OLEH :
KELOMPOK VI
UNIVERSITAS SABURAI
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Segala puji bagi Allah SWT atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penyusun bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Shalawat dan
salam semoga tetap dilimpahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi
wa sallam beserta keluarga, para sahabat dan pengikut yang teguh menjalankan
sunnah-sunnahnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa.
Penyusun sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing, penyusun meminta masukannya
demi perbaikan pembuatan makalah penyusun di masa yang akan datang serta
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
BAB IV KESIMPULAN 16
DAFTAR PUSTAKA 17
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak
yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan
mengendalikan pengaksesan basis data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya
sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data
(database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan
manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang
tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
3
B. Tujuan dan Manfaat
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan
baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka
diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga
mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System (DBMS)
merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data
yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan
pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan
DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai
dengan kebutuhan.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai
interface untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan
manipulasi terhadap database. Namun banyak orang yang masih bingung antara
database dengan DBMS sendiri, padahal keduanya berbeda.
3. Kamus Data
6
4. Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah
mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah
ditentukan. Dengan demikian DBMS dapat membedakan format data logical dan
bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
7
10. Manajemen Transaksi
a. File Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang
digunakan untuk merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.
b. Database Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada
di basis data denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke
system.
c. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query
language ke perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.
d. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan
dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs
induk.
8
e. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintah DDL ke dalam
sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan
dalam kamus data.
9
F. Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)
1. MySQL
2. Oracle
10
Menangani manajemen space dan basis data yang besar
Mendukung akses data secara simultan
Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
Menjamin ketersediaan yang terkontrol
Lingkungan yang terreplikasi
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia,
namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-
keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit
untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan
istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak
kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat
mahal.
3. Firebirh
11
Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-
nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland
tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola
komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang
tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk
mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama
Firebird.
12
dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat
RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model
Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami
oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan
sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-
masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan
mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
13
6. Database Desktop Paradox
14
BAB III
ANALISA
15
BAB IV
Kesimpulan
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi
secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data
yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis
data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan
perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut
Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management
System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut
Sistem Basis Data.
16
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Eko. 2013. “Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya pada
Data Base Management System
(DBMS)”.http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-Database-itu-Apa-
Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-DBMS.html, di
akses 20 Maret 2014.
Wildanfaizzani. 2010 “Pengertian DBMS (Database Management
System)”.https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/, di akses 20 Maret
2014.
Simanjuntak, Hakim. 2013. “Database Management
System”.http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-
system.html, di akses 20 Maret 2014.
Rohmanah, Chy. 2013. “10 Fungsi DBMS”. http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms, di
akses 20 Maret 2014.
Sudirman. 2009. “Macam Macam DBMS (Database Managemen
System)”.http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-
managemen-system/, di akses 20 Maret 2014.
17