Anda di halaman 1dari 2

Secara umum, pembangunan merupakan proses upaya yang sistematik saling

berkesinambungan sehingga memperoleh sebuah kondisi yang dapat menyediakan berbagai


alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi bagi masyarakat (Mahadiansar et al., 2020).

Pembangunan menurut Bappenas merupakan proses perubahan struktur yang


berlangsung secara alami. Pembangunan sendiri baru ada jika ciri-ciri utama pembangunan
dapat tercapai, yaitu: terwujudnya kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalam suasana
yang berkeadilan, dapat tercapai (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2015).

Pembangunan juga dapat diartikan kegiatan yang direncanakan oleh negara atau
khususnya pemerintah. Di Indonesia, kegiatan pembangunan nasional secara berencana telah
dilancarkan semenjak tahun 1950-an, khususnya lewat peran Dewan Perancang Nasional
(DEPPERNAS) yang memprioritaskan pembangunan di bidang ekonomi. Dengan demikian,
pembangunan nasional telah dilancarkan semenjak jaman Orde lama, Orde baru, hingga
sekarang. Perumusan arti dari pembangunan nasional Indonesia diawali dengan penugasan
Deppernas oleh Presiden untuk merancang pola masyarakat adil dan makmur sebagaimana
dimaksudkan o1eh Pembukaan UUD 1945, maka Undang-Undang Nomor 85 Tahun 1958
menyiratkan pengertian pembangunan nasional kita sebagai usaha untuk mempertinggi
tingkat kehidupan bangsa Indonesia dengan jalan peningkatan produksi dan pengubahan
struktur perekonomian yang ada menjadi struktur perekonomian nasional. Rumusan ini
ditegaskan kembali dalam Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 Tentang Garis-garis
Besar Pola Pembangunan Nasional (Khoerunnisa, 2013).

Berdasarkan pengertian pembangunan nasional dan sejarah singkat pembangunan


nasional yang ada di Indonesia, maka dalam rangka menyelenggarakan pembangunan
nasional Indonesia maka sejak awal tahun 2000 telah disepakati oleh Bappenas secara
nasional adanya landasan penyelenggaraan pembangunan nasional yang mencakup sebagai
berikut:

1. landasan konstitusional pembangunan adalah UUD 1945.


2. landasan idiil pembangunan adalah Pancasila.
3. landasan operasional pembangunan adalah Keputusan/Ketetapan MPR.
4. landasan perencanaan pembangunan nasional adalah Program Pembangunan
Nasional-lima tahun (Propenas).
5. landasan pembangunan nasional tahunan adalah Rencana Pembangunan Tahunan
(Repeta).
6. Keenam, landasan pembiayaan pembangunan nasional tahunan adalah Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
7. landasan perencanaan pembangunan sektoral nasional adalah Rencana Strategis
(Renstra).
8. landasan perencanaan pembangunan nasional di daerah adalah Pola Dasar
Pembangunan Daerah (Poldas).
9. landasan perencanaan pembangunan nasional di daerah adalah Program
Pembangunan Nasional-lima tahun Daerah (Propeda).
10. landasan pembangunan nasional di daerah adalah Rencana Pembangunan Tahunan
Daerah (Repetada).
11. Kesebelas, landasan pembiayaan pembangunan tahunan di daerah adalah
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
12. landasan perencanaan pembangunan sektoral nasional di daerah (pembangunan
daerah) adalah Rencana Strategis Daerah (Renstrada).
13. landasan penyerasian pembangunan adalah forum Rapat Koordinasi
Pembangunan Nasional (Rakorbangnas).

Pembangunan Nasional dapat dikatakan merupakan kegiatan yang berlangsung terus


menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak memperhatikan masalah-masalah
dalam pembiayaan pembangunan. Di Indonesia sendiri lebih dari 80% penerimaan Negara
Republik Indonesia berasal dari pajak. Hal ini dapat menjadi salah satu contoh tools dalam
pembangunan nasional yang dalam hal ini adalah pajak. Mengingat pentingnya peran
penerimaan di bidang pajak dalam suatu negara dan dalam program Nawacita ke-3 Presiden
RI Joko Widodo ‘Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan’ dan percepatan pembangunan infrastruktur di
Papua yang tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Maka, dengan adanya pajak ini
sangat membantu dalam mewujudkan tujuan dari pembangunan nasional itu sendiri yang
pada masa sekarang tercantum dalam program Nawacita (Nuha, 2021).

REFERENSI

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2015). Pokok-pokok Penyelenggaraan


Pembangunan Nasional. Aspirasi, 6(1), 1–7.

Khoerunnisa, F. N. (2013). Pengaruh Pembangunan Nasional Terhadap Pembangunan Desa.


Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Mahadiansar, M., Ikhsan, K., Sentanu, I. G. E. P. S., & Aspariyana, A. (2020). Paradigma
Pengembangan Model Pembangunan Nasional Di Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi:
Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 17(1), 77–92.
https://doi.org/10.31113/jia.v17i1.550

Nuha, M., 2021. Pajak dan Pembangunan Nasional. [online] Pajak.go.id. Available at:
<https://www.pajak.go.id/artikel/pajak-dan-pembangunan-nasional> [Accessed 5 April
2021].

Anda mungkin juga menyukai