NAMA
NPM
KELAS
FAKULTAS
: SIMON SIMAMORA
: 41153010160026
: IP. A. 1
: ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Penulis
SIMON SIMAMORA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab. I: Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Bab II: Pembahasan
A. Pengertian Istilah
B. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
C. Poltik Strategi Nasional
D. Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional
Bab III: Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
1
2
3
3
3
4
5
7
9
10
10
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Politik yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan cara mewujudkannya
berhubungan langsung dengan strategi yang merupakan kerangka rencana untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang
berhubungan erat dengan cara-cara untuk mencapai tujuan nasional.
Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini dikarenakan,
politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi nasional dan strategi
nasional merupakan pelaksanaan dari kebijakan nasional.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilakukan oleh negara Indonesia
mencakup beberapa bidang yang dianggap sentral bagi penyelarasan kehidupan berbangsa
dan bernegara dari masyarakat Indonesia
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang
seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jika para
warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap
mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan politik nasional dan strategi nasional?
2.
3.
4.
C. TUJUAN
1. Memahami pengertian politik nasional dan strategi nasional.
2. Mengetahui penyusunan politik dan strategi nasional.
3. Mengetahui implementasi dari politik dan strategi nasional.
4. Mengetahui keberhasilan politik dan strategi nasional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ISTILAH
1. Pengertian Politik
Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara (city state) yang
terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Pada umumnya dapat
dikemukakan bahwa politik adalah berbagai kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan
dengan proses menentukan tujuan dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan tersebut
adalah kebijakan umum dan pengambulan kebijakan untuk mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa.
2. Pengertian Strategi
Pengertian Strategi pada awalnya dikenal dikalangan militer yang diartikan sebagai the
art of the general atau seni seorang panglima, dan penggunaanya dalam peperangan. Strategi
pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan tindakan yang disusun dan disiapkan
dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban terhadap
tantangan baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses
terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.
3. Politik Nasional dan Strategi Nasional
Politik nasional dapat dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan
tindakan dari negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan
pengendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk mencapi tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni merupakan pelaksanaan dari
kebijaksanaan nasional. Dengan melaksanakan politik nasional disusunlah strategi nasional,
seperti jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
4. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik maupun strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran
yang terkandung dalam sistem manajemen nasionalyang berasaskan kepada ideologi
Pancasila, UUD 1945, wawasan Nusantara, dan Ketahanan nasional.
Landasan pikiran dalam sistem manajemen nasional sangat penting sebagai kerangka
acuan dalam penyusunan politik dan strategi nasional, karena didalamnya mengandung
kandungan dasar Negara, cita-cita nasional, dan konsep strategis bangsa Indonesia.
mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan oleh MPR sebagai
GBHN.
b. Penentu Kebijakan
Kebijakan Puncak dilakukan oleh MPR yang berwenang menetapkan UUD 1945 dan GarisGaris Besar Haluan Negara. Kebijakan Umum dilakukan oleh Presiden sebagai kepala
Pemerintahan dan DPR, bentuknya adalah Undang-Undang, Perpu, Peraturan Pemerintah,
Kepres, dan Inpres. Kebijakan Khusus dilakukan oleh Menteri dalam menjabarkan Kebijakan
Umum guna merumuskan strategi dalam masing-masing bidang sesuai tanggung
jawabnya. Kebijakan Teknis dilakukan oleh Pimpinan Eselon I Departemen Pemerintahan dan
Non Departemen.
2. Implementasi Politik
Pembangunan Nasional
dan
Strategi
Nasional
dalam
Bidang-Bidang
Garis-Garis Besar Haluan Negara sebagai arah penyelenggaraan negara dan segenap rakyat
Indonesia, kaidah pelaksanaannya sbb:
1.Presiden menjalankan tugas penyelenggaraan negara, berkewajiban untuk mengerahkan
semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam melaksanakan dan mengendalikan
pembangunan nasional.
2.DPR, MA, BPK, dan DPA berkewajiban melaksanakan GBHN sesuai dengan fungsi,
tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
3.Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan GBHN
dalam sidang Tahunan MPR, sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan
UUD 1945.
4.GBHN dalam pelaksanaan dituangkan dalam Program Pembangunan Negara Lima Tahun
yang memuat uraian kebijakan secara rinci dan terstruktur yang secara yuridis ditetapkan
oleh Presiden bersama DPR.
5.PROPENAS dirinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan yang memuat APBN dan
ditetapkan Presiden bersama DPR.
1. Pembangunan Daerah
a) Umum
1. Mengembangkan otonomi daerah secara luas, nyata, dan bertanggung jawab dalam
rangka pemberdayaan masyarakat.
2. Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat dengan
memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah.
3. Mempercepat pembangunan pedesaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat
terutama petani dan nelayan.
4. Mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah secara adil dengan
mengutamakan kepentingan daerah.
5. Meningkatkan pembangunan di seluruh daerah terutama kawasan Indonesia timur,
daerah perbatasan dan wilayah tertinggal lainnya.
b) Khusus
Daerah Istimewa Aceh
1. Mempertahankan integritas bangsa dalam wadah NKRI dengan menghargai kesataraan
dan keberagaman sosial budaya masyarakat Aceh.
2. Menyelesaikan kasus Aceh secara berkeadilan dan bermartabat dengan melakukan
pengusutan dan pengadilan yang jujur.
Irian Jaya
1. Memepertahankan integritas bangsa di dalam wadah NKRI dengan menghargai
kesataraan dan keberagaman sosial budaya masyarakat Irian Jaya.
2. Menyelesaikan kasus pelanggaran HAM di Irian Jaya melalui proses pengadilan yang
jujur dan bermartabat.
Maluku
Menugaskan pemerintah untuk segara melaksanakan penyelesaian konflik sosial yang
berkepanjangan secara adil, nyata dan menyeluruh.
2. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
1. Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi
peningkatan kesejahteraan rakyat.
2. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungnan hidup dengan
melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan.
3. Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
dalam rangka pengelolaan sumber daya alam.
4. Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
5. Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan
keterbaharuan dalam pengelolaan sumber daya alam.
3. Bidang Politik
1. Politik dalam negeri
a. Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang bertumpu pada kebhinekatunggalikaan.
b. Menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan bangsa,
dinamika dan tuntutan reformasi.
c. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkadaulatan rakyat, demokrasi
dan terbuka.
7
BAB III
9
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa politik dan strategi
nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi
peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jika para warga negara terutama para
penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan
kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya. Dengan demikian ketahanan
nasional Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara,
serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
B.
SARAN
Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan politik dan strategi
nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia agar kesesatuan dan
kesejahteraan bangsa Indonesia lebih terjamin dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Dan juga diharapakan para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat serta
sikap mental yang baik agar dapat menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/lawandpolitics/publicadministrations/2305492tujuandanprinsip
otonomidaerah/#ixzz2WTqRF724
http://karuniayeni.blogspot.com/2012/04/pengertianprinsipdantujuanotonomi.html
11