Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen


Dosen Pengampu : Mudrika Alamsyah Hasan, S.E., M.Si., Ak.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6

1. B. BINTANG PRAKARSA (2002112972)


2. EZRA ZENAA PURBA (2002112919)
3. HILDA MULYANI (2002114118)
4. M. FIKRI AZMI SAPUTRA (2002126716)
5. NESHA ZAHRO AQILA (2002126819)
6. SELFI RIANI (2002110902)
7. DESKI BAYU (1902110512)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Sistem Manajemen Basis Data” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas bapak Murdika Alamsyah Hasan, SE., M.Si., Ak pada mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Sistem Manajemen Basis Data bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, Maret 2021

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3

2.1 Konsep Manajemen Basis Data ............................................................... 3

2.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Basis Data ............................................ 5

2.1.2 Field, Record, File, dan Database .................................................... 7

2.2 Struktur Basis Data ............................................................................... 14

2.2.1 Struktur Hirarkis/Pohon ................................................................ 15

2.2.2 Struktur Jaringan ........................................................................... 15

2.2.3 Struktur Relasional ....................................................................... 16

2.2.4 Struktur Multidimensional ............................................................ 17

2.2.5 Struktur Berorientasi Objek........................................................... 18

2.3. Bahasa Basis Data ................................................................................ 20

2.3.1. Bahasa Defenisi Data ................................................................... 20

2.3.2. Bahasa Manipulasi Data ............................................................... 20

2.3.3. Bahasa Kueri Data ....................................................................... 21

2.4 Gudang Data, Penggalian Data, dan Pasar Data ..................................... 22

iii
BAB III PENUTUP........................................................................................ 28

3.1 Kesimpulan........................................................................................... 28

3.2 Saran..................................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 30

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era global saat ini sistem informasi manajemen merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran dengan menggunakan masukan dan berbagai proses
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem
manajemen berbasis data adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang
untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang
diminta banyak pengguna.Saat ini peranan data sangatlah menonjol. Pemrosesan
basis data menjadi perangkat andalan yang sangat diperlukan oleh berbagai
perusahaan. Basis data tidak hanya dapat mempercepat perolehan informasi, tetapi
juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sistem manajemen berbasis data
mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh
perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari.

Data harus diorganisasikan sehingga pada manajer dapat menemukan data


tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Sedangkan data
adalah bahan baku informasi yang dikumpulkan dalam suatu basis data agar
pengumpulan dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien diperlukan
manajemen data.Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya
informasi. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat
untuk dapat mengelolanya sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola
dan ditingkatkan kinerjanya. Basis data (Database) adalah kumpulan dari berbagai
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, database tersimpan di
perangkat keras, serta dimanipulasi dengan perangkat lunak. Pendefinisian basis
data meliputi spesifikasi dari tipe data atau informasi yang akan disimpan.
Database meupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi,
karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengguna atau
user.

1
1.2. Rumusan Masalah

Adapun pokok pembahasan antara lain :

1. Bagaimana Konsep Manajemen Basis Data?


2. Apa yang dimaksud dengan Struktur Basis Data?
3. Apa saja penggolongan Bahasa Basis Data?
4. Apa yang dimaksud dengan Gudang Data, Penggalian Data dan Pasar
Data?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Memahami bagaimana konsep manajemen basis data.


2. Memahami struktur basis data.
3. Mengetahui penggolongan bahasa basis data.
4. Mengerti apa itu gudang data, penggalian data dan pasar data.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Manajemen Basis Data

Sebuah Sistem Manajemen basis data merupakan sistem kegiatan yang


mengorganisasikan jumlah atau volume data dalam jumlah yang besar dimana
pemogram secara konseptual mengorganisasikan dan memahami hubungan antar
elemen data dan menggambarkan secara pandang logis data yang digunakan oleh
kepentingan perusahaan dalam transaksi-transaksinya. Dimana pengelolaan data
secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai, tetapi ditangani oleh perangkat lunak
yang bernama DBMS (Data Base Management System).

Sistem manajemen basis data yang pertama, IDS (Intelegent Data Store),
dikembangkan oleh GE pada tahun 1964. Basis data ini dipengaruhi oleh hasil
kerja standarisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee on Data System
Language-CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari pemerintahan, dan
akademisi sehingga standar yang diciptakan akan terbuka untuk semua pihak.
CODASYL membentuk suatu Gugus Tugas Basis Data (Data Base Task Group)
dan memberinya tanggung jawab untuk mengembangkan standar-standar basis
data.

Basis data atau juga disebut Database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu
data dan base, yang artinya berbasiskan pada data,tetapi secara konseptuall,
database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang berhubungan
(relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan
informasi. Basis data juga didefinisikan sebagai kumpulan informasi yang disusun
berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Dengan
sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat menghasilkan
informasi yang berguna.

Sebuah program yang menyediakan akses ke database dikenal sebagai


manajemen database sistem (DBMS), yang memungkinkan organisasi untuk

3
memusatkan data, mengelola efesien, dan ,memberikan akses ke data yang
disimpan oleh program aplikasi. Dari definisi ini terdapat tiga hal yang
berhubungan dengan basis data, yaitu sebagai berikut :

1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).
2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut.
Simpanan yang permanen umumnya diguanakan berupa hard disk.
3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini
dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemograman komputer
atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang
disediakan untuk memanipulasi basis data. Perangkat lunak ini disebut
dengan DBMS (Data Base Management System).

Komponen Dasar Basis Data adalah :

1. Perangkat Keras ( Hardware)


Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data
adalah komputer, memory sekunder yang on line dan of line, media atau
perangkat komunikasi.
2. Sistem Operasi (Operating system)
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer,
mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan
operasi-operasi dasar dalam komputer.
3. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan fisik
dan database, seperti program [engelola, penyimpanan database serta
program aplikasi dan prosedur-prosedurnya.
4. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis atau tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data
yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem.
a. Programmer Aplikasi

4
Pemakai yang berinteraksi dengan basisdata melalui data
manipulation language (DML), ynag disertakan dalam program
yang ditulis dalam bahasa pemograman induk.
b. User Mahir (Casual user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul
program.
c. User Umum ( End user naive user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen.
d. User Khusus (Specializated user)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi
untuk keperluan khusus.

2.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Basis Data


Kelebihan dari sistem basis data :
1. Kecepatan dan Kemudahan (speed)
Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokkan,
mengurutkan bahkan perhitungan dengan matematika. Dengan
perancangan yang benar, maka penyajian informasi akan dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah.
2. Kebersamaan Pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak
aplikasi.
3. Pemusatan kontrol data
Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan,
pengontrolan terhadap data juga cukup dilakukan di satu tempat saja.
4. Efesiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan pemakaian bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat
penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini
akan menghemat ruang penyimpanan data yang dimiliki oleh sebuah
organisasi.

5
5. Keakuratan ( Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data,keunikan data,
hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam
pemasukan/penyimpanan data.
6. Ketersediaan (Availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data
mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan
ke tempat lain.
7. Keamanan (security)
Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang yang
mengaksesnya.
8. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan
kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu
mengurusi penyimpanan dta, tetapi cukup mengatur interface untuk
pengguna.
9. Pemakaian secara langsung
Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung
dengan tool yang disediakan oleh DBMS.
10. Kebebasan data (Data Independence)
Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan
isi/instruktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu
dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali
program aplikasinya.
11. User view
Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap
pengguna.
Sementara itu , Kekurangan Sistem Basis Data antara lain :
1. Lebih Mahal
Sistem basis data membutuhkan sumber daya yang tinggi, terlebih
untuk melakukan perawatan secara berkala.

6
2. Proses back up cukup memakan waktu
Sistem basis data mencakup banyak file,sehingga akan menghabiskan
waktu.
3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.
4. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial

2.1.2 Field, Record, File, dan Database


Sistem pengolahan data secara elektronik menyimpan data dengan
cara mengorganisasi unit data yang lebih kecil ke dalam unit yang lebih
besar secara terstruktur dan hirarkis. Secara rinci hirarki data dari data
yang terbesar sampai data yang paling kecil ditunjukkan oleh gambar
dibawah ini yang mencakup sebagai berikut :

1. Field
Field yaitu kumpulan elemen dari terkecil yang disimpan dalam
sebuah spasi (ruang) fisik atau dengan kata lain kumpulan dari
karakter yang membentuk suatu arti.

7
2. Record
Record adalah sejumlah field yang dikelompokkan dan membentuk
sebuah satuan data yang biasa dihitung berdasarkan satuan baris,
yang sekaligus menguraikan atribut khusus dari sebuah antity.

Menunjukkan secara lebih jelas bahwa, setiap baris


mempresentasikan record yang berbeda, sedangkan setiap kolom
mempresentasikan atribut. Setiap perpotongan antara kolom dan baris
adalah sebuah field yang berisi karakter.

3. File
File adalah sekumpulan records atau kumpulan berbagai informasi
yang berhubungan dan juga tersimpan didalam secondary storage,
secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data
terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file bertipe
program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan
didalam komputer yang menggambarkan satu kesatuan yang sejenis.
Contohnya adalah seluruh record piutang pelanggan dikumpulkan
dalam satu tempat yang disebut file piutang dagang.
Adapun jenis-jenis file sebagai berikut :
a) File Induk (master file)
Yaitu file yang berisi data yang relatif permanen. Dalam sistem
manual, file induk ini sama dengan rekening pembantu buku
besar.
b) File Transaksi (transaction file)

8
Yaitu file yang berisi data transaksi yang bersifat sementara.
Dalam sistem amnual, file transaksi ini sama dengan jurnal yang
digunakan untuk memperbaharui file induk, oleh karna itu file
transaksi harus berisi seluruh transaksi yang diperlukan untuk
memperbaharui file induk.
c) File Tabel (table file)
Yaitu file yang berisi referensi (acuan) data yang diambil selama
pemprosesan untuk memudahkan kalkulasi.
d) File Sejarah (history file)
Yaitu file yang berisi transaksi yang telah diproses. Data ini tetap
dipelihara sebagai referensi dan sering dipakai sebagai sumber
informasi yang bermanfaat bagi manajemen.
e) File Cadangan (backup file)
Yaitu file yang berisi duplikat sebuah file. Pembuatan file ini
dimaksudkan untuk mengatasi kemungkinan data hilang atau
rusak.
f) Suspense (suspense file)
Yaitu file yang berisi record yang telah dipisahkan sementara dari
pemrosesan data reguler dengan tujuan untuk diinvestigasi dan
dibetulkan.
g) Report File
Yaitu file yang berisi data yang akan dicetak pada tanggal
berikutnya.

Sebuah file komputer biasanya mengatur data kedalam sebuah


hierarki yang dimulai dengan bits dan diproses ke byte, fields, records,
files, dan database. Bit merepresentasikan unit terkecil dari data
komputer yang dapat diproses. Kumpulan dari 8 bit disebut byte, yang
merepresentasikan sebuah single character yang berupa huruf, angka,
atau simbol. Karakter yang dikombinasikan kedalam bentuk kata,
kumpulan dari kata-kata, atau sebuah angka yang lengkap, disebut field.

9
Karakteristik utama dari field adalah bahwa semua catatan berhubungan
dengan bebrapa jalan. Field ini dapat berupa nama vendor, alamat, dan
data akun yang dapat diangkat menjadi sebuah catatan. Kumpulan dari
bebrapa catatan ini disebut file atau data file. Sebuah kumpulan file dapat
diangkat menjadi sebuah database. File- file yang saling terkait
membentuk database.

Batasan dari Lingkungan Data

a. Kelebihan data.
Karena progamer yang berbeda menyebabkan manipulasi data
yang berbeda selama periode waktu yang lama data yang sama
dapat diduplikasikan pada beberapa file Kelebihan ini akan
menghabiskan media penyimpanan.
b. Ketidakkonsistenan data.
Berarti nilai aktual dan tidak sinkronis dengan beberapa salinan
data.
c. Pengasingan data
File organisasi membuat gudang dari data ya membuat hal ini
sangat sulit untuk mengakses data dari aplikasi yang berbeda.
d. Keamanan data.
Melindungi data adalah hal yang sulit di lingkungan file, karena
aplikasi baru ditambahkan ke sistem. semakin banyak aplikasi,
maka semakin banyak pula orang yang dapat mengakses data.
e. Kelemahan dari integritas data.
Pada lingkungan file untuk menjalankan peraturan integritas
data, termasuk mega kesalahan data input.
4. Database
Database atau basis data adalah kumpulan informadi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Data dalam bentuk buku besar,

10
kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan Database, adalah
basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan dengan
bisnis.
Database dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat
berkumpul, lalu data adalah kumpulan fakta yang mewakili suatu
objek, misalnya seperti manusia, barang dan sebagainya yang
direkam ke dalam bentuk huruf, angka, simbol, teks, bunyi, gambar
ataupun kombinasinya. Kumpulan folder file uang membentuk
satudata yang besar. Dengan dikumpulkannya data perusahaan ke
dalam database, maka koordinasi data menjadi lebih mudah sehinga
proses pembaruan (updating) dan akses data menjadi lebih lancar.
Manajer dan pembuat keputusan lainnya membutuhkan akses cepat
untuk untuk data yang benar, komprehensif, dan konsisten di seluruh
perusahaan jika mereka ingin meningkatkan proses bisnis dan kinerja
mereka. Mereka membuat keputusan dan pelayanan pelanggan
berdasarkan data yang tersedia untuk mereka. Mereka bergantung
pada data yang diambil dari repositori data, seperti database atau data
warehouse.
Model Basis Data
Model basis data adalah kumpulan dari konsepsi basisdata yang
biasanya mewakili struktur dan relasi data yang terdapat pada suatu
basis data. Esensi sebuah model basisdata adalah tempat dimana data
atau suatu metodologi untuk menyimpan data. Kita tidak dapat
melihat model basisdata tetapi kita dapat melihat algoritma yang
digunakan oleh model basisdata tersebut. Ada 2 macam model basis
data:
1. Model konseptual
Model konseptual terfokus kepada representasi basis data
secara alam logika. Model ini lebih memperhatikan tetang apa
yang disajikan dibanding dengan bagaimana cara
menyajikannya.

