Anda di halaman 1dari 13

ESSAY

ANALISIS POLITIK DAN STRATEGI MENURUT PARA AHLI

Dosen Pengampu:
MARSDA TNI DR.H. AGUS SUDARYA, S.H, S.E, M.M, M.Sc.

Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas dalam Mata Kuliah


STRATEGI PERTAHANAN
Topik ke-4 Politik dan Strategi Pertahanan

Disusun oleh:

JIHAN MARHA
120210201014

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN


FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN
2021/2022
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS POLITIK DAN STRATEGI


MENURUT PARA AHLI

BAB I PENDAHULUAN
Menjadi kewajiban mutlak bagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih
untuk memenuhi janji yang sebelumnya ia sampaikan kepada masyarakat.
Janji-janji ini lah yang mereka gunakan sebagai dasar penyusunan visi
dan misi (politik dan strategi nasional) dalam tujuannya untuk
membangunan bangsa dan negara selama satu periode pemerintahan.
Apabila dalam berjalannya proses pemerintahan tidak sesuai dengan apa
yang sebelumnya mereka janjikan, masyarakat dapat mempertanyakan
hal ini kepada pemerintah dan wujud pertanggungjawaban terakhir adalah
mundurnya Presiden dan Wakil Presiden dari kursi Kepresidenan.
Polstranas disusun dengan memahami pokok-pokok pikiran yang
terdapat dalam sistem manajemen nasional yang berdasarkan ideologi
Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Landasan pemikiran dalam manajemen nasional dipergunakan sebagai
kerangka acuan dalam penyusunan politik strategi nasional, karena di
dalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konsep strategi
bangsa Indonesia.
Eksekutif negara menjadikan visi dan misi Presiden sebagai acuan
dalam proses penyusunan Polstranas. Strategi nasional dilaksanakan oleh
para manteri dan pimpinan lembaga-lembaga negara setingkat menteri
dengan arahan langsung dari Presiden. Polstranas hasil penyusunan
Presiden harus memuat tujuan-tujuan negara yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupa bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Essay ini akan membahas analisis politik dan strategi menurut para
ahli dan dilakukan analisis menurut pandangan penulis khususnya pada
MANAJEMEN PERTAHANAN COHORT XIII|2
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

politik strategi pertahanan Indonesia yang saat ini dijalankan oleh


pemerintahan.

BAB II PEMBAHASAN DAN ISI


A. POLITIK DAN STRATEGI
Politik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “polis” yang berarti negara
(city state) yang terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat.
Menurut Aristoteles, manusia adalah Zoon Politicon, yakni makhluk politik,
yaitu hidup dalam suatu wilayah tertentu bersama-sama yang lain dengan
saling membantu di bawah suatu pemerintahan yang disetujui bersama.
Dalam bahasa Indonesia, kata politik atau politics mengandung arti suatu
keadaan yang dikehendaki, disertai dengan cara dan alat yang digunakan
untuk mencapai tujuan. Dalam arti kebijaksanaan (Policy), Politik adalah
penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang yang dianggap
lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau
keadaan yang kita kehendaki. Dalam arti kebijaksanaan, titik beratnya
adalah adanya: proses pertimbangan, menjamin terlaksananya suatu
usaha, pencapaian cita-cita/keinginan.
Secara umum, pengertian strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau cara untuk mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan. Pada dasarnya strategi merupakan suatu kerangka rencana
dan tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian
pentahapan yang masing-masing merupakan jawaban terhadap tatangan
baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah sebelumnya, dan
keseluruhan proses terjadi dalam suatu tujuan tertentu.
Politik Nasional dan Strategi Nasional (Politik Strategi Nasional)
adalah asas, haluan usaha serta kebijaksanaan tindakan dari negara
tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan
pengendalian, serta penggunaan potensi nasional untuk mencapai tujuan
nasional). Politik strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945.Sejak tahun 1985

MANAJEMEN PERTAHANAN COHORT XIII|3


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

berkembang pendapat yang mengatakan bahwa pemerintah dan lembaga-


lembaga negara yang diatur dalam UUD 1945 merupakan suprastruktur politik,
lembagalembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, BPK, dan MA.
Sedangkan badan-badan yang berada didalam masyarakat disebut
sebagai infrastruktur politik yang mencakup pranata politik yang ada
dalam masyarakat seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media
massa, kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penekan
(pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat
bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.
Mekanisme penyusunan politik strategi nasional ditingkat
suprastruktur politik diatur oleh Presiden, dalam hal ini Presiden bukan
lagi sebagai mandataris MPR sejak pemilihan Presiden secara langsung
oleh rakyat pada tahun 2004. Karena Presiden dipilih langsung oleh rakyat
maka dalam menjalankan pemerintahan berpegang pada visi dan misi
Presiden yang disampaikan pada waktu sidang MPR setelah pelantikan
dan pengambilan sumpah dan janji Presiden/Wakil Presiden. Visi dan misi
inilah yang dijadikan politik dan strategi dalam menjalankan pemerintahan
dan melaksanakan pembangumnan selama lima tahun. Sebelumnya
Politik dan strategi nasional mengacu kepada GBHN yang dibuat dan
ditetapkan oleh MPR. Politik nasional meliputi antara lain:
a. Politik dalam negeri, yang diarahkan kepada mengangkat,
meninggikan dan memelihara harkat derajat dan potensi rakyat
Indonesia.
b. Politik luar negeri yang bersifat bebas aktif anti imperialisme dan
kolonialisme dalam segala bentuk, mengabdi kepada
kepentingan nasional dan amanat rakyat serta diarahkan untuk
pembentukan solidaritas negara-negara di dunia.
c. Politik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya yaitu untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
d. Politik pertahanan keamanan yang diarahkan kepada
pengamanan serta perlindungan bangsa dan negara serta usaha-

MANAJEMEN PERTAHANAN COHORT XIII|4


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

usaha nasional dan penanggulangan segala macam tantangan,


ancaman dan hambatan. Strategi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan
tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni pelaksanaan
dari kebijaksanaan nasional. Dalam melaksanakan politik
nasional disusunlah strategi nasional, seperti jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN


POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Proses penyusunan politik dan strategi nasional selalu
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, baik dalam skala
global, regional, nasional maupun lokal, sebagaimana diuraikan sebagai
berikut:
1. Perkembangan Global
Penyusunan politik dan strategi nasional tentunya pemerintah
harus memperhatikan aspek global yang sedang berkembang,
khususnya yang berhubungan dengan isu demokrasi, HAM,
lingkungan hidup, terorisme, globalisasi, pasar bebas dan
perdagangan bebas. Para pengambil kebijakan dalam menyusun
politik dan strategi nasional pasti akan mempertimbangkan
perkembangan lingkungan strategis pada skala global, khususnya
yang terkait dengan hubungan luar negeri, politik luar negeri dan
perdagangan internasional. Berbagai perjanjian dan konvensi
internasional yang dihasilkan dalam kerangka multilateral, trilateral
maupun bilateral menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan
politik dan strategi nasional.
2. Perkembangan Regional
Penyusunan politik dan strategi nasional tentunya hal-hal yang
berhubungan perkembangan lingkungan strategis dalam skala
regional, seperti kejahatan transnasional, perbatasan, keamanan
MANAJEMEN PERTAHANAN COHORT XIII|5
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

regional, dan organisasi regional dalam kerangka ASEAN dan


APEC tentunya menjadi bahan pertimbangan yang sangat penting.
Politik dan strategi nasional yang disusun tentunya harus mampu
merespon berbagai tantangan regional yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia. Sebagai komunitas regional Asia Tenggara, bangsa
Indonesia menjadi negara yang sangat penting bagi terwujudnya
kawasan regional Asia Tenggara yang aman, damai, sejahtera, dan
dinamis, sehingga politik dan strategi nasional yang disusun harus
mampu mengadaptasi perkembangan regional.
3. Perkembangan Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional, perkembangan skala
nasional yang meliputi asta gatra (tri gatra dan panca gatra)
menjadi masukan yang sangat penting. Perubahan politik dan
strategi nasional pada tataran empiris yang mengalami perubahan
dari masa Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi merupakan
bukti nyata betapa perkembangan lingkungan strategis di tingkat
nasional sangat berpengaruh. Arus reformasi yang menggelora
pada akhir masa Orde Baru telah mengubah proses politik dan
strategi nasional sekarang ini. Perkembangan geografi, demografi,
sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan, yang terjadi di Indonesia sebenarnya
termanifestasikan dalam politik dan strategi nasional. Politik dan
strategi nasional yang disusun harus mampu menjadi jawaban atas
permasalahan yang terjadi pada skala nasional.
4. Perkembangan Lokal
Penyusun politik dan strategi nasional, aspek lokal, seperti
berkembangnya otonomi daerah, desentralisasi, dan nilai-nilai
kearifan lokal juga menjadi bahan pertimbangan. Politik dan strategi
nasional harus mampu mengadaptasi berbagai gejala, fenomena,
dan peristiwa yang ada di tingkat lokal sehingga dapat menjadi
pedoman atau petunjuk dalam proses penanganannya.

