Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERENCANAAN PEMBANGUNAN JANGKA


PANJANG

Diajukan oleh :
(Kelompok 3)

Ahmad Roqib Siregar


Atia Anggraini
Halimatussakdiyah
Iqbal Subhan

Dosen Pembimbing :
Bapak Abdul Rajab Harahap,Dr MM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
MEDAN
2019
2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam
cipataan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Habibillah
Muhammad Saw yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempunya dengan bahasa yang sangat indah.
Pemakalah disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan
makalah yang berjudul Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang. Selain untuk menambah
wawasan dan pengetahuan, makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah Perencanaan Pembangunan.
Pemakalah mengucapkan banyak terima kasih. Dan pemakalah memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna
memperbaiki karya- karya kami dilain waktu.

Medan, 02 Oktober 2019

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang......................................... 3
B. Maksud dan Tujuan................................................................................................. 3
C. Landasan Undang-Undang...................................................................................... 4
D. Visi dan Misi Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 ...................................... 4
E. Arah, Tahapan, dan Prioritas Pembagian Jangka Panjang Tahun 2005-2025 ........ 7
F. Hambatan Dalam Proses Pencapaian RPJPN ......................................................... 11
G. Strategi RPJPN 2005-2025 ..................................................................................... 11

BAB III : PENUTUP


Kesimpulan ......................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan adalah sebagai upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang


terjadi yang bersifat akumulatif. Artinya perubahan pada suatu keseimbangan awal dapat
mengakibatkan perubahan pada sistem sosial yang akhirnya membawa sistem yang ada
menjauhi keseimbangan awal. Perencanaan sebagai bagian daripada fungsi manajemen yang
bila ditempatkan pada pembangunan daerah akan berperan sebagai arahan bagi proses
pembangunan berjalan menuju tujuan di samping itu menjadi tolak ukur keberhasilan proses
pembangunan yang dilaksanakan.
RPJP Nasional untuk tahun 2005 sampai dengan 2025 diatur dalam Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2007. Pelaksanaan RPJP Nasional 2005-2025 terbagi dalam tahap-tahap
perencanaan pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan jangka menengah
nasional 5 (lima) tahunan. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-
baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efisien dan efektif. “Melihat ke depan
dengan mengambil pilihan berbagai alternative dari kegiatan untuk mencapai tujuan masa
depan tersebut dengan terus mengikuti supaya pelaksanaan tidak menyimpang tujuan”, Albert
Waterston mendefinisikan perencanaan pembangunan seperti demikian. Berbagai ahli
memberikan definisi perencanaan. Bahkan ada yang memberikan pengertian lebih luas
contohnya Prof. Jan Tinbergen mengemukakan lebih kepada kebijaksanaan pembangunan
(development policy) bukan hanya perencanaan (plans) semata.
Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
serta menjalankan roda perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan sosial.Struktur
perencanaan pembangunan diIndonesia berdasarkan hirarki dimensi waktunya berdasarkan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dibagi menjadi perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek (tahunan),
sehingga dengan Undang-Undang ini kita mengenal satu bagian penting dari perencanaan
wilayah yaitu apa yang disebut sebagai rencana pembangunan nasional yaitu Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-Nasional), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional, Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL) Peraturan Pimpinan KL
dan daerah yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-D), Rencana

1
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) serta Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) sebagai kelengkapannya dan
terakhir Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang?
2. Apa Maksud dan Tujuan Dari pembangunan jangka panjang nasional?
3. Apa Landasan Undang-Undang dari rencana pembangunan jangka panjang nasional?
4. Apa Visi dan Misi Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025?
5. Apa saja Arah, Tahapan, dan Prioritas Pembagian Jangka Panjang Tahun 2005-2025?
6. Apa Hambatan Dalam Proses Pencapaian RPJPN?
7. Apa Strategi RPJPN 2005-2025?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang
2. Untuk mengetahui Tujuan Dari pembangunan jangka panjang nasional
3. Untuk mengetahui Landasan Undang-Undang dari rencana pembangunan jangka
panjang nasional.
4. Untuk mengetahui Visi dan Misi Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 .
5. Untuk mengetahui Arah, Tahapan, dan Prioritas Pembagian Jangka Panjang Tahun
2005-2025
6. Untuk mengetahui Hambatan Dalam Proses Pencapaian RPJPN
7. Untuk mengetahui Strategi RPJPN 2005-2025

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional adalah dokumen


perencanaan pembangunan nasional yang merupakan jabaran dari tujuan dibentuknya
Pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalamPembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam bentuk visi, misi, dan arah pembangunan
nasional untuk masa 20 tahun ke depan yang mencakupi kurun waktu mulai dari tahun 2005
hingga tahun 2025. RPJP Nasional untuk tahun 2005 sampai dengan 2025 diatur dalam
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. Pelaksanaan RPJP Nasional 2005-2025 terbagi
dalam tahap-tahap perencanaan pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan
jangka menengah nasional 5 (lima) tahunan.1

Karena demikian panjangnya siklus perencanaan ini, maka perencanaan jangka


panjang memuat rencana-rencana yang bersifat umum, global dan belum terperinci.
Perencanaan jangka panjang bersifat perspektif, yaitu memberikan arah yang jelas bagi
perencanaan yang berjangka waktu lebih pendek. Perencanaan jangka panjang masih perlu
dijabarkan lagi menjadi perencanaan jangka menengah dan seterusnya dijabarkan menjadi
perencanaan jangka pendek.

Perencanaan jangka panjang menetapkan sasaran misalnya sampai 20 tahun yang


akan datang dan menetapkan harapan-harapan yang akan dicapai pada tahun tersebut serta
mengemukakan langkah kebijaksanaan secara umum untuk mencapai sasaran tadi. Sebagai
contoh misalnya, “Pendidikan di Indonesia Pada Tahun 2020”. Digambarkan misalnya
perkiraan jumlah murid setiap jenjang pendidikan pada tahun 2020, demikian juga tentang
kualitas lulusan pada tahun tersebut, kemudian disarankan langkah kebijaksanaan yang akan
ditempuh untuk mencapai sasaran tadi, baik yang menyangkut pengadaan fisik, perangkat
lunaknya seperti kurikulum, pengelolaan pengawasan dan penelitian serta pengembangannya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025,selanjutnya


disebut RPJP Nasional, adalah dokumen perencanaanpembangunan nasional periode 20 (dua

1
Awaluddin Hamid, undang-undang rencana pembangunan jangka panjang Nasional, 2007.h.9

3
puluh) tahun terhitung sejak tahun2005 sampai dengan tahun 2025, ditetapkan dengan
maksud memberikanarah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen bangsa
(pemerintah,masyarakat, dan dunia usaha) di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuannasional
sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakatibersama sehingga seluruh
upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunanbersifat sinergis, koordinatif, dan saling
melengkapi satu dengan lainnya didalam satu pola sikap dan pola tindak.2

C. LANDASAN UNDANG-UNDANG

Landasan idiil RPJP Nasional adalah Pancasila dan landasan konstitusionalUndang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sedangkanlandasan operasionalnya
meliputi seluruh ketentuan peraturan perUndang-undanganyang berkaitan langsung dengan
pembangunan nasional, yaitu:

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia


NomorVII/MPR/2001 Tentang Visi Indonesia Masa Depan;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan
Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuanganantara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
D. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2005–2025

Berdasarkan kondisi bangsa Indonesia saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 20
tahunan mendatang dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia dan amanat pembangunan yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.

Visi pembangunan nasional tahun 2005–2025 adalah: Indonesia Yang Mandiri, Maju,
Adil Dan MakmurVisi pembangunan nasional tahun 2005–2025 itu mengarah pada
pencapaian tujuan nasional, seperti tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Visi pembangunan nasional tersebut harus dapat

2
Ibid.h.9

4
diukur untuk dapat mengetahui tingkat kemandirian, kemajuan, keadilan dan kemakmuran
yang ingin dicapai.3

Dalam mewujudkan visi pembangunan nasional tersebut ditempuh melalui 8


(delapan) misi pembangunan nasional sebagai berikut:
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika,berbudaya, dan beradab
berdasarkan falsafah Pancasila adalahmemperkuat jati diri dan karakter
bangsa melalui pendidikan yangbertujuan membentuk manusia yang bertaqwa kepada
Tuhan Yang MahaEsa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal
danantarumat beragama, melaksanakan interaksi antarbudaya,mengembangkan modal
sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budayabangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai
bangsa Indonesia dalam rangkamemantapkan landasan spiritual, moral, dan etika
pembangunan bangsa.
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing adalah mengedepankanpembangunan
sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing;meningkatkan penguasaan dan
pemanfaatan iptek melalui penelitian,pengembangan, dan penerapan menuju inovasi
secara berkelanjutan;membangun infrastruktur yang maju serta reformasi di bidang
hukum danaparatur negara; dan memperkuat perekonomian domestik
berbasiskeunggulan setiap wilayah menuju keunggulan kompetitif denganmembangun
keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanantermasuk pelayanan jasa dalam
negeri.
3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum adalahmemantapkan
kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh; memperkuatperan masyarakat sipil;
memperkuat kualitas desentralisasi dan otonomidaerah; menjamin pengembangan
media dan kebebasan media dalammengomunikasikan kepentingan masyarakat; dan
melakukan pembenahanstruktur hukum dan meningkatkan budaya hukum dan
menegakkanhukum secara adil, konsekuen, tidak diskriminatif, dan memihak
padarakyat kecil.
4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu adalah membangunkekuatan TNI
hingga melampui kekuatan esensial minimum serta diseganidi kawasan regional dan
internasional; memantapkan kemampuan danmeningkatkan profesionalisme Polri agar
mampu melindungi danmengayomi masyarakat; mencegah tindak kejahatan, dan
menuntaskantindak kriminalitas; membangun kapabilitas lembaga intelijen dan

3
Ibid.h.30

5
kontraintelijennegara dalam penciptaan keamanan nasional; serta
meningkatkankesiapan komponen cadangan, komponen pendukung pertahanan
dankontribusi industri pertahanan nasional dalam sistem pertahanan semesta.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan adalahmeningkatkan
pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan sosialsecara menyeluruh,
keberpihakan kepada masyarakat, kelompok danwilayah/daerah yang masih lemah;
menanggulangi kemiskinan danpengangguran secara drastis; menyediakan akses yang
sama bagimasyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan
prasaranaekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek
termasukgender.
6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari adalah memperbaiki pengelolaanpelaksanaan
pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antarapemanfaatan, keberlanjutan,
keberadaan, dan kegunaan sumber daya alamdan lingkungan hidup dengan tetap
menjaga fungsi, daya dukung, dankenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan
masa depan, melaluipemanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk
permukiman,kegiatan sosial ekonomi, dan upaya konservasi; meningkatkan
pemanfaatanekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang
berkesinambungan;memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup untukmendukung kualitas kehidupan; memberikan keindahan dan
kenyamanankehidupan; serta meningkatkan pemeliharaan dan
pemanfaatankeanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan.
7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju,kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional adalah menumbuhkanwawasan bahari bagi
masyarakat dan pemerintah agar pembangunanIndonesia berorientasi kelautan;
meningkatkan kapasitas sumber dayamanusia yang berwawasan kelautan melalui
pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi kelautan; mengelola wilayah laut
nasionaluntuk mempertahankan kedaulatan dan kemakmuran; dan
membangunekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan
pemanfaatansumber kekayaan laut secara berkelanjutan.
8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan duniainternasional adalah
memantapkan diplomasi Indonesia dalam rangkamemperjuangkan kepentingan
melanjutkan komitmen Indonesiaterhadap pembentukan identitas dan pemantapan
integrasi internasionaldan regional; dan mendorong kerja sama internasional, regional
danbilateral antarmasyarakat, antarkelompok, serta antarlembaga di berbagai bidang.

6
E. ARAH, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA
PANJANGTAHUN 2005–2025
Tujuan pembangunan jangka panjang tahun 2005–2025 adalahmewujudkan bangsa yang
maju, mandiri, dan adil sebagai landasan bagi tahappembangunan berikutnya menuju
masyarakat adil dan makmur dalam NegaraKesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun1945.Sebagai ukuran
tercapainya Indonesia yang maju, mandiri, dan adil,pembangunan nasional dalam 20 tahun
mendatang diarahkan padapencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai berikut.4

1) Arah Pembanguanan Jangka Panjang


A. Terwujudnya masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral,beretika,
berbudaya, dan beradab
1. Terwujudnya karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlakmulia, dan
bermoral berdasarkan falsafah Pancasila yang dicirikandengan watak dan
perilaku manusia dan masyarakat Indonesia yangberagam, beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudiluhur, bertoleran, bergotong
royong, berjiwa patriotik, berkembangdinamis, dan berorientasi iptek.
2. Makin mantapnya budaya bangsa yang tercermin dalam
meningkatnyaperadaban, harkat, dan martabat manusia Indonesia, dan
menguatnyajati diri dan kepribadian bangsa.
B. Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk mencapai masyarakatyang lebih
makmur dan sejahtera
1. Tercapainya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas danberkesinambungan
sehingga pendapatan perkapita pada tahun 2025mencapai tingkat
kesejahteraan setara dengan negara-negaraberpenghasilan menengah, dengan
tingkat pengangguran terbuka yangtidak lebih dari 5 persen dan jumlah
penduduk miskin tidak lebih dari 5persen.
2. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, termasuk peranperempuan
dalam pembangunan. Secara umum peningkatan kualitassumber daya manusia
Indonesia ditandai dengan meningkatnya indekspembangunan manusia (IPM)
dan indeks pembangunan gender (IPG),serta tercapainya penduduk tumbuh
seimbang.

4
Viapurwawisesasiregar, pembagian perencanaan dan jenis jenis, 2014,H.45

7
3. Terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskankeunggulan
kompetitif di berbagai wilayah Indonesia. Sektor pertanian,dalam arti luas, dan
pertambangan menjadi basis aktivitas ekonomi yang dikelola secara efisien
sehingga menghasilkan komoditi berkualitas, industri manufaktur yang
berdaya saing global, motor penggerak perekonomian, serta jasa yang
perannya meningkat dengan kualitas pelayanan lebih bermutu dan berdaya
saing.
4. Tersusunnya jaringan infrastruktur perhubungan yang andal danterintegrasi
satu sama lain. Terpenuhinya pasokan tenaga listrik yangandal dan efisien
sesuai kebutuhan, termasuk hampir sepenuhnyaelektrifikasi rumah tangga dan
elektrifikasi perdesaan dapat terpenuhi.Terselenggaranya pelayanan pos dan
telematika yang efisien dan modernguna terciptanya masyarakat informasi
Indonesia. Terwujudnyakonservasi sumber daya air yang mampu menjaga
keberlanjutan fungsisumber daya air.
5. Meningkatnya profesionalisme aparatur negara pusat dan daerah
untukmewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa,
danbertanggung jawab, serta profesional yang mampu
mendukungpembangunan nasional.

C. Terwujudnya Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum danberkeadilan5


1. Terciptanya supremasi hukum dan penegakkan hak-hak asasi manusiayang
bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik
Indonesia Tahun 1945 serta tertatanya sistem hukum nasionalyang
mencerminkan kebenaran, keadilan, akomodatif, dan aspiratif.Terciptanya
penegakan hukum tanpa memandang kedudukan, pangkat,dan jabatan
seseorang demi supremasi hukum dan terciptanyapenghormatan pada hak-hak
asasi manusia.
2. Menciptakan landasan konstitusional untuk memperkuat
kelembagaandemokrasi.
3. Memperkuat peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupanpolitik.
4. Memantapkan pelembagaan nilai-nilai demokrasi yang menitikberatkanpada
prinsip-prinsip toleransi, non-diskriminasi, dan kemitraan.

5
Ibid,h.50

8
5. Terwujudnya konsolidasi demokrasi pada berbagai aspek kehidupanpolitik
yang dapat diukur dengan adanya pemerintah yang berdasarkanhukum,
birokrasi yang professional dan netral, masyarakat sipil,masyarakat politik dan
masyarakat ekonomi yang mandiri, serta adanyakemandirian nasional.
D. Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat serta terjaganyakeutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatannegara dari ancaman
baik dari dalam negeri maupun luar negeri
1. Terwujudnya keamanan nasional yang menjamin martabatkemanusiaan,
keselamatan warga negara, dan keutuhan wilayah dariancaman dan gangguan
pertahanan dan keamanan, baik dari luar negerimaupun dari dalam negeri.
2. TNI yang profesional, komponen cadangan dan pendukung pertahananyang
kuat terutama bela negara masyarakat dengan dukungan industripertahanan
yang andal.
3. Polri yang profesional, partisipasi kuat masyarakat dalam bidangkeamanan,
intelijen, dan kontra intelijen yang efektif, serta mantapnyakoordinasi antara
institusi pertahanan dan keamanan.
E. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan
1. Tingkat pembangunan yang makin merata ke seluruh wilayahdiwujudkan
dengan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraanmasyarakat, termasuk
berkurangnya kesenjangan antarwilayah dalamkerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Kemandirian pangan dapat dipertahankan pada tingkat aman dan
dalamkualitas gizi yang memadai serta tersedianya instrumen jaminan
panganuntuk tingkat rumah tangga.
3. Terpenuhi kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dansarana
pendukungnya bagi seluruh masyarakat yang didukung olehsistem
pembiayaan perumahan jangka panjang yang berkelanjutan,efisien, dan
akuntabel untuk mewujudkan kota tanpa permukimankumuh.
4. Terwujudnya lingkungan perkotaan dan perdesaan yang sesuai
dengankehidupan yang baik, berkelanjutan, serta mampu memberikan
nilaitambah bagi masyarakat.
F. Terwujudnya Indonesia yang asri dan lestari
1. Membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam
danpelestarian fungsi lingkungan hidup yang dicerminkan oleh tetapterjaganya

9
fungsi, daya dukung, dan kemampuan pemulihannya dalammendukung
kualitas kehidupan sosial dan ekonomi secara serasi,seimbang, dan lestari.
2. Terpeliharanya kekayaan keragaman jenis dan kekhasan sumber dayaalam
untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing bangsa, serta modalpembangunan
nasional.
3. Meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat
dalampengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan
hidupuntuk menjaga kenyamanan dan kualitas kehidupan.

G. Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju,kuat, dan


berbasiskan kepentingan nasional
1. Terbangunnya jaringan sarana dan prasarana sebagai perekat semuapulau dan
kepulauan Indonesia.
2. Meningkat dan menguatnya sumber daya manusia di bidang kelautanyang
didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menetapkan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, aset-aset,dan hal-
hal yang terkait dalam kerangka pertahanan negara.
4. Membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan
mengoptimalkanpemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.
5. Mengurangi dampak bencana pesisir dan pencemaran laut
H. Terwujudnya peranan Indonesia yang meningkat dalam pergaulan dunia internasional
1. Memperkuat dan mempromosikan identitas nasional sebagai negarademokratis
dalam tatanan masyarakat internasional.
2. Memulihkan posisi penting Indonesia sebagai negara demokratis besaryang
ditandai oleh keberhasilan diplomasi di fora internasional dalamupaya
pemeliharaan keamanan nasional, integritas wilayah, danpengamanan
kekayaan sumber daya alam nasional.
3. Meningkatnya kepemimpinan dan kontribusi Indonesia dalam berbagaikerja
sama internasional dalam rangka mewujudkan tatanan dunia yanglebih adil
dan damai.
4. Terwujudnya kemandirian nasional dalam konstelasi global.
5. Meningkatnya investasi perusahaan-perusahaan Indonesia di luar negeri.

10
2) Tahapan Dan Skala Prioritas

Untuk mencapai sasaran pokok sebagaimana dimaksud di atas,pembangunan jangka


panjang membutuhkan tahapan dan skala prioritasyang akan menjadi agenda dalam rencana
pembangunan jangka menengah.Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan
urgensipermasalahan yang hendak diselesaikan, tanpa mengabaikan permasalahanlainnya.
Oleh karena itu, tekanan skala prioritas dalam setiap tahapanberbeda-beda, tetapi semua itu
harus berkesinambungan dari periode keperiode berikutnya dalam rangka mewujudkan
sasaran pokok pembangunanjangka panjang.Setiap sasaran pokok dalam delapan misi
pembangunan jangka panjangdapat ditetapkan prioritasnya dalam masing-masing tahapan.
Prioritasmasing-masing misi dapat diperas kembali menjadi prioritas utama. Prioritasutama
menggambarkan makna strategis dan urgensi permasalahan. Atasdasar tersebut, tahapan dan
skala prioritas utama dapat disusun sebagaiberikut.6

F. HAMBATAN DALAM PROSES PENCAPAIAN RPJPN

1. Kemiskinan7
2. Masalah Keterbelakangan Sarana, Prasarana dan Teknologi
3. Masalah Pengangguran dan Keterbatasan Kesempatan Kerja
4. Kekurangan modal
5. Pemerataan pendapatan
6. Inflasi dan Tingkat Pengangguan yang Terus Meningkat
7. Ketergantungan terhadap impor dan utang luar negeri.
G. STRATEGI RPJP NASIONAL 2005-2015

Strategi untuk memantapkan misi tersebut dijabarkan secara bertahap dalam periode li
ma tahunan atau RPJM masingmasing tahap mempunyai skala prioritas
dan strategi pembangunan yang merupakan kesinambungan dari skala prioritas dan
strategi pembangunan pada periode sebelumnya.
Tahap skala prioritas utama danstrategi RPJM tersebut terdiri atas:
1. RPJM pertama(2005-2009) diarahkan untuk menata kembali dan membangun
Indonesia disegala bidang yang ditujukan untuk menciptakan Indonesia yang
aman dan damai,adil dan demokratis serta tingkat kesejahteraan rakyatnya meningkat.

6
Wiki wicaksono, Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,2013,h.67
7
Ibid. H. 70

11
2. RPJM kedua(2010-2014) ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali
Indonesia disegala bidang dengan menekankan pada upaya peningkatan kualitas
SDM termasuk pengembangan iptek serta penguasaan daya saing perekonomian.

3. RPJM ketiga(2015-2019) ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan


secara menyeluruh diberbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya
saing kompetitif perekonomian.”Berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas
serta kemampuan yang terus meningkat.

4. RPJM keempat(2020-2025) ditujukan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia


yang mandiri,maju,adil dan makmur melalui percepatan pembangunan
diberbagai bidang.”hal ini dilakukan dengan menenkankan terbangunnya
struktur perekonomian yang kokoh belandaskan keunggulan kompetitifdiberbagi wi
layah didukung SDM berkualitas dan berdaya saing

12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 merupakan
kelanjutan dari RPJPN yang ada di tahun-tahun sebelumnya, untuk mencapai pembangunan
sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945. Sebagai Negara yang
memiliki jumlah penduduk salah satu terbesar di dunia, dengan berbagai suku dan budaya
yang berbeda serta masalah-masalah yang ada didalam negara, Bangsa Indonesia memiliki
tujuan dan cita-cita yang sama, sesuai dengan Pancasila & UUD 1945. Untuk mencapai
tujuan dan cita-cita tersebut , maka sangat penting diperlukan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional agar pembangunan dapat berjalan secara sinergis dan koordinatif dengan
melibatkan pemerintah yang bekerja sama dengan masyarakat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Awaluddin Hamid, 2007. undang-undang rencana pembangunan jangka panjang


Nasional, Jakarta:Penerbit Salemba Empat

Via Purwawise sasiregar, 2014. Pembagian perencanaan dan jenis-jenis Alih bahasa
Haris Munandar. Erlangga . Jakarta
Wiki wicaksono, 2013. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Penerrang
Pustaka, Jakarta

14

Anda mungkin juga menyukai