Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN BASIS DATA : PROTEKSI DATA

PENGANTAR DATABASE ADMINISTRASI

Disusun Oleh:
AIDAH RAHMA MAHARANI AS
NIM: 202121001

JURUSAN MANAGEMEN INFORMATIKA


POLITEKNIK LP3I MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim, puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas ridanya
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Adapun makalah yang saya buat dengan materi
“MANAJEMEN BASIS DATA PROTEKSI DATA”

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah PENGANTAR DATABASE
ADMINISTRASI di Politeknik LP3I MAKASSAR. Tidak dapat disangkal bahwa butuh usaha yang
keras dalam penyelesaian pengerjaan makalah ini. Namun, karya ini tidak akan selesai tanpa orang-
orang tercinta di sekeliling saya yang mendukung dan membantu.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapat berkah dari Allah Swt. dan
akhirnya saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan ilmu
yang saya miliki. Untuk itu saya dengan kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari semua pihak demi membangun makalah ini.

Makassar, 13 April 2022

AIDAH RAHMA MAHARANI AS

ii
ABSTRAK

DBMS (Database Management System) merupakan sistem perangkat lunak yang


memungkinkan pengguna basis data (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses
data secara praktis dan efisien. DBMS ini menjadi lapisan yang menghubungkan basis data dengan
program aplikasi untuk memastikan bahwa basis data tetap terorganisasi secara konsisten dan dapat
diakses dengan mudah. Tujuan utama penggunaan DBMS dalam jaringan komputer adalah untuk
menghindari kekacauan dalam hal pengolahan data yang jumlahnya besar.

DBMS ini merupakan perangkat lunak yang sengaja dirancang untuk membangun basis data
yang terkomputerisasi atau lebih detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi
data dalam jumlah yang tidak sedikit atau banyak .DBMS pun juga dirancang supaya bisa untuk
melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya
disimpan dalam bentuk flat file. Flat file merupakan file teks yang ada pada sistem operasi. Hingga
saat ini pun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat dengan cara langsung.

iii
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ ii
ABSTRAK ......................................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. ….1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... ….2
A. Manajemen Basis Data...................................................................................................... ….2
B. Proteksi Data ..................................................................................................................... ….3
a. Pemulihan (Recovery) ............................................................................................... ….4
b. Pengamanan (Security) .............................................................................................. ….5
c. Integritas (Integruty) .................................................................................................. ….5
d. Konkurens (Concureny) ............................................................................................ ….6
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... ….8
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... ….8

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang dugunakan untuk
mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat adalah sangat diperlukan oleh berbagai insttitusi dan
perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media
penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut.

Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan


informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera
memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat
dengan berlandaskan pada basis data antara lain semu transaksi perbankan, aplikasi
pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regritasi dan pencatatan data mahasiswa
pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang
pada perusahaan dagang, dan lain sebagainya. Pencarian data pinjaman yang terlambat
mengembalikan juga mudah dilakukan dengan adanya basis data sehingga bisa dibuat aplikasi
pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu manajemen basis data?


2. Apa itu proteksi data?
3. Jelaskan kontrol DBMS

1
BAB I
PEMBAHASAN
A. Manajemen Basis Data
DBMS atau database management system adalah sebuah perangkat lunak atau
software yang bisa digunakan oleh perusahaan guna membuat suatu sistem basis data atau
yang akrab kita sebut dengan database. Perangkat lunak ini memanfaatkan serangkaian data
tersebut agar bisa mendukung proses pembuatan dan juga pemeliharaan pada suatu aplikasi,
seperti aplikasi yang sudah banyak digunakan perusahaan tersebut. Database management
system lebih berfokus pada pengolahan data dalam jumlah yang besar dan terkumpul dalam
basis data. Selain itu, sistem ini juga bisa dijadikan sebagai perantara antar pengguna dan
database.

Database management system memiliki peran yang sangat penting dalam proses
bisnis perusahaan. Khususnya ketika menggunakan aplikasi tertentu. Secara khusus, nantinya
berbagai fungsi bisa dijalankan dan dapat disediakan oleh database management system ini.

Selain itu, setidaknya ada empat tujuan yang menjadi landasan utama perusahaan
dalam menggunakan DBMS.

1. Agar memungkinkan pihak perusahaan dalam mengubah data.

2. Menjamin keamanan dan juga integrasi data yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Membantu perusahaan dalam melakukan perbaikan pada kesalahan data yang ada.

4. Mendukung kinerja operasional agar semakin baik.

Sedangkan tujuan dari pemanfaatan database management system adalah agar


membantu dan mempercepat aksesibilitas data perusahaan, menghemat lebih banyak ruang
penyimpanan data, serta menangani dan juga mengolah data yang sangat banyak.

➢ 4 Elemen yang Terdapat di Dalam Database Management System

Sebagian besar dari kita mungkin masih banyak yang belum tahu cara kerja database
management system. Dalam penerapannya, terdapat banyak sekali elemen yang mampu
mempengaruhi proses sistem manajemen database ini, yaitu:

1. Entitas
Entitas atau yang lebih banyak dikenal dengan istilah entity adalah suatu elemen yang
mampu mencerminkan suatu objek, seperti tempat, orang, kondisi, atau konsep yang
mampu terekam. Artinya, identitas dari elemen ini nantinya akan tersimpan sebagai suatu
entitas di dalam database management system.

2. Atribut
Atribut atau attribute suatu sifat yang mampu mewakili setiap entitas di atas. Tentunya
suatu data akan memiliki atribut yang melekat di dalamnya. Tujuannya adalah agar data
tersebut bisa lebih mudah diolah dan ditemukan saat diperlukan oleh pengguna.

2
3. Field
Field adalah berbagai elemen yang menjadi representasi atas suatu atribut. Nah, field akan
mencerminkan suatu data yang dilengkapi dengan keterangan khusus, seperti nama dan
keterangan lainnya yang terdapat dalam suatu data di dalam database.

4. Karakter
Elemen karakter adalah bagian yang paling kecil dalam suatu data. Karakter dalam hal ini
bisa berbentuk numerik atau berbagai huruf lain yang memiliki karakter tertentu.
Kumpulan karakter ini nantinya akan membentuk suatu item dari suatu data.

B. Proteksi Data

DBMS umumnya memiliki fasilitas proteksi data, yaitu fasilitas yang dimaksudkan
untuk melindungi data dari berbagai resiko yang mungkin terjadi, dan membawa dampak
terhadap data dalam basis data.

Data protection atau proteksi data adalah berbagai langkah keamanan yang digunakan
untuk melindungi data berharga. Mengumpulkan data pada database perlu dilindungi terhadap
berbagai ancaman, termasuk dari peretas, perangkat lunak dan kegagalan sistem jaringan.
Banyak paket perangkat lunak tersedia yang melindungi informasi kata sandi dan juga
menyediakan cadangan data sehingga informasi penting tidak akan hilang. Disebut juga dengan
perlindungan data.

➢ Berbagai kemungkinan yang diantisipasi oleh fasilitas proteksi data,

1. Gangguan listrik
Gangguan ListrikSumber listrik yang mati mendadak menyebabkan informasi
yang masih berada dalam RAM (memori komputer) menjadi hilang. Akibatnya,
akan ada data yang hilang.

2. Kerusakan disk
Data yang terdapat pada disk hilang

3. Kesalahan perangkat lunak.


Hal ini mengakibatkan hasil yang tidak benar, karena pengubahan basis data
tidak melalui prosedur sebagaimana mestinya. Akibatnya basis data dalam
keadaan tidak konsisten.

4. Pengaksesan oleh orang tidak memiliki hak.


Data yang bersifat sentsitif seharusnya hanya boleh diketahui oleh pengguna
yang berhak. Pengaksesan oleh orang yang tak berhak harus dicegah sehingga
kemungkinan adanya sabotase terhadap basis data dapat dihindari.