MANAJEMEN PERTAHANAN COHORT XIII|6


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

Proses penyusunan politik dan strategi nasional


memperhatikan jati diri masyarakat Indonesia di tingkat lokal
dengan mengadopsi mekanisme musyawarah mufakat, semangat
toleransi, gotong royong, dan nilai-nilai kemasyarakatan lainnya.
Penyusunan politik dan strategi nasional merupakan cerminan
dinamika masyarakat di tingkat lokal sehingga akan mampu
diimplementasikan dalam aras kemasyarakatan, khususnya di
tingkat propinsi, kabupaten, kota, kecamatan, dan desa.

C. PELAKSANAAN POLITIK DAN STRATEGI KEAMANAN


NASIONAL
Pelaksanaan politik dan strategi keamanan nasional, mencakup
sebagai berikut.
a. Visi politik dan strategi nasional yang tertuang dalam GBHN
1999- 2004 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang
damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan
sejahtera dalam wadah NKRI. Visi dan strategi ini didukung oleh
manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa,
berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan
lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang tinggi serta berdisiplin.

b. Bidang Hukum, meliputi:


1. Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan
masyarakat demi terciptanya kesadaran dan kepatuhan
hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya
negara hukum.
2. Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu
dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan
hukum adat serta memperbaharui perundang-undangan
warisan kolonial dan hukum nasioal yang diskriminitif,

MANAJEMEN PERTAHANAN COHORT XIII|7


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

termasuk ketidakadilan gender yang tidak sesuai dengan


tuntutan reformasi, melalui program legislasi.
3. Menegakkan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin
kepastian hukum, keadilan, kebenaran dan supremasi hukum
serta menghargai hak asasi manusia.
4. Dan lain-lain.

c. Bidang Ekonomi, meliputi:


1. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu
pada mekanisme pasar yang adil berdasarkan prinsip
persaingan sehat, memperhatikan pertumbuhan ekonomi,
nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas hidup,
pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan
dan menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan
bekerja, perlindungan hak-hak konsumen, serta perlakuan
yang adil bagi seluruh rakyat.
2. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta
menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan
berbagai struktur pasar yang merugikan rakyat.
3. Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi
ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh
hambatan yang mengganggu mekanisme pasar melalui
regulasi, layanan publik, subsidi, dan insentif yang dilakukan
secara transparan dan diatur oleh undang-undang.
4. Dan lain-lain.

d. Bidang Politik, meliputi:


1. Politik Dalam Negeri, seperti memperkuat keberadaan dan
kelangsungan NKRI yang bertumpu pada
kebhinekatunggalikaan, penyelesaian masalah-masalah yang
mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

MANAJEMEN PERTAHANAN COHORT XIII|8


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

bernegara, memerlukan upaya rekonsiliasi nasional yang


diatur oleh undang-undang.
2. Politik Luar Negeri, seperti meningkatkan kerjasama dalam
segala bidang dengan negara tetangga yang berbatasan
langsung dan dengan kawasan ASEAN untuk memelihara
stabilitas, pembangunan dan kesejahteraan.
3. Penyelenggaraan Negara, seperti membersihkan
penyelenggara negara dari praktek KKN dengan memberikan
sanksi seberatberatnya sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku, meningkatkan efektivitas pengawasan internal dan
fungsional serta pengawasan masyarakat dengan
mengembangkan etika dan moral.
4. Komunikasi, Informasi dan Media Massa, seperti
meningkatkan kualitas komunikasi di berbagai bidang melalui
penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi guna memperkuat daya saing bangsa dalam
menghadapi tantangan global.
5. Agama, seperti meningkatkan kualitas pendidikan agama
melalui penyempurnaan sistem pendidikan agama, sehingga
lebih terpadu dan integral dengan dukungan sarana dan
prasarana yang memadai.
6. Pendidikan, seperti memberdayakan lembaga pendidikan baik
sekolah maupun luar sekolah sebagai pusat pembudayaan
nilai, sikap dan kemampuan serta meningkatkan partisipasi
keluarga dan masyarakat yang didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadai.

e. Bidang Sosial Budaya, meliputi:


1. Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, seperti
mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi
seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan,

MANAJEMEN PERTAHANAN COHORT XIII|9


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

keamanan, dan keselamatan kerja yang memadai.


Pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan
pekerja.
2. Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata, seperti
mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam
rangka memilah-milah nilai budaya yang kondusif dan serasi
untuk menghadapi tantangan pembangunan bangsa di masa
depan.
3. Kedudukan dan Peranan Perempuan, seperti meningkatkan
kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara melalui kebijakan nasional yang
diemban oleh lembaga yang mampu memperjuangkan
terwujudnya kesetaraan, keadilan gender.
4. Pemuda dan Olahraga, seperti menumbuhkan budaya
olahraga guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
perlu memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup.
Dimulai dari sejak usia dini melalui pendidikan olahraga di
sekolah dan masyarakat.
5. Pembangunan Daerah, seperti melakukan pengkajian tentang
berlakunya otonomi daerah bagi daerah propinsi, daerah
kabupaten, daerah kota dan desa.
6. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, seperti mengelola
SDA dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi
peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.

f. Bidang Pertahanan dan Keamanan, seperti memperluas dan


meningkatkan kualitas kerjasama bilateral bidang pertahanan dan
keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan
regional dan berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan
perdamaian dunia.

M A N A J E M E N P E R T A H A N A N C O H O R T X I I I | 10
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

D. TUJUAN DAN FUNGSI PENYELENGGARAAN HANKAMNAS


Tujuan penyelenggaraan politik strategi pertahanan keamanan
nasional (Polstrahankamnas) yaitu untuk menjadi pedoman dalam usaha
meningkatkan ketahanan Hankamnas dalam rangka Ketahanan Nasional
dengan sarana material dan pembiayaan kauangan yang terbatas yang
dapat mengamankan dan sekaligus mendorong kecepatan peningkatan
ketahanan di bidang kesejahteraan nasional. Oleh karena itu diperlukan
syarat-syarat sebagai berikut.
1. Adanya konsep politik dan strategi Hankamnas yang merupakan
bagian integral dari politik dan strategi nasinal yang berjangka
panjang, sedang dan pendek yang mencakup dua aspek pokok.
2. Mekanisme yang tepat untuk merealisasikan konsepsi politik dan
strategi tersebut.
3. Kepemimpinan Hankamnas yang mampu merealisasikan
konsepsi politik dan strategi tersebut.

E. STRATEGI PERTAHANAN KEAMANAN NASIONAL


Strategi pertahanan keamanan nasional, meliput:
1. Pengamanan tercapainya tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran
rangkaian politik nasional.
2. Penyempurnaan efektivitas, efisiensi dan dan integritas masyarakat
sehingga dapat menjadi inti kekuatan-kekuatan Hankamnas yang
kokoh, kuat dan kompak.
3. Penyusunan kekuatan Hankamnas bagi stabilitas, perdamaian dan
keamanan di Asia Tenggara khususnya, dunia pada umumnya.

BAB III KESIMPULAN


Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu
yang yang dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-
cita/keinginan atau keadaan yang kita kehendaki. Strategi adalah cara
untuk mendapatkan kemenangan atau cara untuk mencapai suatu tujuan

M A N A J E M E N P E R T A H A N A N C O H O R T X I I I | 11
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

yang telah ditetapkan. Politik Strategi Nasional adalah asas, haluan


usaha serta kebijaksanaan tindakan dari negara tentang pembinaan
(perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian, serta
penggunaan potensi nasional untuk mencapai tujuan nasional).
Proses penyusunan politik dan strategi nasional selalu
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis, baik dalam skala
global, regional, nasional maupun lokal. Pelaksanaan politik dan strategi
keamanan nasional, mencakup dalam visi politik dan strategis nasional,
bidang hukum, ekonomi, sosial dan budaya, juga pertahanan dan
keamanan.
Tujuan penyelenggaraan politik strategi pertahanan keamanan
nasional (Polstrahankamnas) yaitu untuk menjadi pedoman dalam usaha
meningkatkan ketahanan Hankamnas dalam rangka Ketahanan Nasional
dengan sarana material dan pembiayaan kauangan yang terbatas yang
dapat mengamankan dan sekaligus mendorong kecepatan peningkatan
ketahanan di bidang kesejahteraan nasional.

REFERENSI:
Andrianus, Toni. 2006. Mengenal Teori-teori Politik. Bandung; Penerbit
Nuansa.
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta; PT Gramedia
Pustaka Utama.
Fellyanda Suci Agiesta. 2019. 8 Strategi Prabowo Perkuat Pertahanan
Indonesia Agar Tak Diganggu Asing.
Ibid. 1990. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama.
Kementerian Pertahanan. 2020. Buku Doktrin Pertahanan Negara 2014.
Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Minto Rahayu. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan
Menghidupi Jati Diri Bangsa. Jakarta; Grasindo. Hal. 101

M A N A J E M E N P E R T A H A N A N C O H O R T X I I I | 12
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERTAHANAN
FAKULTAS MANAJEMEN PERTAHANAN
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

Muradi. 2012. Dinamika Politik Pertahanan dan Keamanan: Memahami


Masalah dan Kebijakan Politik Pertahanan Keamanan Era
Reformasi. Widya Padjadjaran, Bandung.
Schroder, Peter. 2010. Strategi Politik. Indonesia; Friedrich-Naumann-
Stiftung furdie freihelt; Indonesia.
Sumarsono, et.al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta,
Gramedia Pustaka Utama. Hal. 137.

M A N A J E M E N P E R T A H A N A N C O H O R T X I I I | 13

Anda mungkin juga menyukai