11
2. Model Implementasi
Ditekankan pada Bagaimana cara data disajikan pada basis
data atau Bagaimana struktur data diimplementasikan.
Komponen Dasar Database
1. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem
basis data adalah komputer, memory sekunder yang on line dan
of line,media atau perangkat komunikasi.
2. Sistem operasi (Operating system)
Secara sederhana, sistem operasi merupakan program yang
mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber
daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi
dasar dalam komputer.
3. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak berfungsi sebagai perantara antara pemakai
dengan fisik dan database, seperti program pengelola,
penyimpanan database serta program aplikasi dan prosedur
prosedurnya.
4. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis atau tipe pemakai terhadap suatu sistem
basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi
terhadap sistem:
a. Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui data
manipulation language (DML), yang disertakan dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk.
b. User Mahir (Casual user)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis
modul program
c. User Umum (End user)

12
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui
pemanggilan satu program aplikasi permanen.
d. User Khusus (Specializated user)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional,
tetapi untuk keperluan-keperluan khusus.
Kegunaan Sistem Basis Data (DBMS)
Penyusunan satu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-
masalah pada penyusunan data seperti:
1. Redudansi dan Inkonsistensi Data.
Penggunaan basis data dan teknik-tekniknya dapat mereduksi
adanya redudansi data.
2. Perulangan Data.
Redudansi data-data dapat berupa data-data berulang berlebihan
(tidak perlu). Redudansi menyebabkan terjadinya kesalahan
informasi dikarenakan untuk item-item yang berbeda yang pada
data tertentu yang sama. Penyimpanan data yang sama
mengacu berulang-ulang di beberapa file dapat mengakibatkan
juga inkonsistensi (tidak konsisten).
3. Pemakaian bersama data (Multiple User).
Basis data yang ada tidak jarang digunakan oleh banyak
pemakai. Pemakai dapat iwakili oleh manusia pegguna basis
data tersebut, maupun program-program yang berbeda namun
menggunakan basis data yang sama. Bentuk basis data
memungkinkan adanya pemakai data bersama, sehingga
hubungan antar satu sistem (program,pemakai) dengan sistem
(program, pemakai) lainnya dapat terjadi.
4. Pembakuan data.
Pembakuan data sangat penting tidak saja bagi komputerisasi
sistem yang kompleks namun juga untuk efektifitas dana efisien
sumber daya manusia di perusahaan. Data yang jelas format
bakunya memungkinkan pemeliharaan sistem sistem aplikasi

13
yang telah ada dan pengembangannya dapat dilakukan dengan
mudah.
5. Penentuan Keamanan.
Akses atas basis data dapat saja dibatasi dan dapat ditentukan
para pemakai yang boleh menggunakannya, baik untuk
manipulasi data, melihat data dan yang lainnya dengan tujuan
keamanan.
6. Pemeliharaan Integrasi.
Integrasi data menjamin data tersebut bernilai besar, konsisten
dan saling berkaitan. Hal ini merupakan aspek kritis dalam
pengolahan informasi sehingga perlu penanganan khusus.

Tujuan dari pengelolaan data adalah untuk menyediakan


infrastruktur dan alat untuk mengubah data mentah menjadi informasi
perusahaan yang dapat digunakan dengan kualitas terbaik. Data
merupakan aset informasi organisasi. Ketika organisasi menganalisis
data, mereka perlu mempertimbangkan semua biaya yang terkait,
termasuk biaya yang diharapkan dari kehilangan pelanggan dan
pendapatan, hukuman untuk non kepatuhan terhadap peraturan, dan
denda hukum dan kerugian yang berasal dari kegagalan untuk
melindungi data rahasia dari pencuri identitas. Mereka menghitung biaya
ini dengan mengalikan profitabilitas dengan biaya kerugian.

2.2 Struktur Basis Data

Struktur basis data (data basic structure) merupakan serangkaian


pengetahuan tentang pemodelan data dengan cara di mana data diorganisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasi
melaui sistem manajemen basis data. Di sini akan membahas empat struktur
standar, tetapi terdapat perhatian untuk mengembangkan struktutr-struktur baru
yang akan memproses data dalam jumlah yang sangat besar dengan lebih efisien.

14
2.2.1 Struktur Hirarkis/Pohon
Model database hirarki disebut juga model pohon, karena
hubungan antar simpul digambarkan seperti struktur pohon (tree-
structured) yang dibalik dengan pola hubungan orang tua - anak (parent
child). Simpul yang paling atas disebut akar (root) dan paling bawah
disebut daun. Setiap simpul digambarkan dengan lingkaran atau kotak.
Simpul yang berada lainnya disebut orang tua, sedangkan yang berada di
bawahnya di sebut anak, atas simpul dimana seorang orang tua bisa
mempunyai satu anak (jenis hubungan satu ke satu, one to one) atau
mempunya beberapa anak (jenis hubungan satu ke banyak, one to many).
Tapi satu anak hanya boleh punya satu orang tua (jenis hubungan satu ke
satu, one to one).

2.2.2 Struktur Jaringan


Struktur ini dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record
record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada
semua record lainnya di dalam basis data. Gugus tugas basis datayang
merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya
untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk
menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data.
Secara konseptual, setiap record dalam basis dapat menunjuk ke semua
record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap
cabang pada sebuah Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang
begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur
jaringan pada masalah-masalah praktis, Mengizinkan setiap record
menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan
profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam
mengembangkan dan menggunakan basis data dengan menggunakan
struktur data.

15
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi
setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent.
Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record
parent. Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe,
lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang
berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus
didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan
struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar record juga terbatas,
dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali
semua record.

