oleh :
PEKANBARU
2018
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
dalam jaringan (Pranata, Fibriani, & Utomo, 2016). Penelitian terkait yang
membahas tentang jaringan internet menerapkan Qos yang menghasilkan bahwa
jaringan internet merupakan kebutuhan penting dalam sebuah instansi pendidikan,
yang digunakan oleh staff, pengajar, pelajar atau bahkan masyakat umum,
memiliki keluhan lambatnya akses layanan internet yang mereka dapatkan,
sehingga perlu dilakukan penelitian pengukuran Quality of Service (QoS) jaringan
internet UIN Suska Riau menggunakan standar QoS ETSI (Iskandar & Hidayat,
2015). Selanjutnya yang mendukung penelitian ini, menyatakan penggunaan
paramater QoS yang terdiri dari Packet Loss, Delay, Jitter dan Throughput maka
didapat nilai QoS untuk gedung A dengan indeks 93,81 dengan kategori
“Memuaskan”, nilai QoS untuk gedung B dengan indeks 94,87 dengan kategori
“Memuaskan”, dan nilai QoS untuk gedung C dengan indeks 94,60 dengan
kategori “Memuaskan”(Lubis & Pinem, 2014). menurut penelitian lain
mendefinisikan Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan untuk
memberikan layanan yang baik dengan menyediakan bandwidth, mengatasi jitter,
delay dan packet loss. Dari hasil penelitian menggunakan QoS, analisis data
menunjukan bahwa pada jam sibuk (09.00-11.00 WIB) dan non sibuk (11.00-
13.00 WIB) mendapatkan hasil rata – rata indeks QoS sebesar 2,125 dalam
kategori “kurang memuaskan”. Dengan kapasitas bandwidth yang disediakan
sebesar 3 Mbps. Kemudian hasil dengan mengoptimasi bandwidth yang
diperlukan sebesar 7,154 Mbps dan disimulasikan serta rata-rata didapatkan
indeks QoS yang sebesar 3,5 dalam kategori “sangat memuaskan”.
Dari beberapa hal yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik melakukan
pengujian dengan menggunakan parameter QoS yaitu uji troughput, delay, jitter,
dan packet loss pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau dengan
menggunakan suatu sistem, sehingga dapat mengetahui seberapa baik kualitas ke-
stabilan pelayanan jaringan internet, walaupun jaringan tersebut banyak yang
sedang meng-akses. Dari penjelasan diatas maka penelitian kali ini akan berjudul
“Implementasi Quality of Service (QoS) pada ke-Stabilan Jaringan Internet”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari permasalahan latar belakang yang telah di jelaskan
sebelumnya, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana
meningkatkan kualitas ke-stabilan suatu pelayanan jaringan komputer, sehingga
pengembangan kedepannya diharapkan bisa memberikan kontribusi sepenuhnya
kepada semua orang dalam mengakses jaringan internet.
1. Sharing Resources
Sharing Resources bertujuan untuk berbagi sumber daya kepada semua
orang tanpa ada batasan, misalnya berbagi seluruh program, pelajaran,
atau peripheral dan lainnya.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer bertujuan sebagai media berbagi informasi antar
pengguna jaringan, misal mengirim informasi, berkomunikasi sesama
teman dan lainnya.
3. Integritas Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer
pusat, karena setiap proses tidak harus dilakukan pada satu komputer
saja, melainkan dapat didistribusikan ke komputer lainnya.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Untuk pengembangan peralatan bisa didapatkan dengan mudah dan
harga yang terjangkau, karena setiap membeli suatu komponen seperti
printer, tidak harus membeli printer sebanyak komputer yang ada.
Sedangkan untuk pemeliharaan bisa dilakukan dengan cukup mudah,
misalnya pemeliharaan flasdisk dari serangan virus.
5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap
data. Pengguna mendapatkan hak aksesnya, serta teknik perlindungan
terhadap flasdisk agar data bisa terlindungi dengan baik.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu
data atau informasi yang telah diakses akan memberikan hal baru yang
mudah dimengerti, karena ketika perubahan yang terjadi akan segera
langsung dimengerti oleh setiap user.
1. HUB
2. Switch
3. Repeater
5. Router
1. Throughput
Merupakan jumlah kedatangan paket yang sukses yang telah di amati selama
interval waktu tertentu. Untuk mengetahui kemampuan suatu jaringan dalam
melakukan pengiriman data makan harus menggunakan Throughput.
Throughput juga bisa dikatan sebagai bandwidth dalam kondidi yang
sebenarnya. Throughput bersifat dinamis sedang kan bandwidth lebih bersifat
fix tergantung bagaimana trafik yang sedang terjadi (Iskandar & Hidayat,
2015).
Kategori Throughput Indek Throughput
Sangat bagus 76%-100 % 4
Bagus 51%-75 % 3
Kategori Throughput Indek Throughput
Sedang 26-50 % 2
Buruk < 25 % 1
Peneliti
No. Topik Metode Hasil
dan Tahun
1. (Iskandar & Analisa Quality Of Quality Parameter yang digunakan
Hidayat, Service (Qos) of adalah Throughput, Delay,
2015) Jaringan Internet Service Jitter, Packet Loss yang diuji
Kampus (Studi (QoS) pada layanan social media,
Kasus: Uin Suska e- mail, file download, dan
Riau) streaming. Account yang
digunakan adalah account
staff/dosen dengan
bandwidth 384Kbps dan
mahasiswa dengan
bandwidth 128Kbps.
Pengujian dilakukan pada
jam sibuk antara jam 10.00
WIB sampai jam 15.00 WIB
dan jam sepi jam 15.00
sampai jam 17.30.
Berdasarkan hasil pengujian
empat parameter QoS yang
digunakan, diperoleh
kesimpulan bahwa tiga dari
empat parameter uji pada
account mahasiswa
tergolong pada kategori
Buruk dan account
staff/dosen tergolong pada
Peneliti
No. Topik Metode Hasil
dan Tahun
kategori Sedang
2. (Lubis & Analisis Quality Quality analisis pengukuran
Pinem, Of Service (Qos) of paramater QoS yang terdiri
2014) Jaringan Internet Service dari Packet Loss, Delay,
Di Smk Telkom (QoS) Jitter dan Throughput maka
Medan didapat nilai QoS untuk
Rahmad gedung A dengan indeks
93,81 dengan kategori
“Memuaskan”, nilai QoS
untuk gedung B dengan
indeks 94,87 dengan
kategori “Memuaskan”, dan
nilai QoS untuk gedung C
dengan indeks 94,60 dengan
kategori “Memuaskan”
3 (Pranata et Analisis Optimasi Quality analisis data menunjukan
al., 2016) Kinerja Quality Of of bahwa pada jam sibuk
Service Pada Service (09.00-11.00 WIB) dan non
Layanan (QoS) sibuk (11.00-13.00 WIB)
Komunikasi Data mendapatkan hasil rata –
Menggunakan Ns- rata indeks QoS sebesar
2 Di Pt. Pln 2,125 dalam kategori
(Persero) Jember “kurang memuaskan”.
Dengan kapasitas bandwidth
yang disediakan sebesar 3
Mbps. Kemudian dari hasil
perhitungan optimasi
bandwidth yang diperlukan
Peneliti
No. Topik Metode Hasil
dan Tahun
sebesar 7,154 Mbps dan
disimulasikan mendapatkan
rata–rata indeks QoS yang
sebesar 3,5 dalam kategori
“sangat memuaskan”.
Kata
4 (Silitonga & Analisis QoS Quality analisis yang diperoleh dari
Morina, (Quality of of penelitian ini akan
2014) Service) Jaringan Service digunakan sebagai
Kampus dengan (QoS) rekomendasi manajemen
Menggunakan jaringan di Univerisitas
Microtic Katolik Santo Thomas S.U.
5 (Thiotrisno, Implementasi Quality Hasil yang diperoleh
2011) Quality Of Service of menunjukkan performa VoD
Pada Jaringan Ims Service yang terpengaruh oleh
Dengan Prioritas (QoS) variabel durasi gangguan
Paket sedangkan performa VoIP
tidak terganggu oleh
gangguan dari VoD baik
dengan variasi durasi 45
detik dan 2 menit dimana
delay VoIP bernilai tetap di
angka 20 ms
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan penggambaran dari proses penelitian
yang akan dibuat sehingga menjadi pedoman dalam pelaksanaan penelitian, dan
supaya lebih terkonsep maka menggunakan metodologi kuantitatif, berikut
gambaran metodologi penelitian kuantitatif yang digunakan :
Mulai
Perumusan Masalah
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Kesimpulan dan
Saran
Selesai
3.4.1 Diagnosa
Pada tahapan ini melakukan identifikasi masalah-masalah pokok yang
terjadi pada jaringan dan menjadi dasar penelitian Analisa Quality of
Service, identifikasi tersebut melihat kebutuhan pengguna terhadap
jaringan internet. Hal ini didapat berdasarkan dari hasil wawancara saat
pengguna meng-akses jaringan internet.
3.4.2 Rencana Tindakan
Melakukan Rencana tindakan yang tepat berdasarkan masalah-masalah
dari data diagnosa. Rencana tindakan ini dilakukan untuk membuat
kerangka penyelesaian dari masalah-masalah dan mulai merancang akan
kebutuhan layanan intenet untuk yang meng-aksesnya.
3.4.3 Tindakan
Mengimplementasikan rencana tindakan setelah model rancangan dibuat
berdasarkan masalah, maka akan dilakukan tahap implementasi yang akan
diimplementasikan kedalam sistem dengan menggunakan parameter-
parameter QoS saat jaringan dalam keadaan sepi dan sibuk. Parameter
tersebut berupa Jitter, Delay, Throughput dan Packet Loss
3.4.4 Evaluasi
Melakukan pengevaluasian terhadap tahap-tahap yang telah dilakukan,
seperti menilai hasil implementasi. Tindakan yang telah dilakukan dan
mengambil kesimpulan dari atribut yang telah di analisa.
3.4.5 Learning
Pada tahap ini melakukan review terhadap tahap-tahap yang telah di
laksanakan. Perancangan tadi akan dilihat kembali dan hasil dari pengujian
parameter QoS yaitu Jitter, Delay, Throughput dan Packet Loss akan
dilihat dan dihitung kembali hasil nya.
3.5 Perancangan
Tahap perancangan akan dilakukan dengan 2 tahap, yaitu perancangan
interface dan perancangan database. Penejelasan dari kedua perancangan tersebut
yaitu:
A. Perancangan Interface
Tahap perancangan ini dilakukan untuk merancang hasil yang akan
didapatkan dari analisa data. Perancangan yang dilakukan disini akan
dilakukan dengan menggunakan sistem php, dimana dengan adanya sistem ini
dapat membantu orang lain dalam mengakses internet dengan nyaman.
B. Perancangan Database
Pada tahap perancangan database ini dilakukan agar data yang dibuat dapat
disimpan lalu digunakan kembali untuk sistem yang dibuat nantinya.
Perancangan database yang dibuat meliputi primary key, foreign key, tipe
data, panjang data dan relasi.
a) Implementasi
Implementasi yang dilakukan nantikan akan menggunakan perangkat laptop
dengan spesifikasi seperti dibawah ini.
1 Processor : Intel ® Core ™ i5-5200U CPU @ 2.20 GHz (4 CPUs)
2 RAM : 4096 MB RAM
3 HDD : 1 TB
Selain perangkat keras yang dijelaskan diatas, dibawah ini juga akan
dipaparkan perangkat lunak yang akan digunakan, diantaranya adalah:
1 Operation System : Windows 10 Education 64 Bit
2 Bahasa Pemrograman : PHP
3 Browser : Google Chrome
4 Tools : Notepad ++, Microsoft Visio
b) Pengujian
Tahap pengujian ini akan dilakukan pengujian dari sistem yang telah
dibangung untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat nantinya ada terjadi
kesalahan (error) atau tidak. Selain itu, pengujian yang dilakukan nantinya
juga menggunakan pengujian Blackbox.
Iskandar, I., & Hidayat, A. (2015). Analisa Quality of Service ( QoS ) Jaringan
Internet Kampus ( Studi Kasus : UIN Suska Riau ). CoreIT, 1(2), 67–76.
https://doi.org/2460-738X
Silitonga, P., & Morina, I. S. (2014). Analisis QoS (Quality of Service) Jaringan
Kampus dengan Menggunakan Microtic Routerboard. TIMES, III(2), 19–24.
https://doi.org/2337 - 3601