Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

BASIS DATA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi
Dosen Pengampu:
Dr. Jannner Simarmata, S.T., M.Kom.

Disusun Oleh: Kelompok 9

Khodijah May Nuri Lubis (5231151020)


Loveyanni Marito Benedikta Gorat (5231151019)
Gabriel Frandika Tarigan (5233151024)
Rifki Fali (5233151020)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, yang berkuasa atas
seluruh alam semesta, karena berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya jugalah maka Makalah Basis
Data mata kuliah Teknologi Informasi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas Makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan
sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi sempurnanya laporan ini.

Kami berharap semoga laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa
memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Tuhan yang maha Esa mencurahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, November 2023

Penyusun

Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................

1.1 Latar Belakang........................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................

2.1 Pengertian, Fungsi Dan Tujuan Basis Data ..............................................................


2.2 Komponen Dan Operasi Basis Data ........................................................................
2.3 Bahasa Basis Data...................................................................................................
2.4 Sistem Manajemen Basis Data Dan Peran Dalam Mengelola Basis Data .................
2.5 Kelebihan, Kekurangan, Dan Tantangan Basis Data ................................................
2.6 Implementasi Dan Pengembangan Basis Data Dalam Berbagai Bidang ...................

BAB III PENUTUP ................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................
3.2 Saran ......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Basis data pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an dengan model data hierarkis dan
jaringan, yang kemudian digantikan oleh model data relasional pada tahun 1970-an. Model data
relasional menggunakan konsep tabel, kolom, baris, dan kunci untuk menyimpan dan
menghubungkan data. Bahasa basis data yang populer untuk model data relasional adalah SQL
(Structured Query Language), yang merupakan bahasa standar untuk mengelola basis data
relasional.

Basis data terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi, seperti
internet, multimedia, big data, cloud computing, dan artificial intelligence. Beberapa model data
baru yang muncul adalah model data objek, model data semi-struktur, model data spasial, model
data temporal, model data multidimensi, dan model data NoSQL.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian, fungsi, dan tujuan dari basis data?
2. Apa komponen, operasi, dan bahasa basis data?
3. Apa sistem manajemen basis data (DBMS) dan peranannya dalam mengelola basis data?
4. Apa kelebihan, kekurangan, dan tantangan basis data?
5. Apa implementasi dan pengembangan basis data dalam berbagai bidang atau kasus?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk memahami pengertian, fungsi, dan tujuan dari basis data.
2. Mengetahui komponen, operasi, dan bahasa basis data.
3. Memahami sistem manajemen basis data (DBMS) dan peranannya dalam mengelola basis
data.
4. Mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, dan tantangan dari basis data.
5. Memahami pengimplementasian dan pengembangan dari basis data dalam berbagai bidang
atau kasus.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian, Fungsi Dan Tujuan Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan dengan sistem tertentu
di dalam komputer, sehingga dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan mudah. Basis data memiliki
beberapa fungsi dan tujuan, antara lain:

 Menyimpan data dengan lebih efisien, aman, dan terstruktur.


 Memudahkan pengaksesan, pencarian, pengubahan, dan penghapusan data.
 Menghindari duplikasi, inkonsistensi, dan kerusakan data.
 Memungkinkan penggunaan data oleh banyak pengguna atau aplikasi secara bersamaan.
 Mendukung pengambilan keputusan berdasarkan data yang valid dan akurat.

Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk
pengambilan keputusan berasal dari data di database. Pengelolaan database yang buruk dapat
mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi
yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

2.2 Komponen Dan Operasi Basis Data

Komponen dan operasi basis data adalah dua hal yang berkaitan dengan sistem basis data, yaitu
sistem yang terdiri atas kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan beberapa
pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file tersebut. Berikut ini adalah
penjelasan tentang komponen dan operasi basis data. Komponen basis data adalah bagian-bagian
yang membentuk dan mendukung sistem basis data, yaitu:

1. Data, yaitu informasi yang disimpan dalam basis data, seperti teks, angka, gambar, suara,
dan lainnya.
2. Hardware, yaitu perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data,
seperti komputer, disk, printer, dan lainnya.
3. Software, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi data,
seperti sistem operasi, sistem manajemen basis data (DBMS), dan bahasa basis data.
4. User, yaitu orang-orang yang menggunakan atau berinteraksi dengan basis data, seperti
administrator, programmer, analis, dan end-user.
5. Prosedur, yaitu aturan-aturan yang mengatur penggunaan dan pemeliharaan basis data,
seperti backup, recovery, security, dan lainnya.

Operasi basis data adalah tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap data dalam basis data, yaitu:

1. Penciptaan (creation), yaitu proses membuat basis data baru atau menambahkan data baru
ke dalam basis data yang sudah ada.
2. Pembaruan (update), yaitu proses mengubah atau memodifikasi data yang sudah ada dalam
basis data.
3. Penghapusan (deletion), yaitu proses menghapus data yang tidak diperlukan lagi dari basis
data.
4. Pemilihan (selection), yaitu proses memilih data tertentu dari basis data sesuai dengan
kriteria yang ditentukan.
5. Proyeksi (projection), yaitu proses memilih sebagian atribut atau kolom dari data yang
dipilih.
6. Penggabungan (join), yaitu proses menggabungkan data dari dua atau lebih tabel yang
memiliki hubungan atau kunci bersama.
7. Pembagian (division), yaitu proses membagi data dari satu tabel menjadi dua atau lebih
tabel yang lebih spesifik.

2.3 Bahasa Basis Data

Bahasa basis data adalah bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan basis data, yaitu
kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan dengan sistem tertentu di dalam komputer.
Bahasa basis data memungkinkan pengguna atau program untuk mengelola, memanipulasi, dan
mengakses data dalam basis data. Bahasa basis data terdiri dari sejumlah perintah, sintaks, dan
aturan yang harus dipatuhi oleh pengguna atau program.
Ada beberapa jenis bahasa basis data yang digunakan untuk tujuan yang berbeda, antara lain:

1. Bahasa Data Definition (DDL), yaitu bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan
struktur dan skema basis data, seperti membuat, mengubah, atau menghapus tabel, kolom,
indeks, dan lainnya.
2. Bahasa Data Manipulation (DML), yaitu bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data
dalam basis data, seperti menambahkan, mengubah, menghapus, atau mengambil data.
3. Bahasa Data Control (DCL), yaitu bahasa yang digunakan untuk mengontrol akses dan
keamanan data dalam basis data, seperti memberikan, mencabut, atau mengubah hak akses
pengguna atau grup.
4. Bahasa Data Query (DQL), yaitu bahasa yang digunakan untuk melakukan query atau
pertanyaan terhadap data dalam basis data, seperti mencari, menyaring, mengurutkan, atau
menghitung data.

Salah satu contoh bahasa basis data yang populer adalah SQL (Structured Query Language),
yang merupakan bahasa standar untuk mengelola basis data relasional. Basis data relasional adalah
basis data yang menyimpan data dalam bentuk tabel yang saling berhubungan melalui kunci primer
dan kunci asing. Contoh basis data relasional adalah MySQL, Oracle, PostgreSQL, dan lainnya.

2.4 Sistem Manajemen Basis Data Dan Peran Dalam Mengelola Basis Data

Sistem manajemen basis data adalah sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk
mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan dengan sistem tertentu di
dalam komputer. Sistem manajemen basis data memiliki peran penting dalam mengelola basis
data, antara lain:

1. Menyimpan data dengan lebih efisien, aman, dan terstruktur.


2. Memudahkan pengaksesan, pencarian, pengubahan, dan penghapusan data.
3. Menghindari duplikasi, inkonsistensi, dan kerusakan data.
4. Memungkinkan penggunaan data oleh banyak pengguna atau aplikasi secara bersamaan.
5. Mendukung pengambilan keputusan berdasarkan data yang valid dan akurat.
Sistem manajemen basis data dapat dibedakan berdasarkan jenis, model, dan struktur basis data
yang digunakan, seperti basis data relasional, basis data hierarki, basis data berorientasi objek,
basis data NoSQL, dan lainnya. Sistem manajemen basis data juga menggunakan bahasa basis data
untuk berinteraksi dengan basis data, seperti SQL, NoSQL, XML, dan lainnya. Sistem manajemen
basis data juga memiliki komponen-komponen utama, seperti data, hardware, software, user, dan
prosedur.

Sistem manajemen basis data dapat diaplikasikan, diimplementasikan, dan dikembangkan


dalam berbagai bidang atau kasus yang membutuhkan pengelolaan data yang efisien, aman, dan
terstruktur, seperti pendidikan, bisnis, kesehatan, telekomunikasi, perpajakan, perbankan, asuransi,
jasa ekspedisi, rumah sakit, dan lainnya. Sistem manajemen basis data juga terus berkembang
seiring dengan perkembangan teknologi informasi, seperti internet, multimedia, big data, cloud
computing, dan artificial intelligence.

2.5 Kelebihan, Kekurangan, Dan Tantangan Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan dengan sistem tertentu
di dalam komputer, sehingga dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan mudah. Basis data memiliki
beberapa kelebihan, kekurangan, dan tantangan, yaitu:

 Kelebihan basis data, antara lain:


1. Menyimpan data dengan lebih efisien, aman, dan terstruktur.
2. Memudahkan pengaksesan, pencarian, pengubahan, dan penghapusan data.
3. Menghindari duplikasi, inkonsistensi, dan kerusakan data.
4. Memungkinkan penggunaan data oleh banyak pengguna atau aplikasi secara bersamaan.
5. Mendukung pengambilan keputusan berdasarkan data yang valid dan akurat.

 Kekurangan basis data, antara lain:


1. Membutuhkan biaya yang lebih mahal untuk membangun, mengoperasikan, dan merawat
sistem basis data.
2. Membutuhkan tenaga ahli yang berkualitas untuk mendesain, membangun, menguji, dan
mengoptimalkan basis data.
3. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan backup, restore, atau recovery
data.
4. Membutuhkan sistem keamanan yang lebih ketat untuk mencegah akses yang tidak sah,
pencurian, atau perusakan data.

 Tantangan basis data, antara lain:


1. Mengikuti perkembangan teknologi informasi, seperti internet, multimedia, big data, cloud
computing, dan artificial intelligence.
2. Mengadaptasi model, struktur, dan bahasa basis data yang sesuai dengan jenis dan
karakteristik data yang digunakan.
3. Mengintegrasikan data dari berbagai sumber, format, dan platform yang berbeda.
4. Mengolah data yang besar, kompleks, dan dinamis dengan cepat dan akurat.
5. Menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data dengan cara yang mudah
dipahami dan bermanfaat.

2.6 Implementasi Dan Pengembangan Basis Data Dalam Berbagai Bidang

Implementasi dan pengembangan basis data dalam berbagai bidang adalah penerapan dan
peningkatan sistem basis data untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan pengelolaan data yang
efisien, aman, dan terstruktur dalam berbagai bidang atau kasus. Beberapa contoh implementasi
dan pengembangan basis data dalam berbagai bidang adalah:

1. Bidang pendidikan, seperti sistem pendaftaran mahasiswa, sistem pelaporan nilai, sistem e-
learning, dan sistem informasi akademik. Basis data digunakan untuk menyimpan,
mengakses, dan memanipulasi data akademik, seperti data mahasiswa, data dosen, data mata
kuliah, data nilai, dan lainnya. Basis data juga digunakan untuk mendukung proses belajar
mengajar secara online, seperti menyediakan materi, tugas, ujian, dan diskusi. Basis data
juga digunakan untuk menganalisis kinerja akademik, seperti menghitung IPK, menentukan
kelulusan, dan memberikan rekomendasi.
2. Bidang bisnis, seperti sistem penjualan, sistem akuntansi, sistem inventori, sistem e-
commerce, dan sistem customer relationship management. Basis data digunakan untuk
menyimpan, mengakses, dan memanipulasi data bisnis, seperti data produk, data pelanggan,
data transaksi, data keuangan, dan lainnya. Basis data juga digunakan untuk mendukung
proses bisnis secara online, seperti menawarkan produk, menerima pesanan, melakukan
pembayaran, dan mengirim barang. Basis data juga digunakan untuk menganalisis kinerja
bisnis, seperti menghitung laba rugi, menentukan strategi pemasaran, dan meningkatkan
loyalitas pelanggan.
3. Bidang kesehatan, seperti sistem rekam medis, sistem pembayaran, sistem diagnosa, dan
sistem telemedisin. Basis data digunakan untuk menyimpan, mengakses, dan memanipulasi
data kesehatan, seperti data pasien, data dokter, data penyakit, data obat, dan lainnya. Basis
data juga digunakan untuk mendukung proses kesehatan secara online, seperti memberikan
konsultasi, mendiagnosa penyakit, merekomendasikan pengobatan, dan memantau kondisi
pasien. Basis data juga digunakan untuk menganalisis kinerja kesehatan, seperti menghitung
biaya, menentukan kualitas, dan meningkatkan kesejahteraan pasien.
4. Bidang telekomunikasi, seperti sistem billing, sistem SMS, sistem email, dan sistem VoIP.
Basis data digunakan untuk menyimpan, mengakses, dan memanipulasi data komunikasi,
seperti data pelanggan, data paket, data panggilan, data pesan, dan lainnya. Basis data juga
digunakan untuk mendukung proses komunikasi secara online, seperti memberikan layanan,
mengirim data, melakukan panggilan, dan menyediakan internet. Basis data juga digunakan
untuk menganalisis kinerja komunikasi, seperti menghitung tarif, menentukan kapasitas, dan
mengatasi gangguan.
5. Bidang perpajakan, seperti sistem pengelolaan laporan pajak, sistem pelaporan pajak online,
dan sistem e-filing. Basis data digunakan untuk menyimpan, mengakses, dan memanipulasi
data pajak, seperti data wajib pajak, data penghasilan, data pengeluaran, data pembayaran,
dan lainnya. Basis data juga digunakan untuk mendukung proses pajak secara online, seperti
memberikan informasi, mengisi formulir, mengirim laporan, dan menerima bukti. Basis data
juga digunakan untuk menganalisis kinerja pajak, seperti menghitung pajak, menentukan
kewajiban, dan mengawasi kepatuhan.

Basis data terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi, seperti
internet, multimedia, big data, cloud computing, dan artificial intelligence. Beberapa model data
baru yang muncul adalah model data objek, model data semi-struktur, model data spasial, model
data temporal, model data multidimensi, dan model data NoSQL. Basis data juga membutuhkan
metode-metode baru untuk mendesain, membangun, menguji, dan mengoptimalkan basis data,
seperti metode waterfall, metode spiral, metode agile, dan metode prototyping. Basis data juga
membutuhkan alat-alat baru untuk mengelola dan memanipulasi basis data, seperti software
DBMS, software IDE, software query, dan software testing.

Anda mungkin juga menyukai