Anda di halaman 1dari 11

Eksploitasi 2023

ANALISIS DAN OPTIMALISASI JARINGAN MENGGUNAKAN


TEKNIK LOAD BALANCING

Hadi Yudi Listyo71, Ni Putu Enjelina Putri2


Gab 1 Jaringan
Email : *Yudilistio@gmail.com, *Niputuenjelinaputri21@gmail.com

Abstrak
Internet saat ini berkembang pesat. Kebutuhan dan perkembangan yang pesat dalam
pemakaian jaringan Internet membutuhkan penyeimbang dalam penyediaan sarana
Internet.Pelayanan standar Internet adalah kelangsungan koneksifitas dari Internet tersebut.
Koneksi dari Internet dituntut untuk selalu terjaga dalam kondisi apapun, tapi tidak selamanya
konektifitas akan berjalan secara lancar,banyak kendala atau ganguan yang dihadapi sehingga
koneksi tidakberjalan secara lancar. Maka diperlukan manajemen backup dari keterlangsungan
koneksi dari Internet, sehingga jika satu koneksi mengalami gangguan maka akan ada backup.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sistem load balancing. Subyek
yang diambil dalam penelitian ini fokus terhadap penerapan backup dari sumber jaringan
Internet atau backup dari ketergantungan satu provider jasa penyedia internet. metode yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan study pustaka dan observasi yaitu melakukan
pengamatan secara langsung terhadap jaringan di UAD.

Kata kunci: Load Balancing, backup ,ISP,Mikrotik,Bandwidth.

PENDAHULUAN komputer adalah Internet. Kemudahan


Kebutuhan manusai terhadap sarana komunikasi dan informasi yang
kebutuhan komunikasi dan informasi diberikan Internet menjadikan
mendorong kemajuan sarana komunikasi implementasi Internet sebagai sarana
dan informasi yang sangat pesat. unggulan di setiap lembaga. Contoh
Kemajuan yang pesat dalam dunia implementasi Internet di lembaga
informasi dan komunikasi menjadikan pendidikan adalah di Universitas Ahmad
berkembangnya sarana jaringan Dahlan Yogyakarta (UAD).
komunikasi dan informasi yang beragam. Semakin banyak mahasiswa UAD
Komputer menjadi salah satu alat serta makin mudahnya mendapatkan
komunikasi dan pengelola informasi yang sarana untuk menghubungkan ke layanan
sangat pesat pertumbuhannya. Dengan Internet memungkinkan penggunaan
mengunakan jaringan komputer yang dapat Internet di kalangan akademisi kampus
menghubungkan antara satu komputer UAD akan semakin meningkat.
dengan komputer yang lain menjadikan Perkembangan pemakaian Internet di
komputer sebagai sarana yang diandalkan kampus UAD secara otomatis akan
dalam masa kecanggihan sarana mempengaruhi kebutuhan besaran
komunikasi dan informasi saat ini. Salah bandwidth. Untuk menjalankan Internet
satu bentuk perkembangan jaringan secara lancar, maka diperlukan kuota
Eksploitasi Jaringan 2023

