(PERTEMUAN KE-4)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Sistem Informasi
Manufaktur dan Pemasaran”
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem informasi manufaktur terdiri dari tiga subsistem input dan empat
subsistem output. Sistem informasi akuntansi menangkap data langsung (real
time) yang menjelaskan penggunaan sumber daya fisik. Subsistem industrial
engineering menyediakan standar produksi yang memudahkan management by
exception. Subsistem intelijen manufaktur memungkinkan manajemen
mengetahui perkembangan terakhir mengenai kegiatan serikat pekerjanya dan
pemasok. Data input diubah menjadi informasi oleh subsistem output. Subsistem
produksi memungkinkan manajemen membangun dan mengoperasikan fasilitas
manufaktur.
PEMBAHASAN
Model naratif adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap
hari, yang dianggap sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-
nya dengan kata lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami
entity dari narasi tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model
naratif, sehingga menjadikannya jenis yang paling populer. Dalam bisnis,
informasi tertulis dari komputer dan informasi lisan dari sistem komunikasi
informal merupakan contoh dari model naratif ini.
Model grafis jenis model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah
model grafis. Model grafis mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol
dan bentuk. Ia seringkali disertai dengan penjelasan naratif. Model grafis
digunakan dalam bisnis untuk menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan
mengenai pemegang saham perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk
menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada manajer. Keberadaan software grafik khusus
untuk mikrokomputer sekarang ini lebih difokuskan perhatiannya pada
penggunaan grafik dalam pemecahan masalah. Model grafis juga digunakan
dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari peralatan yang digunakan oleh
analis sistem dan programmer adalah bersifat grafis. Yang paling terkenal dari
model ini adalah flowchart (kartu pencatat masuk keluarnya barang). Simbol
flowchart mewakili proses yang akan dilakukan dan juga mewakili file input dan
output.
2.2.4 Model Matematis
P-C
Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah harga penjualan
per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost). Model titik impas hanya
menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis menggunakan
sejumlah persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model
perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun
awal penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan
menggunakan model yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung
dan sulit menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model yang lebih
kecil yang hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan
masalah khusus.
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data
intern system keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi
informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM),
material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan
seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-
lain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang
berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir
proses. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan
pemerintah tentang UMR, listrik, dan lain-lain.
a. Sistem Informasi Akuntansi
b. Subsistem Industrial Engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus
yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran‐saran perbaikan.
Industrial engineering terdiri dari proyek‐proyek pengumpulan data khusus
dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk suatu produksi.
c. Subsistem Intelijen Manufaktur
a. Subsistem Produksi
b. Subsistem Persediaan
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya,
performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas
adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain
yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas
seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi
(Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas
mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan
menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen
keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi
produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan.
d. Subsistem Biaya
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan
perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil
penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan
pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya
berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi.
Unsur‐unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem
untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat.
2.4 Komputer Sebagai Sistem Informasi
2.4.3 Manufacturing Resource Planning (MRPII)
Manfaat MRP II :
JIT menjaga arus bahan ke pabrik agar sampai yang terendah dengan
cara menjadwalnya agar saat tiba di workstation (stasiun kerja) ”just in time”
(tepat waktu). JIT berusaha untuk meminimalkan biaya inventarisasi dengan
cara memproduksi dalam jumlah yang lebih kecil. Lot size (ukuran
tumpukan) yang ideal akan menjadi satu dalam sistem JIT. Satu unit akan
bergerak dari workstation ke workstation berikutnya sampai produksinya
selesai. Pengaturan waktu menjadi kunci Penting saat Pasokan bahan
mentah datang dari pemasok sebelum penjadwalan produksi mulai, tidak ada
inventarisasi bahan mentah yang perlu dibicarakan. Jumlah bahan mentah yang
sedikit diterima sekaligus, karena mungkin pemasok melakukan beberapa kali
pengiriman selama satu hari.
