Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia
disebut juga sistem informasi berbasis komputer merupakan sistem pengolahan data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan.

Sistem informasi berbasis komputer merupakan komponen penting bagi manusia


dalam mengikuti arus perkembangan teknologi yang semakin merajalela ini. Sistem
informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya
dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Dasar dari informasi
adalah data, kesalahan dalam memngambil atau menginput data, dan kesalahan dalam
mengolah data akan menyebabkan kesalahan dalam memberikan informasi

Urgensi yang berkaitan dengan sistem informasi komputer sangatlah ter-


interpretasikan secara intens dengan adanya khalayak umum mempublikasikan kebutuhannya
masing-masing terhadap informasi yang mereka inginkan dan dapatkan. Berkaitan dengan
sistem informasi tentunya sebuah konsep akan tertera guna menjelaskan secara gamblang apa
itu sistem informasi yang “berbasis komputer” dengan definisi, model, perkembangan
maupun proses kerja dan pengelolaan sistem informasi.

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System :


Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data
yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai
yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari Sistem informasi berbasis komputer?
2. Mengapa terbentuknya sebuah Sistem informasi berbasis komputer?
3. Bagaimana model dari Sistem informasi berbasis komputer?
4. Bagaimana proses kerja dari Sistem informasi?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui definisi dari Sistem informasi berbasis komputer.
2. Memahami asal muasal dari Sistem informasi berbasis komputer.
3. Menelisik bagaimana model Sistem informasi berbasis komputer.
4. Menerima pemahaman tentang proses kerja dan pengelolaan Sistem informasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Sistem informasi terdiri dari kata sistem dan informasi. Sistem berasal dari bahasa
Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu
sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu
tujuan. Sedangkan kata informasi berasal dari dari kata Perancis kuno informacion (tahun
1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”.
Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak
dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto,2005:11). Berdasarkan definisi diatas, dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang
dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil
keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.1

Sistem Informasi merupakan pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki


antar sub-sistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas,
tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sedangkan sistem
Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya
tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika
tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu
berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer.2

1
Wijaya, JEAM Vol. XIV September 2015.
2
Teguh Wahyono, Computer Based Information System, kuliah berseri ilmu komputer, 2003, Hlm.4

3
B. Model Sistem Informasi

Kualitas sistem adalah mengukur proses informasi melalui sistem yang digunakan
atau keterkaitan antara karakteristik sistem dengan keberhasilan implementasi. Oleh karena
itu, sistem yang akan diimplementasikan harus berkualitas agar pengguna merasa nyaman
dalam penggunaan dan pemanfaatan sistem tersebut. Kualitas sistem dan kualitas informasi
memusatkan pada sistem dan output dari suatu produk. Model merupakan kombinasi
prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan database
dengan cara tertentu agar output atau keluaran sesuai dengan yang diharapkan.3

Model Sistem Informasi Berbasis Komputer membantu bisnis dalam memecahkan


masalah melalui prosedur yang telah ditentukan. Beberapa sistem informasi berbasi komputer
dalam pemecahan masalah antaranya :

 Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa tugas yaitu : mengumpulkan data,


memanipulasi data, menyimpan data dan menyiapkan dokumen.

 Sistem Informasi Manajemen memiliki fungsi meningkatkan elektabilitas data yang


disajikan secara sempurna, menjamin tersedianya kualitas dan juga keterampilan
dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis, mengembangkan proses
perencanaan yang efektif, mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi, menetapkan investasiyqang akan diharapkan pada
sistem informasi, memperbaiki produktifitas pada pelaksanaan pengembangan dan
pemeliharaan sebuah sistem.

 Decision Support System sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisa


data dan pemodelan keputusan sistem yang berorientasi kepada keputusan, memiliki
orientasi pelaksanaan masa depan dan digunakan pada waktu tertentu.

 Office Automation atau sistem otomotisasi kantor merupakan sebuah rencana untuk
menggabungkan teknologi tinggi dan pemugaran proses pelaksanaan pekerja demi
untuk meningkatkan produktifitas kerja.