bandwidth yang memadai. Jika pemakaian saat layanan perusahaan ISP tersebut
melebihi dari layanan bandwidth yang ada sedang down maka otomatis jaringan yang
maka kelancaran jaringan Internet akan menjadi pelanggannya juga menjadi down
tersendat ataupun terhenti. Berhenti atau untuk itu kebutuhan backup bandwidth
tersendatnya layanan jaringan Internet menjadi hal yang perlu untuk menjaga
tentu akan mengganggu proses kelancaran ketersediaan layanan Internet.
kenyamanan perkuliahan dan pelayanan Dimungkinkan pengoptimalan
mahasiswa di kampus UAD. Untuk itu penggunaan bandwidth dalam dalam
diperlukan suatu antisipasi untuk penggunaan Internet. Pengoptimalan dapat
menghindari overload kapasitas dilakukan dengan pemanfaatan jalur
pemakaian bandwidth. Agar lalulintas setingan load balanc untuk melakukan
jaringan Internet tetap berjalan dibutuhkan keseimbangan pada saat trafik penuh
sekenario redundancy dimana system akan dimana jalur utama akan di backup
tetap berjalan walaupun ada komponen dengan jalur yang lain yang berasal dari
yang tidak berfungsi misalnya ketrsedian ISP backup.
bandwidth yang overload. Optimalisasi 1. LANDASAN TEORI
kapasitas bandwidth dapat dilakukan
dengan menambah sumber bandwidth 1.1 Jaringan Komputer
dengan menerapkan fungsi load balancing.
Sehingga jika satu ISP mengalami masalah Sebuah jaringan biasanya terdiri dari
dalam memberikan pelayaan Internet dua atau lebih komputer yang saling
ataupun jika terjadi kepadatan trafik dalam berhubungan diantara satu dengan yang
pemakaian Internet di UAD kampus 3 lainnya, dan saling berbagi sumber daya
maka akan ada backup dari sistem yang misalnya CDROM, Printer, Pertukaran
bisa mengatasi masalah. Salah satu cara File, atau memungkinkan untuk saling
untuk mengatasi masalah tersebut adalah berkomunikasi secara elektronik.
dengan menrapkan load balancing dimana Komputer yang terhubung tersebut
bandwidth ditambah kapasitasnya dengan dimungkinkan berhubungan dengan media
cara menambah dari jasa layanan Internet kabel, saluran telepon, gelombang radio,
service provider (ISP) yang berbeda. satelit atau infrared. [1]
Dimana saat ini di UAD kampus 3
Yogyakarta belum menerapkan load LAN seringkali menggunakan
balancing sebagai sarana antisipasi teknologi transmisi kabel tunggal. LAN
kebutuhan bandwidth. Penerapan load tradisional beroperasi pada kecepatan
balancing berarti menambah bandwidth mulai 10 sampai 100 Mbps (Mega Bits per
dari sumber ISP yang berbeda tetapi detik) dengan delay rendah (puluhan micro
dengan pengelolan manajemen tetap second) dan mempunyai faktor kesalahan
menjadi satu. Dengan langkah ini maka yang kecil, LAN- LAN modem dapat
bandwitdh yang masuk ke UAD kampus 3 beroperasi pada kecepatan yang lebih
berasal dari dua ISP yang berbeda tetapi tinggi, sampai ratusan megabitper detik.
dikelola dengan satu manajemen.
ketergantungan terhadap layanan Internet
dengan satu perusahaan ISP berpotensi Sistem LAN yang sering digunakan
mengalami gangugan dimana jika suatu adalah system Ethernet yang
Eksploitasi Jaringan 2023

