasional


Fakor dominan adalah segala sesuatu yang harus diperhatikan dalam
penyelenggaraan pembangunan agar memperlancar pencapaian sasaran pembangunan
nasional, meliputi:
a. Kependudukan dan sosial budaya, termasuk pergeseran nilai dan perkembangan
aspirasi rakyat yang dinamis.
b. Wilayah yang berisikan kepulauan dan kelautan dengan lingkungan dan alam
tropiknya.
c. Sumber daya alam yang beraneka ragam dan tidak merata penyebarannya, termasuk
flora dan fauna.
d. Kualitas manusia dan masyarakat Indonesia dan penguasaannya terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi.
e. Disiplin nasional yang merupakan perwujudan kepatuhan dan ketaataan kepada
hukum dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
f. Manajemen nasional sebagai mekanisme penyelenggaraan negara dan
pemerintahan.
g. Perkembangan regional dan global serta tatanan internasional yang selalu berubah
secara dinamis.
h. Kemungkinan pengembangan.

6
1.4. Mekanisme Pembangunan Nasional di Indonesia
Pembangunan Nasional di Indonesia terdiri dari :
1) Pembangunan hukum yaitu di jelaskan dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) menegaskan
bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”.
2) Pembangunan ekonomi yaitu suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonominasional dan pemerataan
pendapatan bagi penduduk.
3) Pembangunan Politik yaitu suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahanpenduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan
pendapatan bagi penduduk suatu negara.
4) Pembangunan Agama yaitu suatu proses dimana bangsa Indonesia wajib menganut
salah satu dari 5 agama yang ada di Indonesia.
5) Pembangunan Pendidikan yaitu proses dari upaya Pemerintah dalam menerapkan
wajib belajar 9 tahun.

1.5. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional


Pancasila sebagai paradigma pembangunan mempunyai arti bahwa pancasila
sebagai kerangka berpikir, kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolak ukur,
parameter, arah, dan tujuan dari proses pembangunan nasional. Secara filosofis, pancasila
sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung konsekuensi yang sangat
mendasar. Konsekuensi yang dimaksud adalah dalam setiap pelaksanaan pembangunan
nasional harus didasarkan atas nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila.
Dalam pembangunan nasional, Pancasila adalah sebuah paradigma karena hendak
dijadikan sebagai landasan, acuan, metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai di setiap
program pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan nasional juga dapat diartikan
sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh
kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara
Pembangunan nasional juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya
pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi seluruh kehidupan masyarakat,
bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan.

7
1.6. Kaidah Penuntun Pembangunan Nasional
Penyelenggaraan pembangunan nasional mengacu pada kaidah penuntun yang
merupakan pedoman bagi penentuan kebijaksanaan pembangunan nasional agar
senantiasa sesuai dengan landasan, makna dan hakikat, asas, wawasan dan tujuannya,
yang merupakan pengamalan semua sila pencasila secara serasi dan sebagi kesatuan yang
utuh.
1) Pembangunan ekonomi harus selalu mengarah kepada mantapnya sistem ekonomi
nasional berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 yang disusun untuk
mewujudkan demokrasi ekonomi yang dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan.
2) Pembangunan kesejahteraan rakyat harus senantiasa memperatikan bahwa setiap warga
negara berhak atas taraf kesejahteraan yang layak serta berkewajiban ikut serta dalam
upaya mewujudkan kemakmuran rakyat.
3) Pembinaan dan pemantapan kepribadian bangsa senantiasa memperhatikan pelestarian
nilai luhur budaya bangsa yang bersumber pada kebinekaan budaya daerah dengan
tidak menutup diri terhadap masuknya nilai positif budaya bangsa lain untuk
mewujudkan dan mengembangkan kemampuan dan jati diri serta meningkatkan harkat
dan martabat bangsa Indonesia.
4) Kehidupan beragama dan kepercayaan teradap Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai
luhur bangsa merupakan usaha bersama untuk menciptakan landasan spiritual, moral
dan etik bagi pembangunan untuk mewujudkan kualitas manusia dan masyarakat
Indonesia seutuhnya dan seluruhnya dengan menjamin kemerdekaan tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut agama dan
kepercayaannya itu, lalu meningkatkan peran serta umat beragama dan penganut
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5) Pandangan integralistik bangsa Indonesia dan paham kekeluargaan yang berakar pada
nilai-nilai budaya bangsa yang dijadikan kesepakatan dalam penyusunan undang-
undang dasar 1945 harus dijadikan paham kebangsaan Indonesia untuk makin
memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah negara kesatuan republik
Indonesia.
6) Demokrasi republik berdasarkan pancasila pada hakikatnya adalah wujud kedaulatan
ditangan rakyat yang diselenggarakan melalui permusyawaratan/perwakilan,
berdasarkan nilai-nilai luhur pancasila.
7) Untuk memperkukuh negara kesatuan dan memperlancar pembangunan nasional,
pelaksanaan pemerintah di daerah didasarkan pada otonomi yang nyata, dinamis, serasi
dan bertanggung jawab serta disesuaikan dengan kemampuan daerah dalam
penyelenggaraan tugas-tugas desentralisasi, sekonsentrasi, dan pembantuan.
8) Peyelenggaraan pertahanan keamanan negara dilaksanakan dengan sistem pertahanan
keamanan rakyat semesta yang bersifat kesemestaan, kerakyatab dan kewilayahan serta
dalam rangka pemenuhan hak dan kewajiban bela negara bagi setiap warga negara
dengan mendayagunakannya secara optmal dan terpadu.

8
BAB III
PENUTUP

1.1. Kesimpulan
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dilakukan untuk
menuju perbaikan disegala bidang kehidupan masyarakat dengan berdasarkan pada seperangkat
nilai yang dianut, yang menuntun masyarakat untuk mencapai tingkat kehidupan yang
didambakan. Pembangunan nasional adalah suatu rangkaian usaha yang dilakukan secara
berkesinambungan dalam semua bidang kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk menuju
suatu keadaan yang lebih baik. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, dengan Pancasila
sebagai dasar, tujuan dan pedoman pembangunan nasional.
Tujuan jangka pendek dari pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf hidup,
kecerdasan, dan kesejahteraan masyarakat yang semakin adil dan merata serta meletakkan
landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya. Pembangunan jangka
panjang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil
dan spiritual berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam wadah negara
kesatuan republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana
perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia
yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Indonesia memiliki mekanisme pembangunan nasional sendiri, juga peranan pancasila
sebagai paradigma pembangunan nasional di dalamnya. Dan yang terakhir adalah kaidah
penuntun yang dijadikan pedoman bagi penentuan kebijaksanaan pembangunan nasional agar
senantiasa sesuai dengan landasan, makna dan hakikat, asas, wawasan dan tujuannya, yang
merupakan pengamalan semua sila pencasila secara serasi dan sebagi kesatuan yang utuh.
Sebuah Negara di nilai maju atau tidaknya dapat terlihat dari pembangun nasionalnya.
Pembangunan nasional yang baik akan mempengaruhi kesejahteraan rakyatnya di segala sector.
Sedangkan, dalam penerapannya di Indonesia pembangunan nasional masih belum
mencerminkan Negara maju karena masih banyak masyarakat yang kesejahteraannya rendah.
Hal ini juga di akibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang sangat pesat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Adm-bappeda. (2019). PANCASILA DAN PEMBANGUNAN NASIONAL. Diakses 25


Oktober 2023, dari https://bappeda.belitung.go.id/pancasila-dan-pembangunan-
nasional//
Aprilianto, Rizky Lian. 2011. Pembangunan Nasional. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sunarso, Kus Eddy Satono, dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY press.

Suparyanto, Yudi, dkk. 2013. PR Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA Kelas XII.
Klaten: PT Intan Pariwara.

Suryadi. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah. Makna dan Hakikat Pembangunan Nasional.

10

Anda mungkin juga menyukai