Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PRORGAM

TAS KEPO (Keren dan Populer)


Dengan Recycling Sampah Plastik Untuk Mengurangi Timbulnya Dampak
Negatif Sampah Plastik Dan Menciptakan Wirausaha Berdikari

DISUSUN OLEH:

DELLA REFIKA SANIA


20101014

IMANUEL TONI LASE


20101020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2021
RINGKASAN

Saat ini banyaknya kebutuhan manusia yang dikonsumsi dalam


kehidupan sehari-hari dan kebutuhan tersebut tidak lepas dari kemasan yang
menarik yang terbuat dari plastik. Salah satunya di
daerahTanggulanginkabupaten Sidoarjo, yang di sana terdapat banyak kios
minuman yang pastinya akan menimbulkan adanya sampah plastik. Sampah
plastik yang tidak dapat hancur dan berdampak negatif bagi makhluk hidup
ternyata dapat diubah menjadi hal yang positif dengan ide, kreativitas dan
inovasi. Dikenalnya Tanggulangin sebagai pusat kerajinan tas dan dompet
adalah poin untuk mengembangkan hasil karya melalui
recyclingsampah.Recyclingsampah merupakan salah satu cara untuk
mengurangi sampah yang setiap hari selalu bertambah.

Hal ini seharusnya diterapkan oleh semua kalangan masyarakat untuk


menanggulangi salah satu masalah sampah yang ada. Kami ingin
mengembangkan kreativitas dengan cara memanfaatkan sampah plastik
menjadi barang yang bernilai jual. Dengan langkah awal melakukan
pelatihan pengolahan sampah plastik dengan dinas DKP untuk menjadikan
sampah menjadi sebuah produk yang menarik. Sangat banyaknya referensi
dari dinas DKP dapat memberi semangat untuk melakukan recycling sampah
dengan berbagai kreasi. Untuk bahan dasar dapat disupplydari kios-kios
minuman yang ada pada daerah Sidoarjo. Produk yang akan difokuskan
adalah tas yang memiliki nama “Tas KEPO (Keren dan Populer)”. Tas Keren
dan Populer ini diharapkan dapat menembus pangsa pasarsesuai yang
diinginkan.Dari ide pembuatan Tas KEPO ini diharapkan dapat sedikit
mengatasi masalah sampah yang berdampak negatif bagi makhluk hidup dan
juga dapat menciptakan wirausaha berdikari melalui recyclingsampah. Serta
menjadikan Tas KEPO salah satu souvenir andalan yang ada di kota
Sidoarjo.Kata Kunci : TasKEPO (Keren dan Populer) brand baru, inovatif,
bermafaat dan menciptakan wirausaha berdikari.
BAB 1PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan
hidup yang pada akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah.
Sampah merupakan masalah signifikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Masalah sampah sangat sulit untuk dipecahkan. Bahkan hingga saat ini,
masyarakat Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk membuang sampah
pada tempatnya.Bukan hanya disitu, sungai yang seharusnya berfungsi
sebagai aliran air dari suatu daerah ke daerah lain,beralih fungsi menjadi
tempat pembuangan sampah.
Ironis melihat pemandangan seperti ini. Masalah sampah menjadi
pekerjaan rumah untuk kita semua.Kurangnya kesadaran masyarakat akan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah dan khususnya sampah
plastik yang akan berdampak buruk bagi kehidupan dan kesehatan mereka.
Seharusnya semua masyarakat sadar akan bahayanya sampah tersebut.
Apalagi sampah plastik yang tidak dapat dihancurkan walaupun dengan cara
dibakar. Dampak negatif ini seharusnya dapat diubah menjadi dampak positif
bagi masyarakat untukdijadikan hal yang menguntungkan bagi masyarakat.
Pengolahan sampah plastik dapat dilakukan oleh semua masyarakat dan
dapat menghasilkan hal yangmenguntungkan bagi mereka.Melihat dari satu
titik wilayah yang kami lihat yang ada di Sidoarjo. Terdapat tempat
pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Seperti pembuangan
