Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

POLITIK STRATEGI NASIONAL


UNIVERSITAS LANGLANGBUANA

NAMA
NPM
KELAS
FAKULTAS

: SIMON SIMAMORA
: 41153010160026
: IP. A. 1
: ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
BANDUNG

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera untuk kita semua.


Puji dan Syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya
dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini saya membahas mengenai Politik Strategi
Nasional yang berkaitan dengan Pancasila dan UUD 1945.
Makalah ini dibuat oleh saya sendiri dari Jurusan Ilmu
Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Langlangbuana. Dalam pengerjaannya saya menggunakan sumber
referensi berupa internet, buku, dan lain sebagainya.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saya Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya Mahasiswa jurusan
ILMU PEMERINTAHAN
Bandung, 5 Januari 2017

Penulis

SIMON SIMAMORA

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab. I: Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Bab II: Pembahasan
A. Pengertian Istilah
B. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
C. Poltik Strategi Nasional
D. Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional
Bab III: Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka

1
2
3
3
3
4
5
7
9
10
10
11

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Politik yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan cara mewujudkannya
berhubungan langsung dengan strategi yang merupakan kerangka rencana untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang
berhubungan erat dengan cara-cara untuk mencapai tujuan nasional.
Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini dikarenakan,
politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi nasional dan strategi
nasional merupakan pelaksanaan dari kebijakan nasional.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilakukan oleh negara Indonesia
mencakup beberapa bidang yang dianggap sentral bagi penyelarasan kehidupan berbangsa
dan bernegara dari masyarakat Indonesia
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang
seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jika para
warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap
mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.

B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan politik nasional dan strategi nasional?
2.

Bagaimana penyusunan politik dan strategi nasional?

3.

Bagaimana implementasi dari politik dan strategi nasional?

4.

Bagaimanakah keberhasilan politik dan strategi nasional?

C. TUJUAN
1. Memahami pengertian politik nasional dan strategi nasional.
2. Mengetahui penyusunan politik dan strategi nasional.
3. Mengetahui implementasi dari politik dan strategi nasional.
4. Mengetahui keberhasilan politik dan strategi nasional.

BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ISTILAH
1. Pengertian Politik
Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara (city state) yang
terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Pada umumnya dapat
dikemukakan bahwa politik adalah berbagai kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan
dengan proses menentukan tujuan dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan tersebut
adalah kebijakan umum dan pengambulan kebijakan untuk mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa.
2. Pengertian Strategi
Pengertian Strategi pada awalnya dikenal dikalangan militer yang diartikan sebagai the
art of the general atau seni seorang panglima, dan penggunaanya dalam peperangan. Strategi
pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan tindakan yang disusun dan disiapkan
dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban terhadap
tantangan baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses
terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.
3. Politik Nasional dan Strategi Nasional
Politik nasional dapat dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan
tindakan dari negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan
pengendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk mencapi tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni merupakan pelaksanaan dari
kebijaksanaan nasional. Dengan melaksanakan politik nasional disusunlah strategi nasional,
seperti jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
4. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik maupun strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran
yang terkandung dalam sistem manajemen nasionalyang berasaskan kepada ideologi
Pancasila, UUD 1945, wawasan Nusantara, dan Ketahanan nasional.
Landasan pikiran dalam sistem manajemen nasional sangat penting sebagai kerangka
acuan dalam penyusunan politik dan strategi nasional, karena didalamnya mengandung
kandungan dasar Negara, cita-cita nasional, dan konsep strategis bangsa Indonesia.

B. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional


Politik dan strategi nasional disusun berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945.
Sejak tahun 1985, telah berkembang pendapat yang menyatakan bahwa jajaran pemerintah dan
lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik. Lembagalembaga tersebut adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan perwakilan Rakyat
(DPR), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam
masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat seperti partai politik, organisasi kemasyrakatan, media massa , kelompok kepentingan
( interst group) dan kelompok penekan (presser group), suprastruktur dan infrastruktur politik
harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.
Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat suprastruktur poltik diatur
oleh presiden. Dalam melaksankan tugas ini, presiden dibantu oleh berbagai lembaga tinggi
negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinasi seperti Dewan Stabilitas
Ekonomi Nasional, Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional RI, Dewan Maritim, Dewan
Otonomi Daerah dan Dewan Stabilitas Politik dan Keamanan.
Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat suprastruktur politik
dilakukan setelah presiden menerima GBHN. Setelah itu presiden menyusun program kabinet dan
memilih menteri-menteri yang akan melaksanakan program-program tersebut. Program kabinet
dapat dipandang sebagai dokumen resmi yang memuat politik nasional yang digariskan oleh
presiden. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non
departemen berdasarkan petunjuk presiden. Yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya
merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan. Di dalamnya sudah tercantum
program-program yang lebih konkret yang disebut sasaran nasional.
Proses politik dan strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaran yang
akan dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, penyelenggara
negara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan
mencantumkan sasaran sektoralnya.
Melalui pranata-pranata politik, masyarakat ikut berpartisipasi dalam kehidupan politik
nasional. Dalam era reformasi saat ini masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam
mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang ditetapkan oleh MPR maupun yang
dilaksanakan oleh presiden.

a. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik


Penyusunan politik dan strategi negara di tingkat suprastruktur dilakukan oleh Presiden
sebagai mandataris MPR setelah memahami Garis-Garis Besar Haluan Negara yang ditetapkan
oleh MPR dengan langkah awal menyusun Program Kabinet yang diikuti dengan menunjuk para
menteri kabinet sebagai pembantu presiden.
Di tingkat infrastruktur, politik dan strategi nasional merupakan sasaran yang hendak
dicapai yang meliputi bidang hukum, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam. Masyarakat
melalui pranata politik yang ada di era reformasi memiliki peranan yang penting, yaitu berupaya
5

mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan oleh MPR sebagai
GBHN.

b. Penentu Kebijakan
Kebijakan Puncak dilakukan oleh MPR yang berwenang menetapkan UUD 1945 dan GarisGaris Besar Haluan Negara. Kebijakan Umum dilakukan oleh Presiden sebagai kepala
Pemerintahan dan DPR, bentuknya adalah Undang-Undang, Perpu, Peraturan Pemerintah,
Kepres, dan Inpres. Kebijakan Khusus dilakukan oleh Menteri dalam menjabarkan Kebijakan
Umum guna merumuskan strategi dalam masing-masing bidang sesuai tanggung
jawabnya. Kebijakan Teknis dilakukan oleh Pimpinan Eselon I Departemen Pemerintahan dan
Non Departemen.

C. POLITIK STRATEGI NASIONAL


1. Politik Nasional adalah Politik Pembangunan
Politik Nasional pada hakikatnya sama dengan Kebijakan Nasional sebagai landasan serta
arah bagi penyusunan konsep strategi nasional. Dalam penyusunan politik nasional hal-hal yang
perlu diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional.
Oleh karena upaya untuk mewujudkan kebutuhan pokok nasional yang juga pada
hakikatnya merupakan cita-cita dan tujuan nasional, dilakukan melalui pembangunan, maka
politik nasional disebut politik pembangunan.

2. Implementasi Politik
Pembangunan Nasional

dan

Strategi

Nasional

dalam

Bidang-Bidang

Garis-Garis Besar Haluan Negara sebagai arah penyelenggaraan negara dan segenap rakyat
Indonesia, kaidah pelaksanaannya sbb:
1.Presiden menjalankan tugas penyelenggaraan negara, berkewajiban untuk mengerahkan
semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam melaksanakan dan mengendalikan
pembangunan nasional.
2.DPR, MA, BPK, dan DPA berkewajiban melaksanakan GBHN sesuai dengan fungsi,
tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
3.Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan GBHN
dalam sidang Tahunan MPR, sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan
UUD 1945.
4.GBHN dalam pelaksanaan dituangkan dalam Program Pembangunan Negara Lima Tahun
yang memuat uraian kebijakan secara rinci dan terstruktur yang secara yuridis ditetapkan
oleh Presiden bersama DPR.
5.PROPENAS dirinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan yang memuat APBN dan
ditetapkan Presiden bersama DPR.

3. Bidang-bidang Implementasi Politik dan Strategi Nasional

1. Pembangunan Daerah
a) Umum
1. Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata, dan bertanggung jawab dalam
rangka pemberdayaan masyarakat.
2. Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat dengan
memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah.
3. Mempercepat pembangunan pedesaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat
terutama petani dan nelayan.
4. Mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah secara adil dengan
mengutamakan kepentingan daerah.
5. Meningkatkan pembangunan di seluruh daerah terutama kawasan Indonesia timur,
daerah perbatasan dan wilayah tertinggal lainnya.
b) Khusus
Daerah Istimewa Aceh
1. Mempertahankan integritas bangsa dalam wadah NKRI dengan menghargai kesataraan
dan keberagaman sosial budaya masyarakat Aceh.
2. Menyelesaikan kasus Aceh secara berkeadilan dan bermartabat dengan melakukan
pengusutan dan pengadilan yang jujur.
Irian Jaya
1. Memepertahankan integritas bangsa di dalam wadah NKRI dengan menghargai
kesataraan dan keberagaman sosial budaya masyarakat Irian Jaya.
2. Menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Irian Jaya melalui proses pengadilan yang
jujur dan bermartabat.
Maluku
Menugaskan pemerintah untuk segara melaksanakan penyelesaian konflik sosial yang
berkepanjangan secara adil, nyata dan menyeluruh.
2. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
1. Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi
peningkatan kesejahteraan rakyat.
2. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungnan hidup dengan
melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan.
3. Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
dalam rangka pengelolaan sumber daya alam.
4. Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
5. Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan
keterbaharuan dalam pengelolaan sumber daya alam.
3. Bidang Politik
1. Politik dalam negeri
a. Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan.
b. Menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan bangsa,
dinamika dan tuntutan reformasi.
c. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkadaulatan rakyat, demokrasi
dan terbuka.
7

d. Meningkatkan pendidikan politik secara intensif kepada masyarakat untuk


mengembangkan budaya politik yang demokratis.
e. Membangun bangsa dan watak bangsa menuju bangsa dan masyarakat Indonesia
yang maju, bersatu, rukun, damai, dinamis, sejahtera dan makmur.
2. Hubungan luar negeri
a. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi
pada kepentingan nasional.
b. Dalam melakukan perjanjian dan kerjasama internasional harus dengan
persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
c. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi
perdagangan bebas.
d. Memperluas perjanjian ekstradisi dengan negara-negara sahabat serta
memperlancar prosedur diplomatik.
e. Meningkatkan kerjasama dalam segala bidang dengan negara tetangga yang
berbatasan langsung dan kerjasama kawasan ASEAN.
3. Penyelenggaraan negara
a. Membersihkan penyelenggaraan negara dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme dengan memberikan sanksi seberat-beratnya.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap kekayaan pejabat negara dan pejabat
pemerintah sebelum dan sesudah memangku jabatan.
c. Meningkatkan fungsi dan keprofesionalan birokasi dalam melayani masyarakat
dalam mengelola kekayaan negara secara transparan.
d. Meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri dan Tentara Nasional
Indonesia/Kepolisian Republik Indonesia.
e. Memantapkan netralisasi politik pegawai negeri dengan menghargai hak-hak
politiknya.
4. Kaidah Pelaksanaannya
1. Presiden menjalankan tugas penyelenggaraan negara, berkewajiban untuk mengerahkan
semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam melaksanakan dan mengendalikan
pembangunan nasional.
2. DPR, MA, BPK, dan DPA berkewajiban melaksanakan GBHN sesuai dengan fungsi,
tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
3. Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan GBHN
dalam sidang Tahunan MPR, sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan
UUD 1945.
4. GBHN dalam pelaksanaan dituangkan dalam Program Pembangunan Negara Lima Tahun
yang memuat uraian kebijakan secara rinci dan terstruktur yang secara yuridis ditetapkan
oleh Presiden bersama DPR.
5. PROPENAS dirinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan yang memuat APBN dan
ditetapkan Presiden bersama DPR.

D. KEBERHASILAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil


dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi
peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat,
jika para warga negara terutama para penyelenggara negara
memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan
bagi warganya.
Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan
terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela
negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun
bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang
adil dan beradab.

BAB III
9

PENUTUP

A.

KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa politik dan strategi
nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi
peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jika para warga negara terutama para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan
kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya. Dengan demikian ketahanan
nasional Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara,
serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta
Kemanusiaan yang adil dan beradab.

B.

SARAN
Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan politik dan strategi
nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia agar kesesatuan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia lebih terjamin dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Dan juga diharapakan para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat serta
sikap mental yang baik agar dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.

10

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen UGM, 2002, Pendidikan Kewarganegaraan.


Imankoekoeh.blogspot.com.es/2013/01/politik-dan-strategi-nasional.html?m=1
https://alfisatrianti.wordpress.com/2013/06/11/politik-dan-strategi-nasionalotonomi-daerah-implementasi-polstranas-dan-keberhasilan-polstranas/

http://id.shvoong.com/lawandpolitics/publicadministrations/2305492tujuandanprinsip
otonomidaerah/#ixzz2WTqRF724
http://karuniayeni.blogspot.com/2012/04/pengertianprinsipdantujuanotonomi.html

11

Anda mungkin juga menyukai