Anda di halaman 1dari 34

“IMPLEMENTASI BASIS DATA DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI”
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh
Ujian Akhir Semester Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Akmal Fauzan 12110078

Ayu Aria Lestari

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA

TANGERANG

2022/2023
ABSTRAK

Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih
kompetitif dan efesien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan,
mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan
keputusan, meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat
waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun
dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus
dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang
diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data
dilaksanakan oleh system informasi dengan dukungan teknologi informasi.
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyusun penelitian ilmiah ini
dengan sebaik-baiknya, yang berjudul “Implementasi Basis Data dalam kehidupan
Sehari-hari” yang disusun untuk memenuhi nilai Ujian Akhir Semester pada jurusan
Teknik Informatika dalam mata kuliah Bahasa Indonesia, Universitas Cendekia
Abditama.

Sekiranya pada penelitian ini dapat memberikan inspirasi untuk dikembangkan lebih
lanjut. Apabila dalam penelitian maupun penulisan ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan serta kritik untuk
menyempurnakan penelitian ini untuk lebih baik lagi. Besar harapan penulis karya tulis
ini dapat menjadi sarana membantu pembaca dalam mencari sumber referensi mengenai
Implementasi Basis Data dalam Kehidupan Sehari-hari. Semoga pembaca dapat
mengambil manfaat dari karya tulis ini.

Atas segala perhatiannya penulis mengucapkan termakasih.

Tangerang, 27 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………....1


1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….......................3
1.3 Batasan Masalah ...………………………………………………………...3
1.4 Tujuan Penulisan ………………………………………………………….3
1.5 Manfaat Penulisan ………………………………………………………...3
1.6 Metode Penulisan …………………………………………........................4
1.7 Sistem Penulisan …………………………………………..........................4

BAB II Landasan Teori

2.1 Pengertian ChatBot ………………………………………………………..6


2.2 Sejarah ChatBot …………………………………………...........................7
2.2.1 Eliza ………………………………………………..........................7
2.2.2 PARRY …………………………………………………………….8
2.2.3 A.L.I.C.E. ……………………………………….…........................8
2.2.4 SIRI ……………………………………………………………...…9
2.2.5 ChatGPT ………………………………………………………..….9
2.2.6 Dialogflow ………………………………………………..……....10
2.3 Sejarah Dialogflow …………………………………………………..…..10
2.3.1 Messenger …………………………………………………….…..11
BAB III Perancangan dan Implementasi

3.1 Diagram Alir Penelitian ……………………….…………………………12


3.2 Gambaran Umum Aplikasi ………………………………………………13
3.3 Terminologi Dalam Dialogflow …………………………………………14
3.4 Perancangan …………………………………………………………..…15
3.5 Pembuatan ChatBot ……………………………………………………...15
3.6 Implementasi ChatBot ……………………………………………...……20
3.7 Kelebihan dan Kekurangan Diagramflow …………………………….....21
3.6.1 Kelebihan …………………………………………………………21
3.6.2 Kekurangan ……………………………………………………….21

BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………...22
4.2 Saran ………………………………………………………...……...........22
BAB V Daftar Pustaka
DAFTAR GAMBAR