dikembangkan oleh perusahaan Xerox. disingkat dengan MAN adalah jaringan


Penggunaan titik koneksi Intermediate komputer yang mencakup area kampus,
(seperti Repeater, Bridge, dan Switch) perkantoran, pemerintahan ataupun kota,
memungkinkan LAN terkoneksi biasanya menghubungkan jaringan area
membentuk jaringan yang lebih luas. LAN lokal dengan menggunakan teknologi
juga dapat terkoneksi ke WAN (Wide Area backbone yang berkecepatan tinggi.
Network), atau MAN (Metropolitan Area Jaringan MAN adalah gabungan dari
Network) lain dengan menggunakan beberapa LAN. Jangkauannya antara 10
Router. [2] hingga 50 km. MAN adalah jaringan yang
menghubungkan pengguna dengan sumber
Jaringan area luas (bahasa Inggris: daya komputer dalam suatu wilayah
Wide Area Network; WAN ) merupakan geografis atau wilayah yang lebih besar
jaringan komputer yang mencakup area dari yang tercakup dalam jaringan LAN
yang besar sebagai contoh yaitu jaringan tetapi lebih kecil dari daerah yang dicakup
komputer antar wilayah, kota atau bahkan oleh WAN.[3] Istilah ini diterapkan pada
negara, atau dapat didefinisikan juga interkoneksi jaringan di sebuah kota
sebagai jaringan komputer yang menjadi sebuah jaringan tunggal yang
membutuhkan router dan saluran lebih besar (yang kemudian juga
komunikasi publik. WAN digunakan menawarkan koneksi yang efisien untuk
untuk menghubungkan jaringan area lokal WAN MAN mampu menunjang data teks
yang satu dengan jaringan lokal yang lain, dan suara, bahkan dapat berhubungan
sehingga pengguna atau komputer di dengan jaringan televisi kabel atau
lokasi yang satu dapat berkomunikasi gelombang radio. Sebuah MAN (seperti
dengan pengguna dan komputer di lokasi WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu
yang lain. organisasi. MAN, komunikasi linknya
dan
Metropolitan Area Network atau
peralatan, umumnya dimiliki oleh salah 1.2 Loadbalancing
satu konsorsium pengguna atau oleh Proses load balancing sebenarnya
penyedia layanan jaringan yang menjual merupakan proses fleksibel yang dapat
pelayanan kepada pengguna. Di kota-kota diciptakan dengan berbagai cara dan
di dunia, contoh jaringan area metode. Proses ini tidak dapat dilakukan
metropolitan dengan berbagai ukuran, oleh sebuah perangkat tertentu atau
misalnya saja di daerah metropolitan sebuah software khusus saja. Cukup
London, Inggris; Lodz, Polandia, dan banyak cara dan pilihan untuk
Jenewa, Swiss. Kota Cambridge maupun mendapatkan jaringan yang dilengkapi
Massachusetts misalnya, telah dengan sistem load balancing. Cara kerja
mengembangkan MAN yang dan prosesnya pun berbeda-beda satu
menghubungkan puluhan LAN di kampus- dengan yang lainnya. Namun, cara yang
kampus dan fasilitas medis. Baru-baru ini paling umum dan banyak digunakan adalah
yang sedang menjadi trend adalah dengan mengandalkan konsep Virtual
pemasangan wireless MAN.[4] server atau Virtual IP.[5] Istilah Virtual
server atau Virtual IP sebenarnya
merupakan istilah bebas, karena mungkin
saja sistem lain menggunakan konsep lebih baik dan berkualitas.
yang sama namun dengan istilah yang
Sistem load balancing yang
berbeda. Secara umum, konsep dari
sederhana memang hanya mampu
Virtual server atau Virtual IP ini adalah
membuat sebuah perwakilan nama atau
sebuah alamat IP, sebuah nama, atau bisa
alamat IP untuk mewakili beberapa IP dari
juga dikatakan sekelompok alamat IP
server- server dibelakangnya, namun
yang bertugas sebagai jembatan
perangkat yang memang dikhususkan
penghubung antara pengakses dari luar
menangani sistem load balancing
dengan sekelompok server atau perangkat
kompleks dapat melakukan perwakilan
jaringan yang berada dibelakangnya.[9]
hanya terhadap servis-servis yang dibuka
Tujuan dibuatnya sistem perwakilan oleh server dibelakangnya. Dalam sistem
tersebut adalah agar ketika nama atau load balancing, proses pembagian
alamat IP tersebut diakses dari luar, yang bebannya memiliki teknik dan algoritma
dapat melayani permintaan tersebut tidak tersendiri. Pada perangkat load balancing
terbatas hanya satu perangkat server saja. yang kompleks biasanya disediakan
Sekelompok server atau perangkat bermacam- macam algoritma pembagian
jaringan yang diwakilinya memiliki beban ini. Tujuannya adalah untuk
kemampuan untuk menjawab permintaan- menyesuaikan pembagian beban dengan
permintaan tersebut. Sebagai hasilnya, karakteristik dari server-server yang ada