 Expert System merupakan sebuah teknologi mutakhir yang mengumpulkan keahlian


spesialisasi analisis matematis dan kasus yang dikonversikan kedalam teknologi

3
Baridwan Zaki dan Hanun Latifa, Kualitas dan efektifitas sistem informasi berbasis komputer, 2007

4
komputer yang dapat memberikan rekomendasi, koreksi, dan suatu kesimpulan
kepada manajemen.4

C. Perkembangan Sistem Informasi berbasis komputer

Dengan adanya perkembangan jaman, maka sistem informasi berbasis komputer juga
mengalami perkembangan. Berbagai usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi, informasi dan telekomunikasi. Adapun
tahapan perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fokus awal pada Data (Electronic Data Processing – EDP)

Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi


akuntansi dan digunakan nama Electronic Data Processing (EDP). Pengolahan data
elektronik atau electronic data processing (EDP) adalah pemanfaatan teknologi computer
untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu organisasi. EDP
adalah aplikasi sistem informasi akuntansi paling dasar dalam setiap organisasi.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi komputer, istilah pengolahan data mulai
dikenal dengan istilah system informasi akuntansi yang mempunyai arti sama dengan
istilah EDP.

2. Fokus baru pada Informasi (Management Information System – MIS)

Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen


mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Seiring dengan
diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya
lebih banyak, maka hal tersebut dioerientasikan untuk konsep penggunaan komputer
sebagai sistem informasi manajemen (SIM), artinya bahwa aplikasi komputer harus
diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.

3. Fokus revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision Support Sistem – DSS)


4
Jurnal Sistem Informasi berbasis Komputer 8 (2) Hlm. 156

5
Dengan adanya sistem informasi manajemen yang terus berkembang dalam
menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama Decision
support systems (DSS).

DSS Merupakan hal yang berbeda konsep dengan SIM. DSS adalah sistem penghasil
informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil
keputusannya oleh manajer. DSS diarahkan untuk melayani permintaan informasi tertentu,
khusus, dan tidak rutin dari manajemen. Contohnya adalah penggunaan spreadsheet untuk
melakukan analisis “what if” dari data operasi atau anggaran.

4. Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – OA)

OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer


dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang
meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail
(surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing.
Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor
virtual (virtual office).

5. Fokus potensial pada Konsultasi (Artificial Intelligence/Expert Sistem – AI/ES)

Ide dasar AI adalah komputer yang dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam
sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan
sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems). Dalam beberapa hal, tiap subsistem
CBIS layaknya seperti orgaisme hidup yakni, lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati.
Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (SLC). Upaya pencapaian sistem
informasi berbasis komputer menggunakan end user computing. Yaitu pengembangan sistem
berbasis komputer yang digunakan sendiri. Tahap-tahap dari siklus hidup sistem meliputi:
perencanaan, analisis, rancangan, penerapan, dan penggunaan.

Komputer muncul dan banyak digunakan dalam berbagai aktivitas perusahaan.


Komputer tidak mengubah fungsi sistem informasi akuntansi sebagai penyedia informasi
yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan, namun ia berpengaruh besar bagi

6
sistem informasi akuntansi dalam proses menghasilkan suatu informasi dan dalam
pengembangan sistem informasi akuntansi itu sendiri. Sistem informasi yang akurat dan
efektif dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau
pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Manajer membuat keputusan untuk
memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam
bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan
komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis
pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (computer
based information sistem).5

D. Proses kerja dan Pengelolaan Sistem informasi

Dari segi teknis, sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan


informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk mendukung fungsi-fungsi
organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, pengendalian, analisis, dan
visualisasi. Sistem informasi mengubah data mentah atau data yang kurang sempurna
menjadi informasi yang berguna melalui tiga kegiatan dasar :1). Input, 2). Proses, dan 3).
Output. Dari perspektif bisnis, sistem informasi memberikan solusi untuk masalah atau
tantangan yang dihadapi perusahaan dan merupakan kombinasi dari unsur-unsur manajemen,
organisasi, dan teknologi dengan adanya unsur-unsur tersebut sebuah masalah bisa
dipecahkan. Dimensi pengelolaan sistem informasi melibatkan isu-isu seperti kepemimpinan,
strategi, dan perilaku manajemen. Dimensi teknologi terdiri dari perangkat keras komputer,
perangkat lunak, teknologi manajemen data, dan jaringan / teknologi telekomunikasi
(termasuk internet). Dimensi organisasi sistem informasi melibatkan isu-isu seperti
hirarkiorganisasi, spesialisasi fungsional, proses bisnis, budaya, dan kelompok-kelompok
kepentingan politik.

