Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH BEKAS KEMASAN TEH GELAS

MENJADI SUATU KERAJINAN TANGAN GUNA MENGURANGI


PENCEMARAN LIMBAH SAMPAH DILINGKUNGAN MASYARAKAT

Mutmainna Mustafa1, Windiyani2, Ilham Tahier3, Ratna Wati4

Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,


Universitas Muhammadiyah Palopo

Mtmainnamstf23@gmail.com

ABSTRAK

Hampir semua aktivitas manusia dan rumah tangga menghasilkan limbah. Sampah
merupakan masalah lingkungan yang perlu mendapat perhatian semua pihak,
karena sumber sampah terbesar berasal dari kegiatan rumah tangga. Sampah
plastik bisa berasal dari berbagai kerajinan tangan seperti tempat tissue, tempat
gelas, aksesoris dan barang-barang pelapis lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menangani
sampah plastik di rumah. Pemerintah telah memberlakukan berbagai peraturan
pengelolaan sampah, termasuk pengenalan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
khususnya untuk sampah anorganik. Berdasarkan permasalahan tersebut,
diperlukan solusi untuk mendukung pengelolaan sampah tingkat rumah tangga
dengan membekali ibu-ibu PKK dengan pengetahuan tentang pemanfaatan dan
pembuangan sampah anorganik berupa plastik dan kain perca.

Kata Kunci: Kemasan teh gelas bekas , Wirausaha, Tempat sendok, Pemanfaatan
Limbah Plastik.
ABSTRACT

Almost all human and household activities generate waste. Garbage is an


environmental problem that needs attention from all parties, because the biggest
source of waste comes from household activities. Plastic waste can come from
various handicrafts such as tissue holders, cup holders, accessories and other
coating items. The purpose of this activity is to increase people's knowledge and
skills in dealing with plastic waste at home. The government has enacted various
waste management regulations, including the introduction of the 3R concept
(Reduce, Reuse, Recycle) especially for inorganic waste. Based on these problems,
a solution is needed to support waste management at the household level by
equipping PKK women with knowledge about the use and disposal of inorganic
waste in the form of plastic and patchwork.
Keywords : Used glass tea packaging, Entrepreneurship, Spoon holder, Utilization
of Plastic Waste.
PENDAHULUAN

Analisis Situasi
Sampah adalah permasalahan besar yang ada di lingkungan masyarakat
sekitar. Sampah adalah sisa-sisa kegiatan sehari hari manusia. Sampai saat ini
kesadaraan manusia dalam mengelola sampah masih perlu untuk ditingkatkan.
Sampah yang ada dilingkungan masyarakat dapat merusak lingkungan sekitar.
Akibat yang disebabkan dari sampah tersebut bisa mengakibatkan banjir dan hal
lainnya yang dapat merusak lingkungan masyarakat. Sampah dibedakan menjadi
dua jenis yaitu sampah Orgnik dan Anorganik. Sampah organic yaitu sampah yang
berasal dari makhluk hidup baik itu manusia, hewan dan tumbuhan, sedangkan
sampah anorganik yaitu sampah berasal dari plastik sisa makanan dan logam.
Kesadaran masyarakat dan kemampuan pemerintah dalam mengelola
sampah masih tergolong belum maksimal (Wijaya & Muchtar 2019).selain itu,
perilaku masyarakat dalam mengelola sampah, khususnya pemilhan sampah amsih
belum maksimal. Kedua hal ini bersama dengan faktor lainnya, dapat berkontribusi
terhadap semakin meningkatknya volume sampah di Indonesia.
Untuk mengurangi permasalahan sampah ini maka dilakukan kegiatan
sosialiasasi pengolahan sampah plastic kepada masyarakat dengan tujuan
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sampah, untuk meningkatkan
pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah plastik yang
da di rumah atau lingkungan sekitar menjadi sesuatu yang bernilai
ekonomis.kegiatan ini juga dapat membantu mengurangi dampak negative
terhadap kesehatan yang diakibtakan pengelolaan sampah yang tidak baik seperti
pencegahan penyakit (Tasim & Sulaiman, 2022 ).
Kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi sebuah
kerajinan tangan yang mengubah sampah plastik menjadi barang yang berguna
kembali bahkan memiliki nilai jual serta dikreasikan menjadi barang – barang yang
unik dan mempunyai nilai estetika. Beberapa pengabdian yang telah dilakukan,
berupa sosialiasi keterampilan membuat barang-barang unik berbahan plastik dan
mendapatrespon positi dari masyarakat sekitar.
Kreativitas dalam diri seseorang dapat ditumbuhkan melalui banyak cara,
salah satunya yaitu dengan membuat kerajinan tangan. Sampah plastik dapat dibuat
kerajinan tangan seperti tempat tizzue, tempat air gelas, bosara, tempat sampah
mini, tempat sendok dan lain – lain (Susilo 2020., Munir et al 2021). Masyarakat
umunya dapat dengan mudah menerapkan pengelohan sampah plastic yang ada di
lingkungannya.
Masyarakat dengan akan mudah mendapatkan sampah plastik bekas
kemasan minuman, tetapi kebanyakan masyarakat belum terampil dalam mengolah
limbah plastik disebabkan karena mereka belum memiliki pengetahuan teknik
pengelohannya. Masyarakat juga dapat berkreasi dengan sendirinya dan dapat
menciptakan kerajinan dari kemasan plastik lainnya contohnya pot bunga atau vas
bunga, wadah untuk menyimpan printilan kecil seperti kunci motor atau kunci
mobil dan lain sebagainya.

Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Tujuan dan manfaat dari program pengabdian Masyarakat yaitu :
Membangkitkan motivasi masyarakat untuk berwirausaha dalam mengolah limbah
sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai jual dan mengurangi pencemaran
sampah yang ada di lingkungan masyarakat.
METODE PELAKSANAAN

Sasaran Kegiatan
Yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Lamunre
yang mengelola limbah sampah menjadi kerajinan tangan.

Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan ini kami lakukan dilingkungan masyarakat Desa lamunre
Kec. Belopa Utara Kab. Luwu.

Metode yang digunakan :


Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu : metode input, proses,
output ( produk), dan evaluasi.
1. Input
a. Sebelum membuat kerajinan kami terlebih dahulu melakukan survey
tempat yang menjadi lokasi kegiatan yang akan dilakukan, serta
melakukan survey kepada beberapa masyarakat untuk membuat suatu
kerajianan. Kami melakukan wawancara kepada beberapa masyarakat di
Desa tempat kami melakukan kegiatan. Dari hasil survey dapat
disimpulkan bahwa masyarakat berminat dengan kerajinan tangan berupa
tempat sendok dari kemasan plastik Teh Gelas. Masyarakat perlu kualitas
kerajinan yang menarik dan ujik untuk di pajang dirumah mereka.
b. Setelah itu kami melakukan survey tempat, yang kami lakukan adalah
studi kelayakan terhadap kerajinan yang akan kami jalankan. Studi
kelayakan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kerajinan yang kami
lakukan bisa menjadi peluang usaha untuk masyarakat.
c. Tahap terakhir adalah pemilihan bahan dan penyedian tempat serta sarana
dan prasarana untuk menunjang proses produksi kerajinan.
2. Proses (Produksi )
a. Kemasan Teh Gelas yang di ambil dari sampah hasil pilihan atau sampah
yang telah dipisahkan dengan sampah lainnya.
b. Kemasan Teh Gelas, Pita Kawat, Gunting, Jaring, Kabel bekas
c. Pisahkan bagian atas teh gelas dengan bagian bawahnya, lilit pita kawat
pada bagian atas teh gelas kemudian rangkai semua menjadi kerajinan
yang inginkan.

3. Output
Output dari produksi yang dibuat dalam program kreativitas mahasiswa
adalah kerajinan tempat sendok yang sangat berguna bagi masyarakat untuk
menghiasi meja makan dan menambah perabotan rumah tangga.

4. Pada tahapan ini dilaksanakan pada saat produksi produk kerajinan tempat
sendok dari kemasan teh gelas yang telah selesai dibuat. Dengan demikian
pada tahapan akhir ini meninjau tentang kekurangan – kekurangan apa saja
yang membuat konsumen tidak tertarik menggunakan kerajinan kami
sehingga membuat usaha yang telah direncanakan menjadi terhambat.
a. Evaluasi kualitas produk, dan fungsi kerja produk Kerajinan Tempat
Sendok dari kemasan Teh Gelas.
b. Evaluasi biaya bahan baku kerajinan produk tempat sendok dari kemasan
teh gelas.
c. Evaluasi harga jual produk kerajinan tempat sendok dari kemasan teh
gelas.
d. Evaluasi tempat pemasaran produk kerajinan tempat sendok dari
kemasan teh gelas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Input
Sebelum membuat kerajinan kami terlebih dahulu melakukan survey
tempat yang menjadi lokasi kegiatan yang akan dilakukan, serta melakukan
survey kepada beberapa masyarakat untuk membuat suatu kerajianan. Kami
melakukan wawancara kepada beberapa masyarakat di Desa tempat kami
melakukan kegiatan. Dari hasil survey dapat disimpulkan bahwa masyarakat
berminat dengan kerajinan tangan berupa tempat sendok dari kemasan
plastik Teh Gelas. Masyarakat perlu kualitas kerajinan yang menarik dan
ujik untuk di pajang dirumah mereka.
Setelah itu kami melakukan survey tempat, yang kami lakukan adalah
studi kelayakan terhadap kerajinan yang akan kami jalankan. Studi
kelayakan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kerajinan yang kami
lakukan bisa menjadi peluang usaha untuk masyarakat.
Tahap terakhir adalah pemilihan bahan dan penyedian tempat serta
sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi kerajinan.

Gambar 1. Alat dan Bahan


Persiapkan alat dan bahan
a. Alat : Gunting
b. Bahan : Kemasan bekas Teh Gelas, Pita kawat

2. Proses (Produksi)
Tahap – tahap yang dilakukan dalam pembuatan tempat sendok pada
program PKM-K yaitu :

1. Siapkan alat dan bahan

Gambar 2. Alat dan Bahan


2. Lilitkan pita kawat pada atas kemasan teh gelas
3. Satukan pita merah dan pita putih sehingga membentuk satu bagian
4. Kemudian ikat bagian yang telah disatukan

5. Tempat sendok siap di pajang di rumah


3. Output
Adapun hasil dari kerajinan kemasan teh gelas ini adalah sebagai berikut :
4. Evaluasi
Tahapan ini akan dilaksanakan pada saat produksi. Kerajinan tempat sendok
dari kemasan teh gelas telah usai dilakukan. Pada tahap akhir akan meninjau
tentang kekurangan – kekurangan apa saja yang membuat masyarakat
menjadi nyaman menggunakan kerajinan tersebut. Evaluasi kualitas
kerajinan diantaranya, evaluasi kualitas kerajinan, dan fungsi kerja kerajinan
kemasan barang bekas menjadi tempat sendok yang digunakan oleh
masyarakat sebagai peralatan atau pernak pernik rumah tangga.

KESIMPULAN DAN SARAN


Hasil kegiatan program PKM-K pemanfataan kemasan teh gelasbekas
menadji kerajinan yang bernilai jual bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
1. Program PKM-K pemanfaatan barang bekas teh gelas menjadi kerajinan
tempat sendok yang bernilai jual mampu memberikan keterampilan
terhadap masyarakat untuk tetap inovatif dan kreatif dalam mengolah
limbah sampah yang tidak terpakai.
2. Program PKM –K pemanfaatan baranfg bekas teh gelas menjadi
kerajinan tempat teh gelas yang bernilai jual memberikan kesempatan
kepada masyarakat untuk praktik wirausaha dengan pemahaman konsep
wirausaha yang komprehensif.
3. Program PKM- K pemanfaatan barang bekas teh gelas menjadi kerajinan
tempat sendok yang bernilai jual membangun semangat masyarakat
untuk tetap berbisnis dengan cara mengolah limbah kain yang sudah
tidak terpakai seperti halnya kain perca.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing kami
dalam proses pembuatan artikel ini. Ucapan terimakasih juga kepada
seganap rekan satu kelompok yang terlibat dalam proses pembuatan artikel
dan produk ini sehingga dapat terselesaikan tepat waktu, serta ucapan
terimkasih juga kepada teman-teman lain yang sudah memberi saran
maupun kritikan untuk menjadi acuan dan motivasi bagi kami dalam
pembuatan produk selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Arico, Z., & Jayanthi, S. (2018). Pengolahan Limbah Plastik Menjadi
Produk Kreatif Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
Martabe: JurnalPengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1-6.
Arbintarso, & Setyo, E. (2018). Pemanfaatan limbah berbahan plastik untuk
meningkatkan sektor ekonomi di kalangan ibu-ibu. Jurnal Dharma
Bakti, 1(2), 133-139.
Iskandar, J., & Armansyah. (2019). Pemanfaatan sampah plastik untuk
dijadikan barang bernilai ekonomis di Desa Ganti Kecamatan Praya
Timur. Lumbung Inovasi, 4(2), 56-60.
Nasution, S.R., Rahmalina, D., Sulaksono, B., Doaly, C.O. (2018). IbM:
Pemanfaatan limbah plastik sebagai kerajinan tangan Di Kelurahan
Srengseng Sawah Jagakarsa Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah Teknik
Industri, 6(2), 117 – 123.

Anda mungkin juga menyukai