DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
Fatmawati (02120190006)
Armin (02120190020)
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
Penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
C. Tujuan penulisan
PEMBAHASAN
b. Menjamin terciptanya integerasi, sinkronisasi dan sinergi baik antardaerah, antar ruang,
antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa lahirnya UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (UU SPPN) dalam rangka memberikan pengaturan dalam
menyusun perencanaan pembangunan Nasional. UU SPPN ini lahir untuk menjamin agar
kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan bersasaran. Dan agar dapat menjamin
tercapainya tujuan negara, sebagaimana dimaksudkan dalam Pembukaan UUD 1945.
4. Undang-Undang tentang RPJP Nasional 2005–2025 terdiri dari 5 bab dan 9 pasal yang
mengatur mengenai pengertian-pengertian, muatan RPJP Nasional, pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan RPJP Nasional dan RPJP Daerah, dan ruang untuk melakukan
penyesuaian terhadap RPJM Nasional dan RPJP Daerah yang telah ada dengan berlakunya
Undang-Undang tentang RPJP Nasional 2005 – 2025 serta Lampiran yang merupakan satu-
kesatuan yang tak terpisahkan dari Undang-Undang tentang RPJP Nasional 2005–2025 yang
berisi Visi, Misi, dan Arah Pembangunan Jangka Panjang 2005 – 2025.
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 yang selanjutnya
disebut sebagai RPJP Nasional adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk
periode 20 (dua puluh) tahun terhitungsejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005 – 2025 yang selanjutnya disebut
sebagai RPJP Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20
(dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2025.
1. Program Pembangunan Nasional periode 2005 – 2025 dilaksanakan sesuai dengan RPJP
Nasional.
2. Rincian dari program pembangunan nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdapat
pada Lampiran Undang-Undang ini.
Pasal 3
Pasal 4
1. RPJP Nasional sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan satu kesatuan dan bagian
yang tidak terpisahkan dari Undang-Undang ini.
2. RPJP Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman dalam penyusunan
RPJM Nasional yang memuat Visi, Misi dan Program Presiden.
Pasal 5
2. RKP sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman untuk
menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun pertama periode Pemerintahan
Presiden berikutnya.
Pasal 6
2. RPJP Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman dalam penyusunan
RPJM Daerah yang memuat Visi, Misi dan Program Kepala Daerah.
3. RPJM Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun dengan memerhatikan RPJM
Nasional.
Dasar hukum pembentukan Undang-Undang ini adalah Pasal 5 ayat (1), Pasal 18 ayat (1)
dan ayat (2), Pasal 18 A, Pasal 18 B ayat (2), Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 33 UUD 1945,
UU No. 10 Tahun 2004, UU No. 25 Tahun 2004.
c. Bangsa adil berarti tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik
antarindividu,gender, maupun wilayah.
d. Bangsa yang makmur adalah bangsa yang sudah terpenuhi seluruh Kebutuhan
hidupnya, sehingga dapat memberikan makna dan arti penting bagi bangsa-
bangsa.
3. Sasaran
b. Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakat yang lebih
makmur dan sejahtera
d. Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat serta terjaganya keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatan negara dari
ancaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri
e. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan
g. Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional
4. Arah
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1) Perencanaan pembangunan di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan kebijakan.
Dengan adanya perubahan bentuk pemerintahan dari parlementer ke presidensial yang
berdampak pada perubahan hubungan antara MPR dan Presiden, GBHN tidak lagi diatur
di dalam UUD 1945. Sebagai gantinya, pemerintah mengesahkan UU 25/ 2004 tentang
SPPN yang disahkan pada era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
2) RPJPN merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan Negara Indonesia
yang tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam
bentuk visi, misi dan arah pembangunan Nasional. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (UU SPPN) dalam rangka memberikan pengaturan
dalam menyusun perencanaan pembangunan Nasional.
3) Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (UU SPPN) mengamanatkan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional yang ditetapkan dengan Undang-undang.
4) RPJP Nasional merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya pemerintahan Negara
Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan Nasional.
5) Undang-Undang tentang RPJP Nasional 2005–2025 terdiri dari 5 bab dan 9 pasal yang
mengatur mengenai pengertian-pengertian, muatan RPJP Nasional, pemantauan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan RPJP Nasional dan RPJP Daerah, dan ruang untuk
melakukan penyesuaian terhadap RPJM Nasional dan RPJP Daerah yang telah ada
dengan berlakunya Undang-Undang tentang RPJP Nasional 2005 – 2025 serta Lampiran
yang merupakan satu-kesatuan yang tak terpisahkan dari Undang-Undang tentang RPJP
Nasional 2005–2025 yang berisi Visi, Misi, dan Arah Pembangunan Jangka Panjang
2005 – 2025.
6) Program Pembangunan Nasional periode 2005 – 2025 dilaksanakan sesuai dengan RPJP
Nasional. 10 Tahun 2004, UU No. Suatu bangsa dikatakan makin maju apabila sumber
daya manusianya memiliki kepribadian bangsa, berakhlak mulia, dan berkualitas
pendidikan yang tinggi.
B. SARAN
Berdasarkan kondisi riil Indonesia untuk mencapai rencana pembangunan jangka panjang
dan menengah dengan baik maka kelompok kami memberikan masukan kepada
pemerintah untuk:
DAFTAR PUSTAKA
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, UUD 1945,
P-4, GBHN, TAP-TAP MPR 1993, Pidato Pertanggungjawaban Presiden/Mandataris,
Bahan Penataran dan Bahan Referensi Penataran, Jakarta: Percetakan UIP, 1993
Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, SH, Mengenal Hukum (suatu pengantar), Yogyakarta:
Liberty, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, 1991
MPR RI, Persandingan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Sekretariat Jenderal MPR RI, 2002