Anda di halaman 1dari 20

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING JARINGAN

BERBASIS WEB DI PT. CAHAYA TRAKINDO GRAPHIA

Disusun Oleh

Nama : Muhammad Guntur (13181079)

Program Studi Teknologi Komputer

Fakultas Teknik dan Informasi Universitas Bina Sarana Informatika

Jakarta3

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulisa panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

menganugerahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan

dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir yang penulis ambil

sebagai berikut “ RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BERBASIS

WEB DI PT. CAHAYA TRAKINDO GRAPHIA”.

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan

Program Diploma Tiga (DIII) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI). Sebagai

bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, observasi dan beberapa sumber

literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis ini menyadari bahwa tanpa

bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan

lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Direktur UBSI

2. Ketua Prody

3. Dosen Pembimbing

4. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual

5. Rekan-rekan mahasiswa kelas 13.6A.37

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga

terwujud penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini

masi jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan

datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulisan

khususnya dan para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta,16 April 2021

Penulis

Muhammad Guntur
ABSTRAK

Jaringan Komputer telah menjadi bagian yang sangat penting bagi semua
institusi dan kalangan modern untuk saat ini. Dengan ketersediaan sistem informasi
yang tepat, banyak keuntungan yang dapat diperoleh, yang pada akhirnya akan
meningkatkan produktivitas kerja. Untuk menjaga jaringan informasi tetap stabil dan
tersedia, diperlukan suatu sistem manajemen yang baik dan mampu mengatasi
masalah yang terjadi. PT. CAHAYA TRAKINDO GRAPHIA.
Dalam operasionalnya, protokol SNMP ini dibantu dengan aplikasi Cisco
Paket Tracer. Dari hasil pengujian dan analisa sistem diperoleh hasil bahwa sistem
monitoring dan manajemen jaringan yang telah dirancang dapat berjalan dengan
baik. Sistem yang dirancang dapat menampilkan berbagai informasi yang dibutuhkan
dalam memanajemen jaringan seperti tampilan peta topologi jaringan dan berbagai
fitur lainnya. Serta dengan menambahkan fitur notifikasi email, penanganan terhadap
masalah yang terjadi dapat lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan metode
konvensional.
Computer networks have become a very important part of all institutions and
modern circles today. With the availability of the right information system, mane
benefit can be obtained, which in turn will invrease work productivity. To keep the
information network stable and availabe, a good management system is needed that
us able to solve the problems that accur. In this study, the design and
implementation of the SNMP protocol for network management is carried out direcly
in the Computer Network Administrator of PT. CAHAYA TRAKINDO GRAPHIA.
In operation, the SNMP protocol is assisted by the Cisco Package Tracer
application. From the result of system testing and analysis, it is found that the
monitoring and network management systems that have been designed can run well.
The system that is designed can display a variety of information needed in network
management such as a network topology map display and various other features.
And by adding an email notification feature, handling problems that occur can be
more efficient than using conventional methods.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
ABSTRAK..................................................................................................................................4
BAB I........................................................................................................................................7
PENDAHULUAN.......................................................................................................................7
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................................7
1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................................................8
1.3 Metode Penelitian...................................................................................................8
1.4 Ruang Lingkup.........................................................................................................9
BAB II.....................................................................................................................................10
LANDASAN TEORI..................................................................................................................10
2.1 Landasan Teori......................................................................................................10
2.2 Jaringan Komputer................................................................................................10
2.3 Sistem Keamanan Jaringan....................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di zaman ini semakin

pesat sehingga kita harus mengikuti perkembangan tersebut sehingga kita bisa

mengerti pesatnya teknologi pada zaman tersebut. Dan perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi ini menyebabkan banyaknya perbuahan terjadi, bukan

hanya perseorangan tetapi juga perusahaan juga dituntut untuk bisa menyesuaikan

diri dengan perkembangan teknologi yang ada.

Komputer adalah salah satu peralatan pendukung di kemajuan zaman ini.

Segala kecanggihanya komputer membawa dampak yang sangat besar dalam dunia

bisnis dan informasi. Komputer ialah alat bantu yang sangat canggih dan efisien,

sangat membantu dalam kegiatan dalam bidang tertentu bertujuannya untuk

mempermudah segala pekerjaan yang ada.

Monitoring Jaringan adalah proses pengumpulan dan analisis terhadap data-

data pada lalu lintas jaringan. Simple Network Manajemen Protocol (SNMP)

merupakan sebuah protokol yang mampu menjalankan tugas untuk monitoring

kondisi jaringan, berupa pengumpulan data, manajemen perangkat jaringan dan

pengkonfigurasian perangkan jaringan secara jarak jauh (Remotely).


1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Menerapkan pengetahuan yang telah penulis peroleh selama

mengikuti pendidikan di Fakultas Tehkik dan Informasi

Universitas Bina Sarana Informatika yang diwujudkan dalam

Tugas Akhir.

2. Mengembangkan opini penulis untuk selalu optimis dan percaya

diri dengan kemampuan sendiri.

3. Dengan adanya program aplikasi ini dapat membantu PT. Dalam.

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai salah satu syarat

kelulusan pada Program Diploma Tiga (D.III) untuk program studi Teknologi

Komputer di Fakultas Tehnik dan Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.

1.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data sebagai objek penulisan

adalah sebagai berikut:

1. Metode Pengamatan (Observasi)

Penulis mengamati secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang

dilakukan di PT. Tersebut agar dapat mengetahui setiap proses yang dikerjakan oleh

para pekerja

2. Wawancara (Interview)

Secara langsung berinteraksi dan melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak

yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti.

3. Studi Pustaka (Library research)


Penulis mengumpulkan data dari buku buku yang berkaitan dengan masalah

yang akan dibahas

1.4 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup dalam penulisan Tugas Akhir ini membahas tentang

menjaga jaringan informasi tetap stabil dan tersedia, diperlukan suatu sistem

manajemen yang baik dan mampu mengatasi masalah yang terjadi. Dalam penelitian

ini dilakukan perancangan dan implementasi protokol SNMP untuk manajemen

jaringan yang diimplementasikan langsung di Administrator Jaringan Komputer PT.

CAHAYA TRAKINDO GRAPHIA.

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini penulis membutuhkan teori-teori yang

dapat menambah kemudahan dalam mempelajari maupun merancang program

aplikasi yang diharapkan dapat digunakan atau berfungsi seoptimal mungkin. Penulis

berharap dengan adanya program yang dibuat, para pengguna (user) lebih mudah

dalam bekerja, sehingga dapat membantu setiap pengguna dalam menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik dan dapat memperkecil terjadinya suatu kesalahan yang

dilakukan oleh pengguna. Berikut ini adalah teori pendukug yang dapat memperkuat

penulisan Tugas Akhir ini.

2.2 Jaringan Komputer

Menurut Arifin (2011:9) Mendefinisikan Jaringan Komputer adalah : “

Kumpulan dari beberapa komputer yang dihubungkan satu dengan yang lainnya

dengan menggunakan protokol komunikasi. Jaringan ini memerlukan media

transmisi tertentu untuk dapat saling berbagi informasi, program, dan penggunaan

bersama perangkat keras. Prinsip dasar jaringan komputer adalah terjadinya

komunikasi antara pengiriman dan penerimaan informasi”.

Sedangkan menurut Daryanto (2010:8) “ Jaringan komputer adalah

sekelompok komputuer yang membentuk suatu jaringan atau mata rantai, yang mana

komputer – komputer tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain untuk

bertukar data dan informasi”.

Menurut Utomo (2011:9 “Tujuan utama membuat suatu jaringan komputer

adalah transfer informasi dan saling berbagi pakai sumber daya (Resource Sharing)

beberapa akrifitas lain” antara lain :


1. Berbagi Koneksi Internet

Dengan system ICS (Internet Connection Sharing) di windows, sebuah

perangkat komputer dapat berbagi koneksi internet dengan komputer lainnya dalam

satu jaringan. Oleh karena itu, para pengguna bisa menjelajahi situs-situs website

bisnis selain keluarga atau pengguna lain memeriksa email atau menjelajah situs web

lainnya.

2. Berbagai Printer, Scanner, dan Perangkat Keras (Hardware)

lainnya.

Dalam satu jaringan komputer, pengguna juga bisa menggunakan printer atau

scanner di komputer lainnya, begitu juga sebaliknya, teman yang lainnya pun juga

dapat menggunakannya

3. Berbagi File (Sharing File)

Melihat Video atau Foto yang tersimpan di komputer anda juga bisa tanpa

harus memindahkan File Video atau Foto tersebut kekomputer rekan anda. Anda

juga bisa meng-edit file yang ada di komputer lainnya

Personal Area Network (PAN)

Menurut Tannembaum & Wetherall (2011 : 18) yang dimaksud Personal

Area Network adalah perangkat-perangkat yang terhubung secara harfiah. Seperti

monitor komputer yang terhubung dengan CPU, Keyboard, & Mouse yang terhubung
melalui USB, dan lainnya ini termasuk dalam kategori Wired ( dengan kabel ).

Contoh umum yang paling dikenal dari Wireless ( tanpa kabel ) Personal Area

Network adalah Bluetooth.

Sumber : www.conceptdraw.com/How-To-Guide/personal-area-network s

Gambar 2.1.2 Personal Area Network (PAN)

Local Area Network (LAN)

Menurut Tannembaum & Wetherall (2011 : 19) LAN adalah jaringan milik

privat atau pribadi yang beroperasi didalam atau didekat sebuah bangunan seperti

Rumah, Kantor, atau Pabrik.

Dan menurut Syafrizal (2008 : 16) Lan adalah “ Jaringan yang dibatasi oleh

area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor

pada sebuah gedung, atau tiap tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak

antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200m”.

Dari dua referensi ini dapat diambil garis besar bahwa Local Area Network

adalah jaringan komputer yang bersifat pribadi atau privasi yang menghubungkan
tiap tiap komputer dalah area atau jarak terbatas seperti perumahan, sekolah,

laboratorium, gedung, dan lainnya. Contoh sederhana dari LAN adalah Access Point

yang dipasang sebagai salah satu fasilitas pada kantor.

Sumber : www.k

eyinfotech.in

Gambar 2.1.3. Local Area Network (LAN)

Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan dua atau lebih LAN

atau CAN (Campus Area Network) bersama-sama dalam batas kira-kira satu wilayah

kota atau metropolitan.


Sumber : www.computernetwork ingtopics.weebly.com

Gambar 2.1.4. Metropolitan Area Network (MAN)

Wide Area Network (WAN)

Menurut Sofana (2014:127) menjelaskan “Manakala beberapa LAN

dihubungkan dengan media komunikasi publik atau media lainnya, seperti

jaringan telepon dan melibatkan area geografis yang cukup besar, seperti antar

Negara antar benua, maka model jaringan berskala besar disebut WAN”.

Sumber : www.k ingofnetworking.weebly.com

Gambar 2.1.5. Wide Area Network (WAN)

Storage Area Network (SAN)

Storage Area Network (SAN) merupakan solusi konfigurasi masa depan

dalam media penyimpanan data dalam jumlah besar (TeraByte) dalam berbagai

servis yang berbasis online di Internet maupun IntraNet. Storage Area Network

(SAN) adalah sebuah jaringan berkecepatan sangat tinggi yang khusus, terdiri
dari server dan penyimpan (storage). Terpisah & berbeda dengan LAN/WAN

perusahaan, tujuan utama SAN adalah untuk menangani trafik data dalam

jumlah besar antara server dan peralatan penyimpan, tanpa mengurangi

bandwidth yang ada di LAN/WAN.(Ahmad Dahlan, 2020)

Sumber : www.windowsnetwork ing.com

Gambar 2.5. Storage Area Network (SAN)

SNMP (Simple Network Management Protocol)

SNMP (Simple Network Management Protocol) merupakan salah satu fungsi

dari manajemen jaringan yang berada pada level 7 OSI Layer seta bagian dari

protokol TCP/IP. SNMP adalah suatu protokol yang mengatur dan mampu

menjalankan tugas untuk monitoring kondisi jaringan, berupa pengumpulan data dan

pengkonfigurasian perangkat jaringan secara jarak jauh (remotely). Fungsi SNMP ini

adalah menyederhanakan sistem network yang kompleks menjadi sederhana.

a. Tugas SNMP

1) Restruktur network kearah yang mudah di kontrol dengan membagi

atas bagian-bagian.

2) Semua informasi disimpan pada Management Information base (MIB).


3) Memiliki Security.

4) Memiliki Privacy di masing-masing kelompok maupun antar

kelompok.

5) Mempunyai access control.

b. Komponen-koponen pada System Management Network

1) Manager terminal kerja (Manager)

Manager merupakan software yang berjalan di sebuah host di

jaringan. Manajer ini bertugas mengumpulkan informasi dari

agent-agent. Tidak semua informasi yang dimiliki oleh agent

diminta oleh manager. Informasi-informasi yang diminta oleh

administrator jaringan, yang menjalankan host yang berfungsi

sebagai manager saka yang akan dikumpulkan dari agent.

2) Agen merupakan software yang dijalankan disetiap node atau elemen

jaringan yang akan dipantau. Tugasnya adalah mengumpulan seluruh

informasi yang telah ditentukan dalam MIB (Management

Informastion Base). Perangkat lunak pengawasan ini dapat berupa

sebuah program terpisah, seperti SNMP daemon pada sistem berbasis

UNIX, atau merupakan fasilitas yang sudah terintegrasi misalnya

seperti pada IOS produk Cisco, OS tingkat rendah pada UPS, dan

banyak lagi. Ciri-ciri perangkat yang bertindak sebagai Agen adalah :

a) Mengimplementasikan seluruh protokol SNMP.

b) Mengumpulkan dan menyetor data yang terdapat pada

Management Information Base.

c) Dapat membangun komunikasi secara asinkronus ke NMS untuk

mengirim sinyal suatu kejadian.


3) Basic Information Management

MIB atau Management Information Base sebagai struktur

database variabel elemen jaringan yang dikelola. Struktur ini

bersifat hierarki dan memiliki aturan sedemikian rupa

sehingga informasi nilai setiap variabel dapat diketahui atau di

set dengan mudah.

a) Struktur ISO dan CCITT object MIB

Untuk memberikan identitas yang unik untuk setiap MIB,

maka International Organization for Standardization (ISO)

dan International Telegraph and Telephone Consultative

Committee (CCITT) membuat struktur informasi dalam

sebuah global tree, dimana setiap object memiliki nama

unik berupa sederet bilangan asli yang dipisahkan oleh titik.

Global naming tree tersebut dapat dilihat pada gambar

dibawah ini

Gambar 2.6 The tree of object identifier

Sumber : http://www.luteus.biz/Download/LoriotPro_Doc/V4/LoriotProV4Doc/C3-
Introduction_to_Network_supervision/C3-E5_img/MIB_Tree_2.jpg, tgl 1/4/2013

a. Cara kerja SNMP


Untuk membuat suatu perangkat yang dapat dimonitori dengan

SNMP, dibuat aplikasi yang disebut agent SNMP. Agent SNMP adalah

sebuah aplikasi yang berjalan di perangkat jaringan dan bertugas

menjawab pesan-pesan SNMP dan mengirimkan pesan SNMP tentang

suatu kejadian di perangkat tersebut.

NETWORK MANAGEMENT STATION

APPLICATION APPLICATION

MANAGER

Read or change configuration Respon to requests


read or changes status Report problems
Read performance or error stats

AGENT

Configuration data
Status parameters
statistifc

Gambar 2.7 Interaksi antara manager dan agent

Agent menerima masukan pesan dari manager. Pesan ini meminta

request untuk membaca aatau menulis data pada device. Kemudian

agent membawa request tersebut dan mengirimkan kembali respon.

Agent tidak selalu harus menunggu untuk dimintai informasi. Ketika

suatu masalah yang signifikan terjadi, agent mengirim suatu

notification message yang disebut trap kepada satu manager atau lebih.
Untuk membuat suatu agent SNMP, perlu diketahui subsistem-

subsistem yang ada pada agent SNMP.

Gambar 2.8 Subsistem dalam Agent SNMP

Dari gambar 2.6 dapat didefinisikan subsistem-subsistem yang ada

dalam agent SNMP, yaitu :

1) Subsistem jaringan

Subsistem ini berfungsi untuk menghubungkan agent SNMP dengan jaringan

komputer. Jika subsistem ini menerima pesan SNMP, maka pesan tersebut akan

diberikan kepada subsistem protokol. Setelah diproses, subsistem protokol akan

memberikan pesan SNMP yang harus dikirimkan oleh subsistem jaringan.

2) Subsistem protokol

Subsistem ini melakukan dua hal, yaitu: encoding/decoding dan otentifikasi.

Encoding/decoding mengubah pesan SNMP yang diterima sesuai aturan pengkodean


BER (Basic Encoding Rule). Sedangkan otentifikasi mengecek apakah pesan SNMP

yang diterima tersebut otentik. Pada SNMPv1, otentifikasi dilakukan hanya dengan

mengecek nama community yang ada dalam pesan SNMP.

3) Subsistem MIB

Subsisten ini melakukan dua hal, yaitu: mencari identitas object yang diminta,

kemudian memanggil fungsi tersebut. Pencarian identitas object dilakukan sesuai

jenis pesannya. Sedangkan fungsi yang dipanggil adalah fungsi yang mengakses

parameter-parameter sistem yang berhubungan dengan object yang diminta.

(WENGIM, 2019)

2.3 Sistem Keamanan Jaringan

Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem

informasi. Sering kali masalah keamanan berada di urutan kedua, atau bahkan di

urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila mengganggu

performa sistem, sering kali keamanan dikurangi atau bahkan ditiadakan. Informasi

pada era ini sudah menjadi sebuah komoditas yang sangat penting. Bahkan ada yang

mengatakan bahwa kita sudah berada di sebuah “information-based society”.

Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat

menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, baik yang berupa organisasi

komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun

individual. Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan pesat di bidang teknologi

komputer dan telekomunikasi.

Terhubungnya LAN atau komputer ke internet membuka potensi adanya lubang

keamanan (security hole) yang tadinya bisa ditutup dengan mekanisme keamanan

secara fisik. Ini sesuai dengan pendapat bahwa keamanan mengakses informasi
berbanding terbalik dengan tingkat keamanan sistem informasi itu sendiri. Semakin

tinggi tingkat keamanan, semakin sulit untuk mengaksses informasi.

Keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (

cheating ) atau mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem informasi dimana

informasi tidak memiliki arti fisik.(Saputra, 2020)

Anda mungkin juga menyukai