permintaan- permintaan tersebut di belakangnya. Solusi Load balancing di
terdistribusi ke beberapa server sehingga jaringan komputer digunakan untuk
beban proses kerja server- server tersebut membagi antara bandwidth yang ada
tidak terlalu berat. Hal ini membuat servis dibackbone utama (primary) dengan
dan layanan yang diberikan server bandwidth backup.
tersebut ke si pengguna dapat berjalan
berupa router Cisco atau menggunakan
routing, lastmile bahkan penyedia
solusi router dari Mikrotik yang lebih
jasanya. Load balancing Network, suatu
ekonomis namun powerfull.
teknik yang digunakan untuk memisahkan
2. METODE PENELITIAN
antara dua atau banyak network link.
Dengan mempunyai banyak link maka
optimalisasi utilisasi sumber daya, Dalam penelitian load balancing ini
throughput, atau respon time akan dilakukan 4 tahapan proses,yang
semakin baik karena mempunyai lebih dilakukan di kampus 3 UAD Yogyakarta
dari satu link yang bisa saling membackup sebagai tempat stadi kasus. ke empat
pada saat network down dan menjadi cepat tahapan ini dilakukan secara berurutan dan
berkaitan antara tahapan satu dengan
pada saat network normal jika
memerlukan realibilitas tinggi yang tahapan yang lain.
memerlukan 100 % koneksi uptime dan 2.1 Pencarian data
yang menginginkan koneksi upstream Pencarian data dilakukan dengan 3
yang berbeda dan dibuat saling proses yang pertama Mengamati jaringan
membackup.[6] Untuk dapat Internet yang ada di kampus 3 UAD
mengimplementasikan system ini Yogyakarta, serta kondisi layanan Internet
diperlukan suatu perangkat tambahan baik yang saat ini di gunakan di uad kampus 3
Yogyakarta. Selanjutnya merancang yang dilakuan dari kondisi jarinagan
sistem load balancing. Proses yang kedua kampus 3 UAD saat ini jaringan utama
adalah degan wawancara Adapun proses yang digunakan adalah jaringan Telkom
wawancara berkaitan dengan rancangan Indonesia, maka jika jaringan utama
jaringan di UAD kampus 3, agar proses menggunakan jaringan Telkom Indonesia,
analisis jaringan sesuai dengan tujuan jaringan cadangan diambil dari provider
yang diinginkan. yang terahir mengunakan lain. Pada perancangan ini menggunakan
metode kepustakaan yaitu dengan mencari provider dari Axis sebagai sumber dari
referensi dari sumber bacaan. jaringan cadangan. Pada tahapan analisis
2.2 Analisis jaringan juga dilihat tentang ketersediaan jaringan
dari Analisis lalulintas sumber internet
Analisis jaringan dilakukan untuk dapat dilihat dari router utama yang ada di
melihat rancangan jaringan yang ada saat jaringan kampus 3 UAD Yogyakarta. Dari
ini. Dalam analisis ini akan dilihat bentuk rekaman data trafik internet didapat data
topologi jaringan yang digunakan dan grafik yang diambil. Terdapat putus
kebiijakan kebijakan atau pengaturan yang coneksi yang dari sumber Telkom.
dilakuan pada jaringan kampus 3 uad Dari analisi yang didapat maka rancangan
Yogyakarta. load balancing diterapkan. Dalam
2.3 Perancangan penerapan maka dilakuakan perancangan
dengan rancangan load balancing seperti
Perancangan load balancing Gambar 1 sebagai berikut.
dilakukan dengan hasil dari analisis yang
dilakukan ditahapan sebelumnya.
Perancangan ini menghasilkan skema
yang cocok untuk load balancing yang
diterapakan apakah hannya pada jalur
tertentu atau keseluruhan dari jalur yang
ada.
2.4 Pengujian
Tahap pengujian dilakukan setelah
perancangan berhasil dilakukan
pengujian terhadap sistem load balancing Gambar 1: Rancangan load balancin
yang sudah dilakukan. Pengujian meliputi didapat rancangan Internet dengan
pengujian keberhasilan sistem utama dua sumber ISP yang berbeda. ISP yang
dimana load balancing sendiriakan berbeda menjadikan fungsi load balancing
berhasil jika koneksi utama mati maka akan berjalan maksimal dalam fungsi
koneksi cadangan berjalan untuk menganti redudancy saluran bandwidth karena jika
koneksi utama. Pengujian yang lain satu bandwidth dari satu sumber ISP mati
berkaitan dengan keseimbangan coneksi. maka akan ada backup dari ISP yang
kedua. Jaringan Internet akan terkoneksi
3. HASIL DAN PEMBAHASAN secara aman sepanjang waktu. Rancangan
yang dibuat menggambarkan jaringan dari
Hasil dari pengamatan dan analisis kampus tiga yang terdiri dari 2 interface
diterapkan dalam perancangan. Analisisi yaitu wifi dan jaringan lan. Dimana wifi