3.1 Flowchart Metode Penelitian …………………………………………………….13


3.2 Flowchart dari ChatBot ……………………………………………………….….15
3.3 Training Phrase …………………………………………………………………..16
3.4 Text Response ……………………………………………………………………17
3.5 BotFather …………………………………………………………………………18
3.6 Tampilan Bot Customer Service …………………………………………………19
3.7 Respon ChatBot ………………………………………………………………….20
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi, memberikan pengaruh besar bagi
kehidupan, salah satunya dalam penyampaian suatu informasi.
Kebutuhan akan informasi dan komunikasi merupakan suatu
kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari yang tidak bisa terlepas dari
masyarakat. Kebutuhan akan koneksi internet semakin meningkat
seiring berlimpahnya perangkat yang bisa dipakai untuk menjelajahi
dunia maya. Sejak memasuki tahun 2000-an, Web menjadi media
berorientasi bisnis dan antarmuka yang lebih disukai untuk sistem
informasi terbaru. Begitu pesar menuntut semakin besar ukuran
informasi yang berbentuk teks digital. Dokumen teks dengan jumlah
yang sedikit, tentunya mudah bagi manusia untuk melakukan
kategorisasi secara manual, namun pada dasarnya proses tersebut
menjadi suatu kondisi yang sulit dilakukan jika jumlah dokumennya
mencapai ratusan hingga ribuan. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem
yang dapat mengelola dan mengkategorikan dokumen dengan jumlah
besar tersebut secara otomatis. Pada umumnya, sistem kategorisasi
dokumen hanya sampai pada tahap kategorisasi saja. Pada sistem yang
sudah ada dokumen hasil kategorisasi tersebut ke dalam basis data
agar pengolahan data dapat dilakukan dengan mudah.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu
basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan,
pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif
dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi
tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat
dan relevan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari,
maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses
pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang
tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data
dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi
informasi.
Tren basis data yang berkembang saat ini yaitu NoSQL yang didesain
khusus untuk memecahkan permasalahan scalability dan reliability.
Salah satu jenis dari NoSQL adalah document oriented database yang
menyimpan data dalam format dokumen. Salah satu DBMS document
oriented adalah MongoDB. MongoDB memiliki fitur GridFS yang dapat
menyimpan data dalam bentuk file biner. Selain itu, MongoDB juga
memiliki fitur sharding yang dapat mendistribusikan data ke dalam
beberapa mesin memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak data
dan menangani beban lebih besar tanpa diperlukan. Adanya mesin
dengan perfomansi tinggi. High Availability salah satunya merupakan
kemampuan satu sistem atau kelompok sistem (cluster) menjaga
aplikasi (application) atau layanan (service) berjalan. Perancangan
untuk ketersediaan mengasumsikan sistem-sistem akan gagal dan
sistem-sistem dikonfigurasi untuk menutupi (mask) dan dapat
memulihkan diri dari kegagalan komponen atau sistem dengan dampak
penghentian aplikasi yang minimum.
Pada konsep High Availability terdapat dua jenis, yakni Continous
Availability dan Failover Avilability. Seperti yang dijelaskan oleh
Trivedi menjelaskan model ketersediaan untuk platform high
availability menggunakan hirarki multi level. MySQL maupun NoSQL
(Not Only SQL) khususnya sistem open source seperti MongoDB
dimana memiliki kelebihan dan fitur yang dapat digunakan untuk
mendukung suatu proses yang terjadi terhadap perubahan data pada
database agar selalu terjaga pada database agar selalu terjaga pada
kondisi optimal. Perbedaan antara Sistem MySQL dengan sistem
NoSQL adalah relasional maupun non-relasional dimana data
collection yang tersimpan tidak memerlukan field untuk jenis sistem
NoSQL sehingga dalam proses CRUD (Create, Read, Update, Delete)
akan memiliki proses yang lebih cepat dibanding MySQL.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana proses penerapan Basis Data dalam Kehidupan sehari-hari?

2. Apa saja hambatan dalam penerapan Basis Data dalam Kehidupan sehari-hari

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disampaikan, maka tujuan penelitian
ini adalah :
2. Untuk mengetahui proses penerapan Bsis Data dalam Kehidupan sehari-hari.
3. Untuk mengetahui hambatan dalam penerapan Basis Data dalam Kehidupan
sehari-hari.

3.1 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Bagi Penulis adalah penelitian ini dapat menambah wawasan bagi
penulis terutama dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan
basis data.
2. Manfaat Bagi Pembaca adalah penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
dan
masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

3.2 Sistem Penulisan


Untuk mempermudah dalam membahas dan menyajikan penulisan tugas akhir ini,
maka penulis memberikan gambaran sistematika penyusunan tugas akhir sebagai
berikut:
 BAB I : Pendahuluan
Pada bab ini penulis menguraikan beberapa pokok persoalan yang terdiri
dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penulisan dan
sistematika penulisan.
 BAB II : Landasan Teori
Bab ini menjelaskan landasan teori yang digunakan untuk menunjang
penulisan ilmiah ini. Dasar-dasar teori tersebut antara lain mengenai berbagai
pengertian dari perangkat lunak yang akan digunakan nantinya.
 BAB III : Perancangan dan Implementasi
Pada bab ini penulis membahas mengenai metodologi penelitian yang
akan digunakan dalam perancangan aplikasi serta membuat rancangan aplikasi
yang akan dibuat dan membahas mengenai tahapan-tahapan aplikasi seperti
analisis kebutuhan, perancangan, pengkodean, implementasi dan pengujian.
 Bab IV : Penutup
Bab ini berisi kesimpulan yaitu apakah tujuan penelitian sudah terpenuhi
atau belum.
BAB 2

LANDASAN TEORI
atu sama lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana
komputer
digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya.
Tujuan basis
data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan
kembali data.
Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-
tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama
pada suatu
media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara
optimal, data
disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya

Pengertian Basis Data


Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan informasi yang
disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
ilmu informasi.
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun
pengertian dari kedua
pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
- Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang atau berkumpul.
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai,
siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian dari
basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau
menyimpan data – data,
dimana masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling
berhubungan dengan
2.1 Basis Data
2.1.1 Pengertian Basis Data
Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
ilmu informasi.
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun
pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
- Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau
berkumpul.
- Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Menurut Waliyanto, dalam Muiz (2007) mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan sistem basis data merupakan suatu gabungan dan juga
perpaduan antara basis data (database) dengan suatu sistem manajemen basis
data (SMBD) atau yang juga lebih sering dikenal dengan istilah DBMS
(Database Management System).
Menurut C.J Date (dalam Muiz, 2007) mengatakan bahwa sistem basis
data pada dasarnya dapat dianggap sebagai tempat atau lokasi untuk
sekumpulan berkas data yang sudah terkomputerisasi dengan tujuan untuk
memelihara informasi, dan juga memuat informasi tersebut, terutama apabila
informasi tersebut sedang dibutuhkan.
Dari pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
dari  basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Database
berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana masing –
masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan
satu sama lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area
dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum,
pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis data pada suatu perusahaan pada
dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.

