Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MANDIRI

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI


BASIS DATA

Dosen Pengampu : Pastima Simanjuntak, S.Kom., M.SI

Oleh :
MEI ZAHRA YUNABILLA ( 230910174 )
RIFKA MARSAULINA L.P.N.Y SIHOMBING (230910187 )
SAHIRA TAMARISKA PURBA( 230910051 )
SICY ASOVI RAMADHANI ( 230910276 )
SUCI WULANDARI ( 230910159 )
WELLA JUNI VITALOKA( 230910210 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah yang berjudul ’Basis Data’ dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Batam, 25 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Tujuan............................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1 Pengertian Basis Data....................................................................................5
2.3 Manfaat DanTujuan Basis Data.....................................................................6
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Basis Data.........................................................7
2.5 Penerapan Basis Data.....................................................................................8
2.6 Database Management System (DBMS).......................................................9
2.7 Structured Query Language.........................................................................10
A. Jenis-Jenis SQL...........................................................................................10
B. Fungsi SQL.................................................................................................12
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
A. KESIMPULAN..........................................................................................14
A. SARAN......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu komputer erat hubungannya dengan berbagai kegiatan yang kita


lakukan sehari-hari, suatu alat elektronik sendiri juga perlu atau memiliki system
operasi yang mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan padanya agar
dilaksanakan dengan baik.

Dalam setiap kegiatan atau pekerjaan yang kita lakukan terkadang


merupakan suatu kumpulan data yang sangat banyak, hal ini akan menjadi sulit
apabila tidak system yang mengelola data-data tersebut, sehingga dalam hal ini
diperlukan suatu basis data. Basis data adalah sebuah kumpulan informasi yang
dibuat dalam suatu susunan sistematik dengan menggunakan suatu program
komputer untuk membantu dalam penyusunan maupun pengolahan dari
informasi.

1.2 Tujuan

1. Mengenal Pengertian Basis Data.


2. Mengenal Komponen Dasar Basis Data
3. Mengenal Database Management System (DBMS)
4. Mengetahui Kelebihan dari Basis Data.
5. Penerapan Basis Data
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Basis Data


Basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan yang di
simpan bersama pada suatu media, tanpa tumpang tindih atau kebutuhan untuk
redundansi terkontrol. Konfigurasi ini memastikan bahwa data dapat dengan
mudah digunakan atau ditampilkan tanpa hambatan apa pun. Selain itu,
memungkinkan pemanfaatan optimal oleh satu atau beberapa program aplikasi,
karena data disimpan secara independen dari program yang menggunakannya.
Selain itu, format penyimpanan memfasilitasi penambahan, pengambilan, dan
modifikasi data dengan mudah, sambil memastikan kontrol yang mudah.
(Teluma,2023)
Berbeda dengan Basis Data (database), sistem basis data dapat diartikan
sebagai sistem yang berisi kumpulan data yang saling berhubungan atau
kumpulan data yang memungkinkan berbagai program untuk mengakses dan
memanipulasi data ini. Selain itu, sistem database berfungsi sebagi sistem
komprehensif untuk mengatur dan mengelola data organisasi, sehingga
menyediakan pengguna dengan informasi yang diperlukan. (Andri Suryani,n.d)

Terdapat beberapa komponen dalam sebuah sistem basis data diantaranya:


1. Perangkat keras (hardware).
2. Sistem operasi (operating system).
3. Basis data (database).
4. DBMS (database management system), merupakan perangkat lunak (software)
yang digunakan untuk menentukan bagaimana data tersebut dapat
terorganisasi, tersimpan, diubah serta diambil kembali. DBMS ini pun yang
menerapkan suatu mekanisme sebagai pengamanan data secara bersamaan,
konsistensi data, dan semacamnya.
5. Pengguna (user). Pengguna ini dapat dikategorikan menjadi pengguna akhir
atau end user, pemrogram aplikasi dan administrator basis data atau DBA
(Database Administrator).
6. Program aplikasi (application program) adalah perangkat lunak yang ditulis
atau dikembangkan oleh Programmer atau pemrogram aplikasi dan kemudian
digunakan oleh end user atau pengguna akhir.

2.3 Manfaat Dan Tujuan Basis Data


Manfaat basis data adalah untuk pengelolaan data dalam memudahkan atau
menemukan kembali data yang dicari dengan cepat. Tujuan Basis Data antara lain
sebagai berikut:

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed). Dengan basis data dapat menyimpan data
atau melakukan perubahan, penghapusan, penambahan, dan pemanggilan
kembali data yang tersimpan dengan cepat dan mudah.
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space). Dengan basis data penggunaan ruang
penyimpanan data dapat dilakukan dengan melakukan meminimalisasi jumlah
pengulangan data dan dengan menerapkan sejumlah pengkodean.
3. Keakuratan (Accuracy). Dengan memanfaatkan pengkodean atau
pembentukan relasiantar data, penerapan aturan atau data santipe data dapat
diterapkan dalam basis data yang berguna untuk menentukan keakuratan saat
input data atau penyimpanan data.
4. Keamanan (Security). Sejumlah sistem (aplikasi) pengelolaan basis data tidak
menerapkan aspek keamanan dalam penggunaannya. Akan tetapi, untuk
sistem yang besar dan serius, aspek keamanan menjadi hal yang penting untuk
diterapkan. Dengan begitu, sistem dapat menentukan siapa yang boleh
menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi-operasi apa saja yang
boleh dilakukan.
5. Terpeliharanya keselarasan data (Consistent). Apabila ada perubahan data
pada aplikasi yang berbeda, secara otomatis perubahan itu berlaku untuk
keseluruhan.
6. Kebersamaan pemakaian (Sharebility). Data dapat dipakai secara bersama-
sama oleh beberapa program aplikasi saat bersamaan.
7. Dapat diterapkan standarisasi (Standardization). Dengan adanya pengontrolan
yang terpusat, basis data dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan
sehingga memudahkan pemakaian, distribusi, maupun pertukaran data.
8. Ketersediaan (Availability). Basis data dapat memilah data utama atau master,
transaksi, data history hingga data kedaluwarsa. Data yang jarang atau tidak
digunakan lagi dapat diatur untuk dipisahkan dari sistem basis data yang aktif.
9. Kelengkapan (Completeness). Kelengkapan sebuah data bersifat relatif, dalam
sebuah basis data penilaian kelengkapan data sangat bergantung pada
pengguna sehingga penilaian tidak selalu sama.

2.4 Kelebihan Dan Kekurangan Basis Data


Kelebihan:

1. Dapat meningkatkan kemandirian data. Sebuah basis data dapat digunakan


untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus mengubah format data
yang sudah ada.
2. Konsistensi data. Data hanya perlu diubah sekali. Jadi, jika terjadi perubahan,
kita hanya perlu mengupdate sekali, dan nilainya akan langsung berlaku untuk
semua pengguna basis data.
3. Meningkatkan aksesibilitas terhadap data dan respon yang lebih baik.
Memungkinkan pengguna untuk mengakses data langsung tanpa terhalang
oleh batasan-batasan tertentu.
4. Pengendalian terhadap kerangkapan data. Membantu mengurangi
duplikasi data dan mengurangi biaya untuk penyimpanan.
5. Meningkatkan keamanan data. Berfungsi untuk melindungi basis data dari
akses oleh pengguna yang tidak memiliki izin. Dengan menggunakan berbagai
langkah keamanan, seperti penggunaan kata sandi dan pemberian hak akses
tertentu kepada pengguna, basis data dapat menetapkan batasan pada cara
pengguna dapat mengakses data.

Kekurangan:
1. Biayanya yang mahal karena menyangkut biaya pembelian sekaligus
perawatan hardware dan software, juga biaya tambahan untuk penyimpanan,
jaringan, dan lain-lain.
2. Rumit dibutuhkan pemahaman mendalam mengenai fungsi basis data untuk
menghindari kegagalan yang dapat menyebabkan kerugian

2.5 Penerapan Basis Data


Basis data digunakan hampir di semua bidang, contohnya di lingkungan
pemerintah maupun di lingkungan usaha swasta. Untuk meningkatkan efesiensi
dan menunjang operasional perusahaan dalam mengelola sistem informasi,
digunakanlah basis data.

Beberapa adalah contoh pemanfaatan basis data:

1. Untuk menunjang akurasi, efisiensi, dan kecepatan operasi antara lain:


a. Kepegawaian: untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak
pegawai.
b. Pergudangan (inventory): untuk perusahaan manufaktur (pabrikan),
grosir (reseller), apotik, dan lain-lain.
c. Akuntansi: untuk berbagai perusahaan.
d. Reservasi: untuk hotel, pesawat, keretaapi, dan lain-lain.
e. Layanan Pelanggan (customer care): untuk perusahaan yang
berhubungan dengan banyak pelanggan (bank, konsultan, dan lain-
lain).

2. Sebagai komponen sistem informasi dalam organisasi atau perusahaan antara


lain:
a) Sistem Informasi Akademis
Mencakup penjadwalan kuliah, absensi mahasiswa, dan pendataan
nilai dengan data disimpan dalam basis data. Petugas akademis
dapat melihat jadwal kuliah melalui query basis data, dan jadwal
mengajar yang dipakai oleh dosen melalui menu transaksi.
b) Sistem Informasi Tabungan
Sistem Informasi Tabungan mencakup pembukaan rekening,
penyetoran, penarikan, perhitungan bunga, transfer, dan penutupan
rekening. Layanan pelanggan mendata nasabah saat membuka
rekening, setoran disimpan dalam basis data. Transaksi, seperti
transfer via teller, ATM, internet banking, dan mobile banking,
dicatat dan dapat dilihat nasabah.

c) Sistem Informasi Asuransi

Sistem Informasi Asurans imelibatkan proses pengelolaan data


nasabah, pembayaran premi, serta pemrosesan pengajuan klaim
asuransi, dan proses lainnya.

d) Sistem Informasi Rumah Sakit

Sistem Informasi Rumah Sakit mencakup pengelolaan data pasien,


riwayat penyakit atau pengobatan, penanganan pembayaran
perawatan, dan proses lainnya..

2.6 Database Management System (DBMS)

Merupakan paket program (Software) yang digunakan untuk membuat dan


mengelola basis data. DBMS dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan input,
update, delete, backup, restore, view, dan pengambilan informasi terhadap basis
data. DBMS Yang mengelola basis data relational disebut dengan Relational Data
Base Management Syatem (RDBMS) Contoh perangkat lunak yang termasuk:
dBase, foxBase, Rbase, Microsoft-Access, Borland Interbase, MS-SQL Server,
Oracle, Informix, Sybase, MYSQL, dll.

Ada 3 Kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan


mengorganisasikan data dalam RDBMS yaitu :

1. Database Definition Language (DDL) adalah desain database secara


menyeluruh seperti pembuatan tabel baru, indeks tertentu, dan berbagai
kegiatan umum database lainnya dapat terjadi.
2. Database Manipulation Language (DML) adalah bahasa database yang
digunakan untuk memanipulasi penghimpunan data yang tersedia dalam
database, seperti penghapusan data dan juga penjumlahan data.
3. Data Control Language (DCL); Lebih mengarah kesegi sekuritas data.
Seperti; mengendalikan data, siapa aja yang bisa mengakses data,
penggunaan banyak user.

Keunggulan DBMS:

1. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy.


2. Menjaga konsistensi dan integritas data.
3. Meningkatkan keamanan data.
4. Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data.
5. Meningkatkan produktivitas para pengguna data.
6. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data.
7. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data.

Kelemahan DBMS:

1. Mengelola dan menjaga data di database memerlukan keahlian khusus.


2. Penting punya penyimpanan yang cukup, baik eksternal (harddisk) maupun
internal (memori), supaya program database berjalan cepat dan efisien.
3. Program database yang bagus biasanya mahal.
4. Menjalankan program database membutuhkan banyak sumber daya.
5. Pindah dari sistem lama ke program database mahal, termasuk beli perangkat
keras, perangkat lunak, dan pelatihan.

2.7 Structured Query Language


Structured Query Language atau SQL adalah bahasa pemrograman yang
digunakan untuk mengelola dan berinteraksi dengan basis data (data base)
relasional. SQL sendiri dikembangkan pada awal tahun 1970 bulan Juni oleh
Donald D. Chamberlin dan Raymond F. Boyce di IBM. Pada awalnya, SQL
dikenal sebagai SEQUEL (Structured English Query Language). Namun,
namanya sulit di eja sehingga penamaannya disingkat menjadi SQL
(Amalia Rifka, 2023)
.

A. Jenis-Jenis SQL
1. Data Definition Language (DDL), merupakan sub perintah bahasa SQL yang
digunakan untuk mendefinisikan struktur basis data atau kerangka database.

DDL memiliki 3 perintah penting yakni

1. create yang berarti perintah membuat sejumlah kebutuhan seperti tabel,


indeks, dan tampilan.
2. alter, yang merupakan perintah mengubah tabel yang telah dibuat.
3. drop yang berarti perintah untuk menghapus database maupuntabel.

2. Data Manipulation Language (DML), merupakan sub perintah bahasa SQL


yang dapat memanipulasi data dalam tabel yang sudah dibuat.

DML memiliki empat perintah penting, yakni

1. insert adalah perintah untuk memasukkan atau menyisipkan data baru


dalam tabel.
2. select, yakni perintah yang bisa digunakan untuk mengambil dan
menampilkan data dari satu atau lebih table
3. update, yakni untuk memperbarui atau mengubah data yang sudah ada
dalam tabel.
4. delete, yaitu perintah menghapus data daritabel.

3. Data Control Language (DCL), berfungsi mengatur hak akses dan izin
pengguna database.

SQL jenis ini memiliki dua perintah penting, yakni

1. grant yang berarti memberi hak atau izin akses pada tabel/objek
database lainnya dari admin kepada pengguna.
2. revoke, adalah perintah mencabut hak/izin akses yang sudah diberikan
kepada pengguna. Kedua perintah ini memiliki fungsi yang bertolak
belakang.

B. Fungsi SQL
SQL pada dasarnya memiliki banyak fungsi, namun secara umum, SQL
difungsikan sebagai bahasa pengelolaan database yang dapa tmengelola data-data
pada database yang dipakai oleh aplikasi. SQL juga membantu mengakses
database dan melakukan query yang dibutuhkan.

Jika dijabarkan, maka beberapa fungsi SQL yaitu:

1. Mengambil data (select): SQL dapat mengambil data dari tabel atau basis data.
Perintah select bisa digunakan untuk menentukan kolom-kolom mana yang
ingin diambil dari tabel
2. Memasukkan data (insert):Perintah inser dipakai untuk menyisipkan data baru
kedalam tabel.
3. Mengubah data (update): Fungsinya yakni untuk memperbarui data yang
sudah ada dalam tabel. Pengguna dapat mengubah nilai-nilai dalam satu atau
beberapa kolom.
4. Menghapus data (delete): Pengguna dapat menghapus seluruh baris atau hanya
baris tertentu pada table
5. Membuat tabel (create): SQL digunakan untuk membuat tabel baru dalam
basis data. Pengguna dapat menentukan nama kolom, tipe data, batasan, dan
aturan lainnya yang berkaitan dengan tabel.
6. Menghapus tabel (drop): Perintah ini digunakan untuk menghapus tabel
beserta seluruh data dan strukturnya dari basis data.
7. Mengelola Indeks (create index, drop index): Indeks digunakan untuk
meningkatkan kinerja kueri pada basis data. Fungsi create index yakni
membuat indeks pada satu atau beberapa kolom dalam tabel, sementara drop
index digunakan untuk menghapus indeks yang sudah ada.
8. Mengelola batasan (constraints): Fugsi ini memungkinkan untuk
menambahkan batasan pada data dalam tabel, seperti kunci utama (primary
key), kunci asing (foreign key), dan batasan unik (unique).
9. Mengelolatran saksi (transactions): SQL mendukung pengelolaan transaksi
yang memastikan integritas data dan konsistensi basis data. Kamu bisa
menggunakan perintah commit untuk menyimpan perubahan, dan
perintah rollback untuk membatalkan transaksi.
10. Menggabungkan tabel (join): Fungsi ini memungkinkan kamu untuk
menggabungkan data dari dua atau lebih tabel berdasarkan kolom yang
memiliki nilai yang sama.
11. Mengelolah akses (grant, revoke): Dengan SQL, administrator basis data bisa
mengelolah akses pengguna terhadap tabel dan data. Disinggung dalam
pemaparan sebelumnya, grant digunakan untuk memberikan hak akses,
sementara revoke digunakan untuk mencabut hak akses.
12. Mengelola data NULL (NULL Handling): SQL memiliki fitur untuk
mengelola nilai NULL dalam kolom. Kamu dapat mengizinkan atau
mencegah nilai NULL, serta mencari data yang mengandung nilai NULL.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi
secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data
yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis
data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan
perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut
Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management
System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut
Sistem Basis Data. Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya
data, hardware, software, dan user. Istilah- istilah dalam basis data juga yang kita
tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.
Database menyimpan data dengan baik, akurat, dan relevan. Database dapat
mengurangi duplikasi data/penggandaan data (data redundancy). Database
mengurangi pemborosan tempat simpananluar.

A. SARAN
Makalah yang kami susun semoga bisa membantu kita lebih memahami tentang
basis data yang lebih mendalam. Mohon permakluman dari semuanya jika dalam
makalah kami ini masih terdapat banyak kekeliruan baik bahasa maupun
pemahaman. Karena tiadalah sesuatu yang sempurna yang bisa manusia ciptakan.
DAFTAR PUSTAKA

Amalia Rifka. (2023). Structured Query Language (SQL): Pengertian, Jenis-Jenis, dan
Fungsinya. https://www.gamelab.id/news/2687-structured-query-language-sql-
pengertian-jenis-jenis-dan-fungsinya

Andri Suryadi, Mk. (n.d.). Basis Data dan Sistem Basis Data.

Teluma, Y. M. (2023). ARTIKEL TENTANG PENGANTAR BASIS DATA.


ARTIKEL TENTANG PENGANTAR BASIS DATA.
https://www.researchgate.net/publication/368111050_ARTIKEL_TENTANG_PE
NGANTAR_BASIS_DATA

Anda mungkin juga menyukai