Abstrak – Monitoring jaringan adalah suatu proses mengumpulkan dan menganalisa data-data dalam
suatu lalu lintas jaringan dengan tujuan memkasimalkan penggunaan sumber daya yang ada pada jaringan
komputer tersebut. Beberapa alas an mengapa monitoring jaringan penting dilakukan adalah agar dapat
menjaga stabilitas jaringan karena kondisi jaringan dapat selalu diawasi sehingga apabila ada suatu
anomali atau kejadian yang abnormal dapat langsung ditangani secepatnya, mempermudah dalam
pengawasan jaringan yang memiliki jumlah perangkat yang besar atau tersebar dalam beberapa ruangan,
dan membantu pengawasan keamanan dalam jaringan komputer tersebut.
Pada Universitas teknologi mataram terdapat sebuah server untuk menmpung banyak data, baik data
mahasiswa maupun pegawai kampus, dengan adanya sistem keamanan jaringan maka dapat menghindari
hal yang tidak di inginkan seperti serangan Hacker atau kehilangan dan manipulasi data oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab. Dalam penelitian ini penulis memilih dua network monitoring tools untuk
dibandingkan yaitu Zabbix dan Ntopng, keduanya penulis pilih dikarenakan sama-sama memiliki Graphic
User Interface (GUI) berbasis web dalam penggunaanya sehingga akan memudahkan pemantauan
operator atau administrator jaringan dimanapun.
Abstract – Network monitoring is a process of collecting and analyzing data in a network traffic with the
aim of maximizing the use of existing resources on the computer network. Several reasons why network
monitoring is important is to maintain network stability because network conditions can always be
monitored so that if there is an anomaly or abnormal event it can be handled immediately, making it
easier to monitor networks that have a large number of devices or are spread across several rooms. and
assist security oversight in the computer network.
At the Mataram University of Technology there is a server to accommodate a lot of data, both student and
campus employee data, with a network security system it can avoid unwanted things such as hacker
attacks or data loss and manipulation by irresponsible persons. In this study, the authors chose two
network monitoring tools to compare, namely Zabbix and Ntopng, both of which the authors chose
because they both have a web-based Graphic User Interface (GUI) in their use so that it will facilitate
monitoring of network operators or administrators anywhere.
1. Pendahuluan
Jaringan komputer adalah jaringan telokomunikasi antar dua komputer atau lebih untuk saling
berkomunikasi dan bertukar data. Tujuan dasar dari dibangunya jaringan komputer adalah untuk
mempercepat pengerjaan suatu tugas dengan cara membuat beberapa komputer mengerjakannya secara
bersamaan atau membagi tugas yang besar dan kompleks kedalam beberapa bagian yang lebih kecil dan
sederhana kebeberapa komputer yang terhubung dalam jaringan. Dalam penerapannya jaringan komputer
membutuhkan pengawasan agar semua proses pengerjaan tugas dapat diselesaikan dengan baik tanpa
adanya hambatan(Situmorang et al., 2022). Oleh karena itu dikembangkannya konsep monitoring
jaringan.(Septima & Zulfa, 2020)
Monitoring jaringan adalah suatu proses mengumpulkan dan menganalisa data-data dalam suatu lalu
lintas jaringan dengan tujuan memkasimalkan penggunaan sumber daya yang ada pada jaringan komputer
tersebut. Beberapa alas an mengapa monitoring jaringan penting dilakukan adalah agar dapat menjaga
stabilitas jaringan karena kondisi jaringan dapat selalu diawasi sehingga apabila ada suatu anomali atau
kejadian yang abnormal dapat langsung ditangani secepatnya, mempermudah dalam pengawasan jaringan
Jurnal Bumigora Information Technology (BITe) 2
yang memiliki jumlah perangkat yang besar atau tersebar dalam beberapa ruangan, dan membantu
pengawasan keamanan dalam jaringan komputer tersebut.(Sulasno & Saleh, 2020)(Munawar et al., 2020)
Universitas Teknologi Mataram (UTM Mataram) merupakan penggabungan dari Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika Komputer Mataram dan Akademi Sekretari dan Manajemen Mataram dengan
Keputusan Menristekdikti RI Nomor: 660/KPT/I/2019 tanggal 29 Juli 2019 yang beralamat di Jl. Pelor
Mas Raya No.III, Kekalik Jaya, Kec. Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83126. Pada
Universitas teknologi mataram terdapat sebuah server untuk menmpung banyak data, baik data
