STRATEGI NASIONAL
KELOMPOK 9
NATASYA SUVIA PUTRI
NURUL ROMADONA
OVIZA SAKUTA FITRI
SANDA DWI PITASARI
PEMBAHASAN
01 Konsep Dasar 02 Landasan Politik 03 Perumusan Program
Politik dan Strategi dan Strategi Nasional Pembangunan
Nasional Nasional
04 Rencana 05 Rencana
Pembangunan Jangka Pembangunan Bidang
Panjang Kesehatan
Konsep Dasar Politik
dan Strategi
Nasional
Pengertian Politik
Secara etimologis, kata “politik” berasal dari bahasa Yunani, yakni Politeia.
Politeia berasal dari akar kata polis dan teia. Polis mengandung arti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara. Sedangkan teia mengandung arti
urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu
rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy memiliki
hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberikan asas, jalan, arah, dan
medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan
asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya. politik membicarakan hal-hal yang
berkaitan dengan negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan
(decision making process) kebijakan umum (public policy), dan distribusi atau
alokasi sumber daya (distribution of value or resources).
Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani, yakni strategia, yang artinya adalah
seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan (the
art of general). Di era modern sekarang ini, penggunaan kata strategi
tidak lagi terbatas pada konsep atau seni seorang panglima dalam
peperangan, tetapi sudah digunakan secara luas, termasuk dalam ilmu
ekonomi, ilmu teknik, olahraga, dan ilmu lainnya. Dalam pengertian
umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau
pencapaian tujuan. Dengan kata lain, strategi pada dasarnya merupakan
seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian Nasional
○ Proses penyusunan politik dan strategi nasional juga harus mengacu pada nilai-nilai perjuangan
bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
1945 sehingga akan menjadi pedoman, petunjuk, dan koridor bagi terselenggaranya semua
program pembangunan nasional.
○ Proses penyusunan politik dan strategi nasional juga harus mencerminkan jati diri, budaya, adat
istiadat, bahasa, dan lingkungan masyarakat Indonesia, yang beradab dan berbudi luhur.
Perumusan Program
Pembangunan
Nasional
Proses pembangunan nasional didahului oleh adanya suatu perencanaan
yang dilakukan dengan suatu rencana tertentu. Perencanaan merupakan
proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan
pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Perencanaan
pembangunan tersebut merupakan satu kesatuan dalam suatu sistem
yang disebut perencanaan pembangunan nasional untuk menghasilkan
rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan.
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang.
Jangka menengah. Dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.” Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup
penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua
bidang kehidupan secara terpadu dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.
Bila visi ini dapat diwujudkan, kemandirian dan daya saing bangsa ini akan semakin tinggi. Agar
pencapaian visi ini efektif maka semua komponen dan lapisan masyarakat seharusnya memahami dan
memiliki tatanan mental (mindset) yang sejalan sehingga semua berusaha menuju ke arah itu. Demikian
pula pemerintah yang silih berganti setiap lima tahun juga harus berusaha agar program yang
dilaksanakannya tetap mengacu kepada RPJP dan berusaha serta memiliki komitmen untuk
mewujudkan visi 2025 ini.
Dalam upaya mewujudkan visi dan melaksanakan RPJP ini diperlukan perencanaan jangka menengah (untuk kurun
waktu 5 tahun) yang disusun untuk dilaksanakan oleh setiap pemerintahan yang diberi amanat oleh rakyat yang
dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Ini semua dimaksudkan agar jalur (track)
pelaksanaan pembangunan tidak melenceng atau tidak selalu berubah-ubah seiring dengan perubahan pemerintahan
berdasarkan hasil pilihan rakyat. Bila setiap pemerintahan tidak konsisten dalam melaksanakan RPJP atau dalam
upaya mewujudkan visi ini akan dapat berakibat pada sulitnya mencapai tujuan Indonesia merdeka sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu: “... untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia...”.
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan sangat penting agar mereka bukan hanya menjadi obyek pembangunan
tetapi juga sebagai subyek. Dengan demikian segala yang dilaksanakan dan dihasilkan dapat mereka rasakan
manfaatnya. Di samping itu pembangunan tidak akan mencapai hasil yang optimal dan keberhasilan yang dicapainya
tidak dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat secara merata tanpa partisipasi aktif mereka. Meskipun
demikian, dalam batas-batas tertentu melibatkan partisipasi aktif setiap lapisan dan anggota masyarakat terkadang
menemui berbagai kendala dan permasalahan, di antaranya adalah kendala kemampuan atau kompetensi. Tantangan
yang dihadapi adalah bagaimana secara terus-menerus dilakukan upaya agar kendala kemampuan yang dimiliki oleh
semua lapisan dan anggota masyarakat dapat teratasi sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam proses
pembangunan nasional dan dapat pula menikmati hasil pembangunan yang dicapai. Upaya yang paling efektif untuk
mengatasi kendala tersebut adalah melalui pendidikan.