diambil dari interface 4 dengan setingan Classifier). Dengan PCC kita bisa
IP 168.192.2.0/24. Interface jaringan lan mengelompokan lalulintas koneksi yang
menggunakan IP 168.192.2.0/24. Load melalui atau keluar masuk router menjadi
balancing diPasang pada router pertama beberapa kelompok. Pengelompokan ini
saat bandwidth dari jaringan kampus tiga bisa dibedakan berdasarkan src-addresss,
masuk. Penerapan load balancing dst-addresss, src-port dan atau dst-port.
ditambah dengan satu sumber bandwidth Router akan mengingat-ingat jalur
dari ISP yang lain yaitu dari modem axis gateway yang dilewati diawal traffik
sebagai pemasok bandwidth yang kedua. koneksi, sehingga pada paket-paket
Dari sekema tersebut maka diharapkan selanjutnya yang masih berkaitan dengan
pasokan bandwidth tidak tergantung koneksi awalnya akan dilewatkan pada
dengan satu penyedia jasa layanan jalur gateway yang sama juga.pengaturan
provider saja tapi jika satu mati maka mangle dapat dilihat pada Gambar 2
akan di backup oleh provider yang lain.
Dalam pengambaran jaringan yang ada
maka didapat diPerlukan 4 interface yaitu,
dua sumber Internet yaitu dari jaringan
UAD dan dari modem. Sedangkan 2
interface digunakan untuk outputnya yang
terdiri dari wifi dan jaringan lain. Langkah- Gambar 2: Cara pengaturan mangle
langkah dalam seting instalasi mikrotik
sebagai berikut: Interface yang digunakan 4. KESIMPULAN
adalah 4 interface dimana dua interface
menjadi input dan dua interface menjadi
Hasil pengamatan dan analisis
output. Input terdapat pada ether1 dan
didapati belum diterapkannya load
ether2. Interface pada ether1 merupakan
balancing pada jaringan UAD kampus 3
input dari koneksi kampus UAD yaitu dari
sebagai salah satu manajemen bandwidth.
provider PT Telkom Indonesia Interface
Sumber jaringan ISP yang digunakan di
pada ether2 merupakan input dari modem
jarngan UAD kampus 3 saat ini berasal
axis. interface dari tampilan router yang
dari PT Telkom Indonesai. Setelah
terdiri dari 5 ether dimana interface input
dilakukan pengamatan maka dilakukan
pada ether1 dan ether2. Ether1 adalah
Uji teknis yang berhasil menerapakan load
input dari koneksi Internet UAD
balancing di jaringan UAD kampus 3
sedangkan ether2 merupakan input
Yogyakarta dengan menambahkan 1
koneksi dari modem. nantinya dalam
sumber ISP yang berbeda dari sumber ISP
ether3 dan ether4 akan dipergunakan
yang sudah ada. Dan penerapannya tidak
untuk output lan dan wifi. Ether1 dan
merubah jaringan internal UAD kampus 3
ether2 dijadikan input koneksi dengan
Yogyakarta. Dari percobaan yang
pengaturan IP 168.192.0.2/24 interface
dilakukan disimpulkan load balancing
ether1 dan 168.192.1.2/24 Mangle
berjalan dengan baik saat satu sumber
berfungsi untuk menandai paket atau
koneksi mati, maka secara otomatis
koneksi sehinga dari 2 sumber IP dapat
backup akan berjalan dengan sendirinya
diolah untuk proses load balancing.
dengan mengambil koneksi dari sumber
Konfigurasi PCC (Per Connection
yang ke dua.Optimalisasi yang dapat [6] Hermawan Bambang. dkk 2010 load
diterapakan pada load balancing di balancing UIN Yogyakarta.
jaringan kampus 3 UAD dilakukan [7] Mujadin, Tafaul. 2011 Os mikrotik
seebagaimanajemen banwidth dengan
dengan pembagiaan jalur yang yang
menerapkan per connetion queue. skripsi,
seimbang antara besaran bandwdith utama Amikom, Yogyakarta.
dan bandwidth cadangan. Sehingga
kecepatan backup akan sama dengan
kecepatan koneksi utama. Pemilihan
sumber ISP yang tepat memberikan
optimalisasi ketika gangguan jaringan
terjadi pada sumber provider. Maka
backup tidak mengalami masalah yang
sama karena berasal dari provider lain.
Besarnya bandwith backup yang
digunakan untuk membackup jaringan
utama memberi optimalisasi ketika
jaringan utama mengalami masalah maka
kecepatan koneksi cadangan akan tetap
lancar digunakan karena bandwidthnya
juga besar.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Syarifal Melwin. 2005. Pengantar
Jaringan Komputer. andi. yogyakarta.
[2] wagito.2005.Jarigan Komputer Teori
dan Impemenasi Berbasis Linux.Gaya
Media.Yogyakarta.
[3] Sukaridhoto Sritrusta. 2008 Jaringan
computer Institut Teknologi Sepuluh
NopemberSurabaya.
[4] Kusnawi, 2009 pengantar jaringan
computer, Amikom Yogyakarta.
[5] Purbo, Onno W; 2008, panduan
Mudah Merakit dan Menginstal Server
Linux,PenerbitAndi, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai