Aparat desa yang telah bekerja pada Kantor Desa Baebunta, telah
mengatakan bahwa jaringan yang terdapat pada Kantor Desa Bululondong, kadang
memiliki akses jaringan yang kadang baik dan juga memiliki akses jaringan yang
sangat buruk, masalah tersebut di akibatkan adanya pembagian yang terdapat pada
bandwith yang kurang merata, serta jaringan yang ada pada Kantor Desa Baebunta
tersebut juga belum memiliki keamanan password yang baik sehingga
memungkinkan adanya pengguna di luar selain aparat desa menggunakan jaringan
dengan bebas dan hal tersebut dapat mengakibatkan pengaksesan menjadi lambat,
maka dari itu dibutuhkan suatu pengembangan jaringan dengan menggunakan alat
atau aplikasi yang dapat membantu pengguna agar akses jaringan internet tersebut
dapat digunakan secara maksimal.
Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan sebuah solusi berupa
pemanfaatan mikrotik dan juga aplikasi winbox sebagai aplikasi bantu untuk
pengaturan pada mikrotik yang dapat berfungsi sebagai pengatur kecepatan dan
mengatur keamanan akses jaringan sehingga yang ada Kantor Desa Baebunta jauh
menjadi lebih aman dengan menerapkan metode NDLC (Network Development
Life Cycle). Oleh karena itu maka penulis mengangkat sebuah judul yaitu” Analisis
Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Metode NDLC Pada Kantor Desa
Baebunta”.
1. Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis adalah sebagai tambahan ilmu yang telah diperoleh
selama duduk dibangku kuliah, dan juga menambah wawasan penulis tentang
teknologi informasi, dan juga akan menjadi bekal dalam menghadapi dunia kerja
kedepannya yang berkaitan dengan teknologi informasi.
2. Bagi Akademik
Manfaat yang dapat diperoleh dalam dunia akademik yaitu sebagai suatu
referensi yang berguna dalam perkembangan akademik, khususnya dalam
penelitian-penelitian yang akan datang, dan membantu pemikiran bagi
perkembangan teknologi informasi dalam dunia ilmu pengetahuan tentang daya
fikir dalam menganalisa berbagai permasalahan.
3. Bagi Kantor Desa Baebunta
Manfaat yang dapat diperoleh bagi Kantor Desa Baebunta yaitu pendapatkan
sebuah solusi atas permasalahan yang sering dialami dalam penerapan
jaringan internet sehingga penerapannya ke depan dapat berdampak positif bagi
peningkatan akses jaringan pada Kantor Desa Baebunta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Analisis
Menurut Husain (2016:1) analisis dapat di definisikan bagaimana cara
menspesifikasi serta memahami secara detail apa yang akan dilakukan oleh
sistem. Sedangkan sistem desain menjelaskan secara detail bagaimana bagian-
bagian dari sebuah sistem informasi diimplementasikan. Dengan demikian
analisis serta desain sistem kompleks informasi dapat diartikan sebagai proses
organisasional sebagaimana sistem informatika berbasis komputer
diimplementasikan. Sistem analisis merupakan profesi yang sedikit menantang
karena menggabungkan beberapa keahlian seperti keahlian analisis, teknis,
interpersonal, dan manajerial.
a. Ada 4 tanggung jawab menjadi seorang analisis yaitu:
1) Bagaimana cara membangun sistem informasi
2) Bagaimana cara menganalisa suatu kebutuhan sistem informasi
3) Bagaimana cara merancang sebuah sistem informasi berbasis komputer
4) Bagaimana cara memecahkan masalah yang terdapat pada organisasi lewat
sistem informasi
b. Tahapan Analisis
Tahapan analisis merupakan suatu tahapan sebagaimana sistem pengganti
diusulkan. Dalam bagian ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan,
kesempatan dan masalah di definisikan, dan sebuah masukan umum bagaima cara
memperbaiki, meningkatkan dan mengganti sistem yang telah diusulkan. Tujuan
yang terpenting dari fase analisis ini yaitu untuk memahami dan juga
mendokumentasikan kebutuhan bisnis, serta proses dari sistem yang baru.
Aktifitas utama yang terdapat dalam fase ini ada empat yaitu:
1) Mengumpulkan informasi
5
2. Sistem
Sistem yaitu suatu kumpulan atau himpunan dari suatu benda nyata
(abstrak) yang terdiri dari Komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling
berhubungan, berkaitan, ketergantungan, saling bergantungan serta saling
mendukung secara keseluruhan menyatu hingga membentuk satu kesatuan agar
mencapai suatu tujuan tertentu menjadi efisien dan efektif (Sholihin dan
Mujilahwati, 2014:558). Sedangkan definisi lain dari sistem yaitu merupakan
suatu kumpulan dari komponen-komponen yang telah terbentuk menjadi satu
kesatuan. Sebuah organisasi dan sistem informasi merupakan sistem fisik dan
sosial yang telah ditata sedemikan rupa agar mencapai suatu tujuan tertentu
(Jaluanto dkk, 2016:1).
Berdasarkan pendapat dia atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
merupakan sekelompok komponen dan elemen yang telah digabungkan menjadi
satu agar mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan dapat diartikan sebagai suatu cara atau suatu sistem
untuk memberikan perlindungan terhadap sebuah jaringan agar jaringan tersebut
dapat terhindar dari beberapa macam ancaman dari luar yang dapat merusak
jaringan. Selain itu keamanan jaringan yang terdapat dalam jaringan komputer
juga berperan penting dalam memonitor akses jaringan serta mencegah penyalah
gunaan sumber daya pada jaringan yang tidak sah. Tugas dari keamanan jaringan
komputer akan dikontrol langsung oleh administrator jaringan.
Menurut Syafriadi dan Nirsal (2017:26) keamanan jaringan yang ada saat ini
telah menjadi isu yang sangat penting dengan seiringan hadirnya perkembangan
teknologi komputer. Tidak hanya menimbulkan manfaat namun juga memeiliki
sisi buruk. Dapat kita lihat saat ini yaitu serangan terhadap sistem komputer yang
telah terhubung ke internet. Akibatnya dari serangan tersebut banyak dijumpai
sistem komputer dan jaringan yang terganggu bahkan sampai mengalami
6
kerusakan. Cara untuk mencegah hal tersebut yaitu diperlukan sebuah sistem
keamanan yang dapat mencegah dan menanggulangi kegiatan-kegiatan yang akan
menyerang sistem jaringan.
Menurut Yuliandoko (2018:206) aspek-aspek dalam keamanan jaringan
terdapat empat bagian yaitu sebagai berikut:
a. Kerahasiaan Pesan (Confidenciality)
Merupakan suatu mekanisme yang digunakan untuk menjaga keamanan
informasi agar tidak dapat dibaca atau dilihat oleh orang yang tidak memiliki hak
untuk melakukannya. Keamanan terhadap suatu pesan serta terhadap data-data
pribadi dan juga informasi yang lain yang bersifat sensitif. Serangan yang terdapat
pada jaringan dapat berupa penyadapan, adanya keylogger, dan masih banyak
jenis serangan yang lainnya.
b. Keaslian Pesan (Integrity)
Adalah suatu cara untuk menjaga agar data maupun informasi tidak dapat
diubah, dikurangi maupun ditambah oleh orang lain yang tidak memiliki hak.
Serangan yang terdapat pada jaringan dapat berupa kegiatan spoofing, mail
modification dan lain sebagainya.
c. Keabsahan Pengirim (Autentification)
Adalah data atau informasi yang telah digunakan dan dikirim oleh pengguna
merupakan data yang asli dan benar milik pengguna tersebut. Begitupun juga
dengan server serta sistem informasi yang telah diakses, merupakan server atau
sistem informasi yang dituju. Serangan pada jaringan ini dapat berupa DNS
Poision atau DNS Coruption, situs palsu, user dan juga password palsu.
d. Anti Penyangkalan(Non Repudiation)
Merupakan cara menjaga agar jika selesai melakukan transaksi dan aktifitas
online, maka tidak dapat menyangkal dan menyatakan bahwa belum melakukan
suatu transaksi.
4. Jaringan Wifi
Wireles Fidelity merupakan seperangkat standar yang telah digunakan untuk
komunikasi jaringan lokal tanpa kabel (Wireless Local Area Network-WLAN)
yang didasari pada spesifikasi The Institute of Electricaland Electronics Engineer
(IEEE) 802, yang berfungsi menghubungkan jaringan terhadap satu area lokal
7
d. IEEE 802.11n
IEEE 802.11n telah berada frekuensi 2.4 GHz dengan data rute 100Mb/s.
Jaringan wifi sangat efektif diterapkan dalam subuah kawasan ataupun gedung.
Dengan fenomena dan keamanan yang dapat dipercaya, saat ini pengembagan
jaringan wifi menjadi tren baru yang menggantikan jaringan wire atau jaringan
penuh kabel.
Tabel 1. Spesifikasi wifi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
802.11 b 11 Mb/s 2.4 GHz
802.11 a 54 Mb/s 5 GHz
802.11 g 54 Mb/s 2.4 GHz
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz
5. Firewall
Menurut Dwiyatno dkk. (2015:61) Firewall adalah suatu sistem perangkat
lunak yang telah mengizinkan lalu lintas jaringan yang telah dianggap aman untuk
bisa melaluinya serta mencegah lalulintas jaringan yang dianggap tidak aman.
Pada umumnya firewall telah diterapkan kedalam suatu mesin yang terdedikasi
yang telah berjalan pada sebuah pintu gerbang antar jaringan lokal dan jaringan
internet. Firewall mengontrol aliran lalu lintas jaringan yang berupa LAN.
Menurut Mardiayana (2015:805) Metode firewall yang sering digunakan
secara umum dalam pemfilteran satu layer, yaitu salah satunya telah
menggunakan metode firewall packet filtering, firewall seperti jenis ini memfilter
paket data berdasarkan alamat dan bagian-bagian yang telah ditentukan untuk
paket tersebut. Metode jenis ini bekerja pada level IP paket data dan membuat
keputusan berdasarkan tindakan selanjutnya (akan diteruskan atau tidak akan
diteruskan) berdasarkan kondisi pada paket tersebut. Metode ini telah di desain
guna mengontrol aliran paket berdasarkan alamat asalnya, tujuannya, port dan
juga tipe informasi paket yang terkandung dalam tiap paket, bisa berupa dedicated
firewall maupun PC yang telah disetup sebagai firewall.
jaringan televisi kabel. Meskipun demikian istilah MAN kurang dikenali jika
dibandingkan dengan LAN maupun WAN. Jarak maksimum yang dapat
dijangkau oleh MAN yaitu hanya sekitar 80 Km (Yuliandoko, 2018:6).
a. Topologi Bus
Topologi Bus memiliki ciri utama yaitu menggunakan sebuah kabel tunggal
atau kabel utama yang akan menghubungkan semua peralatan jaringan. Oleh
karena itu kabel utama ini memiliki nilai yang sangat penting pada jaingan dengan
topologi Bus. Topologi Bus adalah topologi yang yang telah banyak dipergunakan
pada setiap penggunaan kabel coaxial sedang menjamur, ditopologi ini juga
diperkenalkan penggunaan NOC (Ietwork Interface Card) yang dikenal dengan
nama Ethernet yang pertama kali diperkenalkan oleh Xerox PARC pada tahun
1970-an. Pada saat ini ethernet telah menjadi salah satu standar pada jaringan
komputer yang dikenal dengan nama IEEE 802.3, Topologi ini telah sering
digunakan pada jaringan yang berbasis fiber optic yang setelah itu dihubungkan
dengan topologi Star yang kemudian dihubungkan ke client atau node.
Keunggulan topologi Bus adalah apabila terjadi gangguan pada salah satu
komputer maka tidak akan bisa mengganggu komputer yang lainnya serta
peralatan utama relatif lebih murah dibandingkan dengan media jaringan yang
lain. Kelemahan dari topologi ini yaitu bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan dan rentan terjadinya
tabrakan pada saat proses pengiriman data dan pengembangannya agak sedikit
lebih sulit.
8. Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan dalam melakukan
pengirim infomasi dari suatu tempat menuju ke tempat yang lain. Dalam jaringan,
semua media yang dapat menyalurkan gelombang listrik dan elekto magnetik atau
cahaya dapat di gunakan sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman maupun
penerimaan data tergantung pada beberapa faktor seperti harga, kinerja jaringan
yang di kehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.
Media transmisi juga dapat di artikan sebagai media yang dapat
menghubungkan antara pengirim dan juga penerima informasi, karena jarak yang
jauh, maka data lebih dulu diubah menjadi kode dan kemudian kode tersebut
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk di ubah kembali menjadi data.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media transmisi merupakan
media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi, karena
jarak yang jauh, maka data diubah terlebih dahulu menjadi kode. Selanjutnya kita
akan membahas jenis-jenis kabel yang di pakai sebagai transmisi pada jaringan:
a. Kabel Coaxial
Kabel ini sering di gunakan sebagai kabel antena TV dan di sebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini adalah kabel yang sering
digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan yang sedikitt tinggi, murah,
juga mampu mengirimkan suatu data dengan kecepatan yang standar.
Keuntungan dalam menggunakan kabel coaxial yaitu harganya yang lebih
murah dibandingkan dengan kabel fiberoptik dan juga jarak jangkaunya lumayan
jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya.
Kekurangan dalam menggunakan kabel ini yaitu susah pada saat melakukan
1
instalasi, baik instalasi konektor ataupun kabel. Pada kabel ini sudah tidak
direkomendasikan lagi pada instalasi jaringan.
9. IP Address
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah salah satu
protocol standar aturan jaringan yang sering digunakan dalam jaringan yang luas
dan berskala besar. TCP/ IP ini dipakai karena bersifat fleksibel dan juga mudah
digunakan. TCP/IP terdiri dari beberapa lapisan protocol. Dalam penerapannya,
TCP/IP protocol ini sifatnya unik dalam penempatan pada alamat komputer.
(sugiyono, 2016:3).
1
3. Access Point
Access point yaitu perangkat yang telah menjadi sentral client ke ISP, juga
dari kantor cabang menuju kantor pusat jika jaringan merupakan milik suatu
perusahaan. Fungi dari access point ini untuk mengkonversi sinyal frekuensi radio
menjadi sinyal digital dan akan disalurkan lewat kabel atau disalurkan melalui
perangkat WLAN yang lain dengan cara dikonversi kembali menjadi suatu sinyal
frekuensi radio.
Access point identik dengan hub dan bridge. Jika bridge hanya bisa
memforward paket tanpa harus menganilisis ataupun mengatur rutenya lagi
(routing). Dengan adanya access point, kita bisa menambahkan Suatu jaringan
wireless ke dalam jaringan wireless lain dan bahkan ka jaringan nirkabel lainnya
tanpa harus menambah perangkat lain.
4. Hub/Switch
Menurut Interprise (2014:5) Hub dapat diartikan sebagai penyambung,
concentator dan bahkan sebagai penguat dari sinyal ke kabel UTP. Hub ini tidak
mengenal yang namanya MAC Address/phisical address, maka dari itu tidak
dapat memilih data mana yang harus ditransmisikan, sehingga collision terhadap
sebuah jaringan tidak akan bisa dihindari. Sebuah hub bisa berfungsi sebagai hub
aktif dan juga bisa sebagai hub pasif. Hub aktif tersebut dapat digunakan untuk
penguat sinyal sebelum sinyal tersebut akan dikirim kembali ke komputer lain.
Sedangkan ub pasif hanya dapat digunakan sebagai pembagi dan pemisah dari
sinyal yang akan ditransmisikan terhadap sebuah jaringan.
Switch adalah alat yang digunakan sebagai repeater atau penguatan untuk
menghubungkan kabel-kabel UTP dari satu komputer menuju komputer yang
lainnya. Pada switch biasanya terdapat routing yang dapat digunakan dalam
melakukan koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lainya dalam
LAN.
5. Modem
Menurut Enterprise (2014:13) Modem adalah singkatan dari modulator-
demodulator yang berfungsi untuk menghubungkan dan menerima data dari satu
PC ke PC yang lainnya melalui saluran telepon. Kemudian data tersebut disimpan
secara digital dimana saluran telvon menggunakan sistem data analog. Modem
juga dapat digunakan sebagai alat penukar data dari bentuk digital ke bentuk
analog dan ataupun sebaliknya.
Modem dapat berfungsi sebagai penghubung port WAN router menuju
awan atau jaringan public, kecuali dial up modem, saat ini penyedia jaringan telah
banyak menyewakan link beserta modemnya penyewa jaringan tahunnya tinggal
memakai dan akan bayar sewa bulanannya.
2