2.1.2 Syarat Terbentuknya Basis Data


Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar
dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
a. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-
ulang pada file basis data
b. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field
yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama, 

c. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.


Program
aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data
tersebut,
kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada
file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain, 
d. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam
sistem basis
e. Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat
melakukan
Kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu
beroperasi dalam pengendalian penuh.

2.1.3 Ciri-ciri Basis Data


Adapun ciri-ciri Basis Data adalah:
1. Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
2. Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau
dihapus dengan mudah dan terkontrol.
3. Data terpisah dari program

.1.1 Sifat-sifat Basis Data


 Internal:  Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
 Terbagi/share:  Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user
baik secara
sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama
(Concurrent
sharing).

.1.2 Istilah-istilah Basis Data


Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian
artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel
ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku
besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
a. DBMS (Database Management System)
DBMS merupakan perangkat lunak yang menangani semua
pengaksesan ke basis data.

 Fungsi DBMS :
- Mendefinisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Perbaikan dan konsekuensi data
- Data dictionary
- Unjuk kerja
 Contoh Aplikasi DBMS :
Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh apa saja yang termasuk
ke dalam aplikasi DBMS :
1. MySQL
MySQL adalah salah satu aplikasi yang termasuk vendor
DBMS yang merupakan salah satu aplikasi umum dan paling
banyak digunakan oleh pengguna data maupun para programmer.
MySQL banyak dimanfaatkan oleh perorangan, sekolah, kampus,
dan berbagai instansi atau organisasi lainnya. Sebenarnya, konsep
yang dimiliki oleh aplikasi yang satu ini tidak jauh berbeda dengan
aplikasi DBMS yang lain. Akan tetapi, MySQL hanya digunakan
untuk keperluan database dalam jumlah yang tidak terlalu besar.
2. Oracle Database
Oracle adalah relational database management system
(RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai
berikut :
a) Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan
tersebar)
b) Menangani manajemen space dan basis data yang besar
c) Mendukung akses data secara simultan
d) Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
e) Menjamin ketersediaan yang terkontrol
f) Lingkungan yang terreplikasi
Sistem ini telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan
terkenal. Di dalam negeri perusahaan yang menggunakan sistem
database ini diantaranya adalah :
 Telkom Indonesia
 Telkomsel
 Pertamina
 PLN
 Lintasarta

b. Enterprise
Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi atau lembaga sebuah
perusahaan contohnya yaitu bank, universitas, rumah sakit, dan lain-lain..
Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari
suatu enterprise.
Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien.
c. Entitas
Entitas adalah suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang
dapat diwujudkan dalam basis data. Tentu saja, entitas ini biasanya
mempunya sebuah atribut. Kumpulan dari entitas disebut himpunan entitas
(exp. Semua Mahasiswa).
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas yaitu : Mahasiswa, mata
kuliah
d. Atribut (Elemen Data).
Atribut yaitu Karakteristik dari suatu entitas atau sebuah komponen
bagian dari Entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat,
Tanggal lahir.
e. Nilai Data (Data Value)
Nilai data yaitu Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen
data. Contoh Atribut dari entitas Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : agus,
arif, dina, susi.
f. Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Kunci Elemen Data / Primary key yaitu Tanda pengenal yang secara
unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Pada
dasarnya, Primarykey ini haruslah unik, dan nilai data dari primarykey ini
tidak boleh sama dengan nilai data dengan yang lainnya.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama,
alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
g. Record Data
Record Data yaitu Kumpulan Isi Elemen data yang saling
berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas
Mahasiswa berisikan : “10200123″, “Sulaeman”, “Jl. Sirsak 28 Jakarta”,
“8 Maret 1983″.

.1.3 Komponen Sistem Basis Data


Komponen Sistem Basis Data terdiri dari beberapa Komponen, yaitu :
a. Perangkat Keras (Hardware)
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder
dan media komunikasi untuk sistem jaringan. Perangkat keras merupakan
pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam
sistem basis data diantaranya adalah :
o Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu
untuk sistem jaringan).
o Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
o Memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan
backup data.
o Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).  
b. Perangkat Lunak (Software)
Software merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan
seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer.
Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem
basis data yaitu :
- Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk
mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan
bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia
juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara
bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya.
Contohnya adalah dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access
dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase,
MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan
Sybase (untuk kelas kompleks/berat).
- Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau
memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya
(resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar
dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program
pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem
Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah
aktif.
- CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam
perancangan basis data untuk membuat pemodelan data. Perangkat
lunak ini menggunkan diagram untuk menggambarkan entitas, atribut,
relasi, serta tipe data yang digunakan. Contoh CASE Tools adalah
Power Designer, DB Designer, Visible Analyst, dan sebagainya.

.1.4 Manfaat Basis Data

Basis Data mempunyai beberapa manfaat antara lain yaitu :


a. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
b. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga
infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
c. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
d. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
e. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
f. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
g. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
h. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa
diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan
memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
i. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari
data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna
dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang
berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

.1.5 Keuntungan Basis Data


a. Terkontrolnya Kerangkapan Data
 Pada Non Basis Data : Setiap program aplikasi mempunyai file
tersendiri sehingga banyak field yang terulang kembali pada file lain.
Hal ini akan membuang ruang storage. 
 Basis Data : Hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang
dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
b. Terpeliharanya keselarasan ( kekonsistenan ) data
c. Data dapat dipakai secara bersama
d. Dapat diterapkan standarisasi
e. Keamanan data terjamin 
f. Terpeliharanya Integritas data 
g. Terpeliharanya keseimbangan ( keselarasan ) antara kebutuhan data yang
berbeda dalam setiap aplikasi 
h. Data independence ( Kemandirian Data ) 

.1.6 Kelemahan Basis Data


 Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program
dan implementasi
 Lebih mahal
 Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
 Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware
dapat terjadi
 Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
 Proses back up data memakan waktu

3.3 NoQsl
2.1.4 Pengertian NoQsl

Secara singkat, NoSQL adalah sistem manajemen data non-relasional yang


tidak memerlukan skema tetap.  Istilah ini sendiri berasal dari singkatan
“non-SQL” atau “not only SQL.” Umumnya, database RDBMS
konvensional menggunakan sintaks SQL (structured query language)
untuk menyimpan, mengambil, dan mengelola data pada database.
Sedangkan sistem database NoSQL mencakup lebih banyak teknologi
database yang dapat menyimpan data terstruktur, semi-terstruktur, tidak
terstruktur, dan polimorfik.

Menurut Moniruzzaman dan Hossain (2013), NoSQL (Not Only SQL)


merupakan group non relasi data manajemen sistem dimana database tidak
dibangun dalam bentuk tabel dan pada umumnya tidak menggunakan SQL
untuk manipulasi data.

2.1.5 Tujuan utama menggunakan database NoSQL

a. Untuk penyimpanan data terdistribusi dengan kebutuhan penyimpanan


data yang sangat besar. 

2.1.6 Keunggulan Database NoSQL


Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan menggunakan database
NoSQL seperti MongoDB, Cassandra, atau Redis. Berikut adalah beberapa
diantaranya :
 Skalabilitas yang luas 
 Fleksibilitas yang tinggi
 Lebih mudah digunakan
 Uptime & Availability yang tinggi

2.1.7 Jenis-Jenis Database NoSQL


1. Document database
Jenis database yang satu ini menyimpan data dalam dokumen yang mirip
dengan objek JSON (Java Script Object Notation). Setiap dokumen berisi
dengan field dan value. Value disini bisa berupa string, angka, boolean,
array, atau objek. Strukturnya biasanya sejajar dengan objek yang
digunakan developer saat melakukan coding. 
2. Key-value database
Key-value database adalah jenis database yang lebih sederhana di mana
setiap item berisi pasangan kunci (key) dan nilai (value) dalam bentuk
tabel hash. Nilai biasanya hanya dapat diambil dengan mereferensikan
kuncinya, jadi mempelajari cara membuat kueri untuk pasangan nilai
kunci tertentu biasanya sederhana. Pada key-value database, setiap key
yang ada bersifat unik sedangkan value-nya bisa berupa JSON, Binary
Large Objects (BLOB), string, dan masih banyak lagi. Key-value database
sangat cocok digunakan untuk menyimpan data dalam jumlah besar karena
Anda tidak perlu melakukan query yang rumit untuk mengambil data. 
3. Graph database
Graph database adalah jenis database noSQL yang digunakan untuk
menyimpan hubungan antar entitas. Umumnya data data hubungan
tersebut disimpan dalam node dan edge. Node biasanya menyimpan
informasi tentang orang, tempat, dan hal-hal yang berkaitan dengan entitas
lainnya. Sedangkan edge menyimpan informasi tentang hubungan antar
node. 
Graph database cocok digunakan untuk Anda yang melintasi hubungan
untuk mencari pola tertentu. Jejaring sosial, deteksi penipuan, dan mesin
rekomendasi contohnya.
4. Wide-column based
Wide-column database menyimpan data dalam tabel, baris, dan kolom
dinamis. Jenis Non-SQL yang satu ini cocok digunakan untuk query SUM,
COUNT, dan sebagainya.Jenis database wide-column juga memberikan
banyak fleksibilitas dibandingkan database relasional karena setiap baris
tidak harus memiliki kolom yang sama.  Database wide-column sangat
bagus untuk menyimpan data dalam jumlah besar agar Anda dapat
memprediksi pola kueri dengan lebih mudah.
BAB 3

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

3.1 Metode Perancangan Database


Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam melakukan perancangan
database meliputi 4 tahapan yaitu:

3.1.1 Analisis dan Pengumpulan Data

Analisis dan pengumpulan data bertujuan untuk mengumpulkan dan


menganalisa data atau informasi apa saja yang dibutuhkan di dalam sistem.

3.1.2 Perancangan database level konseptual bertujuan untuk mengecek kebutuhan


pengguna, batasan-batasan serta hubungannya.

a. Perancangan Database Level logical

Perancangan database level logikal bertujuan untu memetakan rancangan


konseptual ke dalam model database yang akan digunakan.

b. Perancangan Database Level Fisikal

Perancangan database level fisikal bertujuan untuk mengimplementasikan


hasil dari rancangan level konseptual dan level logikal untuk mendapatkan
rancangan database yang akan digunakan.

3.1 Analisis dan Pengumpulan Data


.1.7 Kuisioner

Teknik yang digunakan penulis dalam melakukan analisis dan


pengumpulan data atau informasi yang dibutuhkan adalah dengan kuisioner.
Dalam penelitian ini kuisioner disajikan dalam bentuk pertanyaan berupa
pilihan ganda, sehingga mempermudah responden untuk mengisi kuisioner
tersebut, kuisioner disebar kepada para ibu sebagai responden. Data dari hasil
kuesioner dapat dilihat di lampiran 1. Sehingga data yang diperoleh dapat
membantu dalam pembuatan database pada aplikasi Monitoring
pertumbuhan dan perkembangan bayi.

.1.8 Penelitian

Selanjutnya teknik yang digunakan penulis dalam melakukan analisis dan


pengumpulan data atau informasi yang dibutuhkan adalah teknik penelitian,
yaitu mencari informasi yang berhubungan menggunakan jurnal-jurnal, buku
referensi dan sumber internet. Seperti buku resep MPASI, informasi
pertumbuhan dan perkembangan bayi, website yang merujuk pada IDAI
(Ikatan Dokter Anak Indonesia), dan sebagainya. Setelah melakukan
pencarian dan pengumpulan data kemudian dilakukan analisis pada data dan
informasi tersebut yang bertujuan untuk menentukan data dan informasi yang
tepat untuk dimasukkan ke dalam database.

3.2 Perancangan Database Level Konseptual


Tahap selanjutnya yang dilakukan dalam melakukan perancangan sebuah
database adalah metode perancangan database level konseptual, perancangan
level konseptual ini bertujuan untuk mengecek kebutuhan-kebutuhan user,
Batasan- batasan dan hubungannya. Perancangan skema konseptual ini biasa
menggunakan model ERD (Entity Relationshiop Diagram).

1. Entity Grafik Pertumbuhan


Entity grafik pertumbuhan adalah entity yang menunjukan data grafik
pertumbuhan bayi, berikut adalah gambar yang menunjukan grafik
pertumbuhan bayi:

Gambar 3.1 Data Grafik Pertumbuhan Bayi


Sumber: https://www.slideshare.net/Abuwa_Maulidya/gizi-pertumbuhan-
perkembangan-balita.
Berdasarkan pada grafik pertumbuhan di atas maka diperoleh data
yang dibutuhkan untuk menentukan entity dan attribute tersebut, yaitu
grafik pertumbuhan sebagai nama entity. Dan data usia serta berat badan
sebagai attribute nya. entity dan attribute tersebut dapa dilihat pada
gambar berikut:

Grafik Pertumbuhan

Usia Berat Badan

Gambar 3.2 Entity Grafik Pertumbuhan


Penjelasan entity grafik pertumbuhan pada gambar 3.2 adalah sebagai
berikut : Pada attribute usia perlu dimasukkan ke dalam entity grafik
pertumbuhan, Karena berfungsi untuk mengetahui usia bayi. Pada attribute
berat badan perlu dimasukkan ke dalam entity grafik pertumbuhan Karena
berfungsi untuk menyimpan data berat badan bayi.

2. Entity Resep MPASI


Entity resep MPASI adalah entity yang menunjukan data resep MPASI.

Berikut adalah gambar yang menunjukan data resep MPASI :

Gambar 3.3 Data Resep MPASI


Sumber: Buku resep MPASI untuk anak 6-12 bulan

Berdasarkan pada gambar di atas, maka diperoleh data yang dibutuhkan


untuk menentukan entity dan attribute tersebut. Yaitu Resep MPASI sebagai
nama entity. Dan usia, nama resep, bahan, cara masak, gizi, beserta gambar
sebagai attribute nya. entity dan attribute tersebut dapat dilihat pada gamabar
berikut :

Usia Cara Masak

Nama Resep Gizi


Resep Mpasi

Bahan Gambar

Gambar 3.4 Entity Resep MPASI

Penjelasan entity resep MPASI pada gambar 3.4 adalah sebagai berikut :
Pada attribute usia perlu dimasukkan kedalam entity resep makan Karena
berfungsi untuk mengetahui resep tersebut diperuntukan bayi pada usia
berapa bulan, pada attribute nama_makanan, bahan, cara_masak, dan gizi
perlu dimasukkan ke dalam entity resep_makanan Karena berfungsi untuk
mengetahui nama makanan, bahan-bahan, cara masak serta kandungan gizi
yang terdapat pada resep tersebut, pada attribute gambar perlu dimasukkan
ke dalam entity resep karena berfungsi untuk menyimpan data gambar dari
resep MPASI.

3. Entity Info Perkemabangan Bayi

Entity info perkembangan bayi adalah entity yang menunjukan data


perkembangan bayi, berikut adalah gambar tabel yang menunjukan data
perkembangan bayi :

Gambar 3.5 Data Perkembangan Bayi


Sumber: http://www.gambarkatakata.xyz/tahapan-perkembangan-bayi-tahun-
pertama-rumah-bunda/.
Berdasarkan pada gambar tabel perkembangan bayi di atas maka
diperoleh data yang dibutuhkan untuk menentukan entity dan attribute
tersebut, yaitu perkembangan bayi sebagai nama entity, dan data umur,
mototrik kasar, motorik halus, bahasa, beserta sosial sebagai attribute nya.
entity dan attribute tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

Usia Bahasa

Infor Perkembangan
Motorik Kasar Bayi

Motorik Halus Sosial

Gambar 3.6 Entity Perkembangan Bayi

Penjelasan entity info perkembangan bayi pada gambar 3.6 adalah


sebagai berikut :

Pada attribute umur perlu dimasukkan ke dalam Entity perkembangan


bayi Karena berfungsi untuk mengetahui umur dari bayi. Pada attribute
motorik kasar dan motorik halus perlu dimasukkan ke dalam Entity
perkembangan bayi yang berfungsi untuk mengetahui perkembangan
motorik bayi, pada attribute bahasa dan sosial perlu dimasukkan ke dalam
Entity perkembangan bayi yang berfungsi untuk mengetahui perkembangan
komunikasi dan perilaku bayi berdasarkan usia.

4. Entity Info Jadwal Imunisasi


Entity info jadwal imunisasi adalah entity yang menunjukan informasi
jadwal imunisasi, berikut adalah gambar yang menunjukan tabel informasi
jadwal imunisasi :

Gambar 3.7 Data Jadwal Imunisasi


Sumber: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-
2017.
Berdasarkan pada tabel jadwal imunisasi yang ditunjukan pada gambar di
atas maka diperoleh data yang dibutuhkan untuk menentukan entity dan
attribute tersebut, yaitu jadwal imunisasi sebagai nama entity, dan data jenis
imunisasi, usia, serta keterangan sebagai attribute nya. entity dan attribute
tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

Info Jadwal

Imunisasi

Usia Imunisasi Keterangan

Gambar 3.8 Entity jadwal imunisasi

Penjelasan entity jadwal imunisasi pada gambar 3.8 adalah sebagai


berikut:
Pada attribute imunisasi perlu dimasukkan ke dalam entity jadwal
imunisasi karena berfungsi untuk mengetahui jenis imunisasi apa yang harus
diberikan untuk bayi sesuai dengan usia nya, pada attribute usia perlu
dimasukkan ke dalam entity jadwal imunisasi karena befungsi untuk
menunjukan usia bayi. pada attribute keterangan perlu dimasukkan ke dalam
entity jadwal imunisasi karena berfungsi untuk mengetahui informasi lebih
terkait jenis imunisasi.
5. Entity Catatan
Entity Catatan adalah entity yang menunjukan catatan, fungsi dari catatan

adalah untuk membuat catatan pribadi bagi pengguna dan juga dapat
memudahkan pengguna dalam menyimpan informasi yang dibutuhkan,
dalam entity catatan tersebut penulis menambahkan 3 attribute yaitu attribute
judul, isi_catatan, dan tanggal. Attribute tersebut dapat dilihat pada gambar
berikut:
Catatan

Judul Isi catatan Tanggal

Gambar 3.11 Entity Catatan

Penjelasan entity catatan pada gambar 3.11 adalah sebagai berikut :


Pada attribute judul perlu dimasukkan ke dalam entity catatan Karena
berfungsi untuk memberi judul pada catatan yang dibuat. Pada attribute
isi_catatan perlu dimasukkan ke dalam entity catatan Karena berfungsi
sebagai tempat menyimpan catatan. Pada attribute tanggal perlu dimasukkan
ke dalam entity catatan karena berfungsi untuk memberikan tanggal pada
catatan.
6. Entity Bayi
Entity Bayi adalah entity yang menunjukan data bayi, entity bayi perlu
ditambahkan karena data bayi ini akan digunakan pada saat membuat grafik
pertumbuhan, dalam entity bayi penulis menambahkan 2 attribute yang
dibutuhkan yaitu nama, dan jenis kelamin. Attribute tersebut dapat dilihat
pada gambar berikut.

Bayi

Nama Jenis Kelamin

Gambar 3.12 Entity Bayi

Penjelasan entity bayi pada gambar 3.12 adalah sebagai berikut :


Pada attribute nama perlu dimasukkan ke dalam Entity bayi Karena
berfungsi untuk mengetahui nama bayi, pada attribute jenis kelamin perlu
dimasukkan ke dalam entity bayi Karena berfungsi untuk mengetahui jenis
kelamin bayi.
7. Entity Member
Entity Member adalah entity yang menunjukan data pengguna aplikasi,
Entity member perlu ditambahkan karena data member ini yang akan
digunakan oleh member ketika mengakses aplikasi, dalam entity member
penulis menambahkan 3 attribute yang dibutuhkan yaitu nama, username,
dan password. Attribute tersebut dapat dilihat pada gambar 3.13 berikut :

Member

Nama Username Password

Gambar 3.13 Entity Member

Penjelasan entity member pada gambar 3.13 adalah sebagai berikut :


Pada attribute nama perlu dimasukkan ke dalam entity member Karena
berfungsi untuk mengetahui nama member. Sedangkan pada attribute
username dan password perlu dimasukkan ke dalam entity member karena
berfungsi untuk login member.

.1.9 Primary Key

Setelah menentukan entity dan attribute langkah selanjutnya adalah


menentukan primary key pada tiap entity tersebut, primary key berfungsi
untuk memastikan bahwa setiap baris data pada tabel bersifat unik (berbeda
antara baris satu dengan baris yang lain).

1. Primary Key Entity Grafik Pertumbuhan

Pada entity grafik pertumbuhan yang ditunjukkan pada gambar 3.2,


terdapat
attribute sebagai berikut:

 Grafik Pertumbuhan (usia, berat badan)

Berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_grafik,
attribute id_grafik ini yang akan menjadi primary key dari entity grafik
pertumbuhan.

 Grafik Pertumbuhan (id_grafik, usia, berat badan)

2. Primary Key Entity Resep MPASI


Pada entity resep MPASI yang ditunjukkan pada gambar 3.4, terdapat
attribute sebagai berikut:
 Resep MPASI (usia, nama_resep, bahan, cara_masak, gizi, gambar)

Berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_resep,
attribute id_resep ini yang akan menjadi primary key dari entity resep
MPASI.

 Resep MPASI (id_resep, usia, nama_resep, bahan, cara_masak, gizi,


gambar)
3. Primary Key Entity Info Perkembangan Bayi
Pada entity info perkembangan bayi yang ditunjukkan pada gambar 3.6,
terdapat attribute sebagai berikut:

 Info Perkembangan Bayi (Umur, motorik kasar, motorik halus, bahasa,


Sosial)

Berdasarkan pada daftar attribute di atas, pada attribute umur bersifat


unik karena setiap umur mempunyai perkembangan yang berbeda. Oleh
karena itu attribute umur akan menjadi primary key pada entity
perkembangan bayi.

 Info Perkembangan Bayi (Umur, motorik kasar, motorik halus, bahasa,


Sosial)
4. Primary Key Entity Info Jadwal Imunisasi
Pada entity info jadwal imunisasi yang ditunjukkan pada gambar 3.8,
terdapat attribute sebagai berikut:

 Info Jadwal Imunisasi (usia, imunisasi, keterangan)


Berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_jadwal,
attribute id_jadwal ini yang akan menjadi primary key dari entity jadwal
imunisasi.
 Info Jadwal Imunisasi (id_jadwal, usia, imunisasi, keterangan)

5. Primary Key Entity Info Perawatan Bayi

Pada entity info perawatan bayi yang ditunjukkan pada gambar 3.10,
terdapat attribute sebagai berikut:
 Info Perawatan Bayi (jenis perawtan, keterangan, gambar)
berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_perawatan,
attribute id_perawatan ini yang akan menjadi primary key dari entity
perawatan.

 Info Perawatan Bayi (id_perawatan, jenis perawtan, keterangan, gambar)


6. Primary Key Entity Catatan

Pada entity catatan yang ditunjukkan pada gambar 3.11, terdapat


attribute
sebagai berikut :

 Catatan (judul, isi catatan, tanggal)

Berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_catatan,
attribute id_catatan ini yang akan menjadi primary key dari entity catatan.

 Catatan (id_catatan, judul, isi catatan, tanggal)


7. Primary Key Entity Bayi

Pada entity bayi yang ditunjukkan pada gambar 3.12, terdapat


attribute sebagai berikut:

 Bayi (nama, jenis kelamin)

Berdasarkan pada daftar attribute di atas, tidak ada attribute yang bersifat
unik, maka perlu ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_bayi,
attribute id_bayi ini yang akan menjadi primary key dari entity bayi.