Penerapan computer yang lain dalam pabrik adalah robotic industrial. Alat
yang secara otomatis menjalanan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur
yang memungkinkan perusahaan untuk memotong biaya dan mencapai tingkat
kualitas yang tinggi, juga digunakan untuk melakukan pekerjaan yang
mengandung resiko seperti melalukan pekerjaan di tempat yang bertemperatur
tinggi sehingga mengakibatkan kinerja dan keefektifan robot kurang maksimal.
Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari supermarket. Arus
utama adalah bahan, yaitu barang grosir dan semua item yang dijual. Arus
personel terdiri dari manajer toko, klerk bagian checkout, klerk bagian stok, dan
sebagainya, yang diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu, dan akhirnya
keluar. Hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket. Mesin
pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita jumpai.
Namun ada juga mesin yang lebih kecil, seperti kalkulator dan telepon yang ada
dalam kantor. Kita bisa memperluas katagori mesin ini dengan menyebutkan
lemari es, kotak (lemari) display, dan tempat penyimpanan barang yang akan
dijual. Arus uang kedalam supermarket diperoleh dari pelanggan, dan arus
keluarnya terutama untuk pembayaran kepada pemasok barang.
Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer toko dan
pembantu manajer. Pemroses informasi adalah minikomputer yang ditempatkan
jauh dari area pelanggan (pembeli). Minikomputer tersebut di hubungkan ke
mesin pembaca kode jenis barang ke komputer mainframe yang berada pada
kantor pusat supermarket tersebut, mungkin berada di lain kota. Minikomputer
penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode jenis barang dan
melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia juga
mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau barang
yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan sebagainya.
Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor pusatnya, dengan
persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.
Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem
informasi
Manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi
semakin cepat,
Tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
Kotler mengakui maksud dukungan keputusan dari pusat itu “…. Keputusan
pemasaran yang rumit seperti menutunkan harga, merevisi wilayah penjualan,
atau meningkatkan biaya iklan dapat dievaluasi sebelum dan sesudahnya melalui
analisis ilmiah dari data-data yang tersedia”. Walau ia tidak menggunakan istilah
sistem informasi pemasaran, itulah yang ada dalam pandangan dan pemikiran
Kotler. (Suryama, 2012 : 55).
Perkembangan yang menyebabkan informasi pemasaran
dibutuhkandibandingkan
pemasaran.
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk
input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan
untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga
produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan
produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling
optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
suatu rencana pemasaran. Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan
penjualan suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan
penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk.
Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan
akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu
produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
Model evaluasi produk baru, keputusan untuk mengembangkan produk baru harus
dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat
oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru
mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor
seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
2.10.2 Subsistem Tempat
Software yang memberikan informasi pada manajer mengenai harga produk. Pada
subsistem harga berguna untuk membantu manajer perusahaan membuat
keputusan harga produk yang akan dipasarkan kepada calon konsumen. Adapun
faktor yang mempengaruhi harga jual produk, yakni :
Segmentasi Konsumen
Harga Kompetitor
Biaya Produksi, Pemasaran, dan biaya distribusi
Keuntungan dari penjualan produk
3. TOKOPEDIA
Menggunakan E-commerce dan E-Procurement.
5. KOMPAS
Menggunakan OA untuk menunjang kegiatan sehari-hari nya yang sangat
kental dengan dokumen. OA yang dipakai seperti Microsoft Office.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Selain itu, system informasi manufaktur terdiri dari tiga sub system input dan
empat sub system output. Di dalam system manufaktur, computer mempunyai dua
sifat yaitu sebagai fisik (digunakan pada saat proses produksi dan pengontrolan0
seperti CAD, CAM, dan Robotic Industrial. Dan juga sebagai system informasi
(yang memberikan data informasi yang akurat) seperti ROP, MRP, MRP II, dan
JIT.
3.2 Saran
Adapun saran penulis sehubungan dengan pembahasan makalah ini,
kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji
lebih dalam tentang pemahaman sistem informasi manufaktur.