sampah dari kios minuman yang tidak pada tempatnya dan terlebih lagi
sampah itu dibuang di sungai yang akan berdampak buruk bagi aliran sungai
ataupun ekosistem di dalamnya. Dari kondisi tersebut masyarakat dan
pemerintah harus bisa bekerja sama menanggulangi masalah ini. Sampah
seharusnya bisa dimanfaatkan ulang menjadi sebuah barang bernilai
ekonomis tinggi.Kurangnya sosialisasi tentang pengolahan dan pemanfaatan
sampah membuat masyarakat tidak dapat membudidayakan dan mendaur
ulang sampah plastik yang ada. Seharusnya dilakukan kegiatan sosialisasi
tersebut bagi masyarakat supaya dapat memaksimalkan sampah plastik yang
ada.
Dari salah satu kegiatan studi yang kami lakukan yaitu KKN (Kuliah
Kerja Nyata) yang dilaksanakan di desa Boro terdapat program kerja
pemanfaatan dan pengolahan barang bekas, khususnya sampah
plastik.Melihat kondisi daerahyang masih bermasalah dengan sampah, karena
belum adanyapetugas dari DKPuntuk memungut sampah tersebut. Sehingga
sampah warga biasanya di buang di sungai,atau di tempat pembuangan
sampahdi dekat jalan.Kami pun mempunyai ideuntuk mengadakan pelatihan
untuk ibu-ibu dalam memanfaatkan sampah, khususnya sampah plastik.
Kami bekerja sama dengan ibu Marjati. Beliau adalah pegawai dari Dinas
DKP Sidoarjo.Kami mengundang beliau bukan hanya untuk
bersosialisasimemanfaatkan limbah sampah plastik namun jugamemberi
wawasan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan
memanfaatkan sampah sesuai kategorinya.Pelatihan yang bertema "Barang
Bekas jadi Uang Kas" mendapat sambutan baik oleh warga.“Didaerah
inibelum pernah ada pelatihan seperti ini sebelumnya, kami sangat senang
karena adik-adik mahasiswadapat memberikan pelatihan seperti ini kepada
warga" tutur salah satu warga. Materi yang disampaikan oleh ibu Marjati
pun, bukan hanya mengedukasi kami tapi juga memotivasi kami semua. Baik
warga dan kami sebagai mahasiswa mendapatkan ilmu baru dari
beliau.Bukan hanya untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi barang
bernilai ekonomis, namun kami di motivasi untuk dapat berperilakuhidup
sehat dan disiplin khususnya dalam aspek sampah dan lingkungan. Acara
pelatihan itumemanfaatkan sampah plastik dari bekas bungkus kopi ataupun
minuman serbuk. Dari bungkus bekas ini kemudian di olah menjadi produk-
produk lain yang bernilai tinggi. Seperti dompet, tas, tempat tissu, taplak
meja, tikar, tempat sampah dan lain-lain.Oleh karena itu, berdasarkan latar
belakang yang di buat. Kami ingin mengembangkan bakat, kreativitas dan
inovasi untuk menciptakan produk baru yang dapat dipasarkan yang terbuat
dari sampah plastik tersebut untuk mengurangi dampak negatif sampah. Dan
kami ingin mengembangkan hasil kreasi berupatas yang bernama “TasKEPO
(Keren dan Populer)”. Mengapa Tas? Jawabannya cukup singkat, karena
Tanggulangin ialah salah satu tempat pusat oleh-oleh berupa tas, dompet dan
aneka cindera mata yang cukup terkenal di JATIM. Dompet Keren dan
Populer ini akan dibuat untuk para wanita yang mencari brandterbaru yang
belum pernah ada dan akan merasa keren saat membawanya. Tasini akan
dibuat semenarik mungkin dan multi fungsi sesuai kebutuhan wanita.

1.2.Perumusan Masalah
1.Bagaimana menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis ?
2.Bagaimana membuat tas “KEPO” menjadi suatu kerajinan tangan yang
bermutu dan berkualitas serta pantas dijadikan souvenir khas kota Sidoarjo ?
3.Bagaimana strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang
lain.
1.3.Tujuan

1.Menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis.

2.Membuat dompet KEPO menjadi suatu kerajinan tangan yang bermutu dan
berkualitas serta pantas dijadikan souvenir khas kota Sidoarjo.

