Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

DATABASE DAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE


DOSEN PENGAMPU: Dr. Intihanah, SE., M.Si.

KELAS: A

KELAS A

KELOMPOK 4:

1. Alya Putri Astiani (B1C122004)

2. Asti (B1C122010)

3. Fahrezi Sesy Olhayan (B1C122016)

4. Israwati (B1C122022)
5. Mikas Andini (B1C122028)

6. Nur Septiawati (B1C122034)

7. Sheilla Pratiwi Pongdatu (B1C122040)

8. Sri Restu Wulandari Atma (B1C122046)


Lil Alamin

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang maha pengasih dan maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya yang telah melimpahkan nikmat, rahmat, serta
hidayah-nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Intihanah, SE., M.Si. selaku dosen pengampuh Mata
Kuliah Sistem Manajemen Informasi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada anggota
kelompok kami yang sudah membantu untuk mengumpulkan data data dalam pembuatan
makalah ini. Makalah kami ini menjelaskan tentang : “DATABASE DAN SISTEM
MANAJEMEN DATABASE”

Dalam penulisan makalah ini, kami mengakui masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun isi materi. Maka dari itu, kami mohon segala bentuk saran dan kritik dari
berbagai pihak. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis dan pembaca.

Kendari, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I ................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Sub Pokok Pembahasan ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah .................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 2
2.1 Pengembangan Sistem Informasi ....................................................................................... 2
2.2 Metode Pengembangan Sistem Informasi ......................................................................... 9
BAB II ................................................................................................................................................ 16
PENUTUP ......................................................................................................................................... 16
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem
manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data.
Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu
dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh
data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh
sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi.

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database)
agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan
relevan.

Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal
memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga
dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut.
Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan
pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis Data

1.2 Sub Pokok Pembahasan

1. Sistem Manajemen Database


2. Komunikasi Data

1.3 Tujuan Makalah

Merujuk pada sub pokok pembahasan yang telah di paparkan di atas maka tujuan yang ingin
di capai adalah untuk menjelaskan:

1. Untuk mengetahui ap aitu Sistem Manajemen Database


2. Agar mengetahui mengenai Komunikasi Data

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengembangan Sistem Informasi

A. Pengertian DBMS (Data Base Management System)

DBMS (Data Base Management System) yakni perangkat lunak yang menangani semua
pengaksesan database. Secara fungsi, data base management system atau dbms mempunyai
fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk
mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat
lunak (software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.

1. Menurut C. J. Date : Data Base Management System (DBMS) adalah software yang
menghandel semua akses pada database untuk melayani keperluan user.

2. Menurut S, Attre : Data Base Management System (DBMS) yaitu software,


hardware, firmware serta procedure-procedure yang memanage database. Firmware
yaitu software yang sudah jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).

3. Menurut Gordon C. Everest : Data Base Management System (DBMS) yaitu


manajemen yang efisien untuk mengorganisasi sumber daya data.

Jadi Data Base Management System (DBMS) : Seluruh peralatan computer


(Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System (DBMS) dilengkapi
dengan bhs yang bertujuan pada data (High level data language) yang kerap dimaksud juga
untuk bhs generasi ke 4 (fourth generation language).

B. Fungsi DBMS (Data Base Management System)

Fungsi DBMS atau Database Management System dalam perkembangan aplikasi dan sistem
penting di dunia sangat banyak. Saat ini berbagai perusahaan besar baik Nasional maupun
Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistem aplikasinya. Ada banyak
DBMS yang sangat populer seperti Oracle, Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL,
Microsoft Access, IBM DB2, dan masih banyak lagi.

2
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan sebagai interface untuk
memberikan kemudahan bagi seseorang dalam melakukan manipulasi terhadap database.
Namun banyak orang yang masih bingung antara database dengan DBMS sendiri, padahal
keduanya berbeda.

Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data
dalam suatu sistem.

1. Menjaga Integritas Data

DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi data dan memaksimalkan
konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data aslinya.

2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)

DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS saat
ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak
perlu mengetahui bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki
prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah sesuai dengan data
yang dimasukkan.

3. Kamus Data

DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen pada database dan
bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem membutuhkan
data dalam suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk
mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani
hal tersebut.

4. Transformasi dan Penyajian Data

Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain adalah mengkonversi setiap
data yang dimasukkan pada struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan demikian
DBMS dapat membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.

5. Keamanan Data

DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut. DBMS
berperan bagaimana memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga
bertugas mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah database.

6. Memungkinkan Akses Beberapa User

DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada sebuah database, hal ini akan
lebih efisien dan dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.

7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery

3
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di recovery sesuai dengan
kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard yang dimiliki masing masing DBMS.
Hal ini akan memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada databasenya
seperti kerusakan dan bencana alam.

8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman

DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan membuat skema pada database
yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah
memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di database dengan
memanfaatkan interface yang disediakan.

9. Menyediakan interface untuk komunikasi

DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara database yang satu
dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan komunikasi antara database dengan
tool lainnya seperti browser.

10. Manajemen Transaksi

DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan perintah yang


disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a
mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user
yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.

Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan pendekatan database dimaksud DBMS.


Data Base Management System (DBMS) adalah software (serta hardware) yang kusus
didesain membuat perlindungan serta memanage database.

Dengan memakai Data Base Management System (DBMS), maka bisa:

o Mendeskripsikan data serta hubungan.

o Mendokumentasikan susunan serta pengertian data

o Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data untuk akses yang


selektif/diambil serta efektif.

o Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya data.

o Perlindungan pada sumber daya data bakal terjamin, bisa dihandalkan,


berkelanjutan serta benar.

o Memisahkan persoalan Logical serta physical hingga mengubah implementasi


database dengan cara fisik tak menginginkan user untuk mengubah maksud
data (Logical).
4
o Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk terhubung dengan cara
concurent pada sumber daya data.

C. Komponen Data DBMS (Data Base Management System)

Satu DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti :

a. File Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang
digunakan untuk merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.

b. Database Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada di


basis data denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.

c. Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query


language ke perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.

d. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan


dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.

e. DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam


sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan
dalam kamus data.

D. Keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management System) (DBMS)

• Pengunaan Data Base Management System (DBMS) untuk mengelola data memiliki
sebagian keuntungan, yakni :

· Kebebasan data serta akses yang efisien

· Mereduksi saat pengembangan aplikasi

· Integritas serta keamanan data

· Administrasi keseragaman data

· Akses berbarengan serta perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari


sistem serentak).

· Kurangi data redundancy : Data redundansi bisa direduksi/dikurangi, namun


tak bisa di hilangkan sekalipun (untuk keperluan keyfield)

· Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan data.

E. Kerugian Pengunaan Data Base Management System (DBMS)


5
Kerugian Pengunaan Data Base Management System (DBMS) diantaranya :

· Beroleh piranti lunak yang mahal (tehnologi DBMS, Operation, Conversion,


Planning, Risk). DBMS mainframe tetap benar-benar mahal. Data Base
Management System (DBMS) berbasis mikro biayanya meraih sebagian
ratus dolar, bisa melukiskan satu organisasi yang kecil dengan cara yang
berarti memperoleh konfigurasi piranti keras yang besar.

· Data Base Management System (DBMS) kerap membutuhkan kemampuan


penyimpanan primer serta sekunder yang semakin besar dari pada yang
dibutuhkan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang di buat oleh
DBMS dalam mengambil info mendorong semakin banyak terminal
pengguna yang diikutkan dalam konfigurasi dari pada bila sebaliknya.

Mempekerjakan serta menjaga staf DBA Data Base Management System (DBMS)
membutuhkan pengetahuan spesial supaya bisa memakai kekuatan dengan cara penuh.
Pengetahuan spesial ini paling baik didapatkan dari pengelola database.

F. Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)

Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi
program antara lain :

1. MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar
6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat
lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh
komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB.
MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan
larsson, dan Michael “monthy widenius.

Kelebihan MySQL antara lain :

a. free (bebas didownload)

b. stabil dan tangguh

c. fleksibel dengan berbagai pemrograman

d. Security yang baik

6
e. dukungan dari banyak komunitas

f. kemudahan management databasemendukung transaksi

g. perkembangan software yang cukup cepat.

2. Oracle

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien
dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:

· Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

· Menangani manajemen space dan basis data yang besar

· Mendukung akses data secara simultan

· Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi

· Menjamin ketersediaan yang terkontrol

· Lingkungan yang terreplikasi

Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk
menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database
dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software
Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang
komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle,
IBM DB/2, dan PostgreSQL.

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan
mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu
mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak
selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis,
maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL
meskipun harganya sangat mahal.

Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah.
Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau
menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar
membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan
informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.

3. Firebirh

7
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang
bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000
mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source.
Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open
source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan
programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu
membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya
diberinama Firebird.

Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS
ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini
diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari
Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya
mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.

Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi
Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open
Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE.

Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free.
Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird
lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan
integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah
Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh
Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan
versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

4. Microsoft SQL server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system
(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar
dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft
untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.

DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna)
untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien.
Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada.
Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu
jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS
(Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan
mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database
8
server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS
bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server,
MySQL, DB2, Ms Access.

5. Visual Foxpro 6.0

Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-
Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman
dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada
tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman
prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro
6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain
dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan
database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.

Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan
model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling
popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau
table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu
untuk berhubungan dengan relasi lain.

6. Database Desktop Paradox

Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di
dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2
dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan
dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file
database seperti pada Ms. Acces.

2.2 Metode Pengembangan Sistem Informasi

A. Komunikasi Data

Data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna
dan lebih mempunyai arti. informasi adalah hasil pengolahan data atau hasil proses
dari data tersebut. Sehingga kita bisa mengambil kesimpulan bahwasanya Komunikasi
data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan
dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer
dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media
komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.

9
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain.
Tujuan komunikasi data antara lain:

1. Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar secara efesien tanpa


kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ketempat lain.
2. Memngkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari
jauh (remote computer use)
3. Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara
tersebar sehingga mengdukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi
maupun desentralisasi)
4. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada
dalam berbagai macam sistem komputer.
5. Mengurangi waktu untuk pengolaan data.
6. Mendapat data langsung dari sumbernya (mempertinggi keandalan)
7. Mempercepat penyebaran informasi.

B. Komponen Dasar Sistem Komunikasi Data

Untuk berlangsungnya komunikasi data diperlukan sedikitnya 3 komponen utama


yaitu transmitter (pemancar), receiver (penerima) dan media penghubung untuk
keduanya.
Tugas ketiga komponen dasar tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:

1. Sumber (transmitter atau pengirim):

yaitu pembangkit atau pengirim informasi. Komponen dasar utama didalam


komunikasi data adalah peralatan yang menjadi sumber data atau transmitter. Karena
pembicaraan berkisar pada sistem komputer, maka pada umumnya transmitter adalah
suatu sistem komputer. Sistem Komputer inilah yang melakukan pengaturan dalam
pengiriman data. Seringkali komunikasi data tidak hanya berlangsung satu arah, tapi
juga 2 arah.

2. Medium transmisi:

yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ke tempat tujuan. Komponen dasar
utama yang kedua adalah medium yang dipergunakan untuk mencapai tempat
tujuannya. Secara garis besar maka media yang dipergunakan dapat berupa:

1. kabel
2. udara
3. cahaya

3. Penerima:

yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan. Umumnya suatu receiver berupa
terminal jenis VDU, printer atau alat pencetak jenis lain (plotter misalnya) bahkan
sistem komputer lain.

10
C. Bentuk-Bentuk Komunikasi DatA

Suatu sistem komunikasi data dapat berbentuk offline communication system (sistem
komunikasi offline) atau online communication system (sistem komunikasi online).
Sistem komunikasi data dapat dimulai dengan sistem yang sederhana, seperti
misalnya jaringan akses terminal, yaitu jaringan yang memungkinkan seorang
operator mendapatkan akses ke fasilitas yang tersedia dalam jaringan tersebut.
Operator bisa mengakses komputer guna memperoleh fasilitas, misalnya menjalankan
program aplikasi, mengakses database, dan melakukan komunikasi dengan operator
lain. Dalam lingkungan ideal, semua fasilitas ini harus tampak seakan-akan dalam
terminalnya, walaupun sesungguhnya secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

a) Sistem Komunikasi Off line

Sistem komunikasi Offline adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas
telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolahan data, tetapi data yang dikirim
tidak langsung diproses oleh CPU (Central Processing Unit). Seperti pada Gambar
4.3, di mana data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan
menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi.
Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data
disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari
alat perekam data ini, nantinya dapat diproses oleh komputer.
Peralatan-peralatan yang diperlukan dalam sistem komunikasi offline, antara lain
• Terminal
Terminal adalah suatu I/O device yang digunakan untuk mengirim data dan
menerima data jarak jauh dengan menggunakan fasilitas telekomunikasi.
Peralatan terminal ini bermacam- macam, seperti magnetic tape unit, disk
drive, paper tape, dan lain-lain.
• Jalur komunikasi
Jalur komunikasi adalah fasilitas telekomunikasi yang sering di gunakan,
seperti : telepon, telegraf, telek, dan dapat juga dengan fasilitas lainnya.
• Modem
Model adalah singkatan dari Modulator / Demodulator. Suatu alat yang
mengalihkan data dari sistem kode digital ke dalam sistem kode analog dan
sebaliknya.

b) Sistem Komunikasi On line.