Cara kerja sistem informasi manajemen, dimulai dari pengolahan data kemudian
disimpan dalam database terpusat di mana informasi dapat diakses dan di-update oleh semua
orang yang memiliki wewenang sesuai dengan tujuan mereka. 6

SIM bekerja dengan cara mengumpulkan data-data dari beberapa sistem online untuk
dianalisis, kemudian SIM akan melaporkan hasil analisis tersebut membantu manajemen

5
(2019) .Memahami Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer. Jakarta,Binus University,6-10
6
Cahaya intan, Sistem Informasi Manajemen. Universitas Udayana, 2018

7
mengambil keputusan, membuat perencanaan, atau memecahkan suatu masalah. SIM
dirancang untuk mengubah data dalam bentuk informasi digital. Jadi data tersebut
dikumpulkan dan digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Singkatnya SIM adalah proses untuk memperoleh data, menganalisis, dan
menyajikannya dengan tujuan untuk mendukung pengambilan keputusan.

Bentuk dari sistem ini adalah perangkat lunak berbasis komputer, seperti yang paling
sederhana adalah lembar excel hingga platform yang lebih kompleks.

Komponen-komponen sistem informasi terdiri dari :

1. Hardware: terdiri dari input, proses, output, jaringan


2. Software: terdiri dari sistem operasi, utilitas dan aplikasi
3. Data mencakup struktur data : keamanan dan integritas data
4. Prosedur: Seperti dokumentasi prosedur/proses sistem, buku petunjuk operasional
5. Manusia: operator, pemimpin sistem informasi

Kegiatan-kegiatan pada sistem informasi :

a. Input, Kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.


b. Proses, Bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi
yang bernilai tambah.
c. Output, Kegiatan menghasilkan laporan dari proses.
d. Penyimpanan, Kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
e. Control, Aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.

Teknologi informasi

Definisi teknologi informasi

Secara umum, teknologi informasi adalah suatu bidang yang menggeluti sekitar
pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan informasi, mengelola dan menyimpan informasi,
mentransfer dari suatu bentuk ke bentuk yang lain, memindahkan dari suatu tempat ke
ketempat yang lain, atau bahkan mengolah informasi tersebut sehingga menjadi lebih mudah
untuk digunakan oleh pemakainya.

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI

8
a. Menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis.
b. Memberikan andil besar terhadap perubahan- Memberikan berbagai kemudahan
kepada perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi.
c. Memberikan berbagai kemudahan kepada manusia

Secara Garis Besar Dapat dikatakan bahwa :

a. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi
melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
b. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap
suatu tugas atau proses.
c. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam
hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap
sekumpulan tugas atau proses.

Di dalam setiap media teknologi pasti terkandung unsur sistem informasi.

Infrastruktur Teknologi Informasi

1. Mengelola Aset Perangkat Keras dan Perangkat Lunak


2. Mengelola sumber data

# Perangkat Keras Komputer

1. Unit Pemroses Utama (Central Processing Unit = CPU), Mengolah data dan
mengendalikan bagian-bagian dari sistem komputer.
2. Wadah Penyimpanan Primer, Secara temporer menyimpan data dan instruksi program
selama pemrosesan.
3. Wadah Penyimpanan Sekunder, Menyimpan data dan instruksi sewaktu tidak
digunakan dalam pemrosesan.
4. Perangkat Input, Mengkonversi data dan instruksi untuk diproses di komputer.
5. Perangkat Output, Menampilkan data dalam bentuk yang bisa dipahami orang.
6. Perangkat Komunikasi, Mengendalikan arus informasi dari dan ke jaringan
komunikasi.

# Perangkat Lunak Komputer

Jenis Utama PL

9
1. PL Sistem, Sekumpulan program yang sudah dibakukan untuk mengelola sumber-
sumber kmputer (prosesor, hubungan komunikasi, dan perangkat-perangkat
periperal).
2. PL Aplikasi, PL yang dibuat untuk tujuan aplikasi khusus agar bisa menjalankan
fungsi yang diinginkan oleh pengguna akhir.

