Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DBMS
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perancangan Basis Data
Dosen Pengampu : Ilmawati, S.Kom,M.Kom

Disusun oleh Kelompok :


Tio Rahma Yandaka (22101152610455)
Femas inzaqi lutfi (22101152610431)
Bimantoro Tri Hutomo (22101152610424)
Sadewa Aditia Panuntas (22101152610452)
M Bimma Adriansyah (22101152610440)

PRODI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS UPI YPTK PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahNyalah sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Shalawat beserta salam senantiasa kita panjatkan
kepada Nabi Muhammad SAW, karena kegigihan beliau dan ridho-Nyalah kita dapat merasakan
kenikmatan dunia seperti sekarang ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
dosen pada bidang studi Perancangan Basis Data. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan umumnya bagi pembaca sekalian dan khususnya bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibuk Ilmawati S.Kom, M. Kom, selaku dosen mata
kuliah Perancangan Basis Data yang telah memberikan tugas untuk menambah wawasan sesuai
bidang studi. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya untuk berbagi.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, bahwasannya masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Padang,24 Mei 2023


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi DBMS .............................................................. 3
2.2 Sejarah DBMS ............................................................... 4
2.3 Fungsi-fungsi DBMS ..................................................... 5
2.4 Contoh Implementasi DBMS Pada Suatu Studi Kasus .. ?

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ................................................................... 7

DAFTAR PUSAKA ................................................................................ ii


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat
lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan
mengendalikan pengaksesan basis data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan
informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh
data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran.
Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem
informasi dengan dukungan teknologi informasi.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database)
agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal
memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat
diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan
demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar
tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data

1.2 Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalahnya :


a. Definisi dbms
b. Sejarah dbms
c. Fungsi-fungsi standar dbms
d. Contoh implementasi dbms pada suatu studi kasus
1.3 Tujuan
Tujuan dari tugas ini adalah sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Perancangan Basis Data.

2. Menambah pengetahuan dan wawasan umumnya bagi pembaca sekalian dan khususnya bagi
penulis tentang bagaimana menganalisis suatu sistem.
3. Untuk mengetahui pengertian DBMS (Data Base Management System)
4. Untuk mengetahui fungsi DBMS (Data Base Management System)
5. Untuk mengetahui sejarah DBMS (Data Base Management System)
6. Untuk mengetahui Contoh implementasi dbms pada suatu studi kasus (Data Base Management
System)
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi DBMS


DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani
semua pengaksesan database. Secara fungsi, data base management
system atau dbms mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan
memelihara basis data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat
lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date : Data Base Management System (DBMS) adalah software
yang menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.
2. Menurut S, Attre : Data Base Management System (DBMS) yaitu software,
hardware, firmware serta procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu
software yang sudah jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : Data Base Management System (DBMS) yaitu
manajemen yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi Data Base Management System (DBMS) : Seluruh peralatan computer
(Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi
dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud juga
untuk bhs generasi ke 4 (fourth generation language).
2.2 Sejarah DBMS
Sejak zaman dulu kala basis data sudah menjadi fokus yang utama pada Aplikasi. Pada
awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan General Electric mendesain generasi
pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar
untuk model data jaringan terbentuk lalu distandarisasi oleh Conference on Data System
Languages (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima CM Turing Award (penghargaan
semacam nobel pada ilmu komputer) tahun 1973.

Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi


(Information Management System). Hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan
penerbangan Amerika mengembangkan sistem SABRE. Sistem SABRE memungkinkan user
mengakses data yang sama pada jaringan komputer. DBMS tahun ini juga berfungsi sebagai
sistem data processing, misalnya : untuk menangani proyek Apolo yaitu pendaratan di bulan.

B. TAHUN 1970-an

Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu
representasi data baru yang disebut model data relasional. Contoh database tahun ini adalah
hierarkikal dan network. Beberapa kelemahan database saat itu :
1. Sulit untuk mengakses data
2. Independesi terhadap data masih sangat terbatas
3. Belum tersedia landaan teori yang kokoh
4. Konsep database relasional belum dikenal

C. TAHUN 1980-an

Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS paling dominan.
Bahasa query SQL dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian proyek Sistem
R dari IBM. SQL distandarisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American
National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Di
lingkungan PC, dBase II dan dBase III+ juga sangat populer pada tahun ini.

Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi.
Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada
manajemen transaksi dalam DBMS.

D. TAHUN 1990-an

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang sistem basis data
dikembangkan. Penelitian di bidang basis data meliputi bahasa query yang powerful, model
data lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks, sistem diperluas
dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan
query yang kompleks. Dominan tahun ini adalah populer client server dan aplikasi internet.
E. TAHUN 2000-an

Pada tahun 2000 penanganan database sudah kompleks ( multidimensional data ) dan
database sudah dapat terdistribusi secara luas.

2.3 Fungsi-fungsi DBMS


1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan
memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data
aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS saat
ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak
perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki
prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah sesuai dengan data
yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan
bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem membutuhkan
data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk
mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani
hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversi setiap
data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan demikian
DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut. DBMS
berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga
bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah database.
6. Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal ini akan
lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai dengan
kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing masing DBMS.
Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada
databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada database
yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah
memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di database dengan
memanfaatkan interface yang disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satu
dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database dengan
tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang
disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a
mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user
yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.
Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud
DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware) yang
kusus didesain membuat perlindungan serta memanage database.
Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa:
· Mendeskripsikan data serta hubungan.
· Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
· Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang selektif/diambil
serta efektif.
· Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data.
· Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan, berkelanjutan
serta benar.
· Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi
database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud data (Logical).
· Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara
concurent pada sumber daya data.
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Tahap analisis dimulai dengan pengumuman kepada para pegawai dan dibentuknyatim
proyek. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemakai mendefinisikan kebutuhan informasi,
menentukan kriteria kinerja, menyiapkan usulan rancangan untuk merancang sistem baru. Tahap
analisis sistem memiliki peran penting dalam pengembangan sistem yang efektif dan berhasil.
Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari tahap analisis sistem:
1. Memahami Kebutuhan Pengguna
2. Identifikasi Masalah dan Kesenjangan
3. Penyusunan Persyaratan Sistem
4. Menentukan Prioritas dan Ruang Lingkup
5. Mengoptimalkan Proses Bisnis
6. Mengarahkan Desain Sistem
7. Mengurangi Risiko dan Kesalahan
DAFTAR PUSAKA

https://www.academia.edu/33131099/
MAKALAH_BASIS_DATA_DBMS_Data_Base_Management_System
https://limhalimee.blogspot.com/2016/03/tugas-makalah-sejarah-perkembangan-dbms.html

Anda mungkin juga menyukai