DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Sistem Manajemen Basis Data” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas bapak Murdika Alamsyah Hasan, SE., M.Si., Ak pada mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Sistem Manajemen Basis Data bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
iii
BAB III PENUTUP........................................................................................ 28
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 28
3.2 Saran..................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 30
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era global saat ini sistem informasi manajemen merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran dengan menggunakan masukan dan berbagai proses
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem
manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang
untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna.Saat ini peranan data sangatlah menonjol. Pemrosesan
basis data menjadi perangkat andalan yang sangat diperlukan oleh berbagai
perusahaan. Basis data tidak hanya dapat mempercepat perolehan informasi, tetapi
juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sistem manajemen berbasis data
mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh
perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari.
1
1.2. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem manajemen basis data yang pertama, IDS (Intelegent Data Store),
dikembangkan oleh GE pada tahun 1964. Basis data ini dipengaruhi oleh hasil
kerja standarisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee on Data System
Language-CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari pemerintahan, dan
akademisi sehingga standar yang diciptakan akan terbuka untuk semua pihak.
CODASYL membentuk suatu Gugus Tugas Basis Data (Data Base Task Group)
dan memberinya tanggung jawab untuk mengembangkan standar-standar basis
data.
Basis data atau juga disebut Database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu
data dan base, yang artinya berbasiskan pada data,tetapi secara konseptuall,
database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang berhubungan
(relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan
informasi. Basis data juga didefinisikan sebagai kumpulan informasi yang disusun
berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Dengan
sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat menghasilkan
informasi yang berguna.
3
memusatkan data, mengelola efesien, dan ,memberikan akses ke data yang
disimpan oleh program aplikasi. Dari definisi ini terdapat tiga hal yang
berhubungan dengan basis data, yaitu sebagai berikut :
1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).
2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut.
Simpanan yang permanen umumnya diguanakan berupa hard disk.
3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini
dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemograman komputer
atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang
disediakan untuk memanipulasi basis data. Perangkat lunak ini disebut
dengan DBMS (Data Base Management System).
4
Pemakai yang berinteraksi dengan basisdata melalui data
manipulation language (DML), ynag disertakan dalam program
yang ditulis dalam bahasa pemograman induk.
b. User Mahir (Casual user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul
program.
c. User Umum ( End user naive user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen.
d. User Khusus (Specializated user)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi
untuk keperluan khusus.
5
5. Keakuratan ( Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data,keunikan data,
hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam
pemasukan/penyimpanan data.
6. Ketersediaan (Availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data
mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan
ke tempat lain.
7. Keamanan (security)
Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang
mengaksesnya.
8. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan
kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu
mengurusi penyimpanan dta, tetapi cukup mengatur interface untuk
pengguna.
9. Pemakaian secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung
dengan tool yang disediakan oleh DBMS.
10. Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan
isi/instruktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu
dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali
program aplikasinya.
11. User view
Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap
pengguna.
Sementara itu , Kekurangan Sistem Basis Data antara lain :
1. Lebih Mahal
Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih
untuk melakukan perawatan secara berkala.
6
2. Proses back up cukup memakan waktu
Sistem basis data mencakup banyak file,sehingga akan menghabiskan
waktu.
3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.
4. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial
1. Field
Field yaitu kumpulan elemen dari terkecil yang disimpan dalam
sebuah spasi (ruang) fisik atau dengan kata lain kumpulan dari
karakter yang membentuk suatu arti.
7
2. Record
Record adalah sejumlah field yang dikelompokkan dan membentuk
sebuah satuan data yang biasa dihitung berdasarkan satuan baris,
yang sekaligus menguraikan atribut khusus dari sebuah antity.
3. File
File adalah sekumpulan records atau kumpulan berbagai informasi
yang berhubungan dan juga tersimpan didalam secondary storage,
secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data
terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file bertipe
program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan
didalam komputer yang menggambarkan satu kesatuan yang sejenis.
Contohnya adalah seluruh record piutang pelanggan dikumpulkan
dalam satu tempat yang disebut file piutang dagang.
Adapun jenis-jenis file sebagai berikut :
a) File Induk (master file)
Yaitu file yang berisi data yang relatif permanen. Dalam sistem
manual, file induk ini sama dengan rekening pembantu buku
besar.
b) File Transaksi (transaction file)
8
Yaitu file yang berisi data transaksi yang bersifat sementara.
Dalam sistem amnual, file transaksi ini sama dengan jurnal yang
digunakan untuk memperbaharui file induk, oleh karna itu file
transaksi harus berisi seluruh transaksi yang diperlukan untuk
memperbaharui file induk.
c) File Tabel (table file)
Yaitu file yang berisi referensi (acuan) data yang diambil selama
pemprosesan untuk memudahkan kalkulasi.
d) File Sejarah (history file)
Yaitu file yang berisi transaksi yang telah diproses. Data ini tetap
dipelihara sebagai referensi dan sering dipakai sebagai sumber
informasi yang bermanfaat bagi manajemen.
e) File Cadangan (backup file)
Yaitu file yang berisi duplikat sebuah file. Pembuatan file ini
dimaksudkan untuk mengatasi kemungkinan data hilang atau
rusak.
f) Suspense (suspense file)
Yaitu file yang berisi record yang telah dipisahkan sementara dari
pemrosesan data reguler dengan tujuan untuk diinvestigasi dan
dibetulkan.
g) Report File
Yaitu file yang berisi data yang akan dicetak pada tanggal
berikutnya.
9
Karakteristik utama dari field adalah bahwa semua catatan berhubungan
dengan bebrapa jalan. Field ini dapat berupa nama vendor, alamat, dan
data akun yang dapat diangkat menjadi sebuah catatan. Kumpulan dari
bebrapa catatan ini disebut file atau data file. Sebuah kumpulan file dapat
diangkat menjadi sebuah database. File- file yang saling terkait
membentuk database.
a. Kelebihan data.
Karena progamer yang berbeda menyebabkan manipulasi data
yang berbeda selama periode waktu yang lama data yang sama
dapat diduplikasikan pada beberapa file Kelebihan ini akan
menghabiskan media penyimpanan.
b. Ketidakkonsistenan data.
Berarti nilai aktual dan tidak sinkronis dengan beberapa salinan
data.
c. Pengasingan data
File organisasi membuat gudang dari data ya membuat hal ini
sangat sulit untuk mengakses data dari aplikasi yang berbeda.
d. Keamanan data.
Melindungi data adalah hal yang sulit di lingkungan file, karena
aplikasi baru ditambahkan ke sistem. semakin banyak aplikasi,
maka semakin banyak pula orang yang dapat mengakses data.
e. Kelemahan dari integritas data.
Pada lingkungan file untuk menjalankan peraturan integritas
data, termasuk mega kesalahan data input.
4. Database
Database atau basis data adalah kumpulan informadi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Data dalam bentuk buku besar,
10
kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan Database, adalah
basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan dengan
bisnis.
Database dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat
berkumpul, lalu data adalah kumpulan fakta yang mewakili suatu
objek, misalnya seperti manusia, barang dan sebagainya yang
direkam ke dalam bentuk huruf, angka, simbol, teks, bunyi, gambar
ataupun kombinasinya. Kumpulan folder file uang membentuk
satudata yang besar. Dengan dikumpulkannya data perusahaan ke
dalam database, maka koordinasi data menjadi lebih mudah sehinga
proses pembaruan (updating) dan akses data menjadi lebih lancar.
Manajer dan pembuat keputusan lainnya membutuhkan akses cepat
untuk untuk data yang benar, komprehensif, dan konsisten di seluruh
perusahaan jika mereka ingin meningkatkan proses bisnis dan kinerja
mereka. Mereka membuat keputusan dan pelayanan pelanggan
berdasarkan data yang tersedia untuk mereka. Mereka bergantung
pada data yang diambil dari repositori data, seperti database atau data
warehouse.
Model Basis Data
Model basis data adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang
biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu
basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat dimana data
atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat
melihat model basisdata tetapi kita dapat melihat algoritma yang
digunakan oleh model basisdata tersebut. Ada 2 macam model basis
data:
1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data
secara alam logika. Model ini lebih memperhatikan tetang apa
yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara
menyajikannya.
11
2. Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis
data atau Bagaimana struktur data diimplementasikan.
Komponen Dasar Database
1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem
basis data adalah komputer, memory sekunder yang on line dan
of line,media atau perangkat komunikasi.
2. Sistem operasi (Operating system)
Secara sederhana, sistem operasi merupakan program yang
mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber
daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi
dasar dalam komputer.
3. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak berfungsi sebagai perantara antara pemakai
dengan fisik dan database, seperti program pengelola,
penyimpanan database serta program aplikasi dan prosedur
prosedurnya.
4. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis atau tipe pemakai terhadap suatu sistem
basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi
terhadap sistem:
a. Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui data
manipulation language (DML), yang disertakan dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk.
b. User Mahir (Casual user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis
modul program
c. User Umum (End user)
12
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen.
d. User Khusus (Specializated user)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional,
tetapi untuk keperluan-keperluan khusus.
Kegunaan Sistem Basis Data (DBMS)
Penyusunan satu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-
masalah pada penyusunan data seperti:
1. Redudansi dan Inkonsistensi Data.
Penggunaan basis data dan teknik-tekniknya dapat mereduksi
adanya redudansi data.
2. Perulangan Data.
Redudansi data-data dapat berupa data-data berulang berlebihan
(tidak perlu). Redudansi menyebabkan terjadinya kesalahan
informasi dikarenakan untuk item-item yang berbeda yang pada
data tertentu yang sama. Penyimpanan data yang sama
mengacu berulang-ulang di beberapa file dapat mengakibatkan
juga inkonsistensi (tidak konsisten).
3. Pemakaian bersama data (Multiple User).
Basis data yang ada tidak jarang digunakan oleh banyak
pemakai. Pemakai dapat iwakili oleh manusia pegguna basis
data tersebut, maupun program-program yang berbeda namun
menggunakan basis data yang sama. Bentuk basis data
memungkinkan adanya pemakai data bersama, sehingga
hubungan antar satu sistem (program,pemakai) dengan sistem
(program, pemakai) lainnya dapat terjadi.
4. Pembakuan data.
Pembakuan data sangat penting tidak saja bagi komputerisasi
sistem yang kompleks namun juga untuk efektifitas dana efisien
sumber daya manusia di perusahaan. Data yang jelas format
bakunya memungkinkan pemeliharaan sistem sistem aplikasi
13
yang telah ada dan pengembangannya dapat dilakukan dengan
mudah.
5. Penentuan Keamanan.
Akses atas basis data dapat saja dibatasi dan dapat ditentukan
para pemakai yang boleh menggunakannya, baik untuk
manipulasi data, melihat data dan yang lainnya dengan tujuan
keamanan.
6. Pemeliharaan Integrasi.
Integrasi data menjamin data tersebut bernilai besar, konsisten
dan saling berkaitan. Hal ini merupakan aspek kritis dalam
pengolahan informasi sehingga perlu penanganan khusus.
14
2.2.1 Struktur Hirarkis/Pohon
Model database hirarki disebut juga model pohon, karena
hubungan antar simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-
structured) yang dibalik dengan pola hubungan orang tua - anak (parent
child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan paling bawah
disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak.
Simpul yang berada lainnya disebut orang tua, sedangkan yang berada di
bawahnya di sebut anak, atas simpul dimana seorang orang tua bisa
mempunyai satu anak (jenis hubungan satu ke satu, one to one) atau
mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu ke banyak, one to many).
Tapi satu anak hanya boleh punya satu orang tua (jenis hubungan satu ke
satu, one to one).
15
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi
setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent.
Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record
parent. Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe,
lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang
berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus
didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan
struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar record juga terbatas,
dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali
semua record.
16
Kelebihan Model Relasional adalah :
Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan
saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan
dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang
sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih
mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert,
update, delete, dan lainnya).
Tujuan dari model data Relasional adalah :
a. Untuk menekankan kemandirian data.
b. Untuk mengatasi ketidak konsistenan dan duplikasi data dengan
menggunakan konsepnormalisasi Untuk eningkatkan kemampuan
akses data.
Karakteristik database Relasional adalah :
a. Struktur Tabular
b. Satu Bahasa digunakan untuk semua pemakai Data dihubungkan
melalui nilai data Kelebihan Database Relasional Tabular View
seluruh hasil operasinya berupa table tidak terdapat pointer-pointer
c. Memiliki kemampuan operator yang baik
d. Fleksibel Mudah digunakan
17
proses pelaporan dan mempermudah penyusunan data laporan
pendukung pengambilan keputusan. Struktur Multidimensial
menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi
data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat
dimensi.Sebagai contohnya adalah InterSystems Cathe, Contour Cube,
dan Cognoa PowerPlay. Sebagai contoh,"penjualan" bisa dilihat dengan
dimensi produk dan wilayah.
18
objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat teks
dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database
hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh:
database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya.
Setiap golongan obyek dapat diberi kode khusus dan terstruktur
untuk memudahkan mengaksesnya. Konsep penting dalam data ini
adalah setiap subgolongan merupakan bagian dari dan mewarisi
karakteristik yang dimilki oleh golongan ditingkat atasnya. Dengan
demikiam, subgolongan piutang dagang secara otomatis memiliki seluruh
karakteristik yang dimiliki aktiva lanacar. Subgolongan aktiva lancar
juga memilki semua karakteristik yang dimilki oleh golongan aktiva.
Kelebihan Database Berorientasi Objek :
a. Flexibilitas pada data-data kompleks
b. Meningkatkan Performa dan Flexibilitas
c. Pendistribusian Secara Logikal
d. Dibangun Untuk Web
Setiap sistem manajemen database harus memiliki alat untuk melaksanakan tiga
fungsi dasar yaitu: pembuatan (creating), pengubahan (changing), dan
penginterogasian (querying) database. Rangkaian pemerintah yang digunakan
untuk melaksanakan fungsi tersebut adalah bahasa defenisi data, bahasa
manipulasi data, dan bahasa interogasi data.
19
2.3.1 Bahasa Defenisi Data
Bahasa defenisi data (data defenition language) merupakan
perintah-perintah yang digunakan untuk mendefenisikan suatu basis data.
Umumnya hanya dilakukan pada sekali saja yaitu pada tahap awal
perancangan basis data.
Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat
indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dll.
Hasil dari kompilasi pemerintah DDL adalah kumpulan tabel yang
disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary).
Kamus data merupakan suatu metadata (superdata) yaitu data yang
mendeskripsikan data sesungguhnya. Kamus data ini selalu diakses
dalam suatu operasi basis data sebelum file data yang sesungguhnya
diakses. Berikut ini adalah bahasa defenisi data :
a. Create
Perintah create dapat digunakan untuk menciptakan basis data, indeks
atau view.
b. Drop
Perintah drop digunakan untuk menghapus basis data, indeks atau
view.
20
b. Non-prosedural : yang membuat pemakai dapat menentukan data apa
yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara
mendapatkannya.
Contoh: SQL berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan
data pada suatu basis data. Berupa:
- Penyisipan atau penambahan data baru (insert)
- Penghapusan data (delete)
- Pengubahan data (update)
21
umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang
sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal
di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah
nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak
digunakan adalah SQL (structured query language).
Gudang Data (Data Warehouse) adalah basis data yang menyimpan data
yang sekarang dan terdahulu yang mungkin diminati oleh para pembuat keputusan
di seluruh perusahaan. Datanya muncul dari banyak sistem transaksi operasimnal
inti, seperti system penjualan, akun pelanggan, dan manufaktur dan mungkin
meliputi data dari transaksi web. Gudang data menggabungkan dan
menstandarkan informasi dari basis data operasional yang berbeda sehingga
informasi dapat digunakan diseluruh perusahaan untuk analisis dan pembuatan
keputusan manajemen.
Data warehouse (atau bisa disebut juga gudang data), dalam definisi yang
paling sederhana adalah tempat kumpulan data yang dibuat untuk mendukung
pengambilan keputusan. Data Warehouse memiliki informasi lengkap sangat
penting untuk proses ini. Data warehouse dan database teratur baik terdiri dari
tabel data ( file ) , primary dan tombol lainnya dan kemampuan query. Perbedaan
utama adalah bahwa database adalah dirancang dan dioptimalkan untuk
menyimpan data , sedangkan data warehouse dirancang dan dioptimalkan untuk
menanggapi pertanyaan analisis yang sangat penting untuk bisnis.
22
interaksi pelanggan langsung, atau integrasi dengan sistem operasional. Hari ini,
bisnis semakin menggunakan informasi pada saat ini untuk mendukung real-time
interaksi pelanggan. Perusahaan dengan sebuah gudang data aktif akan dapat
berinteraksi secara tepat dengan pelanggan untuk menyediakan layanan pelanggan
yang unggul, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan. Perusahaan,
seperti perusahaan kartu kredit Capital One, melaçak setiap pelanggan
profitabilitas dan penggunaan yang mencetak gol untuk menentukan tingkat
layanan pelanggan.
23
a. Pemasaran dan penjualan.
DW digunakan untuk pengenalan produk, informasi produk Akses,
pemasaran efektivitas program, dan profitabilitas lini produk
b. Harga dan kontrak.
Menggunakan data untuk menghitung biaya secara akurat untuk
mengoptimalkan harga dari kontrak.
c. Peramalan.
DW membantu dalam visibilitas tepat waktu permintaan mengoptimalkan
harga dari kontrak pelanggan akhir.
d. Performa penjualan.
Menggunakan data untuk menentukan profitabilitas penjualan dan
produktivitas untuk semua wilayah dan daerah, dapat memperoleh dan
menganalisis hasil berdasarkan geografi, produk, kelompok penjualan,
atau individu.
e. Keuangan.
Gunakan harian, mingguan, atau hasil bulanan untuk manajemen keuangan
membaik.
1. Organisasi.
Data diselenggarakan oleh subjek (misalnya, dengan pelanggan, vendor,
produk, tingkat harga, dan daerah) dan berisi informasi yang relevan untuk
mendukung keputusan.
2. Konsistensi.
Data dalam database yang berbeda dapat dikodekan berbeda.
3. Waktu varian.
Data yang disimpan selama bertahun-tahun sehingga dapat digunakan
untuk mengidentifikasi tren, peramalan, dan pengambilan perbandingan
dari waktu ke waktu.
4. Nonvolatile.
Setelah data dimasukkan ke dalam gudang , mereka tidak diperbarui.
24
5. Relasional.
Biasanya data warehouse menggunakan struktur relasional.
6. Server klien.
Data warehouse menggunakan arsitektur client / server terutama untuk
memberikan pengguna akhir akses yang mudah ke data.
7. Web berbasis.
Gudang data hari ini dirancang untuk memberikan komputasi yang efisien
lingkungan untuk aplikasi berbasis Web.
8. Integrasi.
Data dari berbagai sumber adalah integrated. Web Layanan yang
digunakan untuk dukungan integrasi.
9. Real Time.
Meskipun sebagian besar aplikasi data warehousing tidak secara real time,
adalah mungkin untuk mengatur kemampuan real- time.
25
memprediksi perilaku di masa depan. Pola dan digunakan untuk memandu proses
pengambilan keputusan dan meramalkan dampak keputusan tersebut. Jenis
informasi yang diperoleh dari penggalian data meliputi :
26
5. Ramalan, walaupun semua aplikasi ini melibatkan prediksi, ramalan
menggunakan prediksi dengan cara yang berbeda. Ramalan menggunakan
serangkaian nilai yang ada untuk meramalkan nilai lainnya. Contohnya,
ramalan mungkin menemukan pola dalam data untuk membantu manajer
memperkirakan nilai di masa depan dari variabel kontinue, seperti angka
penjualan.
Suatu bagian pada data warehouse yang mendukung membuat laporan dan
analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan. Dalam
beberapa implementasi data warehouse, data mart adalah miniature data
warehouse. Data mart sering digunakan untuk memberikan informasi kepada
segmen fungsional organisasi. Contoh umum data mart adalah untuk departemen
penjualan, departemen pengiriman dan persediaan, departemen keuangan,
manajemen tingkat atas, dan seterusnya.
Data mart juga dapat digunakan untuk gudang data segmen data untuk
mencerminkan bisnis secara geografis terletak di mana masing-masing daerah
relatif otonom. Sebagai contoh, sebuah organisasi layanan yang besar mungkin
memperlakukan pusat operasi regional sebagai unit usaha perorangan, masing-
masing dengan dat mart sendiri yang memberikan kontribusi untuk gudang
datamaster.
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi
secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data
yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis
data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan
perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut
Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management
System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut
Sistem Basis Data.
Arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/ Physical Level,
External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3
level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi dua:
Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data
Independence (kebebasan data secara fisik). Untuk menggambarkan data pada
tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model
data berbasis record. Bahasa query formal dan komersial adalah bahasa pada
model data relasional, yang mana model data relasional merupakan salah satu dari
model data berbasis record. Agar terciptanya basis data, maka butuh proses
pembuatan. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam perancangan basis data
sebagai berikut: mendefinisikan kebutuhan data, rancangan konseptual, rancangan
implementasi, rancangan fisik, langkah perbaikan. Suatu teknik untuk
28
mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai
di dalam suatu ogranisasi disebut normalisasi.
3.2 Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
30