Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

OLEH
NAMA : PUTRI NATALIA M. LAKE
NPM : 22180273
KELAS :D
SEMESTER : III

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS FISIPOL
UNIMOR
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan perlindungan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dalam penulisan makalah ini, Penulis banyak mendapat bimbingan, dan dukungan, dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak/Ibu Dosen, yang selalu membimbing Penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini .
2. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung Penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari apa yang pembaca harapkan, oleh
karena itu Penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun, demi
kesempurnaan makalah ini.

Kefamenanu, September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2
A. Pengertian Pembangunan Nasional .......................................................................... 2
B. Hakikat Pembangunan Nasional ............................................................................... 3
C. Visi dan Misi Pembanguanan Nasional .................................................................... 3
D. Tujuan Pembangunan Nasional ................................................................................ 5
E. Asas-Asas Pembangunan Nasional .......................................................................... 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
C. Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar,
terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ini berarti bahwa
pembangunan senantiasa beranjak dari suatu keadaan atau kondisi kehidupan yang
kurang baik menuju suatu kehdiupan yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan
nasional suatu bangsa (Tjokroaminoto & Mustopadidjaya, 1988; Siagian,
1985).Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia tahun 1945 serta menjalankan roda perekonomian dan
mewujudkan kesejahteraan sosial. Pasal 33 UUD 1945, sebagai dasar untuk mewujudkan
keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat melalui peranan dan keberpihakan
negara dalam meningkatkan taraf hidup rakyat.
D. Rumusan Masalah
Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Pengertian Pembangunan Nasioanal
2. Hakikat Pembangunan Nasional
3. Visi dan Misi Pembangunan Nasional
4. Tujuan Pembangunan Nasional
5. Asas-Asas Pembangunan Nasional

iv
1
BAB II
PEMBAHASAN
F. Pengertian Pembangunan Nasional
Pengertian Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia
dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan
nasional dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan
tantangan perkembangan global (Tap. MPR No. IV/MPR/1999). Dalam
mengimplementasikan Pembangunan Nasional senantiasa mengacu pada kepribadian
bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang
berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kokoh, baik kekuatan moral
maupun etika bangsa Indonesia.
 Pengalaman Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, antara lain mencakup tanggung jawab
bersama dari semua golongan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa secara bersama-sama meletakkan landasan spiritual, moral, dan etik yang kukuh
bagi pembangunan nasional.
 Pengalaman Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, antara lain mencakup
poeningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga Negara serta
penghapusan penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari muka bumi.
 Pengalaman Sila Persatuan Indonesia antara lain mencakup peningkatan pembinaan
bangsa di semua bidang kehidupan manusia, masyarakat, bangsa dan Negara sehingga
rasa kesetiakawanan semakin kuat dalam ragnka memperkukuh persatuan dan
kesatuan bangsa.
 Pengalaman Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan anatara lain mencakup upaya makin menumbuhkan dan
mengembangkan system politik Demokrasi Pancasila yang makin mampu memelihara
stabilitas nasional yang dinamis.
 Pengalaman Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia antara lain
mencakup upaya untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
yang dikaitkan dengan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada
terciptanya kemakmuran yang berkeadilan. Berdasarkan pokok pikiran diatas, maka
hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai dasar,
tujuan dan pedoman pembangunan nasional. Pembangunan nasional dilaksanakan

v
2
merata diseluruh tanah air dan tidak hanya untuk satu golongan atau sebagian dari
masyarakat, tetapi untuk seluruh masyarakat.
Keseluruhan semangat arah dan gerak pembangunan dilaksanakan sebagai
pengalaman semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang utuh, yang
meliputi :Pembangunan nasional dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terpadu,
terarah, bertahap dan berlanjut untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam
rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah
maju. Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan untuk rakyat
dilaksanakan semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik, ekonomi,
social-budaya dan aspek pertahanan keamanan dengan senantiasa harus merupakan
perwujudan Wawasan Nusantara serta memperkukuh Ketahanan Nasional yang
diselenggarakan dengan sasaran jangka panjang yang ingin diwujudkan.
G. Hakikat Pembangunan Nasional
Hakikat Pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Ini berarti dalam
pelaksanaan pembangunan nasional diperlukan hal-hal sebagai berikut:
1. Ada keselarasan, keserasian, kesimbangan, dan kebulatan yang utuh dalam seluruh
kegiatan pembangunan. Pembangunan adalah untuk manusia dan bukan sebaliknya
manusia untuk pembangunan. Dalam pembangunan dewasa ini, unsur manusia, unsur
sosial-budaya, dan unsur lainnya harus mendapatkan perhatian yang seimbang.
2. Pembangunan harus merata untuk seluruh masyarakat dan di seluruh wilayah tanah
air.
3. Subjek dan objek pembangunan adalah manusia dan masyarakat Indonesia, sehingga
pembangunan harus berkepribadian Indonesia pula.
4. Pembangunan dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat
adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan,
membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang. Kegiatan masyarakat dan
kegiatan pemerintah mesti saling mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi
dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
H. Visi dan Misi Pembanguanan Nasional
Dalam mewujudkan visi Pembangunan Nasional tersebut ditempuh delapan misi
Pembangunan Nasional sebagai berikut :
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan
beradab berdasrkan falsafah Pancasila adalah memperkuat jati diri dan karakter