3.Membuat strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang lain.
1.4.Luaran yang Diharapkan

1.Terciptanya Tas KEPO.

2.Mampu menembus pasar perdagangan

3.Menjadikan Dompet KEPO sebagai salah satu souvenir khas Sidoarjo yang
bersaing dengan brand-brandlain

.4.Meningkatnya kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan sampah plastik.

5.Publikasi ilmiah melalui jurnal ilmiah bulan November 2016

1.5.Manfaat

1.Mengurangi dampak negatif sampah

2.Mengeluarkan produksi baru bagi masyarakat.

3.Mengembangkan jiwa wirausaha dan kemandirian.

4.Menambah pengalamandan pengetahuan

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Latar Belakang

Ide pembuatan tas “KEPO” berawal dari terlihatnya sampah plastik


yang berada pada kios minuman di daerah Sidoarjo. Begitu banyak sampah
plastik yang dibuang dan pada akhirnya akan mengotori lingkungan. Dan
jugapengalamankami pada saat pelatihan recyclingsampah dengan dinas
DKP saat melakukan KKN, dari kegiatan itulah kami lebih bersemangat
untuk membuat tas” KEPO” dengan memanfaatkan sampah plastik.
Mengingat juga salah satu daerah di Sidoarjo ialah pusat cindera mata berupa
tas, dompet dan kesenian lain yang telah dikenal oleh semua daerah
khusunya JATIM.Kami akan membuat tas ini dengan desain secantik
mungkin dengan karaktersampah plastik yang akan diproses.Bererapa contoh
motif tas yang akan dibuat dapat dilihat seperti gambar berikut. Oleh karena
itu pembuatan tas ini akan dikembangkandengankreativitas yang dimiliki
melalui PKM Kewirausahaan.

2.2 Peluang Pasar

Target pasar untuk produk tas KEPO ini adalah wisatawan yang datang
di Sidoarjo atau tamu yang akan membeli cindera mata bahkan dibuat
koleksi.Selain itu pembeli yang kami bidik sebagai sasaran pembeliialah
warga Sidoarjo sendiri. Tas ini belum umum di pasaran, namun sudah ada
sedikit pesaing yang telah emmbuat produk ini. Dengan inovasi yang
nantinya kami buat, kami akan dapat menembus pangsa pasar yang luas.
Karena tas ini mempunyai keunikan tersendiri yang dapat menarik hati pera
pembeli. Dengan pesaing lain yang berjualan tas dengan bahan dan model
yang sama, kami yakin tas ini kan menjadi pilihan konsumen. Karena
keunikan yang akan kami buat dan juga fungsional tas sesuai dengan
kebutuhan. Kompetitor yang nyata ialah kios-kios tas atau area PKL yang
banyak menjual tas, tapi yang berciri khasSidoarjo ini yang akan dicari oleh
pembeli.

2.1 Strategi Pemasaran

Dalam strategi pemasaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan,


seperti hasil produk, tempat, segi promosi dan juga harga yang akan
dipasarkan.a.ProdukHasil harus memiliki beberapa keunikan dan ciri khas
sebagai berikut :

Menampillkan motif bunga dan juga bintang yaang unik pada anyaman
plastik.

Penambahan variasi dan bahan kain untuk memperkuat tas.

Jenis kain yang digunakan adalah jenis yang bagus sesuai dengan
kebutuhan.

Memiliki banyak variasi warna karena dalam satu bungkus plastik akan
mempunyai 4 karakter yang berbeda.

Mempunyai fungsional sesuai kebutuhan. Misalnya tempat HP, laptop,


tempat dopet dan kebutuhan kosmetik wanita

b.Tempat

Membuat stand dengan mengunakan kendaraan bermotor dilokasi pusat


oleh-oleh dan tempat perbelanjaan sentra PKL di GOR Sidoarjo, gading fajar
dan Tanggulangin.

Bekerja sama dengan kios penjual tas di daerah Tanggulangin.


c.Promosi

Melalui brosur yang akan disebarkan di area perbelanjaan, komplek


perumahan dan lain-lain.

Mengikuti pameran yang ada di Sidoarjo dan beberapa kota tetangga.

Melalui online lewat beberapasosial media.d.Harga

Memberikan lharga yang cukup terjangkau bagi semua kalangan konsumen


dengan harga berkisar antara Rp. 70.000 sampai Rp. 80.000.

Memberikan diskon untuk pemesanan diatas 10 buah.

2.3 Proyeksi Keuntungan

Diansumsikan dalam satu bulandapat menghasilkan 150 pcs tas, maka


proyeksi keuntungan yang bisa diperoleh adalah sebagai berikut :

1.Pendapatan 150 x Rp80.000 = Rp12.000.000


2. Pengeluarana
a. Biaya listrik = Rp 200.000
b.Bahan baku kain 75 m x Rp 15.000 = Rp 1.125.000
c.Resleting45 cm, 150 pcs xRp13.000 = Rp 1.950.000
d.Resleting 10 cm, 150 pcs x Rp 7000 =Rp 1.050.000
e.Kancingan Magnet 150pcsx Rp 500 = Rp 75.000
f.Ongkos jahit 150pcsx Rp 20.000 = Rp 3.000.000
g.Plastik pembungkus 1 pack = Rp 25.000
h.Label “KEPO” 150pcsx Rp 500 = Rp75.000
i.Tali tas rantai 150 pcs x Rp 6.000 = Rp 900.000

j.Pengait “O” 150 pcs x Rp 5.000 = Rp 750.000

k.Pengait tali rantai 150 pcs x 2 x 500 = Rp 150.000


l.Lem 1 kaleng = Rp 75.000

Total Pengeluaran = Rp 9.375.000

3.Proyeksi Keuntungan Poin 1 –Poin 2 = Rp 2.625.000

BAB 3

METODE PELAKSANAAN
3.1Persiapan

Dalam sebuah pelaksanaan sebuah usaha perlu dilakukannya


kesepakatan antara semua anggotadan juga persiapan yang matang. Maka
langkah awal yang kami lakukan untuk memulai kegiatan ini adalah
berdiskusi dengan semua anggota untuk menentukan semua aspek.Mulai dari
survey tentang harga bahan, lokasi kios yang akan diambil sampahnya, lokasi
usaha dan juga harga jual pada pasar untuk menentukan harga tas. Usaha ini
juga akan mempersiapkan langkah-langkah pemasaran,strategi produksi yang
akan dilakukan danjuga memerlukan manajemen pemasaran yang baik untuk
dapat menembus pangsa pasar.

3.1.1Lokasi Usaha

Lokasi dalam pembuatan tas ini kami pusatkan di daerah


Tanggulangin. Lokasi ini dipilih karena memiliki ruang yang cukup serta
didukung adanya tenaga listrik yang memadai. Di daerah ini juga sangat
mudah untuk mencari bahan baku.

3.1.2Observasi Pasar

Peninjauan pangsa pasar sebelum melakukan proses produksi sangat


penting pada usaha ini. Maka sebelum itu kita lakukan terlebih dahulu riset
pasar untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk kami.
Riset ini berfungsi untuk mengetahui keinginan yang diharapkan oleh
konsumen mengenai jenis bahan baku, warna, keunikan dan juga harganya.
Hasil riset ini akan digunakan untuk menentukan desain produk. Riset ini
akan dilakukan dengan cara mencari sampledata penjualan terbanyak
untukmodeltas pada kios-kios yang ada.
3.2Pelaksanaan
3.2.1 Perancangan Desain
Setelah melakukan riset kita dapat menentukan desain sesuai dengan
keinginan konsumen. Tahap ini sangat berpengaruh pada prospek penjualan
karena dengan desain yang bagus kami nharapkan peluang penerimaan
konsumen terhadap produk kami semakin tinggi. Dalam kesepakatan dengan
anggota kelompok, dapat kita lakukan desain tas “KEPO”.
3.2.2 Pembuatan Sample
Proses pembuatan sampledapat dilakukan setelah perancangan desain.
Pembuatan sampleini berfungsi untuk evaluasi keseluruhan terhadap proses
produk yang sudah direncanakan. Anyaman merupakan salah satu evaluasi
yang harus diperhatikan kerapiannya, karena motif anyaman yang rapi
menentukan nilai estetika produk ini.
Evaluasi pada variasi desain juga sangat penting dalam meningkatkan
daya tarik konsumen terhadap produk kami melaluisampleyang dibuat.
Dengan memperhatikan hal tersebut tidak akan terjadi variasi desain yang
monoton dan variasi warna yang terlalu kontras.Dalam proses pembuatan
sampleini kami juga melakukan perhitungan waktu yang digunakan untuk
membuat 1 unit produk tas “KEPO”. Perhitungan waktu ini digunakan untuk
menghitung kapasitas produksi yang bisa dihasilkan dalam waktu 1 hari,
sehingga dapat dihitung kemampuan maksimal produksi dengan peralatan
dan jumlah tenaga kerja yang ada. Dari perhitungasn ini kita dapat
mengetahui kapasitas produksi dan berapa jumlah order yang harus kami
penuhi untuk mendapatkan hasil keuntungan yang maksimal.

