Anda di halaman 1dari 45

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN MENU PADA WAROENG PEDJALAN


DI TANGERANG

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan


Program Diploma Tiga Politeknik LP3I Jakarta

Oleh :
Muhammad Riski
180441110008

JURUSAN KOMPUTER
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Teknologi Informasi berkembang dengan cepat. Hal tersebut
berdampak memberi kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi
segala kebutuhannya. Tuntutan masyarakat yang menginginkan
kemudahan dalam setiap aktivitas dan kebutuhannya, merupakan
tantangan bagi para pelaku bisnis untuk memberikan pelayanan
secara maksimal bagi para konsumennya dengan cara menyediakan
berbagai fasilitas yang memadai guna memenuhi kebutuhan mereka.
Banyak fasilitas dari dunia digital yang dapat dimanfaatkan dalam
berbagai bidang usaha yang mana salah satunya adalah aplikasi
Web.

Dewasa ini, kopi menjadi suatu pilihan menarik dalam hal minuman
yang bisa dinikmati di hampir segala kalangan, situasi kondisi,
tempat, dan berbagai event yang ada. Di Indonesia, ada banyak
sekali jenis kopi yang beranekaragam dengan berbagai varian
citarasa pahit yang khas mewakili daerah asal kopi tersebut. Di
kawasan Tangerang, banyak dijumpai kedai kopi yang menyajikan
berbagai macam kopi beserta aneka kudapan. Salah satunya adalah
Kedai Kopi Waroeng Pedjalan yang berlokasi di Tangerang.

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik


untuk mencoba merancang sebuah sistem informasi penjualan
dengan pemrograman Php dan Databasenya Mysql dengan
Framework Code Igniter. Diharapkan dengan sistem tersebut
pengelolahan data penjualan informasi pada Waroeng Pedjalan
menjadi lebih akurat dan lebih cepat dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis
melakukan penelitian dengan judul
“Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Menu Pada
Waroeng Pedjalan di Tangerang”.

1.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1 Tujuan
1. Membuat sistem penjualan menu pada Waroeng Pedjalan
di Tangerang.
2. Mengetahui transaksi dan Laporan yang terjadi pada
Waroeng Pedjalan di Tangerang.

1.2.2 Manfaat
1. Penulis
a. Tugas Akhir ini merupakan implementasi dari teori dan
praktek yang telah didapatkan semasa perkuliahan di
politeknik LP3I Jakarta Kampus Kramat,
b. Selain itu penulis juga dapat mengembangkan wawasan
dan pengetahuan dan untuk syarat kelulusan.
2. Perusahaan
Tugas Akhir ini bisa dijadikan masukan yang dapat
dikembangkan berkenan dengan masalah yang dibahas
untuk membantu kinerja UMKM pada Waroeng Pedjalan
dalam melakukan penjualan kopi tersebut.

3. Pendidikan
Tugas akhir ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi
dan sumber bagi pihak yang berkompeten terhadap masalah
yang dibahas, sekaligus sebagai bahan perbandingan dari
laporan sejenis yang pernah dibuat sebelumnya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan judul tersebut diatas, maka penulis merumuskan
masalah pada :
1. Bagaimana Sistem berjalan Penjualan Menu Pada Waroeng
Pedjalan di Tangerang?
2. Apakah terdapat kendala dalam sistem berjalan Penjualan Menu
pada Waroeng Pedjalan di Tangerang?
3. Bagaimana Solusi yang diberikan untuk mengatasi kendala
dalam sistem berjalan Penjualan Menu pada Waroeng Pedjalan
di Tangerang?

1.4 Batasan Masalah


Batasan Masalah bertujuan untuk membatasi masalah yang akan
dijelaskan, adapun batasannya adalah sebagai berikut :
1. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu menggunakan
Bahasa Pemrograman Php dengan Framework Code Igniter
2. Database menggunakan Mysql Phpmyadmin
3. Aplikasi yang dibuat menampilkan data master, proses input
menu pesanan, kelola data laporan, kelola pembayaran.
4. Perancangan sistem hanya dibatasi dengan proses penjualan
menu pada Waroeng Pedjalan di Tangerang.