5. Kemungkinan terjadinya dua orang atau lebih mengubah database yang sama.
Hal seprti ini bisa terjadi pada sistem yang multiuser, dan sebagai akibatnya
dapat menimbulkan ketidakkonsistenan.

3
Dalam rangka melindungi data dari kemungkinan seperti diatas, DBMS menyediakan
sejumlah kontrol yang disebut:

A. Pemulihan (Recovery)
Pemulihan atau recovery adalah mengembalikan sesuatu hingga menjadi seperti
aslinya atau bisa disebut memperbaiki, memperbaharui, dan lain-lain. Di DBMS
pemulihan atau recovey merupakan upaya mengembalikan keadaan basis data pada posisi
semula sebelum terjadinya kegagalan.

Kita bisa mengambil contoh kasus dari kegagalan media (misalnya disk rusak).
Pemulihan karena disk rusak , penanganannya adalah dengan memuat kembali (restore)
dan salinan basis data (backup) atau bisa disebut memuat kembali salinan basis data.

➢ Perbedaan Recovery, Backup, dan Restore

• Recovery adalah tindakan mengembalikan data atau sistem (tidak terbatas pada
data saja) dari kerusakan, corupt, hilang dan lainya.
• Backup adalah tindakan preventif yang sengaja dilakukan untuk melindungi data
dengan cara meng-copy atau menyalin data ke media penyimpanan yang lainya.
Jadi bila salah satu data mengalami rusak, hilang atau corupt, kita masih punya
data yang lain. Biasanya data-data penting seperti laporan ilmiah, laporan
perusahaan perlu dibuatkan data backupanya.
• Restore adalah tindakan mengembalikan data yang sudah terlanjur kita hapus.
Biasanya data atau file yang kita hapus akan tersimpan di Recycle Bin. Restore
tidak dilakukan secara sengaja, sebab seluruh data yang dihapus secara otomatis
tersimpan di Recycle Bin terlebih dahulu. Ketika ingin mengembalikanya, maka
tinggal buka Recycle Bin dan lakukan restore.

➢ Fungsi Recovery

1. Mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya


Beberapa software bisa saja mengalami masalah ketika kita gunakan. kita tak tahu
apa penyebabnya. Bahkan kita juga tak tahu bagaimana cara mengatasinya, tapi
dengan melakukan recovery, kita bisa mengembalikan sistem software ke kondisi
saat masih normal. Intinya, recovery mengembalikan data seperti sebelum terjadi
error.

2. Menghilangkan hang, error atau bahkan virus


Bila terjadi hang, error atau komputer terkena virus, kita juga bisa atasi dengan
melakukan recovery. Recovery akan mengembalikan posisi komputer ke kondisi
sebelumnya, saat dimana komputer tidak mengalami hang, error atau bahkan
terjangkit virus.

3. Mengembalikan Data
Ketika data penting terlanjur kita hapus atau data yang dulu kita anggap tidak
penting ternyata kita butuhkan lagi. Tetapi data tersebut sudah tidak ada di Recycle
Bin karena sudah kita hapus juga dari situ, maka satu-satunya jalan adalah
melakukan recovery data. Walau tidak menjamin data akan kembali semua,
setidaknya upaya ini patut untuk kita coba.

4
4. Mengembalikan Registry dan Pengaturan
Recovery data juga bisa berfungsi untuk mengembalikan registry dan pengaturan
komputer. Jadi bila sewaktu-waktu kamu mengaotak-atik komputer tetapi tidak
tahu bagaimana cara mengembalikanya, silakan gunakan recovery data.

B. Pengamanan (Security)
Pengamana artinya melindungi data agar tidak dapat di akses oleh orang-orang yang
tidak memiliki hak akses dari berbagai tempat.

Jenis-jenis pengamanan yaitu:


1. Keamanan Fisik
Menempatkan komputer pada tempat yang aman.
2. Keamanan Sistem Operasi
Mengatur level sistem operasi agar tidak sembarang orang bisa merubah dan
menghapus isi disk.
3. Keamanan Media Penyimpan
Kontrol terhadap media penyimpan untuk menjamin agar informasi penting tidak
mudah hilang.
4. Keamana Data
Mengatur orang tertentu saja yang dapat membaca data-data penting.

C. Integritas (Integrity)
Integritas atau integrity adalah menjamin keakuratan data yang disimpan dalam basis
data. Komponen integritas dapat mendeteksi untuk menghindari data yang akan disimpan
pada basis data.

Untuk mendukung integritas DBMS memiliki bagian yang disebut Subsistem


Integritas. Subsistem Integritas ini bertanggung jawab terhadap pemantauan operasi pada
basis data agar tidak melanggar aturan-aturan yang ditetapkan. Misalnya, tidak akan
terjadi pemilikan kunci yang kembar.

➢ Klasifikasi kekangan integritas:

1. Aturan integritas domain


Digunakan untuk menciptakan suatu batasan yang berlaku untuk isi data tertentu
yang diperkenankan. Contohnya, untuk data agama, untuk nilai lain tidak
diperkenankan masuk kecuali Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, dan Budha.

2. Aturan integritas atribut


Digunakan untuk menciptakan suatu batasan yang berlaku untuk tipe data tertentu
yang diperkenankan.

3. Aturan integritas relasi


Digunakan untuk menciptakan suatu batasan yang berlaku untuk nilai data
tertentu yang sudah jelas pasangan datanya diperkenankan.

4. Aturan integritas basis data


Digunakan untuk menciptakan suatu batasan yang berlaku untuk nilai data
tertentu pada sebuah tabel yang berhubungan dengan data yang tersimpan pada
tabel-tabel lainnya. Contohnya, untuk pegawai departemen tertentu yang diluar
kota jam kerjanya tidak boleh lebih dari 15 jam.

5
D. Konkurens (Concurency)
Dalam ilmu komputer, konkurensi adalah kemampuan dari unit-unit program yang
berbeda untuk dieksekusi tanpa mempedulikan urutan, namun tidak memengaruhi hasil
akhir dari program tersebut. Sehingga ini memungkinkan untuk melakukan eksekusi
pararel dari sebuah unit konkurensi atau program, yang mana bisa secara signifikan
meningkatkan kecepatan dari pengeksekusian unit di dalam sistem dengan banyak
prosesor atau core. Dalam istilah yang lebih teknis, konkurensi ini merujuk pada
pemisahan properti dari sebuah program, algoritma, atau masalah ke dalam urutan-
urutannya komponent atau unit itu sendiri.

Konkurensi berarti bahwa sejumlah transaksi diperkenankan untuk mengakses data


yang sama dalam waktu yang sama. Hal ini seperti ini menjadi titik perhatian bagi
DBMS yang mendukung multiuser. Sehingga diperlukan mekanisme pengontrolan
konkurensi. Tujuannya untuk menjamin bahwa transaksi-transaksi yang konkuren tidak
saling mengganggu operasi masing-masing.

➢ Dalam kasus konsekurensi terdapat 3 masaslah yang dapat terjadi

1. Masalah kehilangan modifikasi (lost update problem)


2. Masalah modifikasi sementara (uncommited dependency problem)
3. Masalah analisis yang tidak konsisten (inconsistent analysiss problem)

Masalah-masalah dalam konkuransi dapat diatasi dengan teknik pengendalian


konkurensi.

➢ Pendekatan pengendalian konkuransi

• Penguncian (Locking)
Locing adalah salah satu mekanisme pengontrol konkuren. Dalam pendekatan
ini, setiap data yang sedang diakses oleh pemakai untuk proses update
dikunci hingga proses update selesai (selesai bisa berarti committed atau rolled
back).Pada saat data dikunci, pemakai lain tidak diijinkan mengakses data
tersebut. Pendekatan ini sering disebut pedekatan pesimistis karena
DBMS menerapkan pendekatan sangat hati-hati dalam penguncian record
sehingga program/pemakai lain tidak dapat memakainya.

• Level penguncian
Salah satu pertimbangan dalam mengimplementasikan penguncian adalah
memilih level penguncian (locking level)
Beberapa level penguncian yanng dikenal adalah:
1. Level basis data: Seluruh basis data dikunci dan tidak boleh diakses oleh
pihak lain. Level penguncian ini dipakai dalam kasus-kasus tertentu, seperti
ketika basis data sedang di backup.
2. Level tabel: Penguncian dilakukan pada tabel yang memuat recordyang
dimaksud. Level ini biasanya dipakai pada saat dilakukan update pada hampir
seluruh record table, misalnya mengupdate data gaji seluruh kariawan karena
ada kenaikan gaji sebesar 5%
3. Level block atau halaman: Block atau halaman fisik yang memuat record
tertentu dikunci. Level penguncian ini jarang digunakan karena suatu blok
fisik bisa memuat record dari beberapa table.
4. Level ricord: Hanya record yang diakses saja yang dikunci, sedangkan record
lain dalam satu tabel tetap dapat diakses oleh pemakai lain. Level ini paling
banyak digunakan.

6
5. Level field: Penguncian dilakukan hanya pada field tertentu dari record yang
diakses. Level ini biasa digunakan jika update hanya mempengaruhi satu atau
dua field dalam suatu record.

• Tipe penguncian

1. Penguncian berbagi (share lock / S lock / read lock)


Dalam tipe penguncian ini, transaksi lain masih dapat membaca (tetapi tidak
dapat meng-update) data yang dikunci. Suatu transaksi dapat melakukan shared
lock pada data yang akan dibaca, tetapi tidak akan di-update. Dengan melakukan
shared lock ini pemakai lain akan dicegah dari tindakan melakukan
exclusive lock.

2. Penguncian eksklusif (exlusive lock / X lock / write lock)


Dalam tipe penguncian ini, transaksi lain tidak dapat membaca maupun
mengupdate data yang dkunci, hingga data tersebuat dibuka (unlocked).
Suatu transaksi sebaiknya melakukan penguncian eksklusif jika ia akan
mengupdate data tersebut. Dengan melakukan penguncian eksklusif, pemakai
lain akan dicegah dari tindakan melakan shared lock maupun exclusive lock
pada datatersebut.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

DBMS atau database management system adalah sebuah perangkat lunak atau
software yang bisa digunakan oleh perusahaan guna membuat suatu sistem basis data atau
yang akrab kita sebut dengan database. Database management system memiliki peran yang
sangat penting dalam proses bisnis perusahaan. Khususnya ketika menggunakan aplikasi
tertentu. Secara khusus, nantinya berbagai fungsi bisa dijalankan dan dapat disediakan
oleh database management system ini.

Data protection atau proteksi data adalah berbagai langkah keamanan yang digunakan
untuk melindungi data berharga. Mengumpulkan data pada database perlu dilindungi terhadap
berbagai ancaman, termasuk dari peretas, perangkat lunak dan kegagalan sistem jaringan.
Banyak paket perangkat lunak tersedia yang melindungi informasi kata sandi dan juga
menyediakan cadangan data sehingga informasi penting tidak akan hilang. Disebut juga dengan
perlindungan data.

DBMS menyediakan sejumlah kontrol yang disebut:


1. Pemulihan atau recovery adalah mengembalikan sesuatu hingga menjadi seperti aslinya
atau bisa disebut memperbaiki, memperbaharui, dan lain-lain.
2. Pengamana artinya melindungi data agar tidak dapat di akses oleh orang-orang yang tidak
memiliki hak akses dari berbagai tempat.
3. Integritas atau integrity adalah menjamin keakuratan data yang disimpan dalam basis data.
4. Konkurens atau Concuery berarti bahwa sejumlah transaksi diperkenankan untuk
mengakses data yang sama dalam waktu yang sama.

Anda mungkin juga menyukai