3.2.3 Uji Pasar

Tahap uji pasar ini dapat dilakukan setelah beberapa sampleyang


diproduksi telah selesai. Kemudian dalam penjualan uji pasar harus
mempunyai beberapa model atau warna untuk mengetahui tingkat pemilihan
konsumen terhadap tas KEPO.Salah satu tujuan uji pasar ini yaitu untuk
mengetahui respon konsumen terhadap produk. Respon yang diharapkan
adalah umpan balik dari konsumen yang berupa masukan dan kritik terhadap
produk yang meliputi desain, kualitas bahan, kualitas anyaman, kualitas
jahitan dan juga masalah harga jual pada konsumen.Adanya karekter
konsumen yang berbeda-beda maka kritik-kritik dari konsumen merupakan
pembenahan hasil produk yang dibuat. Tentunya kita wajib untuk melakukan
uji pasar ini, karena hasil dari uji pasar inidapat kita analisa sebagai bahan
evaluasi menyeluruh terhadap produk sebelum dilakukan produksi massal.

3.3Analisa Usaha dan Kesimpilan

Darisemuatahapan pelaksanaan yang telah dilakukan, dapat dilanjutkan


dengan tahapan evaluasitentang semua hal yang meliputi metode
pelaksanaan. Dari evaluasi yang didapat ada beberapa hal yang terjadi dan
kendala yang ada yang nantinya akan timbul pada saat produksi berjalan.
Dengan diketahui potensi masalah yang akan terjadi, dapat dirumuskan
tindakan pencegahan yang harus dilakukan untuk meminimalisir masalah
supaya tidak terjadi. Masalah yang terjadi dapat dianalisa dengan beberapa
metode yang ada. Dari metode tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah
yang ada. Karena begitu banyak pesaing yang mempunyai prodauk lebih
menarik dan lebih unik.Dari tantangan inilah kami akan mengembangkan
ide-ide kreatif serta inovatif yang akan mengubah barang bekas menjadi uang
kas.Menjadikan wirausaha berdikari yang perduli dengan lingkungan bersih
dengan pemanfaatan recyclingsampah dalam jiwa teknik industri.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1Anggaran BiayaAnggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan tas


KEPO ini adalah sebagai berikut :Tabel 4.1 Anggaran Biaya.

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA

1 PERALAYAN PENUNJANG RP 3.050.000

2 BAHAN HABIS PAKAI RP 4.950.000

3 PERJALANAN RP 1.800.000

4 LAIN-LAIN RP 1.400.000

TOTAL RP 11.200.000

5.2Jadwal Kegiatan

Pada kegiatan pembuatan tas KEPO kami memiliki beberapa jadwal kegiatan
sebagai berikut :Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

N KEGIATAN PIC
O BULAN KE-

1 2 3 4 5

1 Persiapan
a. Survei harga All team
b. Pembuatan proposal All team
c. Studi tentang pembuatan All team
tas
d. Riset pasar All team
e. Survei tempatAll team All team

2 Pelaksanaan Program
All team
a.Pembuatan desain All team
b.Pembuatan sample All team
c.Uji Pasar All team

3 Evaluasi
a.Evaluasi program All team
b.Penyusunan laporan akhir All team

Anda mungkin juga menyukai