JUDUL PRORGAM
DISUSUN OLEH:
1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan
hidup yang pada akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah.
Sampah merupakan masalah signifikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Masalah sampah sangat sulit untuk dipecahkan. Bahkan hingga saat ini,
masyarakat Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk membuang sampah
pada tempatnya.Bukan hanya disitu, sungai yang seharusnya berfungsi
sebagai aliran air dari suatu daerah ke daerah lain,beralih fungsi menjadi
tempat pembuangan sampah.
Ironis melihat pemandangan seperti ini. Masalah sampah menjadi
pekerjaan rumah untuk kita semua.Kurangnya kesadaran masyarakat akan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah dan khususnya sampah
plastik yang akan berdampak buruk bagi kehidupan dan kesehatan mereka.
Seharusnya semua masyarakat sadar akan bahayanya sampah tersebut.
Apalagi sampah plastik yang tidak dapat dihancurkan walaupun dengan cara
dibakar. Dampak negatif ini seharusnya dapat diubah menjadi dampak positif
bagi masyarakat untukdijadikan hal yang menguntungkan bagi masyarakat.
Pengolahan sampah plastik dapat dilakukan oleh semua masyarakat dan
dapat menghasilkan hal yangmenguntungkan bagi mereka.Melihat dari satu
titik wilayah yang kami lihat yang ada di Sidoarjo. Terdapat tempat
pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Seperti pembuangan
sampah dari kios minuman yang tidak pada tempatnya dan terlebih lagi
sampah itu dibuang di sungai yang akan berdampak buruk bagi aliran sungai
ataupun ekosistem di dalamnya. Dari kondisi tersebut masyarakat dan
pemerintah harus bisa bekerja sama menanggulangi masalah ini. Sampah
seharusnya bisa dimanfaatkan ulang menjadi sebuah barang bernilai
ekonomis tinggi.Kurangnya sosialisasi tentang pengolahan dan pemanfaatan
sampah membuat masyarakat tidak dapat membudidayakan dan mendaur
ulang sampah plastik yang ada. Seharusnya dilakukan kegiatan sosialisasi
tersebut bagi masyarakat supaya dapat memaksimalkan sampah plastik yang
ada.
Dari salah satu kegiatan studi yang kami lakukan yaitu KKN (Kuliah
Kerja Nyata) yang dilaksanakan di desa Boro terdapat program kerja
pemanfaatan dan pengolahan barang bekas, khususnya sampah
plastik.Melihat kondisi daerahyang masih bermasalah dengan sampah, karena
belum adanyapetugas dari DKPuntuk memungut sampah tersebut. Sehingga
sampah warga biasanya di buang di sungai,atau di tempat pembuangan
sampahdi dekat jalan.Kami pun mempunyai ideuntuk mengadakan pelatihan
untuk ibu-ibu dalam memanfaatkan sampah, khususnya sampah plastik.
Kami bekerja sama dengan ibu Marjati. Beliau adalah pegawai dari Dinas
DKP Sidoarjo.Kami mengundang beliau bukan hanya untuk
bersosialisasimemanfaatkan limbah sampah plastik namun jugamemberi
wawasan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan
memanfaatkan sampah sesuai kategorinya.Pelatihan yang bertema "Barang
Bekas jadi Uang Kas" mendapat sambutan baik oleh warga.“Didaerah
inibelum pernah ada pelatihan seperti ini sebelumnya, kami sangat senang
karena adik-adik mahasiswadapat memberikan pelatihan seperti ini kepada
warga" tutur salah satu warga. Materi yang disampaikan oleh ibu Marjati
pun, bukan hanya mengedukasi kami tapi juga memotivasi kami semua. Baik
warga dan kami sebagai mahasiswa mendapatkan ilmu baru dari
beliau.Bukan hanya untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi barang
bernilai ekonomis, namun kami di motivasi untuk dapat berperilakuhidup
sehat dan disiplin khususnya dalam aspek sampah dan lingkungan. Acara
pelatihan itumemanfaatkan sampah plastik dari bekas bungkus kopi ataupun
minuman serbuk. Dari bungkus bekas ini kemudian di olah menjadi produk-
produk lain yang bernilai tinggi. Seperti dompet, tas, tempat tissu, taplak
meja, tikar, tempat sampah dan lain-lain.Oleh karena itu, berdasarkan latar
belakang yang di buat. Kami ingin mengembangkan bakat, kreativitas dan
inovasi untuk menciptakan produk baru yang dapat dipasarkan yang terbuat
dari sampah plastik tersebut untuk mengurangi dampak negatif sampah. Dan
kami ingin mengembangkan hasil kreasi berupatas yang bernama “TasKEPO
(Keren dan Populer)”. Mengapa Tas? Jawabannya cukup singkat, karena
Tanggulangin ialah salah satu tempat pusat oleh-oleh berupa tas, dompet dan
aneka cindera mata yang cukup terkenal di JATIM. Dompet Keren dan
Populer ini akan dibuat untuk para wanita yang mencari brandterbaru yang
belum pernah ada dan akan merasa keren saat membawanya. Tasini akan
dibuat semenarik mungkin dan multi fungsi sesuai kebutuhan wanita.
1.2.Perumusan Masalah
1.Bagaimana menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis ?
2.Bagaimana membuat tas “KEPO” menjadi suatu kerajinan tangan yang
bermutu dan berkualitas serta pantas dijadikan souvenir khas kota Sidoarjo ?
3.Bagaimana strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang
lain.
1.3.Tujuan
2.Membuat dompet KEPO menjadi suatu kerajinan tangan yang bermutu dan
berkualitas serta pantas dijadikan souvenir khas kota Sidoarjo.
3.Membuat strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang lain.
1.4.Luaran yang Diharapkan
3.Menjadikan Dompet KEPO sebagai salah satu souvenir khas Sidoarjo yang
bersaing dengan brand-brandlain
1.5.Manfaat
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Target pasar untuk produk tas KEPO ini adalah wisatawan yang datang
di Sidoarjo atau tamu yang akan membeli cindera mata bahkan dibuat
koleksi.Selain itu pembeli yang kami bidik sebagai sasaran pembeliialah
warga Sidoarjo sendiri. Tas ini belum umum di pasaran, namun sudah ada
sedikit pesaing yang telah emmbuat produk ini. Dengan inovasi yang
nantinya kami buat, kami akan dapat menembus pangsa pasar yang luas.
Karena tas ini mempunyai keunikan tersendiri yang dapat menarik hati pera
pembeli. Dengan pesaing lain yang berjualan tas dengan bahan dan model
yang sama, kami yakin tas ini kan menjadi pilihan konsumen. Karena
keunikan yang akan kami buat dan juga fungsional tas sesuai dengan
kebutuhan. Kompetitor yang nyata ialah kios-kios tas atau area PKL yang
banyak menjual tas, tapi yang berciri khasSidoarjo ini yang akan dicari oleh
pembeli.
Menampillkan motif bunga dan juga bintang yaang unik pada anyaman
plastik.
Jenis kain yang digunakan adalah jenis yang bagus sesuai dengan
kebutuhan.
Memiliki banyak variasi warna karena dalam satu bungkus plastik akan
mempunyai 4 karakter yang berbeda.
b.Tempat
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1Persiapan
3.1.1Lokasi Usaha
3.1.2Observasi Pasar
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3 PERJALANAN RP 1.800.000
4 LAIN-LAIN RP 1.400.000
TOTAL RP 11.200.000
5.2Jadwal Kegiatan
Pada kegiatan pembuatan tas KEPO kami memiliki beberapa jadwal kegiatan
sebagai berikut :Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
N KEGIATAN PIC
O BULAN KE-
1 2 3 4 5
1 Persiapan
a. Survei harga All team
b. Pembuatan proposal All team
c. Studi tentang pembuatan All team
tas
d. Riset pasar All team
e. Survei tempatAll team All team
2 Pelaksanaan Program
All team
a.Pembuatan desain All team
b.Pembuatan sample All team
c.Uji Pasar All team
3 Evaluasi
a.Evaluasi program All team
b.Penyusunan laporan akhir All team