vi
3
bengsa melalui pendidikan yang bertujuan membentuk manusia yang bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan
internal dan antarumat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya,
mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan
meiliki kebanggab sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan
spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing adalah mengedepankan pembangunan
sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan dan
pemanfaatan IPTEK melalui penelitian, pengembangan , dan penerapan menuju
inovasi secara berkelanjutan; membangun infrastruktur yang maju serta reformasi
dibidang hukum dan aparatur negara; dan memperkuat perekonomian domestik
berbasis keunggulan setiap wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan
membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk
pelayanan jasa dalam negeri
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum adalah memantapkan
kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; memperkuat peran masyarakat sipil;
memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomi daerah; menjamin pengembangan
media dan kebebasan media dalam mengomunikasikan kepentingan masyarakat; dan
melakukan pembenahan struktur hukum dan meningkatkan budaya hukum dan
menegakkan hukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak pada
rakyat kecil
4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu adalah membangun kekuatan TNI
hingga melampaui kekuatan esensial minimum serta disegani dikawasan regional dan
internasional; memantapkan kemampuan dan meningkatkan profesionalisme Polri
agar mampu melindungi dan mengayomi masyarakat; mencegah tindak kejahatan, dan
menuntaskan tindak kriminalitas; membangun kapabilitas lembaga intelejen dan
kontra intelejen negara dalam penciptaan kemanan nasional; serta meningkatkan
kesiapan komponen cadangan, komponen pendukung pertahanan dan kotribusi
industri pertahanan nasional dalam sistem pertahanann semesta
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan adalah meningkatkan
pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh,
keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah/daerah yang masih lemah;
menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis; menyediakan akses
yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan

vii
4
prasarana ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek termasuk
gender
6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari adalah memperbaiki pengelolaan pelaksanaan
pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan,
keberadaan, dan kegunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan tetap
menjaga fungsi, daya dukung, dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan
masa depan, melalui pemanfaatab ruang yang serasu antara penggunaan untuk
permukiman, kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi; meningkatkan
pemanfaatan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang berkesinambungan;
memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk mendukung
kualitas kehidupan; memberikan keindahan dan kenyamanan kehidupan; serta
meningkatkan pemeliharaan dan pemanfaatan keanekargaman hayati sebagai modal
dasar pembangunan
7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepualauan yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional adalah menumbuhkan wawasan bahari bagi
masyarakat dan pemerintah agar pembangunana Indonesia berorientasi kelautan;
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan kelauatan melalui
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan; mengelola wilayah laut
nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan kemakmuran; dan membangun
ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatab sumber
kekayaan laut secara berkelanjutan
8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional adalah
memantapkan diplomasi Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentinagn
nasional; melanjutkan komitmen Indonesia terhadap pembentukan identitas dan
pemantapan integrasi internasional dan regional; dan mendorong kerja sama
internasional, regional dan bilateral antarmasyarakat, antarkelompok, serta
antarlembaga di berbagai bidang
I. Tujuan Pembangunan Nasional
Tujuan nasional, sebagaimana yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945, yaitu :
“Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.”

viii
5
Pernyataan di atas merupakan cerminan bahwa pada dasarnya tujuan Pembangunan
Nasional adalah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Indonesia yang sejahtera,
lahiriah maupun batiniah. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pembangunan yang
dilaksanakan oleh bangsa Indonesia merupakan pembangunan yang berkesinambungan,
yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Agar pembangunan yang dilaksanakan lebih terarah dan memberikan hasil dan
daya guna yang efektif bagi kehidupan seluruh bangsa Indonesia maka pembangunan
yang dilaksanakan mengacu pada perencanaan yang terprogram secara bertahap dengan
memperhatikan perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu pemerintah merancang suatu perencanaan pembangunan yang tersusun
dalam suatu Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun), dan mulai Repelita VII
diuraikan dalam suatu Repeta (Rencana Pembangunan Tahunan), yang memuat uraian
kebijakan secara rinci dan terukur tentang beberapa Propenas (Program Pembangunan
Nasional). Rancangan APBN tahun 2001 adalah Repeta pertama dari pelaksanaan
Propenas yang merupakan penjabaran GBHN 1999-2004, di samping merupakan tahun
pertama pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
Sejak repelita pertama (tahun 1969) hingga repelita sekarang (tahun1999) telah
terealisasi beberapa program pembangunan yang hasilnya telah menyentuh seluruh aspek
kehidupan masyarakat, baik aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya. Meskipun
realisasi pembangunan telah menyentuh dan dinikmati oleh hampir seluruh masyarakat,
namun tidak berarti terjadi secara demokratis. Dengan kata lain, hasil-hasil pembangunan
tersebut belum mampu menjangkau pemerataan kehidupan seluruh masyarakat. Masih
banyak terjadi ketimpangan atau kesenjangan pembangunan maupun hasil-hasilnya, baik
antara pusat dan daerah atau dalam lingkup yang luas adalah kesenjangan antara
Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Kawasan Barat Indonesia (KBI), khususnya pada
sektor ekonomi. Salah satu kesenjangan di sektor ekonomi tersebut diantaranya adalah
tidak meratanya kekuatan ekonomi di setiap wilayah, seperti tidak meratanya tingkat
pendapatan (per kapita) penduduk, tingkat kemiskinan dan kemakmuran, mekanisme
pasar dan lain-lain.
Dampak dari kesenjangan tersebut telah menimbulkan beberapa gejolak dalam
bentuk tuntutan adanya pemerataan pembangunan maupun hasil-hasilnya, dari dan
untuk setiap wilayah di Indonesia. Untuk mengurangi bahkan menghilangkan
kesenjangan tersebut pemerintah telah menempuh beberapa kebijaksanaan pembangunan
diantaranya dengan memberlakukan Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang

6 ix
Otonomi Daerah yang pada prinsipnya merupakan pelimpahan wewenang pusat ke
daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki
oleh masing-masing daerah.
J. Asas-Asas Pembangunan Nasional
Asas Pembangunan Nasional adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan
dipegang teguh dalam perencanan dan pelaksanaan Pembangunan Nasional :
 Asas Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
 Asas Manfaat Kegiatan pembangunan memberikan manfaat bagi peningkatan
kesejahteraan
 Asas Demokrasi Pancasila Kegiatan Pembangunan Nasional dilakukan berdasarkan
kekeluargaan
 Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam Perikehidupan Dalam
Pembangunan Nasional adanya keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara
dunia dan akhirat, materil dan spiritual dan lain-lain
 Asas Hukum Dalam penyelenggaraan Pembangunan Nasional, masyarakat harus taat
dan patuh kepada hukum
 Asas Kemandirian Pembangunan Nasional berlandaskan kepercayaan akan
kemampuan diri sendiri
 Asas Kejuangan Dalam penyelenggaraan Pembangunan Nasional masyarakata harus
memiliki mental, tekad, jiwa dan semangat
 Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pembangunan Nasional dapat memberikan
kesejahteraan rakyat lahir dan batin yang setinggi-tingginya
Modal dasar Pembangunan Nasional adalah keseluruhan sumber kekuatan nasional
baik yang efektif maupun potensial yang dimiliki dan didayagunakan bangsa Indonesia
dalam pembangunan nasional, yaitu :
o Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan Negara Indonesia
o Jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa
o Wilayah nusantara yang luas yang berkedudukan di garis khatulistiwa
o Kekayaan alam yang beraneka ragam
o Penduduk yang besar sebagai sumber daya manusia yang potensuial
o Rohaniah dan mental
o Budaya bangsa Indonesia yang dinamais
o Potensi dan kekuatan efektif bangsa
o Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)

x
7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan
masyarakat Indonesia secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan IPTEK serta
perhatikan tantangan perkembangan global. Pelaksanaannya mengacu pada kepribadian
bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang
berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, serta kukuh kekuatan moral dan
etikanya. Tujuan Pembangunan Nasional itu sendiri adalah sebagai usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan hanya
menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Maksudnya adalah setiap warga
negara Indonesia harus ikut serta dan berperan dalam melaksanakan pembangunan sesuai
dengan profesi dan kemampuan masing-masing.
Keikutsertaan setiap warga negara dalam Pembangunan Nasional dapat dilakukan
dengan berbagai cara, seperti mengikuti program wajib belajar, melestarikan lingkungan
hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menjaga
ketertiban dan keamanan, dan sebagainya.
Pembangunan Nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun batiniah
yang selaras, serasi, dan seimbang. Itulah sebabnya Pembangunan Nasional bertujuan
untuk mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera
lahir dan batin.
Pembangunan yang bersifat lahiriah dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan
hajat hidup fisik manusia, misalnya sandang, pangan, perumahan, pabrik, gedung
perkantoran, pengairan, sarana dan prasarana transportasi dan olahraga, dan sebagainya.
Sedangkan contoh pembangunan yang bersifat batiniah adalah pembanguanan sarana dan
prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, hiburan, kesehatan, dan sebagainya.

xi
8
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
Pendidikan Pancasila, Penerbit Paradigma, Yogyakarta, 2010
http://www.damandiri.or.id/file/frnsiskakorompisbab1.pdf
http://id.scribd.com/doc/15918195/pembangunan-nasional
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/04/makna-hakikat-dan-tujuan-
pembangunan.html
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pembangunan-nasional-
definisi.html

xii
9

Anda mungkin juga menyukai