 Bayi (id_bayi. nama, jenis kelamin)


8. Primary Key Entity Member

Pada entity member yang ditunjukkan pada gambar 3.13, terdapat


attribute
sebagai berikut :

 Member (nama, username, password)

Berdasarkan pada daftar attribute di atas, attribute username dapat


dijadikan primary key karena atribute username bersifat unik atau tidak
boleh ada member yang mempunyai username yang sama. maka perlu
ditambahkan satu attribute lagi dengan nama id_member, attribute
id_member ini yang akan menjadi primary key dari entity member.

 Member (nama, username, password)

.1.10 Sistem yang Berlaku

Setelah menentukan entity, attribut, dan primary key, langkah selanjutnya


merancang sistem yang akan diberlakukan dengan mengidentifikasi relasi
(hubungan) antar entity, bisa saja antar satu entity dengan entity yang lain
tidak saling berhubungan, tapi bisa juga antar entity dengan entity lain
saling berhubungan sesuai dengan kebutuhan.

Berikut adalah sistem yang akan diberlakukan pada perancangan database


aplikasi monitoring pertumbuhan dan kecerdasan bayi, yaitu:

1. Entity Member dengan Entity bayi


a. Member dapat memiliki satu atau lebih dari satu bayi.
b. Member dapat menambah, merubah dan menghapus data bayi yang
dimiliki.
2. Entity bayi dengan Entity grafik pertumbuhan
a. Member dapat membuat satu atau lebih dari satu grafik pertumbuhan
sesuai dengan jumlah bayi yang dimiliki.
b. Jika member tidak memiliki bayi maka member tidak dapat membuat
grafik pertumbuhan.
3. Entity member dengan Entity catatan
a. Member dapat membuat satu atau lebih dari satu catatan
b. Member dapat menambahkan judul, isi catatan, dan tanggal dalam catatan.
c. Member dapat merubah dan menghapus catatan
4. Entity Member dengan Entity resep mpasi
a. Member dapat memilih satu atau lebih dari satu resep mpasi menjadi
resep favorite

5. Entity Info Perkembangan Bayi


Entity info perkembangan bayi tidak memiliki relasi dengan Entity lain,
karena pada perkembangan bayi hanya akan menjelaskan atau menampilkan
informasi tentang perkembangan bayi seperti motorik kasar, motorik halus,
bahasa, dan sosial berdasarkan usia bayi yaitu pada usia 1 sampai dengan 12
bulan.

6. Entity Info Jadwal Imunisasi

Entity info jadwal imunisasi tidak memiliki relasi dengan Entity lain, karena
pada jadwal imunisasi hanya akan menjelaskan atau menampilkan informasi
jenis imunisasi apa yang harus diberikan kepada bayi yang dilakukan pada
setiap bulan sesuai dengan usia bayi.
7. Entity Info Perawatan Bayi
Entity info perawatan bayi tidak memiliki relasi dengan Entity lain, karena
pada perawatan bayi hanya akan menampilkan atau menjelaskan tentang
bagaiman melakukan perawatan bayi. Pengguna dapat melihat perawatan
bayi dengan memilih jenis perawatan bayi.

3.3 Perancangan Database Level Logikal


Perancangan database level logikal merupakan tahapan untuk memetakan proses
perancangan konseptual kedalam model database yang akan digunakan, model yang
digunakan dalam perancangan database ini adalah model relasi.
3.4 Kebijakan Akses
.1.11 Kebijakan Akses Admin

1. Admin dapat Menambah jadwal imunisasi, jenis imunisasi, perkembangan


bayi, perawatan bayi, dan resep mpasi

2. Admin dapat Mengubah jadwal imunisasi, jenis imunisasi, perkembangan


bayi, perawatan bayi, dan resep mpasi

3. Admin dapat Menghapus jadwal imunisasi, jenis imunisasi, perkembangan


bayi, perawatan bayi, dan resep mpasi

4. Admin hanya dapat melihat data nama member, data bayi, dan data grafik
pertumbuhan bayi.

.1.12 Kebijakan Akses Master

Master mempunyai hak penuh atas database, Master dapat melihat, menambah,
mengubah, dan menghapus data pada database.
BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN


Pangkalan data atau basis data (database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Basis data (database) merupakan suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-
tabel yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu
media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data
disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.

Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung Manajemen data
dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang efisien, kebebasan data, integritas
data, keamanan, dan pengembangan aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan
perbaikan dari kerusakan DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program
yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.Tujuan
Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan- kebutuhan
user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan pengertian struktur informasi serta
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time,
processing time, dan storage space).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan
disimpan dengan baik. Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan
memelihara integritas data dalam suatu sistem adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan
Data (Data Storage Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan
Data, Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery,
Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk komunikasi, dan
Manajemen Transaksi.

Anda mungkin juga menyukai