2.2.3 Struktur Relasional


Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa
Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system
(RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal
adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk
mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang
disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas
permintaan penggunanya. Model ini diperkenalkan pertama kali oleh E.F.
Codd.
Struktur Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-
file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data
yang umum. cara kerja database relasional: elemen-elemen data disimpan
dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model
database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-
masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field - kunci primer
- yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database
relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan
secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik
sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.

16
Kelebihan Model Relasional adalah :
Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan
saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan
dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang
sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih
mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert,
update, delete, dan lainnya).
Tujuan dari model data Relasional adalah :
a. Untuk menekankan kemandirian data.
b. Untuk mengatasi ketidak konsistenan dan duplikasi data dengan
menggunakan konsepnormalisasi Untuk eningkatkan kemampuan
akses data.
Karakteristik database Relasional adalah :
a. Struktur Tabular
b. Satu Bahasa digunakan untuk semua pemakai Data dihubungkan
melalui nilai data Kelebihan Database Relasional Tabular View
seluruh hasil operasinya berupa table tidak terdapat pointer-pointer
c. Memiliki kemampuan operator yang baik
d. Fleksibel Mudah digunakan

2.2.4 Struktur Multidimensional


Multidimensional database merupakan kumpulan data yang sangat
besar, digunakan untuk menganalisa yang orientasinya kepada
pembuatan keputusan. Dengan dirancangnya multidimensional database
dapat mengintegrasikan sistem data pelaporan, mempercepat proses
pelaporan dan mempermudah penyusunan data laporan pendukung
pengambilan keputusan.
Struktur Multidimensional database merupakan kumpulan data
yang sangat besar, digunakan untuk menganalisa yang orientasinya
kepada pembuatan keputusan. Dengan dirancangnya multidimensional
database dapat mengintegrasikan sistem data pelaporan, mempercepat

17
proses pelaporan dan mempermudah penyusunan data laporan
pendukung pengambilan keputusan. Struktur Multidimensial
menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi
data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat
dimensi.Sebagai contohnya adalah InterSystems Cathe, Contour Cube,
dan Cognoa PowerPlay. Sebagai contoh,"penjualan" bisa dilihat dengan
dimensi produk dan wilayah.

2.2.5 Struktur Berorientasi Objek


Model database berorientasi objek adalah hirarki. Semua tingkatan
dalam hirarki, kecuali baris paling bawah, merupakan golongan obyek.
individu obyek dilengkapi dengan identifier yang unik yang berfungsi
sama dengan primary key dalam model data relasional. Pointers
digunakan dan secara eksplisit dimasukkan dalam model data sebagai
saran untuk menghubungkan individu obyek dengan golongan obyek.
Pointers kemudian digunakan sebagai referensi untuk mengarahkan
proses menemukan obyek yang diinginkan.
Dalam model data berorientasi obyek, konsep dasar poenyusunan
bangunan system adalah obyek bukan tabel. Obyek adalah bagian dari
sebagian program komputer yang dapat digunakan kembali dan berisi
elemen data dan instruksi untuk memanipulasi data tersebut. Sebagi
contoh, obyek faktur penjualam tidak hanya berisi informasi transaksi
penjualan, namun juga berisi instruksi untuk (1) menghitung perkalian
jumlah unit dan harga untuk setiap baris, (2) menambahkan pajak
pertambahan nilai, dan (3) memperbaharui catatan piutang pelanggan
yang terkait pembungkusan.
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang
ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai
elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah
database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data
dibanding database relasional. Salah satu model database berorientasi

18
objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat teks
dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database
hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh:
database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya.
Setiap golongan obyek dapat diberi kode khusus dan terstruktur
untuk memudahkan mengaksesnya. Konsep penting dalam data ini
adalah setiap subgolongan merupakan bagian dari dan mewarisi
karakteristik yang dimilki oleh golongan ditingkat atasnya. Dengan
demikiam, subgolongan piutang dagang secara otomatis memiliki seluruh
karakteristik yang dimiliki aktiva lanacar. Subgolongan aktiva lancar
juga memilki semua karakteristik yang dimilki oleh golongan aktiva.
Kelebihan Database Berorientasi Objek :
a. Flexibilitas pada data-data kompleks
b. Meningkatkan Performa dan Flexibilitas
c. Pendistribusian Secara Logikal
d. Dibangun Untuk Web

2.3 Bahasa Basis Data

Berdasarkan fungsinya, bahasa basis data dapat dipilih ke dalam 3 (tiga)


bentuk yaitu:

1. Data Definition Language (DDL)


2. Data Manipulation Language (DML)
3. Data Control Language (DCL)

Setiap sistem manajemen database harus memiliki alat untuk melaksanakan tiga
fungsi dasar yaitu: pembuatan (creating), pengubahan (changing), dan
penginterogasian (querying) database. Rangkaian pemerintah yang digunakan
untuk melaksanakan fungsi tersebut adalah bahasa defenisi data, bahasa
manipulasi data, dan bahasa interogasi data.