# Mengelola aset-aset PK dan PL

1. Pemilihan dan penggunaan teknologi PK dan PL bisa berdampak besar pada kinerja
bisnis, untuk itu perlu dikelola dengan baik dan benar.
2. Pengelolaan dapat ditinjau dari:
 Memahami teknologi baru
 Prasyarat-prasyarat untuk e-commerce dan perusahaan digital
 Menentukan total biaya kepemilikan (total cost of ownership=TCO) dari aset-aset
teknologi
 Menentukan apakah harus memiliki sendiri dan memelihara aset-aset teknologi atau
memanfaatkan penyedia jasa teknologi eksternal untuk infrastruktur TI perusahaan.

3. Prasyarat yang dituntut untuk e-commerce dan e-business diantaranya:


 Wadah penyimpanan data dalam skala besar.
 Komputer yang mampu menempatkan halaman-halaman web interaktif dengan data
grafis dan video yang intens.
4. Organisasi harus memastikan bahwa mereka memiliki komputer yang cukup memadai
untuk pemrosesan, penyimpanan, dan sumber-sumber jaringan untuk menangani
gelombang besar transaksi digital dan membuat data tersebut cepat tersaji secara
online.

# Mengelola sumber data

a. Data dikelola dengan cara menempatkannya dalam suatu database.


b. Database dapat berbentuk terpusat ataupun terdistribusi.
c. Agar sistem manajemen database bisa menyuburkan organisasi, maka :

10
 Fungsi administrasi data, perencanaan dan metode pemodelan harus
dikoordinasikan dengan teknologi dan manajemen database.
 Sumber-sumber harus diarahkan untuk melatih pengguna akhir dalam
memanfaatkan database dengan benar.

Pengaruh TI dalam Proses Bisnis

○ Aturan lama : Manajer membuat semua keputusan .

Teknologi informasi : Perangkat pendukung keputusan (akses basis data, perangkat lunak
pemodelan).

Aturan baru : Pembuatan keputusan adalah bagian pekerjaan dari setiap orang.

○ Aturan lama : Hanya para pakar yang dapat melaksanakan pekerjaan kompleks

Teknologi informasi : Sistem pakar (expert system).

Aturan baru : Orang awam dapat melakukan pelerjaan seseorang pakar.

○ Aturan lama : Informasi hanya dapat muncul dalam satu tempat pada satu saat

Teknologi informasi : Berbagi basis data.

Aturan baru : Informasi dapat muncul di banyak tempat secara serentak ketika diperlukan

○ Aturan lama : Petugas lapangan memerlukan tempat yang digunakan untuk menerima,
menyimpan, mengambil, dan mengirimkan informasi.

Teknologi informasi : Komunikasi data tanpa kabel dan komputer portabel

Aturan baru : Petugas lapangan dapat mengirim dan menerima informasi kapan saja
diperlukan.7

BAB III
PENUTUPAN

7
Laudon, Kenneth C.: Jane P.Laudon. 2005. _Sistem Informasi Manajemen : Mengelola Perusahaan Digital_ .
Yogyakarta : ANDI.

11
A. Kesimpulan
Menanggapi masalah definisi dari sistem informasi berbasis komputer ialah
bagaimana cara kita se-efektif mengkin dan se-intensitif dalam menggali informasi yang
termuat dalam komputer dengan basis data yang jelas dan terarah. Hal tersebut sudah jelas
bagi semua manusia untuk mencari kebutuhan yang mereka inginkan dengan memakai
model-model sistem informasi yang sudah terkonsep dari awal, pemuatan instrument pokok
yang terdapat dalam sistem informasi yang paling utama ialah implementasi dari orang yang
memakainya sebagaimana dia telah mewujudkan keinginan sudah tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

12
Wijaya, JEAM Vol. XIV September 2015
Teguh Wahyono, Computer Based Information System, kuliah berseri ilmu komputer, 2003.
Baridwan Zaki dan Hanun Latifa, Kualitas dan efektifitas sistem informasi berbasis
komputer, 2007
Jurnal Sistem Informasi berbasis Komputer 8 (2).
Memahami Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer. Jakarta,Binus University (2019)
Cahaya intan, Sistem Informasi Manajemen. Universitas Udayana, 2018
Laudon, Kenneth C.: Jane P.Laudon. 2005. _Sistem Informasi Manajemen : Mengelola
Perusahaan Digital_ . Yogyakarta : ANDI.

13

Anda mungkin juga menyukai