1.5 Metode Penelitian


1.5.1 Observasi
Metode observasi merupakan aktivitas terhadap suatu proses
atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian
memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya,
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian.
1.5.2 Wawancara
Metode wawancara merupakan cara memperoleh data yang
paling banyak dilakukan karena kita dengan mudah
mendapatkan data dengan melakukan wawancara ataupun
tanya jawab secara langsung dengan narasumber.

1.6 Sistematika Penulisan


Penulis membuat sistematika dengan dikelompokkan menjadi 5 bab,
dimana masing–masing saling terhubung. Sistematikanya sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan
dan manfaat, rumusan masalah, batasan masalah, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini menjelaskan tentang teori dari sistem yang
digunakan untuk membangun aplikasi yang kita buat
seperti contoh yaitu : pengertian Rancang bangun, sistem,
informasi, sistem informasi dan Flowchart.

BAB III : PEMBAHASAN SISTEM BERJALAN


Bab ini menjelaskan mengenai gambaran singkat
bagaimana sistem yang sedang berjalan yang akan
diangkat sebagai objek penelitian, oleh penulis seperti,
flowchart narasi sistem.

BAB IV : PEMBAHASAN SISTEM USULAN


Bab ini menjelaskan tentang bahasa yang digunakan untuk
memvisualisasikan program yang kita buat. Dan juga di bab
ini kita harus menuliskan tentang kendala –kendala yang
ada dalam sistem berjalan yang kita buat.

BAB V : PENUTUP
Bab ini adalah bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan
dari tugas akhir yang kita buat dan saran –saran
membangun penulis untuk tempat observasi penulis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rancang Bangun Sistem Informasi


2.1.1 Rancang Bangun
Menurut Maulani dkk dalam jurnal ICIT Vol. 4 No. 2
(2018:157), menyatakan :
“Rancang Bangun adalah menciptakan atau membuat
suatu aplikasi atau pun system yang belum ada pada suatu
instansi atau object tersebut”. Berdasarkan pengertian
tersebut menyimpulkan bahwa, rancang bangun adalah
gambaran dari system untuk menciptakan system baru atau
memperbarui system sebelumnya.”

2.1.2 Sistem
Menurut Mulyadi (2016:5), dalam mengatakan :
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut
pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan.”
Menurut Romney dan Steinbart dalam jurnal Penda Sudarto
Hasugian, dkk (2017:33) mengatakan :
“Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau
lebih komponen yang saling berhubungan dan saling
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana
sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil
yang mendukung sistem yang lebih besar.”

2.1.3 Informasi
Menurut istilah dari Wikipedia mengatakan :

“Informasi adalah pesan (ucapan dan ekspresi) atau


kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol,
atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau
kumpulan pesan.”
2.1.4 Sistem Informasi
Menurut Turban dkk (2005, p36) dalam Rusda wajhillah dkk
(2019:12), mengatakan :
“Sistem informasi adalah sistem yang berfungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan
menyebarkan informasinya dengan tujuan tertentu.”

Dari definisi sistem informasi yang diatas dapat disimpulkan


bahwa sistem informasi adalah sumber daya yang
berhubungan dirancang untuk mentransformasikan data
menjadi informasi yang berguna untuk mencapai tujuan
organisasi.

2.1.5 UML Modeling


Menurut Munawar (2018:49) menyatakan :
“UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat
bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem
yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML
menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat
cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku,
mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme
yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain.”

1. Use Case
Menurut Munawar (2018:89), menyatakan:
“Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari
perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara
mendeskripsikan tipikal interaksi antara user sebuah sistem.”
Berikut simbol-simbol yang ada pada diagram use case:
Tabel 2.1 Simbol-simbol use case

Use case Fungsionalitas yang


disediakan sebagai unit-
Nama Use case unit yang bertukar pesan
antar unit atau aktor.
Aktor / actor Orang, proses, atau sistem
lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi
yang akan dibuat.
Asosiasi / association Komunikasi antara aktor
dan use case yang
berpartisipasi pada use
case atau use case
memiliki interaksi dengan
aktor.

Ekstensi / extend Relasi use case ke sebuah


use case dimana use case
yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walau tanpa
use case tambahan itu.

Generalisasi Hubungan generalisasi dan


spesialisasi (umum –
khusus) antara dua buah
use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi
lebih umum dari lainnya.

Menggunakan / include / uses Relasi use case tambahan


<<include>> ke sebuah use case
dimana use case yang
users ditambahkan memerlukan
use case ini untuk
menjalankan fungsinya
atau sebagai syarat.

a. Definisi Aktor
Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di
luar sistem informasi yang akan dibuat sendiri
b. Definisi use case
Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar
unit atau aktor.

2. Skenario Use Case


Setiap Use case diagram dilengkapi dengan skenario,
skenario usecase adalah alur jalannya proses use case dari
sisi aktor dan sistem.
Menurut Materidosen.com (2017) Skenario normal adalah
skenario bila sistem berjalan normal tanpa terjadi kesalahan
atau error. Sedangkan skenario alternatif adalah skenario
bila sistem tidak berjalan normal atau mengalami error.
Berikut format table skenario usecase :

Reaksi Aktor
a. Memilih menu logout
Reaksi Sistem
b. Melakukan logout
Skenario :
Tabel 2.2 Skenario use case

Reaksi Aktor Reaksi Sistem


Skenario Normal

Skenario Alternatif

3. Activity Diagram
Menurut Munawar (2018:127) menyatakan :
“Activity diagram adalah bagian penting dari UML yang
menggambarkan aspek dinamis dari sistem”
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram
aktivitas:
Tabel 2.3 Simbol-simbol diagram aktivitas
Simbol Deskripsi
Status awal Status awal aktifitas sistem,
sebuah diagram aktifitas
memiliki sebuah status awal

aktifitas Aktifitas yang dilakukan


sistem, aktifitas biasanya
diawali dengan kata kerja.

Percabangan Asosiasi percabangan


dimana jika ada pilihan
aktifitas lebih dari satu
Penggabungan Asosiasi penggabungan
dimana lebih dari satu
aktifitas digabungkan
menjadi satu

Status akhir Status akhir yang dilakukan


sistem, sebuah diagram
aktifitas memiliki sebuah
status akhir.

4. Class Diagram
Menurut Munawar (2018:101) menyatakan :
“Class Diagram adalah diagram statis. Ini mewakili
pandangan statis dari suatu aplikasi”
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram
kelas:

Tabel 2.4 simbol-simbol class diagram


Simbol Deskripsi
Kelas Kelas pada struktur sistem.

Nama_kelas
+atribut
+operasi

Antarmuka Sama dengan konsep


interface dalam
pemrograman berorientasi
objek.

Asosiasi Relasi antarkelas dengan


makna umu, asosiasi
biasanya juga disertai
dengan multiplicity.

Asosiasi berarah Relasi antarkelas dengan


makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity

Generalisasi Relasi antarkelas dengan


makna generalisasi-
spesialisasi (umum khusu)
Ketergantungan Relasi antarkelas dengan
makna ketergantungan
antarkelas

Agregasi Relasi antarkelas dengan


makna semua bagian
(whome-part).

2.1.6 Perancangan Database


Menurut Ni Luh Wiwik Sri Rahayu, dll (2020), dalam bukunya
yg berjudul “Basis Data Teori dan perancangan” menyatakan:
“Merupakan Item data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan
skema atau struktur tertentu.”

1. Pengertian Database
Menurut Ni Luh Wiwik Sri Rahayu dll (2020),
“Kumpulan dari data yang saling terkait yang di dapat di
manipulasi dan disimpan.”

2. Normalisasi
Menurut Lubis (2016), dalam menyatakan:
“Normalisasi adalah sebuah upaya dalam menemukan
basis data dengan struktur yang baik, terutama untuk
efesiensi ruang penyimpanan. ”
Tujuan utama normalisasi adalah mengidentifikasi
kesesuaian hubungan yang mendukung data memenuhi
kebutuhan Lembaga.
Terdapat enam bentuk normal yang biasa digunakan, yaitu:
a. First Normal Form(1NF)
Merupakan sebuah relasi dimana setiap baris dan
kolom berisikan satu dan hanya satu nilai.
b. Second Normal Form (2NF)
Merupakan sebuah relasi dalam 1NF dan setiap atribut
non primary-key bersifat fully functionally dependent
pada primary key.

c. Third Normal Form (3NF)


Adalah sebuah relasi dalam 1NF dan 2NF, dimana
tidak terdapat atribut non primary key yang bersifat
transitively dependent pada primary key.

d. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)


Adalah bila relasi merupakan 3NF dan semua
determinatnya merupakan candidate key.

e. Four Normal Form (4NF)


Adalah bila relasi merupakan BCNF, yang mana rinci
data didalamnya tidak mengalami ketergantungan pada
banyak nilai atau semua rinci data yang mengalami
ketergantungan pada banyak nilai.

f. Five Normal Form (5NF)


Adalah suatu relasi berada dalam bentuk normal kelima
jika relasi data yang ada di dalam struktur data yang
memuat rinci data lebih sedikit.

3. Entity Relationship Diagram


Menurut Mulyani (2016:100), menyatakan:
“Entity Relation Diagram adalah tools digunakan
untuk melakulan pemodeln data secara abstrak
dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan struktur dari data yang digunakan.”
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada ERD (Entity
Relationship Diagram) :
Tabel 2.5 Simbol-simbol ERD

Entity : Adalah suatu objek


yang dapat dibedakan atau
dapat diidentifikasikan.

Relationship : adalah hubungan


yang terjadi antara satu entity
dengan entity lainnya.
Atribut : Karakteristik dari entity
atau relationship yang
menyediakan penjelasan detail
tentang entity.

2.1.7 Perancangan User Interface (antar muka pengguna).


User interface dalah tampilan grafis yang berhubungan
langsung dengan user. User interface yang menarik akan
memudahkan pengguna memahami sistem yang kita buat.
1. Flowchart
Menurut Astuti (2016:31). mengatakan “Flowchart dapat
didefinisikan sebagai sebuah gambaran yang menjelaskan
proses yang akan dilihat atau dikaji.
Jenis-jenis flowchart terdiri dari :
a. System flowchart
Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau
apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara
keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-
prosedur yang ada di dalam sistem.
b. Document flowchart
Merupakan alur dari data yang ditulis melalui sistem.
untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu
bagian ke bagian lain baik bagaimana alur form dan
laporan diproses, dicatat dan disimpan.
c. Schematic flowchart
Menggambarkan suatu sistem atau prosedur. Flowchart
Skematik ini bukan hanya menggunakan simbol-simbol
flowchart standar, tetapi juga menggunakan gambar-
gambar komputer, peripheral, form-form atau peralatan
lain yang digunakan dalam sistem.
d. Program flowchart
Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang
bagaimana setiap langkah program atau prosedur
sesungguhnya dilaksanakan.
e. Process flowchart
merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial
yang memecah dan menganalisis langkah-langkah
selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.

Yang penulis gunakan adalah Document flowchart, dan


notasi-notasinya sebagai berikut:
2.6 Simbol – simbol flowchart

Simbol yang menyatakan


dokumen dalam bentuk
kertas.

Simbol proses yang tidak


dilakukan tidak dengan
komputer.
Simbol proses yang
dilakukan oleh komputer.

Simbol yang digunakan untuk


memilih proses berdasarkan
kondisi.
Simbol untuk menyimpan
Terminal
data permulaan dan
akhir

Simbol proses input/output


Simbol untuk menunjukan
yang tanpa bergantung
bagian instruksi selanjutnya.
dengan peralatannya.

Simbol yang digunakan untuk


Penghubung proses dalam
memasukkan data secara
lembar yang sama.
manual.

Pengubung
Proses proses dalam
yang digunakan untuk
lembar yangpenyimpanan
persiapan berbeda ke
dalam storage.
Simbol dari komentar/catatan
Simbol
agar yang digunakan
mudah untuk
dimengerti
pelaksanaan
tujuan suatu bagian.
dari algoritma
program.
Berfungsi
Simbol untuk
yang digunakan untuk
menghubungan
menyatakan simbol
perlatan satu
output.
dengan yang lain
Simbol yang menyatakan
data yang berasal dari
penyimpanan disk.

Simbol yang menyatakan


data yang berasal dari pita
magnetik.

Simbol yang menyatakan


data yang diinput berasal dari
kartu atau output ke kartu.

Simbol yang digunakan untuk


2. MySQL
Menurut Arizona dalam Jurnal Sains dan manajemen vol 7
no 2 September 2019 (2017) mengatakan bahwa :
“MySQL adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola
data pada RDBMS.”

2.2 Penjualan
2.2.1 Pengertian Penjualan
Menurut istilah dari Wikipedia Penjualan adalah aktifitas atau
bisnis menjual produk atau jasa. Dalam proses penjualan,
penjual atau penyedia barang dan jasa memberikan
kepemilikan suatu komoditas kepada pembeli untuk suatu
harga tertentu.

Menurut Francis Tarti dan Thamrin (2016:3) mengatakan


bahwa :
“Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah
salah satu bagian dari keseluruhan system pemasaran.”

2.2.2 Jenis – jenis Penjualan


Berikut adalah jenis-jenis penjualan :
1. Penjualan Tunai
Penjualan dengan jenis tunai adalah penjualan yang
dilaksanakan secara tunai. Pembayaran dilakukan oleh
pembeli secara cash dan selesai dalam satu kali.
2. Penjualan Kredit
Jenis penjualan kredit merupakan jenis penjualan yang
pembayarannya dilakukan dengan cara dicicil dalam
rentan waktu tertentu. Jumlah cicilannya disesuaikan
dengan berapa lama kredit yang diambil. Biasanya,
penjual akan menambahkan bunga untuk setiap cicilan.
Tetapi ada juga yang tanpa bunga.
3. Penjualan Grosir
Jenis penjualan grosir hampir mirip dengan penjualan
konsinyasi. Hanya saja grosir dijual secara eceran
melalui pedagang grosir.

2.2.3 Manfaat Penjualan


Berikut ini adalah manfaat dari penjualan :
1. Mendapatkan Laba Tertentu
Penjualan bisa membantu perusahaan mendapatkan
laba. Laba bisa mendatangkan keuntungan yang tinggi
untuk bisnis. Sehingga bisnis bisa berkembang lebih
pesat dan lancar.
2. Mendapatkan volume penjualan
Volume penjualan diperlukan bisnis untuk mencapai
target penjualan yang telah ditentukan. Target ini dibuat
agar bisnis terus beroperasi dengan adanya pemasukan
dana untuk setiap periode tertentu.
3. Pertumbuhan bisnis
Penjualan yang tinggi akan memudahkan bisnis untuk
berkembang dengan pesat. Semakin tinggi angka
penjualan berarti semakin tinggi laba dan keuntungan
yang didapat oleh perusahaan.

2.3 Bahasa Pemrograman


Bahasa Pemrograman adalah bahasa yang dipakai developer untuk
membuat suatu aplikasi atau sistem informasi.
Bahasa yang saya gunakan adalah sebagai berikut:
1. Php
Menurut Supono dan Putratama (2016:3) mengemukakan :
“PHP(Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa
pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris
kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti
oleh komputer.”

2. HTML
Menurut Hidayatullah dan Kawistara ( 2017:15) mengatakan:
“HTML(Hypertext Markup Language) adalah bahasa standard
yang digunakan untuk menampilkan halaman web browser.”

3. CSS
Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2017:83) mengatakan
bahwa :
“CSS berfungsi untuk membuat tampilan lebih rapih dan
menarik.”

4. Javascript
Menurut Wahyudi dkk (2017) mengatakan bahwa :
“Javascript adalah sebuah bahasa script pemrograman berbasis
objek. Javascript digunakan dalam aplikasi client server berbasis
internet”.

5. CodeIgniter
Menurut Arrhioui et al (2017) mengatakan bahwa :
“CodeIgniter merupakan kerangka kerja pengembangan aplikasi
Php berdasarkan arsitektur yang terstruktur”.
2.4 Sistem Operasi
1. Windows 10
“Windows 10 merupakan sistem operasi komputer pribadi yang
dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga
sistem Operasi Windows NT.”
Berikut merupakan gambar dari windows 10

Gambar 2.1 Windows 10


2. Sublime Text
“Sublime Text adalah sebuah editor kode sumber lintas platform
shareware dengan antar muka pemrograman.”
Berikut merupakan gambar dari Sublime Text editor
Gambar 2.2 Sublime Text editor
BAB III

PEMBAHASAN SISTEM BERJALAN

3.1 Deskripsi prosedur analisis sistem berjalan


Dalam analisis sistem berjalan dapat dijelaskan bahwa narasi dalam
proses penjualan menu pada Waroeng Pedjalan sebagai berikut :

1. Customer datang dan menempati meja yang tersedia


kemudian memilih menu pada lembar daftar menu yang ada
dimeja dengan cara menulis jumlah pesanan pada menu
yang dipesan.
2. Jika menu yang diinginkan tidak tersedia, maka Pelayan
menyarankan Customer memilih menu yang tersedia.
3. Setelah memilih menu, Customer memberikan catatan
pesanan kepada Pelayan.
4. Pelayan akan memberikan catatan pesanan kepada Barista.
5. Barista kemudian menyiapkan pesanan berdasarkan lembar
daftar menu pesanan Customer.
6. Setelah pesanan selesai disiapkan, Barista memberikan
pesanan kepada Pelayan beserta lembar menu pesanan
customer.
7. Pelayan menyerahkan catatan lembar menu pesanan ke
Kasir sekaligus membawa menu pesanan ke Customer.
8. Setelah Customer selesai makan, Customer menuju Kasir
untuk melakukan transaksi pembayaran.
9. Kasir menghitung catatan pesanan berdasarkan lembar
menu pesanan dan memberikan bukti pembayaran kepada
Customer.
10. Kasir akan membuat laporan data transaksi setiap harinya
dan diarsipkan oleh kasir.

3.2 Flowchart analisis sistem berjalan


Gambar 3.1 Flowchart Sistem berjalan
3.3 Kendala/ masalah sistem berjalan

1. Terjadi kesalahan memberi pesanan terhadap customer.

2. Customer hanya menerima bukti pembayaran manual.

3. Kesalahan pencatatan penulisan terhadap pesanan.

4. Jumlah transaksi tidak sesuai dengan pesanan customer.

5. Membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat laporan


transaksi.
BAB IV
PEMBAHASAN SISTEM USULAN
4.1 Rancangan Sistem Informasi Usulan
4.1.1 Use case Diagram

Gambar 4.1 Use case Diagram

Keterangan usecase :
Aktor = Admin dan Kasir.
Admin = Aktor yang berpengaruh pada proses
mengelola pengguna, mengelola produk, mengelola kategori.
Kasir = Aktor yang berpengaruh pada proses
transaksi pembayaran, dan proses laporan yang termasuk
riwayat transaksi dan transaksi detail.

Skenario Usecase Login :

Tabel 4.1 Skenario Usecase Login

USECASE LOGIN

User sistem

1. Membuka form login  

2. menampilkan form login


 
3. memasukkan email dan password  

4. Verifikasi email dan password,


jika benar maka tampil menu
  utama

Skenario Usecase pengolahan produk :


Tabel 4.2 Skenario Usecase pengolahan produk

USECASE PENGOLAHAN PRODUK

User Sistem

1. membuka master menu


 
produk

2. menampilkan form data produk


 

3. Memilih tombol add


 
4. menampilkan form input data
  produk

5. memasukkan data produk


 
yang baru
6. memilih tombol simpan atau
 
save
7. validasi data produk dan
menyimpan kedalam database
 

8. memilih data produk yang


 
akan diedit

9. menampilkan data produk yang


 
akan di edit

10. mengedit data produk dan


memilih tombol simpan atau  
save

11. validasi data produk dan


 
menyimpan ke dalam database

12. memilih data produk yang


 
akan dihapus
13. menampilkan pesan "apakah data
 
akan dihapus?"
14. memilih tombol "ya data
 
dihapus"

15. menghapus data pada database


 
Skenario Usecase pengolahan pengguna
Tabel 4.3 Skenario Usecase pengolahan pengguna

USECASE PENGOLAHAN PENGGUNA

User Sistem

1. membuka master menu pengguna


 

 
2. menampilkan form data
pengguna

3. memilih tombol add


 
4. menampilkan form input
  data pengguna

5. memasukkan data pengguna yang baru


 

6. memilih tombol simpan atau save


 
7. validasi data pengguna
dan menyimpan kedalam
  database
8. memilih data pengguna yang akan
diedit  
9. menampilkan data
  pengguna yang akan diedit

10. mengedit data pengguna dan memilih


tombol simpan atau save
 
11. validasi data pengguna
dan menyimpan kedalam
  database
12. memilih data pengguna yang akan
dihapus  
13. menampilkan pesan
  "apakah data akan dihapus?"

14. memilih tombol "ya, data dihapus"


 
15. menghapus data pada
  database
Skenario Transaksi :
Tabel 4.4 Skenario Usecase Transaksi

USECASE TRANSAKSI DETAIL

User Sistem

1. Membuka menu transaksi


 
  2. menampilkan form menu data
transaksi
3. memilih menu yang
dipesan dan jumlahnya  
4. memilih tombol checkout
 
  5. menampilkan list pesanan

6. menekan tombol ok untuk


validasi pesanan  
7. menampilkan kwitansi pesanan
 

Skenario Usecase Laporan :


Tabel 4.5 Skenario Usecase Laporan

USECASE LAPORAN

User Sistem

1. Membuka menu Laporan


 
2. Menampilkan form menu
 
Laporan

3. Mengatur sesuai periode


 

4. tekan tombol proses


 
5. Menampilkan hasil laporan
  yang dipilih

6. pilih cetak laporan  

7.laporan dicetak

4.1.2 Activity Diagram


Gambar 4.2 Activity Diagram Login
Gambar 4.3 Activity Pengelolaan Produk
Gambar 4.4 Activity Pengelolaan Pengguna
Gambar 4.5 Activity Transaksi
Gambar 4.6 Activity Laporan
4.1.3 Sequensial Diagram

Ga
mbar 4.7 Sequence Login

Gambar 4.8 Sequence pengelolaan produk


Gambar 4.9 Sequence pengelolaan pengguna

Gambar 4.10 Sequence Transaksi


Gambar 4.11 Sequence Laporan

4.1.4 Class Diagram

Gambar 4.12 Class Diagram


4.2 Database Manajemen Sistem
4.2.1 Normalisasi Diagram
Unnormalized

1NF

2 NF

Tabel user

Tabel produk

Tabel customer

Tabel Transaksi

3 NF
Tabel users

Tabel produk
Tabel customer

Tabel header_transaksi

Tabel detail_transaksi
4.2.2 Entity Relation Ship Diagram

Gambar 4.13 Entity Relationship Diagram

4.2.3 Logic Record Structur


Gambar 4.14 Logic Record Structur

4.3 User Interface Diagram


4.4 Kebutuhan Perangkat Penunjang
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BIODATA PENULIS

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai