Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

RELASIONAL DATABASE

DOSEN PENGAMPU :
Basri Umar, M.Kom

Disusun oleh :
Uldawati Kahali NIM :13462.22.086

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAKTI NUSANTARA
GORONTALO
TA 2024/20225
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Relasional Database”
dengan tepat waktu
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Basis Data. Selain itu,
makalah ini tertujuan untuk menambah wawasan tentang sistem database relasional di
dunia bisnis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis pegucapkan terima kasih kepada bapak Basri Umar, M.Kom selaku

dosen pengampu mata kuliah Basis Data. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada yang bersangkutan yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempatan makalah ini.

Gorontaolo, April 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4

A. LATAR BELAKANG..............................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................5

C. TUJUAN PENULISAN...........................................................................5

D. MANFAAT PENULISAN.......................................................................5

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................6

1. SISTEM DATABASE..............................................................................6

1.1 Fungsi Database.................................................................................6

1.2 Komponen Sistem Data Base............................................................7

1.3 Jenis-jenis Database...........................................................................8

2. DATABASE RELASIONAL..................................................................9

BAB III PENUTUP.............................................................................................11

KESIMPULAN...................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam era digitalisasi ini, perkembangan database memberikan pengaruh

sangat besar yang mana pemprosesan database ini menjadi perangkat yang

diandalkan disegala bidang Institusi dan perusahaan salah satunya akuntansi. Pada

sebuah perusahaan, kehadiran database ini memberikan kemudahan dalam proses

pengambilan informasi yang cepat sehingga dapat memberikan pelayanan yang

baik kepada pelanggan. Database ini sendiri merupakan kumpulan berbagi

informasi yang disimpan di komputer dan disusun secara sistematis sehingga

dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh

informasi dari database tersebut yang dikenal sebagai sistem manajemen basis

data atau data base management system (DBMS). Salah satu database yang sering

digunakan adalah model database relasional, sebab database ini dinilai lebih

efisien dengan model yang sederhana sehingga mudah di pahami dan digunakan

oleh pengguna.

...........................................................Relasional databasse mendasari sebagian besar Sistem Inf

modern terintegrasi dalam kaitannya mengenai car untuk berpartisipasi dalam

mendesain dan mengimplementasikan database. Database menggabungkan

catatan yang sebelumnya disimpan dalam beberapa file terpisah ke dalam

kelompok umum yang melayani berbagai pengguna dan aplikasi penggolahan


data. Sistem database ini memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara

eksternal, waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru-baru ini

diinvestasikan dalam mendefinisikan bagimana perusahaan dapat meringkas dan

melaporkan informasi akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa depaan

perusahaan dapat membuat salinan database keuangan perusahaan yang tersedia

untuk pengguna eksternal laporan keuangan tradisonall. Pengguna eksternal

tersebut akan bebas untuk menganalisis data mentah kapanpun dan dimanapun.

Sehingga dengan pempelajari database ini akuntan dapat mendesain dtabase

maupun sistem informasi akuntansi dimasa mandatang.

B. RUMUSAN MASALAH

...........................................................Berdasarkan Latar Belakang diatas maka rumusan masala

ini sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksut dengan sistem database?

2. Apa yang dimaksut dengan relasional database?

3. Bagaimana sistem database dan masa depan akuntansi?

C. TUJUAN PENULISAN

.................................................................Untuk memberikan informasi bagi para pembaca, mak

berusaha untuk memnuhi beberapa tujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui yang dimaksut dengan sistem database.

2. Untuk mengetahuin yang dimaksut dengan relasional database.

3. Untuk mengetahui sistem database dan masa depan akuntansi.


D. MANFAAT PENULISAN

Manfaat bagi penyusun, yaitu dapat lenbih memahami tentang sistem

database dalam dunia bisnis, dapat menambah wawasan mengenai relasional

database, serta mengetahui pemahaman tentang sistem database dan masa depan

akuntansi sehingga dapat memudahkan penulis dalam menyusun makalah ini.

Manfaat bagi pembaca, yaitu setelah membaca makalah ini pembaca bisa

mengetahui apa itu relasional database dalam sistem database, serta sistem

databse dan masa depan akuntansi sehingga bisa menambah wawasan bagi para

pembaca.
BAB II

PEMBAHASAN

1. SISTEM DATABASE

Sitem Data Base atau Database system secara harfiah terdiri dari dua kata,

sistem dan basis data. Menurut Oxford Definisi dari sistem yaittu kumpulan ide

atau teori atau cara tertentu dalam melakukan sesuatu. Sedangkan definisi dari

basis data yaitu kumpulan data terorganisir yang disimpan dikomputer dan dapat

dilihat serta digunakan dengan berbagai cara. Dapat diambil kesimpulan bahwa,

pengertian sistem basis data adalah komponen atau mekanisme proses yang

berjalan secara bersamaan dalam pengolaan kumpulan fakta nyata yang

terorganisir (saling berelasi) di dalam perangkat komputer. Dasarnya basis data

mempunyai operasi-operasi atau perintah dalam mengelola basis data. Operasi

dasar basis data seperti membuat basis data, menghapus basis data, membuat

tabel, mehapus tabel, mengisi data, menambah data, mengambil data, merunah

data dan menghapus data. Secara umum, terdapat 3 komponen bahasa basis data

jika ditinjau dari fungsinya, yaitu :

1) Data Definition Language (DDL)

DDL merupakan komponen bahasa basis data yang digunakan untuk

menggambarkan atau mewakili desain database secara menyeluruh

yang nantinya akan dispesifikasikan kembali. Dengan adanya DDL,

kita mampu mebuat program menjalankan perintah berupa membuat


tabel baru, mengubah tabel, indeks tabel, maupun juga menentukan

struktur serta tempat penyimpanan tabel.

2) Data Manipulation Language (DML)

DML adalah bahasa basis data yang digunakan untuk mengakses dan

manipulalasi (menambah, mengambil, menisipkan, menghapus atau

mengubah) data pada basis data. Terdapat dua jenis yang termasuk

DML yaitu :

 DML Prosedural merupakan bahasa basis data tingkat rendah.

Karena DML prosedural mengaruskan penggunaan basis data

untuk menentukan data apa yang diinginkan dan bagaimana

cara mendapatkannya. DML Non-prosedural adalah bahasa

yang mudah, dan hampir serupa dengan bahasa komunikasi

manusia.

3) Data Control Language (DCL)

DCL merupakan bahasa basis data yang digunakan untuk mengontrol

atau mengendalikan database. Jadi bagian ini memiliki peran penting

untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna dengan data yang akan

diterimanya.

1.1 Fungsi Database

Berikut ini fungsi database secara umum, yaitu :

1. Mengelompokan data dan informasi


2. Memudahkan identifikasi data

3. Menghindari data ganda yang tersimpan

4. Memudahkan akses, simpan, pembaruan, dan penghapusan data

5. Menjadi penyimpana data dari aplikasi atau situs web

6. Menjaga kualitas data yang diakses agar sesuai yang diinput

7. Membuat aplikasi berjalan lancar larena datanya terpusat

8. Database membuat dat tersimpan aman karena keamanan tinggi

9. Database memudahkan pencarian data lebih cepat.

1. 2 Komponen Sistem Basis Data

Dilirik jauh kedalam lagi, sistem basis data juga memerlukan

beberapa hal lain yang juga ikut serta menggerakan proses lengkap,

diantaranya adalah :

1. Hardware (Perangkat Keras)

Hardware merupakan perangkat atau komponen alat fisik yang

dapat disentuh dan berkaitan dengan komputer. Komponen

hardware sistem basis data biasanya terdiri dari komputer (Stand-

alone maupun server client), memori internal (Hardisk/HDD atau

SSD/solid State Drive), memori eksternal (Flash Disk, Digital

Video Disc/DVD, dan jaringan komputer.

2. Database (Basis Data)

Basis data merupakan kumpulan fakta nyata yang mewakili objek

yang saling berkaitan. Sistem Basis Data dapat mengelola banya


Basis data. Contohnya basis data kependudukan, basis data

pegawai, basis data perpustakaan, basis data perbankan, dll.

3. Operating System (Sistem Operasi)

Sistem Operasi (OS) merupakan program pondasi pengelola

sumber daya teknologi komputer, menjalankan semua operasi-

operasi atau sumber daya (resource) dasar perangkat keras

(Hardware) dan perangkat lunak (Software) bersamaan. Beberapa

sistem operasi yang banyak dikenal diantaranya Microsoft

Windows, Linux, Ms-DOS, MAC-OS.

4. DBMS (Database Management System)

Database Management System atau sering disebut Sistem

Pengolaan Basis Data merupakan perangkat lunak (software) yang

mengelola basis data. DBMS merupakan alat apikasi pengelola

(Mendefinisikan, membangun, memanipulasi) basis data. Contoh

DBMS atau alat pengelola ini adalah Microsoft Acces dan SQL

Server.

5. User (Pengguna)

User disini dimaksudkan sebagai pengguna sistem basis data itu

sendiri. User sistem basis data menurut Fathansyah pada bukunya

“ basis data revisi kedua” terdiri dari beberapa tipe/jenis dibedakan

berdasarkan cara mereka berinteraksi dengan bagis data, yaitu


Programmer Aplikasi, user mahir (Casual User), User Umum

( End User/Naïve User) dan User Khusus (Specialized User).

6. Perangkat Lunak Optional/aplikasi lain (Tidak harus ada)

Perangkat optional dimaksud sebagai aplikasi lain yang tidak mesti

ada, ada atau tidaknya perangkat ini tidak menjamin sebuah sistem

basis data tidak bisa dijalankan. Komponen ini beroengaruh pada

user (Pengguna) sistem basis data itu sendiri, seorang pengguna

yang memahami bahasa atau perintah( query ) basis data tentu

dapat melakukan akses atau analisa data tanpa komponen ini.

Contohnya ketika seorang kasis ingin menginput (mengisikan)

atau menhapus data penjualan di dala basis data menggunakan

aplikasi market.

1. 3 Jenis-Jenis Database

Saat ini ada 5 jenis database yang banyak digunakan untuk

pengoperasian perangkat lunak. Berikut ini jenis database dan

fungsinya.

1. Operational Database

Operational database atau Database On Line Transaction

Processing berfungsi sebagai tempat untuk mengelola data dinamis

secara langsung dan real time. Jenis database ini memungkinkan

untuk dapat melihat sampai modifikasi data dengan ara menambah,

mengubah, atau mengahapus data secara langsung lewat perangkat


keras yang dipakai. Contohnya adalah JSON atau JavaScript Objet

Notation. JSON merupakan format file yang menggunakan teks

untuk melakukan pengiriman data. Format ini bisa dipakai

pengguna untuk melakukan pertukaran dta seperti berinteraksi

melalui browser dan web server. Sinkronisasi data bisa dikerjakan

secara real time.

2. Data Warehouse

Data Warehouse adalah jenis data yang biasa disebut dengan

istilah Enterprise data Warehouse (EDW). Database jenis ini

digunakan untuk analisa dan pelaporan data. Data Warehouse

menghimpun data terkini dari berbagai sumber berbeda ke dalam

satu lokasi terpusat dan terpadu untuk menghasilkan laporan

analisis. Contoh Database Warehouse adalah Microsoft SQL

Server. Ini merupakan sistem basis data buatan Microsoft. Sistem

ini adalah produk dari perangkat lunak yang tujuan untuk

mengambil dan menyimpan data sesuai dengan permintaan

aplikasi.

3. Relational Database

Relational Database adalah basis data relasional yang merupakan

basis data untuk mengorganisir sesuai model hubungan data.

Aplikasi banyak menggunakan sistem ini untuk mengatur dan

memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Sistem ini


menggunakan Structured Query Language atau SQL sebagai

bahasa pemrograman untuk memelihara basis data dan query.

Contoh relational database adalah MySQL. MySQL adalah basis

data open source yang populer dan biasa dipakai untuk aplikasi

berbasis web contohnya website dinamis dan e-commerce.

4. Distributed Database

Distributed Database adalah tipe basis data yang terdiri dari

fabungan situs dan tersebar di banyak lokasi berbeda. Seluruh

database tetap terkoneksi satu sama lain dalam suatu jaringan

komputer. Sistem ini terdistribusi melalui situs yang tergabung dan

tidak memiliki komponen fisik. Fungsi Distributed Database

adalah untuk menyalurkan data melalui worgroup perusahaan yang

masing-masing diolah secara mandiri. Contohnya adalah Microsoft

Office Access. Pengguna bisa mengimpor atau menghubungkan

secara langsung ke data yang tersimpan pada database.

5. End-User Database

End-User Database adalah jenis database yang dibuat dan diatur

oleh pengguna akhir menggunakan perangkat atau workstasion

sendiri. Basis data ini berlaku untuk dokumen yang bersifat

offiline dan tersimpan diperangkat pribadi. Contoh dari End-User

Database adalah spreadsheet, word processing, dan download file.


2. DATABASE RELASIONAL

Database relasional adalah jenis Database Management system (DBMS)

terbaru yang berisi gambaran atau bagan skema mengenai hubungan antar tabel

yang dilakukan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh EF

Cold. Seorang pakar database . jenis ini termasuk database paling sederhana

setelah database Hierarki dan database jaringan. Jenis database relasional ini

menggunakan struktur database 2 dimensi. Dalam membuat sistem basis data

yang terpadu diperlukannya penghubungan tabel yang berisi field kunci atau

primary key yang dikoneksikan menjadi foreign key. Hubungan digambarkan

dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name ditabel yang satu

dengan lainnya. Semisal field name kdpasien ditabel pasien dengan fieldname

kdpasien di tabel diagnospasien yang saling terhubung sebab adanya kesamaan

dalam fungsi dan entitas dari objekyang dimaksud. Oleh karena itu, database

relasional ini dirancang guna memiliki keterkaitan antar tabelnya, menyesuakan

dengan program atau analis sistem yang dirancang. untuk melakukan pembuatan

struktur ,pengisian ,pengeditan, dan penghapusan database diperlukannya

software atau perangkat lunak seperti RDBMS atau Relational Database

Managemen system tetapi commad yang diterapkan untuk memanipulasi di

software tersebut dinamakan Structured Query Languange.

RDBMS merupakan sebuah software komputer yang digunakan untuk

membuat, menyunting dan memanejemen basis data yang telah mendukung

skema relational. Contohnya seperti sistem apoteker, sistem penyewaan


mobil,sistem penjualan barang,sistem kepustakaan,sistem pertokoan,dan lainnya.

Tingkatan dari RDBMS adalah small-scale dan juga large-scale. Adapun 3 (tiga)

jenis database relasional, yaitu :

1.One to One (1 to 1), terjadi apabila terdapat dua buah tabel, dan hanya

diperbolehkan satu data saja pada masing-masing tabel.

2.One to many (1 to m), model ini memporbolehkan data yang sama pada

tabel kedua, namun hanya memperbolehkan data yang bersifat unik pada

tabel yang pertama.

3.Many to Many ( m to m), model ini memperbolehkan beberapa data yang

sama baik pada tabel pertama maupun kedua sehingga tidak ada

uniquerecord dikedua tabel.

Tujuan dari model relational database adalah sebagai berikut.

1.Menciptakan konsep database DBMS yang bersifat standalone dan

terintegrasi.

2.Menciptakan DBMS yang konsisten dan menghindari terjadinya data

redundancy dengan menerapkan konsep normalisasi dan dengan tujuan

guna peningkatan kemampuan dalam mengambil dan memproses data.

Berikut adalah karakteristik Database Relasional.

1. Struktur tabel bersifat tabular.

2. Satu bahasa pemograman atau sintaksis yang digunakan untuk seluruh use

3. Field dikoneksikan melalui value di dalam record tabel.\


Selain itu, adapun kelebihan database relasional adalah sebagai berikut.

1. Model tampilan atau view tabular dan querynya berupa tabel

2. Tidak adanya variabel pointer.

3. Kemampuan operator yang baik.

4. User-friendly.

Dan juga, adapun istilah basis data, yaitu:

1. Entitas, objek yang direkam sebagai data didalam konsep databasesendiri.

2. Field, seperti entity mempunyai field atau kolom yang mewakili isi

datanya.

3. Record, kumpulan data yang terdiri dari sekumpulan field.

4. Data value, jika record itu satuan data konkrit maka data value itu satuan

data terkecil yang berisi hanya nilai pada field tertentu.


BABA III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Sistem basis data adalah komponen atau mekanisme proses yang

berjalan secara bersamaan dalam pengelolaan kumpulan fakta nyata yang

terorganisir (saling berelasi) di dalam perangkat komputer. Dasarnya basis

data mempunyai operasi-operasi atau perintah dalam mengelolah basis data.

Operasi dasar basis data seperti membuat basis data, menghapus basis data,

membuat tabel, mengapus tabel, mengisi data, menembah data, mengambil

data, merunah data dan menghapus data. Database relasional adalah jenis

Database Management System (DBMS) terbaru yang berisi gambaran atau

bagan skema mengenai hubungan antar tabel yang dilakukan di dalam sebuah

database. Model database ini digagas oleh EF Codd, seorang pakar database.

Jenis ini termasuk database paling sederhana setelah database Hierarki dan

database jaringan.
DAFTAR PUSTAKA

Bakhel Share. 2020. “Sistem Basis Data (Database System):Definisi, Pengertian,

Bahasa, komponen dan fungsi”. Dalam https://www.bakhel.com/2020

/10/pengertian-definisi-bahasa-komponen-fungsi-sistem-basis data.

Html. Diakses pada 11 April 2024.

Evayani dan Ulfah Utamy 2016. PERANCANGAN DATABASE SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI SILUS PENJUALAN DENGAN

MENGGUNAKAN MODEL REA (STUDI KASUS PADA PT YUDI

PUTRA, MEDAN). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi

(JIMEKA) Vol. 1, No. 2, (2016) Halaman 16-29

Khalilullah dan Evayani 2019. PERANCANGAN DATABASE SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DI UD. NIWATORI.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA) Vol. 4, No. 1,

Mei 1999 : 1 – 15.

Sentosa , Setyarini 1999. PENGARUH PERKEMBANGAN BASIS DATA

RELASIONAL TERHADAP TEKNIK DOUBLE ENTRY

BOOKKEEEPING. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No. 1,

Mei 1999: 1-15

Sutiono . 2017. “Database Relasional-Konsep, Aplikasi dan Jenisnya”.

https://dosenit.com/kuliah-it/database-relasional. Diakses pada tanggal

11 April 2024 pukul 11.23.


Yudhidtira .2022. “Mengenal Apa itu Database serta Fungsi dan Jenisnya”.

Dalam https://www.bhinneka.com/blog/database- adalah/#:~:text=

Fungsi%20Database,Berikut%20ini%fungsi&text=Menghindari%20

yang%20diinput. Diakses paa tanggal 11 April 2024

Zakaria, Muchammad. 2021. “Bahasa Basis Data: Pengertian, Komponen Beserta

Contohnya”. Dalam https://www.nesabamedia.com/pengertian-bahasa

-basis-data/. Diakses pada tanggal 11 April 2024

Anda mungkin juga menyukai