19
2.3.1 Bahasa Defenisi Data
Bahasa defenisi data (data defenition language) merupakan
perintah-perintah yang digunakan untuk mendefenisikan suatu basis data.
Umumnya hanya dilakukan pada sekali saja yaitu pada tahap awal
perancangan basis data.
Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat
indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dll.
Hasil dari kompilasi pemerintah DDL adalah kumpulan tabel yang
disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary).
Kamus data merupakan suatu metadata (superdata) yaitu data yang
mendeskripsikan data sesungguhnya. Kamus data ini selalu diakses
dalam suatu operasi basis data sebelum file data yang sesungguhnya
diakses. Berikut ini adalah bahasa defenisi data :
a. Create
Perintah create dapat digunakan untuk menciptakan basis data, indeks
atau view.
b. Drop
Perintah drop digunakan untuk menghapus basis data, indeks atau
view.

2.3.2 Bahasa Manipulasi Data


Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada
suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa: penyisipan atau
penambahan data baru, penghapusan data dan pengubahan data. DML
merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk
mengakses data sebagaimana dipresentasikan oleh model data.
Jenis DML yaitu:
a. Prosedural : yang mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa
yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
Contoh: dBaseIII, Foxbase

20
b. Non-prosedural : yang membuat pemakai dapat menentukan data apa
yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara
mendapatkannya.
Contoh: SQL berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan
data pada suatu basis data. Berupa:
- Penyisipan atau penambahan data baru (insert)
- Penghapusan data (delete)
- Pengubahan data (update)

2.3.3 Bahasa Kueri Data


Query ialah kemampuan untuk menampilkan data dari database
untuk diolah lebih lanjut yang biasanya diambil dari tabel-tabel dalam
database. Query dapat didefenisikan sebagai perintah-perintah untuk
mengakses data pada database atau basis data. Sehingga secara garis
besar pengertian query adalah bahasa yang digunakan untuk
memanipulasi, mengubah, menambahkan, mengatur sesuatu atau data
dalam database. Query sekarang telah diberikan standarisasi sehingga
dapat digunakan secara umum pada hampir semua program yang ada
yaitu Structured Query Language (SQL). Contoh penggunaan bahasa
query adalah : SELECT ALL WHERE kota="Makassar" AND umur<20.
Query tersebut meminta semua record dari database yang sedang
digunakan (misalkan database konsumen) yang bertempat tinggal di
Makassar dan berumur lebih dari 20 tahun (kota dan umur adalah nama
field yang o didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan
adalah SQL (structured query language).
Metode SQL merupakan metode yang paling fleksibel
dibandingkan metode query yang lain akan tetapi metode SQL juga
membutuhkan latihan yang lebih banyak untuk menguasainya karena
lebih rumit dibandingkan metode yang lain, query dengan parameter
yang telah tersedia dan query t by example. Contoh penggunaan bahasa
query adalah : SELECT ALL WHERE kota="Yogyakarta" AND

21
umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang
sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal
di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah
nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak
digunakan adalah SQL (structured query language).

2.4 Gudang Data, Penggalian Data, dan Pasar Data

Gudang Data (Data Warehouse)

Gudang Data (Data Warehouse) adalah basis data yang menyimpan data
yang sekarang dan terdahulu yang mungkin diminati oleh para pembuat keputusan
di seluruh perusahaan. Datanya muncul dari banyak sistem transaksi operasimnal
inti, seperti system penjualan, akun pelanggan, dan manufaktur dan mungkin
meliputi data dari transaksi web. Gudang data menggabungkan dan
menstandarkan informasi dari basis data operasional yang berbeda sehingga
informasi dapat digunakan diseluruh perusahaan untuk analisis dan pembuatan
keputusan manajemen.

Data warehouse (atau bisa disebut juga gudang data), dalam definisi yang
paling sederhana adalah tempat kumpulan data yang dibuat untuk mendukung
pengambilan keputusan. Data Warehouse memiliki informasi lengkap sangat
penting untuk proses ini. Data warehouse dan database teratur baik terdiri dari
tabel data ( file ) , primary dan tombol lainnya dan kemampuan query. Perbedaan
utama adalah bahwa database adalah dirancang dan dioptimalkan untuk
menyimpan data , sedangkan data warehouse dirancang dan dioptimalkan untuk
menanggapi pertanyaan analisis yang sangat penting untuk bisnis.

Real-Time Support dari Gudang Data

Dunia bisnis modern sedang mengalami tren yang berkembang menuju


real- time data pergudangan dan analisis. Di masa lalu, gudang data yang terutama
didukung strategis aplikasi, yang tidak membutuhkan waktu respon instan,

22
interaksi pelanggan langsung, atau integrasi dengan sistem operasional. Hari ini,
bisnis semakin menggunakan informasi pada saat ini untuk mendukung real-time
interaksi pelanggan. Perusahaan dengan sebuah gudang data aktif akan dapat
berinteraksi secara tepat dengan pelanggan untuk menyediakan layanan pelanggan
yang unggul, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan. Perusahaan,
seperti perusahaan kartu kredit Capital One, melaçak setiap pelanggan
profitabilitas dan penggunaan yang mencetak gol untuk menentukan tingkat
layanan pelanggan.

Kebutuhan Pergudangan Data

Banyak organisasi dibangun gudang data karena mereka merasa frustrasi


dengan tidak konsisten keputusan dukungan data atau yang mereka butuhkan
untuk meningkatkan aplikasi pelaporan atau lebih baik memahami bisnis. Dilihat
dari perspektif ini , gudang data investasi infrastruktur yang perusahaan membuat
untuk mendukung keputusan saat ini dan masa depan pembuatan.

Perusahaan yang paling sukses adalah mereka yang dapat merespon


dengan cepat dan fleksibel perubahan pasar dan peluang, dan kunci untuk respon
ini adalah dengan menggunakan data dan informasi secara efektif dan efisien.
Perusahaan melakukan tugas ini tidak hanya melalui pemrosesan transaksi tetapi
juga melalui pengolahan analisis, di mana perusahaan karyawan - sering pengguna
akhir - menganalisis data kumulasi.

Menurut Teradata Corp, manfaat dari data warehouse keduanya business


IT – terkait. Dari perspektif bisnis, perusahaan dapat membuat keputusan yang
lebih baik karena mereka memiliki akses ke informası yane lebih baik. Dari
perspektif TI, PRT memberikan informasi lebih efektif dan efisien. Beberapa
bidang organisasi mendapatkan manfaat dari Data Warehouse (DW) adalah
sebagai berikut :

23
a. Pemasaran dan penjualan.
DW digunakan untuk pengenalan produk, informasi produk Akses,
pemasaran efektivitas program, dan profitabilitas lini produk
b. Harga dan kontrak.
Menggunakan data untuk menghitung biaya secara akurat untuk
mengoptimalkan harga dari kontrak.
c. Peramalan.
DW membantu dalam visibilitas tepat waktu permintaan mengoptimalkan
harga dari kontrak pelanggan akhir.
d. Performa penjualan.
Menggunakan data untuk menentukan profitabilitas penjualan dan
produktivitas untuk semua wilayah dan daerah, dapat memperoleh dan
menganalisis hasil berdasarkan geografi, produk, kelompok penjualan,
atau individu.
e. Keuangan.
Gunakan harian, mingguan, atau hasil bulanan untuk manajemen keuangan
membaik.

Karakteristik Gudang Data

1. Organisasi.
Data diselenggarakan oleh subjek (misalnya, dengan pelanggan, vendor,
produk, tingkat harga, dan daerah) dan berisi informasi yang relevan untuk
mendukung keputusan.
2. Konsistensi.
Data dalam database yang berbeda dapat dikodekan berbeda.
3. Waktu varian.
Data yang disimpan selama bertahun-tahun sehingga dapat digunakan
untuk mengidentifikasi tren, peramalan, dan pengambilan perbandingan
dari waktu ke waktu.
4. Nonvolatile.
Setelah data dimasukkan ke dalam gudang , mereka tidak diperbarui.

24
5. Relasional.
Biasanya data warehouse menggunakan struktur relasional.
6. Server klien.
Data warehouse menggunakan arsitektur client / server terutama untuk
memberikan pengguna akhir akses yang mudah ke data.
7. Web berbasis.
Gudang data hari ini dirancang untuk memberikan komputasi yang efisien
lingkungan untuk aplikasi berbasis Web.
8. Integrasi.
Data dari berbagai sumber adalah integrated. Web Layanan yang
digunakan untuk dukungan integrasi.
9. Real Time.
Meskipun sebagian besar aplikasi data warehousing tidak secara real time,
adalah mungkin untuk mengatur kemampuan real- time.

Membangun Gudang Data

Membangun dan menerapkan data warehouse dapat menimbulkan


masalah. Karena gudang sangat besar dan mahal untuk membangun, penting
untuk memahami kunci sukses faktor dalam menerapkan salah satu.

Arsitektur dan Alat. Ada beberapa arsitektur dasar untuk data


pergudangan. Dua yang umum adalah dua - tier dan three-tier arsitektur. Dalam
arsitektur three-tier, data dari gudang diproses dua kali dan disimpan di tambahan
database multidimensi, di mana ia dapat diatur untuk memudahkan multidimensi
analisis dan presentasi atau direplikasi di data mart

Penggalian Data (Data Mining)

Penggalian data (data mining) lebih digerakkan oleh penemuan,


penggalian data menyediakan pengetahuan tentang data perubahaan yang tidak
dapat diperoleh dengan OLAP, dengan cara menemukan pola dan hubungan yang
tersembunyi dalam basis data yang besar dan menyimpulkan aturan untuk

25
memprediksi perilaku di masa depan. Pola dan digunakan untuk memandu proses
pengambilan keputusan dan meramalkan dampak keputusan tersebut. Jenis
informasi yang diperoleh dari penggalian data meliputi :

1. Asosiasi, adalah kemunculan yang dihubungkan dengan sebuah kejadian.


Misalnya, penelitian tentang pola pembelian di supermarket mungkin
menyatakan bahwa, ketika keripik jagung dibeli, maka 65% darinya
disertai dengan pembelian minuman cola, tetapi ketika ada promosi
angkanya meningkat menjadi 85%. Informasi ini membantu para manejer
mebuat keputusan yang lebih baik karena mereka mempelajari manfaaat
melakukan promosi.
2. Dalam sekuen, kejadian dihubungkan berdasrkan waktu. Kita dapat
menemukan, contohnya, jika sebuah rumah dibeli, terdapat 65%
kemungkinan sebuah kulkas baru akan dibeli juga dalam 2 minggu, dan
45% kemunginan sebuah oven akan dibeli dalam waktu sebulan setelah
rumah itu dibeli.
3. Klasifiasi, mengenali pola yang menggambarkan kelompok yang
beraggotakan sesuatu dengan memeriksa anggota-angota yang ada dalam
kelompok tersebut yang sudah diklasifikasi dan dengan menyimpulkan
serangkaian aturan. Contohnya, perusahaan kartu kredit atau perusahaan
telpon tidak mau kehilangan pelanggan setianya. Klasifikasi membantu
menemukan karakteristik para pelanggan yang kemungkinan akan berhenti
dan menyediakan sebuah model untuk membantu manajer memprediksi
siapa mereka sehingga manajer dapat merencanakan kampanye khusus
untuk menjaga pelanggan seperti mereka.
4. Kluster, bekerja dengan cara yang sama seperti klasifikasi ketika tidak ada
kelompok yang didefenisikan. Perangkat penggalian data dapat
menemukan pengelompokkan yang bebeda di antara data, seperti mencari
daya tarik kelompok untuk kartu bank atau berbagi basis data ke dalam
kelompok-kelompok pelangggan berdasarkan demografis dan jenis dari
investasi pribadinya.

26
5. Ramalan, walaupun semua aplikasi ini melibatkan prediksi, ramalan
menggunakan prediksi dengan cara yang berbeda. Ramalan menggunakan
serangkaian nilai yang ada untuk meramalkan nilai lainnya. Contohnya,
ramalan mungkin menemukan pola dalam data untuk membantu manajer
memperkirakan nilai di masa depan dari variabel kontinue, seperti angka
penjualan.

Pasar Data (Data Mart)

Suatu bagian pada data warehouse yang mendukung membuat laporan dan
analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada suatu perusahaan. Dalam
beberapa implementasi data warehouse, data mart adalah miniature data
warehouse. Data mart sering digunakan untuk memberikan informasi kepada
segmen fungsional organisasi. Contoh umum data mart adalah untuk departemen
penjualan, departemen pengiriman dan persediaan, departemen keuangan,
manajemen tingkat atas, dan seterusnya.

Data mart juga dapat digunakan untuk gudang data segmen data untuk
mencerminkan bisnis secara geografis terletak di mana masing-masing daerah
relatif otonom. Sebagai contoh, sebuah organisasi layanan yang besar mungkin
memperlakukan pusat operasi regional sebagai unit usaha perorangan, masing-
masing dengan dat mart sendiri yang memberikan kontribusi untuk gudang
datamaster.

Karakteristik data mart :

1. Data mart memfokuskan hanya pada kebutuhan-kebutuhan pemakai yang


terkait dalam sebuah departemen atau fungsi bisnis.
2. Data mart biasanya tidak mengandung data operasional yang rinci seperti
pada data warehouse.
3. Data mart hanya mengandung sedikit informasi dibandingkan dengan data
warehouse. Data mart lebih mudah dipahami.

27
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi
secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data
yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis,
sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis
data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan
perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut
Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management
System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut
Sistem Basis Data.

Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data,


hardware, software, dan user. Istilah- istilah dalam basis data juga seyogyanya
kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record
data.

Arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu: Internal/ Physical Level,
External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan utama dari arsitektur 3
level tersebut adalah untuk menyediakan data independence yang terbagi dua:
Logical Data Independence (kebebasan data secara logika) dan Physical Data
Independence (kebebasan data secara fisik). Untuk menggambarkan data pada
tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model
data berbasis record. Bahasa query formal dan komersial adalah bahasa pada
model data relasional, yang mana model data relasional merupakan salah satu dari
model data berbasis record. Agar terciptanya basis data, maka butuh proses
pembuatan. Langkah-langkah yang dapat diambil dalam perancangan basis data
sebagai berikut: mendefinisikan kebutuhan data, rancangan konseptual, rancangan
implementasi, rancangan fisik, langkah perbaikan. Suatu teknik untuk

28
mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai
di dalam suatu ogranisasi disebut normalisasi.

3.2 Saran

Demikianlah makalah yang kami buat, semoga bermanfaat dan menambah


pengetahuan bagi para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat. Kami sangat berharap saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.

29
DAFTAR PUSTAKA

Nur, Emrinaldi. 2018. Sistem Informasi Manajemen. Riau: Alaf Riau.

30

Anda mungkin juga menyukai