mahasiswa maupun pegawai kampus, dengan adanya sistem keamanan jaringan maka dapat menghindari
hal yang tidak di inginkan seperti serangan Hacker atau kehilangan dan manipulasi data oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab(Hamzah et al., 2019)(Harja et al., 2019). Pada penelitian ini dibangun sistem
monitoring jaringan Ntopng dan Zabbix sebagai sistem monitoring pada Universitas Teknologi Mataram
berbasis web untuk sistem keamanan jaringannya kemudian melakukan perbandingan guna untuk
mengetahui perbedaan keefektivitas antara sistem yang di bangun.(Melinda et al., 2018)
Dalam penelitian ini penulis memilih dua network monitoring tools untuk dibandingkan yaitu
Zabbix dan Ntopng, keduanya penulis pilih dikarenakan sama-sama memiliki Graphic User Interface
(GUI) berbasis web dalam penggunaanya sehingga akan memudahkan pemantauan operator atau
administrator jaringan dimanapun (Sulasno & Saleh, 2020)(Situmorang & Wati, 2022). Penulis berencana
membangun sistem monitoring jaringan yaitu Ntopng dan Zabbix kemudian membandingkan kedua tools
ini dari segi fitur awal, skalabilitas, protokol dan kemudahan pengunaan sehingga nanti pengguna akan
memiliki referensi tools mana yang paling baik untuk diterapkan(Dwiyatno et al., 2021). Penelitian ini
rencananya akan dilakukan pada sekolah Universitas Teknologi Mataram. Maka, penulis memberikan
judul pada penelitian ini, yaitu “Analisis Perbandingan Sistem Monitoring Jaringan Berbasis Web
Menggunakan Ntopng dan Zabbix di Universitas Teknologi Mataram”
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang di gunakan untuk membangun sistem agar langkah kerja terstruktur oleh
peneliti adalah Network Development LifeCycle (NDLC) dengan tahapan sebagai berikut:
2.1. Analysis
2.1.1. Anasisis Masalah
Pada tahap ini penulis menganalisis masalah yang akan dijadikan acuan penelitian dimana dibangun
sistem keamanan jaringan pada Universitas Teknologi Mataram yaitu Ntopng dan Zabbix kemudian
melakukan uji coba perbandingan kedua sistem untuk mengetahui efektivitas perbedaan dari segi fitur dan
kenyamanan penggunaan.
2.1.2. Analisis kebutuhan sistem
1) Kebutuhan perangkat keras
Dalam penelitian ini penulis menggunakan perangkat keras adalah sebagai berikut:
• System model : Asus Ci3 X441U
• Procesor : Intel Ci3 CPU @ 2.50Ghz Ram 8gb
• Hardisk : 1 TB
2) Kebutuhan perangkat lunak
• Sistem Operasi Windows 10pro
• Sistem Operasi linux ubuntu 18.04
• Zabbix
• Ntopng
• Oracle VM 6.16
2.2. Design
Pada tahap ini melakukan design perancangan untuk mengetahui mengenai cara kerja, fitur dan
informasi-informasi lain yang lain terkait dengan aplikasi atau sistem monitoring jaringan yang akan
dijadikan bahan penelitian yaitu Zabbix dan NTOPNG. Informasi ini nantinya akan dijadikan bahan
acuan atau alat bantu dalam penelitian kedua aplikasi tersebut.
2.2.1 Topologi Jaringan
Jaringan komputer yang igunakan pada penelitian ini adalah jaringan komputer pada lab komputer
Universitas Teknologi Mataramdengan karakteristik yaitu kabel yang digunakan adalah kabel rj45, router,
hub dan PC yang memiliki sistem Operasi.
Gambar 5. Zabbix
Gambar 5 merupakan rancangan implementasi sistem Zabbix yang akan diterapkan pada server
universitas teknologi mataram.
Untuk protokol deteksi flow atau transaksi dalam jaringan penulis akan menguji apakah sistem
dapat mengetahui port yang digunakan dalam suatu transaksi, jumlah data yang digunakan dalam
transaksi dan frekuensi transaksi dalam suatu jangka waktu tertentu. Hal ini diuji untuk mengetahui
informasi apa saja yang dapat ditampilkan oleh sistem terkait dengan transaksi yang terjadi pada
jaringan. Hal ini diuji dengan cara melakukan beberapa transaksi pertukaran data dalam kurun waktu
tertentu. Pada tahapan analisa skalabilitas, penulis akan mencoba mengimplementasikan fitur-fitur
tambahan pada masing-masing sistem dalam kurun waktu satu bulan untuk tiap sistemnya.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran prospek jangka panjang daricsistem. Hasil dari
tahapan ini nanti akan diklasifikasikan ke dalam tiga jenis klasifikasi yaitu fitur tambahan yang berhasil
diimplementasikan, fitur tambahan yang gagal diimplementasikan dan fitur tambahan yang tersedia
namun belum diimplementasikan. Hasil dari semua tahapan diatas kemudian akan dianalisa secara
kualitatif dan dirangkum intisarinya sehingga akan diketahui perbedaan diantara kedua sistem dari setiap
faktor uji.
2.4. Implementasi
Tahap implementasi menggunakan spetifikasi rancangan sebagai masukan proses untuk
menghasilkan keluaran berupa instruksi penerapan sistem yang dibangun secara nyata. Implementasi
ujicoba dilakukan pada lab Universitas Teknologi Mataram.
2.5. monitoring
Penerapan sistem secara keseluruhan didalam lingkungan nyata merupakan masukan dari tahapan
ini, dan hasil keluarannya adalah jaminan efektivitas kinerja dari seistem yang telah dibangun dan
diterapkan, dilakukan dengan proses pengujian diterapkan pada setiap fungsi disetiap komponen sistem
yang dibangun untuk memastikan apakah komponen fungsional sistem sudah bekerja dengan baik.
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil Instalasi
a) Instalasi ntopng dilakukan pada linux ubuntu dan dilakukan uji coba pada server
universitas teknologi mataram, hasil instalasi dapat dilihat pada gambar 6
b) Instalasi Zabbix dilakukan pada linux ubuntu dan dilakukan uji coba pada server
universitas teknologi mataram, hasil instalasi dapat dilihat pada gambar 7
Tabel 2.
Faktor-Faktor Ntopng
Perbandingan
Fitur tambahan yang 1. Advanced Dashboard: Fitur tambahan ini membuat administratordapat
berhasil diterapkan mengetahui perkembangan penggunaan aplikasi, host paling aktif dan
jumlah traffic secara langsung atau realtime fitur ini juga menunju informasi
mengenai hari kemarin sehingga nanti dapat dijadikan bahan perbandingan
oleh administrator. Fitur ini dapat diimplementasikan dengan memanfaatkan
Fitur tambahan yang 1. Deteksi URL web yang diakses host: fitur ini berfungsi untuk melihat
gagal di alamat halaman web yang diakses oleh masing-masing host. Dalam
impelementasikan penelitian ini setelah fitur ini diaktifkan administrator tetap tidak bisa
melihat alamat halaman web yang diakses oleh masing-masing host.
Fitur tambahan yang 1. N2disk: fitur ini berfungsi untuk mendata semua data lalulintas jaringan
belum di dalam jangka waktu yang panjang agar dapat digunakan sebagaireferensi
implementasikan apabila ada masalah yang terjadi di masa yang akan datang. Fitur ini
belum bisa diimplementasikan dikarenakan harus membayar lisensi untuk
mengimplementasikannya.
ZABBIX
Fitur tambahan yang 1. Kustomisasi Dashboard: fitur ini memungkin kanpengguna untuk
berhasil diterapkan mengubah tampilan dashboard dari halaman web Zabbix agar sesuai
dengan kebutuhan. Fitur ini berhasil diimplementasikan dengan cara
menambahkan beberapa widget pada dashboard dan mengubah layout
tampilannya.
Dan terakhir dalam bidang tampilan, hasil dari survey publik seperti yang terlihat pada tabel di
bawah ini dalam p enelitan kali ini gagal menunjukkan perbedaan yang signifikan terkait opini publik
tentang tampilan mana yang lebih baik diantara kedua sistem yang diuji. Hal ini dikarenakan dari
keempat faktor yang ditanyakan kepada responden yaitu kompleksitas tampilan web, ukuran font
yang digunakan, penggunaan warna dan penggunaan ikon, nilai rata-rata yang didapatkan tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan diantara tampilan web UI antara NTOPNG dan Zabbix.Maka
dapat disimpulkan keduanya imbang dalam bidang tampilan.
Tabel 3. Hasil penilaian mahasiswa IT
Kategori Ntopng Zabbix
Tampilan web UI 2.97 3.14
Ukuran Font Ult 3.23 3.44
Penggunaan warna 3.58 3.52
Pengggunaan ikon UI 3.44 3.47
Berdasarkan penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa Zabbix lebih unggul
dibandingkan NTOPNGdikarenakan jauh lebih bisa dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna
dan data yang dipantau atau dimonitorjauh lebih variatif dibandingkan dengan NTOPNG.
NTOPNG memang memiliki keunggulan dibandingkan Zabbixdalam bidang keamanan namun dalam
penelitian kali ini belum dilakukan pengujian terhadap potensi bahaya tinggiapakahbisa terdeteksi
oleh User script pada NTOPNG.
Vol.X, No.Y, Juni/Desember 2022, pp. xx~yy
ISSN: 2685-4066 ◼ 7
DOI:
Jurnal Bumigora Information Technology (BITe) 8
4. Kesimpulan
Sistem dibangun untuk menetagui keektifitas kedua aplikasi yaitu Zabbix dan Ntopng oleh peneliti
untuk di terapkan pada universitas teknologi mataram telah berhasil dilakukan. Perbeaaan antara ntopng
dengan Zabbix sebagai sistem monitoring jaringan, Ntopng lebih berfokus pada kinerja masing-masing
host sedangkan Zabbix cocok digunakan pada jaringan computer yang bersifat lebih umum. untuk kasus
jaringan lab computer Universitas Teknologi Mataram tempat penelitian ini diadakan, terbukti bahwa
Zabbix memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan NTOPNG dikarenakan lebih banyak fungsi yang
terpakai dan lebih mudah dikustomisasi.
Referensi
Dwiyatno, S., Rakhmat, E., Sulistiyono, S., & Mahruzzaman, M. R. (2021). Penerapan Internet Sehat
Sebagai Internet Service Provider Menggunakan Network Monitoring System Zabbix Dan Squid
Proxy. Journal of Innovation And Future Technology (IFTECH), 3(2), 25–40.
https://doi.org/10.47080/iftech.v3i2.1532
Hamzah, A., Juli, S., Ismail, I., Meisaroh, L., Si, S., & Si, M. (2019). Implementasi Sistem Monitoring
Jaringan Menggunakan Zabbix dan Web Web Application Firewall di PT PLN ( Persero )
Transmisi Jawa Bagian Tengah. E-Proceeding of Applied Science, 5(3), 2378–2384.
Harja, D. P., Rakhmatsyah, A., & Nugroho, M. A. (2019). Implementasi untuk Meningkatkan Keamanan
Jaringan Menggunakan Deep Packet Inspection pada Software Defined Networks. Indonesian
Journal on Computing (Indo-JC), 4(1), 133. https://doi.org/10.21108/indojc.2019.4.1.286
Melinda, M., Borman, R. I., & Susanto, E. R. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Publik Berbasis
Vol.X, No.Y, Juni/Desember 2022, pp. xx~yy
ISSN: 2685-4066 ◼ 8
DOI:
Jurnal Bumigora Information Technology (BITe) 9
Web (Studi Kasus : Desa Durian Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran). Jurnal Tekno
Kompak, 11(1), 1. https://doi.org/10.33365/jtk.v11i1.63
Munawar, Z., Kom, M., & Putri, N. I. (2020). Keamanan Jaringan Komputer Pada Era Big Data. Jurnal
Sistem Informasi-J-SIKA, 02, 14–20.
Septima, R., & Zulfa, I. (2020). Pelatihan Ilmu Teknologi Komputer Dalam Meningkatkan Kemampuan
Administrasi Perangkat Desa Tan Saril. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Indonesia), 1(1), 1–7. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v1i1.10
Situmorang, A. P., & Wati, T. (2022). Analisis Perbandingan Sistem Monitoring Jaringan Berbasis Web
Menggunakan Ntopng Dan Zabbix Di SMP N 1 Tamansari. April, 12450.
Situmorang, A. P., Wati, T., & Pangaribuan, A. B. (2022). Analisis Perbandingan Sistem Monitoring
Jaringan Berbasis Web Menggunakan NTOPNG dan Zabbix di SMP N 1 Tamansari. 6, 8652–8666.
Sulasno, S., & Saleh, R. (2020). Desain dan Implementasi Sistem Monitoring Sumber Daya Server
Menggunakan Zabbix 4.0. JUITA: Jurnal Informatika, 8(2), 187.
https://doi.org/10.30595/juita.v8i2.6886
Jurnal Bumigora Information Technology (BITe)
Vol.X, No.Y, Juni/Desember 20XX, pp. xx~yy
ISSN: 2685-4066 ◼ 9
DOI: