Anda di halaman 1dari 15

PERBANDINGAN METODE SIMPLE QUEUES DAN QUEUES TREE UNTUK

OPTIMASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN KOMPUTER DI STMIK


PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG

Aris Syaifuddin, Mahmud Yunus¹, Retno Sundari².


Program Studi S1 Teknik Informatika¹, Program Studi S1 Sistem Informasi²
STMIK PPKIA Pradnya Paramita Malang
Jl. Laksda Adi Sucipto 249 A, Malang
arles.sya90@gmx.co.uk

ABSTRACT

This research resulted in a comparison between the Simple Queues method and Queues Tree using
Mikrotik router that takes a case study in STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG has
been tested to determine which method is the most optimal deal of bandwidth sharing on computer
networks. After finding out where the most optimal method will be applied in STMIK PPKIA
PRADNYA PARAMITA MALANG to maximize network performance and bandwidth sharing in
place, the results of the study lead to the conclusion that it is the Simple Queues more optimal than
the Queues Tree.
The Internet use in massive resulting in reduced network performance with increasing network
users. Way that can be taken to reduce the decrease in network performance is to perform
bandwidth management. Bandwidth management is very important in setting the bandwidth
allocation will be given to the user to avoid the seizure of bandwidth allocation on the network.
The research method used is the Simple Queues and Queues Tree method. Both of these methods
will be made to determine the results of a comparison with one of the methods Simple Queues and
Queues Tree is quite optimal.

Key words: Mikrotik, Simple Queues, Queues Tree, Bandwidth.

Pendahuluan terdapat dalam Mikrotik Router OS untuk


Internet dapat diartikan sebagai jaringan penghitungan jumlah paket yang dikirim dan
komputer luas dan besar yang mendunia. jumlah paket yang diterima.
Internet juga menjadi kebutuhan pokok bagi Dari sekian banyak mahasiswa di
penggunanya pada tempat kerja atau ruang STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG
pendidikan. Penggunaan Internet di merupakan pengguna Internet aktif, sebagian
lingkungan STMIK PPKIA PRADNYA prosen ada yang melakukan download dengan
PARAMITA MALANG saat ini memiliki menggunakan Download Manager dan
mobilitas yang sangat tinggi, baik digunakan sebagian lainnya melakukan browsing seperti
untuk browsing informasi, download data, menggunakan aplikasi Facebook, Twitter,
chatting dan penggunaan fasilitas Internet Yahoo, Tumblr, dan lain sebagainya.
yang lain. Penggunaan Internet yang optimum Kegiatan yang dipaparkan diatas
dipergunakan sebuah simulasi untuk rancang merupakan kegiatan Internet aktif yang dapat
bangun jaringan menggunakan Mikrotik mengakibatkan sistem pembagian bandwidth
Router OS dan menggunakan tools yang tidak merata karena belum menggunakan salah

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


60
satu dari metode Simple Queues atau Queues Rumusan Masalah
Tree dalam jaringan internet yang dipakai. Hal Berdasarkan dengan latar belakang yang
tersebut dapat disebabkan jika terdapat satu telah dipaparkan diatas maka, perumusan
user saja yang melakukan download, maka masalah dalam penelitian ini adalah :
user yang lainnya akan mengalami jaringan 1. Sering terdapat komplain dari mahasiswa
Internet yang lambat. tentang akses Internet yang lambat
Jadi pada kesempatan kali ini peneliti disebabkan adanya user lain yang
akan membandingkan metode Simple Queues melakukan download.
dan metode Queues Tree untuk Optimasi 2. Bagaimana hasil dari menggunakan metode
Bandwidth pada jaringan komputer di STMIK Simple Queues?
PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG. 3. Bagaimana hasil dari menggunakan metode
Untuk mendapatkan metode yang sesuai, agar Queues Tree?
masing-masing klien bisa menggunakan 4. Menjelaskan hasil perbandingan dari kedua
internet dengan lancar, walaupun dengan jatah metode (Simple Queues dan Queues Tree).
kapasitas bandwidth yang sama dari ISP
(Internet Service Provider). Tujuan Penelitian
Simple queues adalah cara pelimitan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
dengan menggunakan pelimitan sederhana 1. Metode mana yang lebih baik digunakan
berdasarkan data rate. Simple queues juga pada jaringan Internet di STMIK PPKIA
merupakan cara termudah untuk melakukan PRADNYA PARAMITA MALANG.
manajemen bandwidth yang diterapkan pada 2. Menganalisis tentang Manajemen
jaringan skala kecil sampai menengah untuk Bandwidth pada tingkat kestabilan ketika
mengatur pemakaian bandwidth upload dan menggunakan metode Queues Tree dan
download tiap user. Queues Tree.
Queues tree adalah pelimitan yang 3. Kesimpulan dari hasil perbandingan kedua
sangat rumit karena pelimitan ini berdasarkan metode Simple Queues dan Queues Tree.
protokol, ports, IP Address, bahkan kita harus
mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika Manfaat Penelitian
ingin menggunakan Queue Tree. Queues Tree Manfaat dari penelitian ini adalah
berfungsi untuk melimit bandwidth pada membantu STIMIK PPKIA PRADNYA
mikrotik yang mempunyai dua koneksi internet PARAMITA MALANG dalam mengelola
karena paket marknya lebih berfungsi dari jaringan Internet, agar masing-masing user
pada di Simple Queues. (mahasiswa/dosen) dapat menggunakan
jaringan Internet dengan lancar.

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


61
LANDASAN TEORI masuk atau upload dan download ke account
Jaringan Komputer anda.
Jaringan komputer adalah sistem yang Bandwidth adalah luas atau lebar
terdiri dari komputer - komputer serta piranti - cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal
piranti yang saling terhubung sebagai satu dalam medium transmisi. Bandwidth dapat
kesatuan. dengan dihubungkan piranti-piranti diartikan sebagai perbedaan antara komponen
tersebut, alhasil dapat saling berbagi sumber sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi
daya satu piranti dengan piranti lainnya rendah. Frekuensi sinyal diukur dalam satuan
(Sudarma S., 2010:2). Hertz (Mulyanta, Edi S, S.Si. 2005: 56).
Jaringan komputer adalah sekumpulan Bandwidth yang tidak dibagi secara
komputer otonom yang saling terhubung satu merata akan mengakibatkan koneksi pada
dengan yang lainnya menggunakan protokol sebagian user (Client) menjadi lambat, hal ini
komunikasi melalui media transmisi pada terjadi disebabkan sebagian user ada yang
suatu jaringan komunikasi data. jaringan memang sedang dalam aktivitas yang
komputer memungkinkan suatu organisasi menguras bandwidth seperti browsing atau
untuk menggunakan sistem pengolahan data download, agar trafic menjadi seimbang maka
terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat dibutuhkan bandwidth manager pada mikrotik.
saling mengakses satu dengan lainnya (Melwin Ada dua cara yang digunakan pada pelimitan
Syafrizal, 2005:5). mikrotik, cara pertama menggunakan Simple
Dapat disimpulkan bahwa jaringan Queue dan cara yang kedua adalah dengan
komputer ialah suatu sistem yang terdiri atas menggunakan Tree Queue.
komputer dan perangkat jaringan lainnya yang
saling terhubung sebagai satu kesatuan dan Pengertian Simple Queues
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan Simple queues adalah cara pelimitan
tertentu. dengan menggunakan pelimitan sederhana
berdasarkan data rate. Simple queues juga
Pengertian Wifi (Wireless Fidelity) merupakan cara termudah untuk melakukan
Wifi merupakan salah satu varian manajement bandwidth yang diterapkan pada
teknologi komunikasi dan informasi yang jaringan skala kecil sampai menengah untuk
bekerja pada jaringan dan perangkat Wireless mengatur pemakaian bandwidth upload dan
Local Area Network (WLAN), (Jubilee download tiap user. Ini berarti bahwa antrian
Interprise, 2012: 27). harus selalu dikonfigurasi pada interface
keluar mengenai arus lalu lintas. (Jose Garrido,
Pengertian Bandwidth 2011: 36)
Bandwidth disebut juga Data Transfer
atau Site Traffic adalah data yang keluar dan

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


62
Pengertian Queues Tree mikrotik os dan mikrotik board, untuk mikrotik
Queues tree adalah pelimitan yang board tidak memerlukan komputer dalam
sangat rumit karena pelimitan ini berdasarkan menjalankannya cukup menggunakan board
protokol, ports, IP Address, bahkan kita harus yang sudah include dengan mikrotik os.
mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika Mikrotik os mencakup fitur yang dibuat
ingin menggunakan Queue Tree. Queues Tree khusus untuk ip network dan jaringan wireless.
berfungsi untuk melimit bandwidth pada Sistem operasi mikrotik adalah sistem operasi
mikrotik yang mempunyai dua koneksi internet Linux based yang digunakan sebagai network
karena paket marknya lebih berfungsi dari router. Dibuat untuk memberikan kemudahan
pada di Simple Queues. Queues tree juga dan kebebasan bagi penggunanya. Pengaturan
digunakan untuk membatasi satu arah koneksi administrasinya dapat dilakukan menggunakan
saja baik itu download maupun upload. (Seif Windows Application (WinBox). Komputer
Haridi, 1995: ) yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak
memerlukan spesifikasi yang tinggi, misalnya
Pengertian Internet hanya sebagai gateway. Kecuali mikrotik
Komputer pada awalnya hanya stand digunakan untuk keperluan beban yang besar
alone (bekerja sendiri), kemudian terhubung (network yang kompleks, routing yang rumit).
satu sama lain sehingga terbentuk suatu Mikrotik saat ini banyak digunakan oleh
jaringan. Jaringan yang satu dengan jaringan ISP, provider hotspot, ataupun oleh pemilik
lain saling terhubung, membentuk jaringan warnet. Mikrotik OS dapat menjadikan
global, hal ini yang disebut dengan internet. komputer menjadi router network yang handal
Internet adalah istilah yang berasal dari dan dilengkapi dengan berbagai fiture dan tool,
kata internetworking, di mana komputer satu baik untuk jaringan kabel maupun wireless.
dapat berkomunikasi dengan komputer lain di Sehingga MIKROTIK bisa dijadikan DHCP
seluruh penjuru dunia, dengan bahasa vang server, PROXY server, RADIUS server, DNS
sama disebut Internet Protocol server, VPN server selain sebagai router.

Pengertian Mikrotik Pengertian Winbox

Mikrotik routerOS adalah sistem operasi Winbox adalah sebuah utility yang

dan perangkat lunak yang dapat digunakan digunakan untuk melakukan remote ke server

untuk menjadikan komputer biasa menjadi mikrotik kita dalam mode GUI

router network yang handal, mencakup (http://nurmanto.com/pengertian-dan-fungsi-

berbagai fitur yang dibuat untuk ip network winbox/).

dan jaringan wireless (Dennis Burgess, 2009:


26). Pengertian DHCP Server

Mikrotik juga dibedakan menjadi dua DHCP (Dynamic Host Configuration

yaitu operating system mikrotik bisa dikenakan Protocol) server adalah protocol yang berbasis
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2
63
arsitektur client/server yang dipakai untuk hambatan atau permasalahan yang dihadapi,
memudahkan pengalokasian alamat IP dalam sehingga mampu menghasilkan sebuah
suatu jaringan. Sebuah jaringan local yang perbandingan yang baik atau buruk dengan
tidak menggunakan DHCP harus memberikan menggunakan metode Simple Queues dan
alamat IP kepada semua komputer secara Queues Tree pada manajemen bandwidth.
manual. Jika DHCP di pasang di jaringan Dari sekian banyak mahasiswa di
local, maka semua komputer yang tersambung STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG
dijaringan akan mendapatkan alamat IP secara adalah pengguna Internet yang aktif, sebagian
otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, prosen ada yang melakukan download dengan
banyak parameter jaringan yang dapat menggunakan Download Manager dan
diberikan oleh DHCP, seperti default gateway sebagian lainnya melakukan browsing seperti
dan DNS server (Ir. Sudhanta Wirija. 2005: menggunakan aplikasi Facebook, Twitter,
21). Yahoo, Tumblr, dan lain sebagainya.
Kegiatan yang dipaparkan diatas
Pengertian DNS Server merupakan kegiatan Internet aktif yang dapat
DNS (Domain Name System) adalah mengakibatkan sistem pembagian bandwidth
sebuah service application di Internet yang tidak merata karena belum menggunakan salah
menterjemahkan sebuah domain name ke IP satu dari metode Simple Queues atau Queues
address dan salah satu jenis sistem yang Tree dalam jaringan internet yang dipakai. Hal
melayani permintaan pemetaan IP address ke tersebut dapat disebabkan jika terdapat satu
FPQN (Fany Qualified Domain Name) dan user saja yang melakukan download, maka
dari FQDN ke IP address. DNS biasanya user yang lainnya akan mengalami jaringan
digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke Internet yang lambat.
internet seperti Web atau e-mail, dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah Metode Simple Queues
computer ke IP address. Selain digunakan di Metode Simple Queues merupakan
internet DNS juga dapat di implementasikan metode yang cukup sederhana dalam
ke private network atau internet (Melwin melakukan konfigurasinya. Pada metode
Syafrizal. 2005: 57). Simple Queues kita tidak bisa mengalokasikan
bandwith khusus buat ICMP (Internet Control
ANALISIS DAN PEMODELAN Message Protocol), sehingga apabila
Analisis pemakaian bandwith pada klien sudah penuh,
Pada bab ini dibahas mengenai analisis ping time nya akan naik dan bahkan RTO
metode yang akan digunakan dalam penelitian (request time out),
ini, yaitu Simple Queues dan Queues Tree.
Analisa dan pemodelan pada perbandingan
metode yang berjalan serta hambatan-
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2
64
Metode Queues Tree Internet

Metode Queues Tree merupakan metode


Modem Modem

yang cukup rumit dalam melakukan


Access Point

konfigurasinya. Keunggulan yang terdapat Mikrotik

pada metode Queues Tree adalah kita dapat


mengalokasikan bandwidth ICMP. Jadi, ketika Lab Multimedia
Lab Staf Server

bandwith yang terdapat pada klien penuh, ping


time nya masih dapat stabil.

Lab Aplikasi Lab Jaringan

Pemodelan
Gambar 1 Topologi Jaringan STMIK
Pemodelan yang digunakan pada
PPKIA Pradnya Paramita Malang.
penelitian ini adalah model jaringan
Client/Server. Pada model jaringan
Pada penelitian ini peneliti mendapati
Client/Server diperlukan satu atau lebih
keterbatasan peralatan, maka penelitian hanya
komputer khusus yang disebut server untuk
melakukan pengamatan perbandingan terhadap
mengatur lalu lintas data informasi dalam
Router, monitoring dilakukan pada komputer
jaringan komputer. Komputer selain server
dengan menggunakan Winbox. Komputer
disebut sebagai client. Server biasanya bersifat
server dan komputer client terhubung melalui
pasif, hanya menunggu berbagai permitaan
jaringan Intranet dalam subnet yang sama.
dari client untuk kemudian melayani
Analisa perancangan, konfigurasi dan
permintaan tersebut. Klien biasanya bersifat
pengujian metode Simple Queues. Berikut
aktif dan mengirim permintaan ke server serta
adalah flowchart sistem dari metode Simple
menerima layanan dari server. (Wahana
Queues seperti ditunjukkan pada gambar 2.
Komputer, 2010: 6).
Jaringan yang digunakan di STMIK
PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG
adalah jaringan Intranet, yang
diimplementasikan dengan menggunakan
mikrotik. Seperti pada skema jaringan yang
ditujukan pada gambar 1.

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


65
Mulai Mulai

Klik Menu Pilih Queues


Setting Mangle
Queues Tree

Pilih Simple Pilih IP, Setting


Setting Upload
Queues Firewall Download

Masukkan Masukkan
Klik menu Masukkan IP Nama, Parent, Nama, Parent,
Tambah Address Packet Marks Packet Marks

Masukkan Setting pada Setting Limit Setting Limit


Nama, Target General dan At, Max Limit At, Max Limit
Address Action

Masukkan Masukkan Selesai Selesai


Target Upload Target Upload
dan Download dan Download

Selesai Selesai

Gambar 2. Flowchart sistem Metode Simple Gambar 3. Flowchart sistem Metode


Queues. Queues Tree.

Pada flowchart sistem metode Simple Pada flowchart sistem metode Queues
Queues diatas, dapat dijelaskan konfigurasinya Tree diatas terdapat perbedaan daripada setting
sebagai berikut: Dimulai dengan membuka Queues Tree, dapat dijelaskan konfigurasinya
menu Queues -> kemudian pilih Simple sebagai berikut: Dimulai dengan Setting
Queues -> klik pada menu Tambah (+) -> Mangle terlebih dahulu -> pilih IP kemudian
mulai masukkan Nama (nama klien), Target pilih Firewall -> masukkan IP Addres ->
Address (ip klien) -> kemudian masukkan setting pada menu General dan Action,
untuk target Upload dan Download. masukkan target Upload dan Download.
Analisa perancangan, konfigurasi dan Kemudian dilanjutkan setting Queues Tree,
pengujian metode Queues Tree. Berikut adalah pilih pada setting download -> masukkan nama
flowchart sistem dari metode Queues Tree (nama klien), Parent (download), dan Packet
seperti ditunjukkan pada gambar.3. Marks (paket klien) -> kemudian setting pada
Limit At dan Max Limit yang akan ditentukan.
Setelah melakukan setting pada Download,
kemudian melakukan setting pada Upload
yang tak beda jauh, masukkan nama (nama
klien), Parent (download), dan Packet Marks

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


66
(paket klien) -> kemudian setting pada Limit At
dan Max Limit yang akan ditentukan

Perancangan
Pada perancangan ini akan dijelaskan
langkah-langkah manajemen bandwidth,
seperti ditunjukkan pada gambar 3.2. adalah
langkah-langkah setting pada Simple Queues
Gambar 5 Form Menu Simple Queues
dan gambar 3.3. adalah langkah-langkah 3pada
Queues Tree. Penjabaran dari langkah –
3. Masukkan Ip Address yang ingin di
langkah tersebut adalah :
limit pada target address untuk upstream
128kbps dan downstream 128kbps.
Metode Simple Queues.
Berikut adalah langkah-langkah
konfigurasi manajemen bandwidth
menggunakan metode Simple Queues.
Misalkan jika kita akan membatasi bandwidth
klien dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk
upstream 128kbps dan downstream 128kbps.
Langkah-langkahnya yaitu:
Gambar 6 Form Menu Setting Simple
1. Pilih menu Queues --> Simple Queues.
Queues
Seperti pada gambar 4.

4. Kesimpulan.
Berdasarkan dari hasil konfigurasi pada
metode Simple Queues diatas, maka
disimpulkan bahwa metode Simple Queues
merupakan metode yang cukup sederhana.
Dikarenakan pada metode ini dapat langsung
memasukkan IP Address pada target yang
Gambar 4 Form Menu Queues ingin dilimit.
5. Kelebihan dan Kekurangan.
2. Klik tanda (+) pada menu Simple Adapun kelebihan yang terdapat pada
Queues, sehingga keluar form New Metode Simple Queues adalah tidak tidak
Simple Queues. dapat ditembus oleh Download Manager dan
merupakan metode yang cukup sederhana
dalam melakukan konfigurasinya. Kekurangan

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


67
yang terdapat pada metode Simple Queues
adalah, kita tidak bisa mengalokasikan
bandwith khusus buat ICMP (Internet Control
Message Protocol), sehingga apabila
pemakaian bandwith pada klien sudah penuh,
ping time nya akan naik dan bahkan RTO
(request time out).

Metode Queues Tree


Berikut langkah-langkah konfigurasi
manajemen bandwidth menggunakan metode
Queues Tree. Sebelum melakukan konfigurasi
Gambar 8 Form Menu Setting Mangle
pada metode Queues Tree kita harus
mengkonfigurasi Mangle terlebih dahulu,
2. Sehingga hasil mangle adalah seperti
fungsinya untuk menandai koneksi dan paket
berikut :
yang masuk pada server mikrotik.
1. Pilih menu IP --> Firewall --> Mangle.
Seperti pada gambar 3.4.
Gambar 9 Form Menu Mangle

3. Kemudian klik menu Queues -->


Queues Tree

Gambar 7 Form Menu Setting Mangle

Gambar 10 Form Menu Setting Queues Tree

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


68
Data pengujian diambil dengan cara
melakukan download tanpa menggunakan
Simple Queues dan proses hingga
menggunakan Simple Queues. Seperti yang
ditunjukkan pada gambar 12.
Tampilan dari download transfer rate
menggunakan Internet Download Manager
sebelum menggunakan Simple Queues.
Dengan ukuran file = 794,000 MB, kecepatan
transfer = 779,189 KB/sec.

Gambar 11 Form Menu Setting Queues Tree

4. Kesimpulan
Dari hasil konfigurasi pada metode
Queues Tree diatas, maka disimpulkan bahwa
metode Queues Tree merupakan metode yang
membutuhkan beberapa parameter untuk
mengkonfigurasinya. Dikarenakan pada Gambar 12 Form Tranfer Rate
metode ini tidak dapat langsung memasukkan
IP Addrees seperti yang dilakukan pada Daftar interface ketika belum
metode Simple Queues. menggunakan Simple Queues.
5. Kelebihan dan Kekurangan.
Adapun kelebihan yang terdapat pada
metode Queues Tree adalah kita dapat
mengalokasikan bandwidth ICMP. Jadi, ketika
bandwith yang terdapat pada klien penuh, ping
time nya masih dapat stabil. Kekurangan yang
terdapat dari menggunakan metode ini adalah
Gambar 13 Form daftar Interface
Download Manager dapat tembus dan
konfigurasi yang akan dilakukan cukup rumit,
Konfigurasi pada Simple Queues dengan
kita harus men-setting parameter mangle
memasukkan IP Address sebagai target.
terlebih dahulu untuk melakukan
konfigurasinya.

PENGUJIAN DAN HASIL


Pengujian Metode Simple Queues
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2
69
Gambar 14 Form menu Simple Queues

Gambar 16 Form menu Mangle Rule


Tampilan dari download transfer rate
menggunakan Internet Download Manager
Hasil dari mark connection pada
setelah menggunakan Simple Queues. Dengan
Mangle.
ukuran file = 794,000 MB, kecepatan transfer
= 18,037 KB/sec.

Gambar 17 Form daftar Mangle

Tampilan dari Mangle Rule pada menu


Action sebagai mark packet.
Gambar 15 Form transfer rate

Pengujian Metode Queues Tree


Data pengujian diambil dengan cara
melakukan download tanpa menggunakan
Queues Tree hingga proses menggunakan
Queues Tree. Dalam metode ini kita harus Gambar 18 Form menu Action pada Mangle

mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall. Rule

Seperti yang ditunjukkan pada gambar 16. Hasil dari mark packet pada Mangle.

Tampilan dari Mangle Rule pada menu


General dengan memasukkan IP Address
sebagai target.

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


70
Gambar 19 Form daftar Mangle

Setting pada menu Queues Tree untuk


download dengan max limit 128k.
Gambar 22 Form menu Queues Type

Tampilan dari daftar Queue setelah


pengaturan download pada Queue type

Gambar 23 Form daftar Queues


Gambar 20 Form menu Queues Tree

Kemudian membuat Queues Tree baru


Tampilan pada daftar Queues Tree
pada l28k untuk limit dan 1024k untuk max
untuk download.
limit.

Gambar 21 Form daftar Queues Tree

Kemudian mengatur PCQ (Per Gambar 24 Form menu New Queues


Connection Queue) pada Queue Type
Kemudian membuat Queues baru untuk
data upload.

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


71
Tampilan dari daftar Queues Tree untuk
download dan upload.

Gambar 25 Form menu New Queues untuk


upload Gambar 28 Form daftar Queues Tree untuk
upload dan download

Untuk Queue Type pada pengaturan


upload, classifier di pakai pada Src. Address. Tampilan dari download transfer rate
menggunakan Internet Download Manager
setelah menggunakan Queues Tree. Dengan
ukuran file = 794,000 MB, kecepatan transfer
= 21.352 KB/sec.

Gambar 26 Form menu Queue Type untuk


upload Gambar 29 Form Tranfer Rate
Hasil

Pada data upload limit dipakai 128k dan Berdasarkan dari hasil pengujian

1024k untuk max limi. perbandingan diatas, dengan ukuran file yang
diunduh sebesar 794,000 MB, maka
disimpulkan bahwa Simple Queues lebih stabil
dengan transfer data 18,037 KB/sec daripada
Queues Tree dengan transfer data 21.352
KB/sec namun dapat turun ketika ada user lain
yang login.
Tampilan dari download transfer rate
menggunakan Internet Download Manager
Gambar 27 Form menu Queues untuk dengan 3client menggunakan Simple Queues.
upload
Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2
72
Dengan ukuran file = 794,000 MB, kecepatan
transfer rata-rata = 17 KB/sec.

Gambar 30Form Tranfer Rate

Gambar 32 Form Tranfer Rate


Tampilan dari download transfer rate
menggunakan Internet Download Manager
Tampilan dari download transfer rate
dengan 4client menggunakan Simple Queues.
menggunakan Internet Download Manager
Dengan ukuran file = 794,000 MB, kecepatan
dengan 3client menggunakan Queues Tree.
transfer rata-rata = 16 KB/sec.
Dengan ukuran file = 794,000 MB, kecepatan
transfer rata-rata = 29 KB/sec.

Gambar 31 Form Tranfer Rate Gambar 33 Form Tranfer Rate

Tampilan dari download transfer rate Tampilan dari download transfer rate
menggunakan Internet Download Manager menggunakan Internet Download Manager
dengan 3client menggunakan Queues Tree. dengan 3client menggunakan Queues Tree.
Dengan ukuran file = 794,000 MB, kecepatan Dengan ukuran file = 794,000 MB, kecepatan
transfer rata-rata = 29 KB/sec. transfer rata-rata = 27 KB/sec.
Berikut adalah tabel perbandingan dari metode
Simple Queues dan Queues Tree.

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


73
Tabel 3 Tabel perbandingan Bisa dikembangkan untuk menjalankan
Simple Queues kedua metode secara bersamaan dalam satu
Jumlah
No. Queues Tree jaringan internet.
User
128 kb 128 kb
1. 1 18 kb 21 kb
2. 3 17 kb 29 kb DAFTAR PUSTAKA
3. 4 16 kb 27 kb
Purbo, Onno W. 2006. ”Buku Pegangan
Kesimpulan Internet dan Hotspot”. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Berdasarkan pembahasan dari bab-bab
sebelumnya pada penelitian dan table hasil Sudarma S. 2010. ”Cara Mudah Membangun
Jaringan Komputer & Internet”.
yang terdapat pada tabel 4.1. maka dapat Jakarta Selatan: mediakita.
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Mulyanta, Edi S, S.Si. 2005 ”Pengenalan
1. Metode Simple Queues dinilai lebih Protok,ol Jaringan Wireless
sederhana dalam proses konfigurasinya, Komputer”. Yogyakarta: Penerbit Andi.
tidak dapat ditembus oleh Download Jubilee Interprise. 2012. “100 Tip & Trik Wi-
Manager, namun banyak bandwidth yang Fi”. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
terbuang.
2. Metode Queues Tree merupakan metode Dennis Burgess. 2009. “Learn RouterOS”.
Lulu.com
yang bisa dikatakan dapat menggunakan
semua bandwidth yang tersedia, namun Wahana Komputer. 2010. “Tips Jitu Optimasi
Jaringan Wi-Fi”. Yogyakarta: Penerbit
pada metode ini dapat ditembus oleh Andi.
Download Manager, dan harus melakukan
Melwin Syafrizal. 2005. “Pengantar Jaringan
setting manggle terlebih dahulu. Komputer”. Yogyakarta: Penerbit Andi.
3. Dari analisa pada perbandingan bandwidth
Jone Garrido. 2011. “Principles of Modern
yang telah diujikan, Simple Queues dapat Operating Systems”. Ascend Learning
menstabilkan bandwidth daripada Queues Company.
Tree yang bergantung pada jumlah user. Ir. Sudhanta Wirija. 2005. “Microsoft
Windows Server 2003”. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Saran
Penelitian mengenai perbandingan metode Wiryanto Dewobroto. 2005. “Aplikasi
Rekayasa Kontruksi dengan Visual
Simple Queues dan Queues Tree untuk Basic 6.0”. Jakarta: PT Elex Media
optimasi manajemen bandwidth jaringan Komputindo
komputer di STMIK PPKIA PRADNYA Alam, M. Agus J. 2008 ”Mengenal Wifi,
PARAMITA MALANG memerlukan saran- Hotspot, LAN, dan Sharing Internet”.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.
Adapun saran tersebut diantaranya sebagai Seif Haridi. 1995. ”EURI-PAR ’95 Parallel
Processing”. German.
berikut:

Jurnal Teknologi Informasi Vol. 4 No. 2


74

Anda mungkin juga menyukai