PENDAHULUAN
Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat akan kantong plastik, memunculkan gerakan dari
instansi pemerintah dan atas inisiatif kesadaran itu sendiri, yaitu dengan didirikannya bank sampah.
Permasalahan limbah menjadi perhatian bank sampah dalam mengkaji berbagai cara untuk memperbaiki
sistem pengolahan limbah. Bank sampah sudah ada di berbagai daerah di Indonesia salah satunya di
Bandung yaitu bank sampah Bandung Sabilulungan. Dari hasil survey terhadap Bank Sampah Bandung
Sabilulungan (BSBS), menunjukan bahwa limbah kantong plastik adalah sampah yang hampir setiap hari
diterima oleh BSBS. Terdata pada bulan Januari 2016, limbah kantong plastik yang diterima oleh BSBS
mencapai ±250 kg perbulan.
Kehadiran limbah kantong plastik yang dianggap tidak memiliki nilai ekonomis membuat banyak orang
enggan untuk mengolah limbah tersebut menjadi suatu produk yang bernilai jual. Tetapi masyarakat sendiri
sudah mulai menyadari bahaya limbah kantong plastik dan berusaha memanfaatkannya dengan
mengolahnya menjadi produk sederhana seperti tas, keranjang, dan sendal. Namun alternatif desain yang
ditawarkan masih belum variatif.
Melihat permasalahan yang telah dijelaskan diatas, penulis tertarik untuk mengolah limbah tersebut
menjadi material utama yang akan diolah dengan teknik makrame untuk menjadi produk fashion baru yang
dapat menaikkan nilai fungsi, nilai estetis, dan nilai ekonominya, serta berpotensi dan dapat diaplikasikan
pada industri berskala rumah tangga.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Belum banyak orang yang mengetahui cara mengolah limbah kantong plastik dengan teknik tekstil.
2. Produk olahan limbah kanting plastik yang belum variatif.
3. Belum banyak referensi tertulis tentang pemanfaatan dan pengolahan limbah kantong plastik untuk
industri berskala rumah tangga.
Menambah variasi baru dan menambah wawasan bagi masyarakat secara umum dan khususnya bagi
pelaku dibidang fesyen tentang teknik dan pengaplikasian hasil eksprorasi pengolahan limbah kantong
plastik menjadi produk fesyen yang dapat dikembangkan dalam industri berskala rumah tangga.
1.7 Metologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini yaitu :
1. Studi pustaka : Pengumpulan data dengan membaca dam mempelajari serta menganalisis literatur berupa
jurnal dan artikel, pengetahuan umum mengenai kantong plastik ( kresek ) sebagai referensi penelitian.
2. Observasi : Melakukan pengamatan langsung di Bank Sampah Bersinar jl. Ters. Bojongsoang No. 174A
Baleendah - Bandung yang terdapat limbah kantong plastik.
3. Eksplorasi material : Pengumpulan data dengan melakukan eksperimen terhadap material untuk
mengetahui karakteristik material untuk penbuatan produk fesyen.
4. Wawancara : Melakukan kegiatan wawancara dengan narasumber yang bersangkutan mengenai limbah
kantong plastik.