Rencana
Pembangunan
Bidang Kesehatan
● Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) 2005-2025 mengandung Visi,
Misi dan Tujuan Pembangunan Kesehatan. Sedangkan Sasaran Strategis Kemenkes yang diterapkan
sekarang ini adalah hasil dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah bidang Kesehatan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah bidang Kesehatan yang disingkat RPJM-K seri ke-dua (2010-2014)
yang dirumuskan per 5 tahun.
● RPJP-K merupakan rencana pembangunan nasional dalam sektor kesehatan, yang berupa
pemaparan dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025.
Merupakan format dasar dari visi, misi, arah, dan kebutuhan sumber daya pembangunan nasional di
bidang kesehatan untuk kurun waktu 20 tahun ke depan, yakni tahun 2005 hingga tahun 2025.
● Dalam "Indonesia Sehat 2025" terkandung visi yang ingin diraih melalui pembangunan kesehatan.
Berdasarkan Indonesia Sehat 2025, domain strategis pembangunan kesehatan yang ingin dicapai
merupakan domain/ lingkungan yang mampu mendukung terciptanya kondisi jasmani, rohani serta
sosial yang sehat, dengan kata lain lingkungan yang tidak memiliki masalah berkaitan dengan
sosbud dan polusi, terdapat air minum dan fasilitas sanitasi lingkungan yang layak, perumahan serta
hunian yang sehat, perancangan lingkungan yang berwawasan kesehatan, dan juga terciptanya
kehidupan masyarakat dengan solidaritas sosial yang berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa.
Indonesia Sehat 2025 bercita-cita menciptakan perilaku masyarakat yang berkarakter proaktif
dalam menjaga dan. memperbaiki derajat kesehatan; mencegah risiko terjadinya penyakit;
menghindari risiko penyakit yang mengancam serta masalah kesehatan yang lain: paham
terhadap hukum; serta berpartisipasi secara aktif pada kegiatan gerakan kesehatan
masyarakat, termasuk menciptakan masyarakat dalam keadaan yang sehat dan aman (safe
community).
Selain itu, masyarakat diharapkan pada Indonesia Sehat 2025 mendapatkan pelayanan
kesehatan dari nakes secara berkualitas serta mempunyai jaminan kesehatan sehingga
masyarakat terlindungi dalam memperoleh kebutuhan dasar kesehatannya. Sedangkan
pelayanan kesehatan yang memiliki mutu bagus termaktub pelayanan kesehatan dalam
kondisi emergency serta ketika terjadi bencana, pelayanan yang dapat mencukupi kebutuhan
masyarakat, serta dilaksanakan berdasarkan standar dan etika profesi.
Berikut 4 misi Pembangunan Kesehatan yang berasal dari Pembangunan Kesehatan,
serta untuk mencapai Visi Indonesia Sehat 2025:
1. Menggerakkan Pembangunan Nasional Berwawasan Kesehatan Pembangunan
kesehatan dapat berhasil tidak diperoleh dari upaya yang dilakukan aspek kesehatan
saja, melainkan hasil kerja serta peran aktif dari sektor pembangunan yang beragam.
2. Memberikan Dukungan terhadap Kemandirian Masyarakat dalam melaksanakan
Hidup Sehat.
3. Menjaga dan Mengoptimalkan Tercapainya Kesehatan yang Bekualitas, Adil, dan
Terjangkau
4. Meningkatkan dan Mendayagunakan Sumber Daya Kesehatan Sumber daya
kesehatan perlu dioptimalkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.
• Adapun yang menjadi tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2025 yaitu meningkatnya
kesadaran, keinginan, dan kapabilitas untuk hidup sehat dari setiap individu agar derajat kesehatan
masyarakat dapat meningkat secara optimal. Ketika masyarakat sudah memiliki perilaku serta berada
pada lingkungan yang sehat, kemudian mampu untuk mancapai yankes yang bermutu. selanjutnya akan
tercipta derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pada tahun 2025, sasaran pembangunan di bidang
kesehatan yang ingin dicapai yaitu semakin tingginya derajat kesehatan masyarakat, dengan merujuk
pada indikator dampak.
• Pokok Pembangunan Kesehatan:
1. RPJM-K ke-1 (2005-2009) Pembangunan kesehatan berfokus untuk menambah akses dan mutu
pelayanan kesehatan.
2. RPJM-K ke-2 (2010-2014) Jangkauan masyarakat untuk memperoleh yankes yang berkualitas sudah
semakin berkembang dan mengalami peningkatan.
3. RPJM-K ke-3 (2015-2019) Jangkauan masyarakat untuk memperoleh yankes yang berkualitas telah mulai
optimal.
4. RPJM-K ke-4 (2020-2025) Jangkauan masyarakat terhadap yankes yang berkualitas telah optimal.
THANK YOU!