Pada sistem komunikasi On line ini, data yang dikirim melalui terminal komputer bisa
langsung diperoleh, langsung diproses oleh komputer pada saat kita membutuhkan.
Sistem Komunikasi On line ini dapat berupa:
• Realtime system
• Batch Processing system
• Time sharing system
• Distributed data processing system

c) Realtime system

11
Suatu realtime system memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat komputer,
diproses di pusat komputer seketika pada saat data diterima dan kemudia
mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga. American
Airlines merupakan perusahaan yang pertama kali mempelopori sistem ini. Dengan
realtime system ini, penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu
dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya
kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat
duduk di pesawat atau tidak.
Sistem realtime ini juga memungkinkan penghapusan waktu yang diperlukan untuk
pengumpulan data dan distribusi data. Dalam hal ini berlaku komunikasi dua arah,
yaitu pengiriman dan penerimaan respon dari pusat komputer dalam waktu yang
relatif cepat.

Pada realtime system, merupakan komunikasi data dengan kecepatan tinggi.


Kebutuhan informasi harus dapat dipenuhi pada saat yang sama atau dalam waktu
seketika itu juga. Pada sistem ini proses dilakukan dalam hitungan beberapa detik
saja, sehingga diperlukan jalur komunikasi yang cepat, sistem pengolahan yang cepat
serta sistem memori dan penampungan atau buffer yang sangat besar.
Penggunaan sistem ini memerlukan suatu teknik dalam hal sistem disain, dan
pemrograman, hal ini disebabkan karena pada pusat komputer dibutuhkan suatu bank
data atau database yang siap untuk setiap kebutuhan. Biasanya peralatan yang
digunakan sebagai database adalah magnetic disk storage, karena dapat mengolah
secara direct access (akses langsung), dan perlu diketahui bahwa pada sistem ini
menggunakan kemampuan multiprogramming, untuk melayani berbagai macam
keperluan dalam satu waktu yang sama.

d) Time sharing system

Time sharing system adalah suatu teknik penggunaan online system oleh beberapa
pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai . Disebabkan

waktu perkembangan proses CPU semakin cepat, sedangkan alat Input/Output tidak
dapat mengimbangi kecepatan dari CPU, maka kecepatan dari CPU dapat digunakan
secara efisien dengan melayani beberapa alat I/O secara bergantian. Christopher
Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian waktu yang
dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang benar-benar
berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute of
Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa
melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan komputer IBM 7090.

Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu
teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut
untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan
pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik
(keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer,
memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya
pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.

e) Distributed data processing system

12
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan
sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem
komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan
dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak
tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif
yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan
seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan
berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem. Setiap lokasi menggunakan
komputer yang lebih kecil dari komputer pusat dan mempunyai simpanan luar sendiri
serta dapat melakukan pengolahan data sendiri. Pekerjaan yang terlalu besar yang
tidak dapat dioleh di tempat sendiri, dapat diambil dari komputer pusat.

D. Jaringan Komunikasi Data

Jaringan Komunikasi data atau Jaringan Komputer merupakan sekumpulan komputer


yang saling terhubung satu sama lain menggunakan protokol dan media transmisi
tertentu. Berdasarkan luas area cakupan yang dicapai jaringan komputer dapat
diklasifikan menjadi : Local Area Network (LAN) dan Wide area Network (WAN).
Luas cakupan LAN lebih kecil dari WAN biasanya terdiri dari sekelompok gedung
yang saling berdekatan.

E. Perangkat Keras Komunikasi Data

Perangkat keras komunikasi data sebenarnya berfokus pada peralatan komunikasinya


saja. Akan tetapi, setiap pemakaian peralatan komunikasi data selalu membutuhkan
tambahan peralatan yang digunakan untuk berinteraksi dengan manusia. Oleh karena
itu, secara keseluruhan peralatan komunikasi data sering terbagi dua : "data
communication equipment" dan "data terminal equipment". Semua perangkat keras
pada komunikasi data masung dalam kerua pembagian ini.
Data communication equpment (DCE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan
untuk komunikasi data dan berorietasi pada proses komunikasi itu sendiri, contoh:
modem, stasiun relay dll. Sedangkan data terminal equipment (DTE) adalah peralatan-
peralatan yang digunakan pada komunikasi data, akan tetapi lebih berorientasi pada
interaksi dengan pemakai dan bukan pada proses komunikasinya. Karena fungsi DTE
berada diujung proses komunikasi, maka ada leteratur yang menyebut DTE sebagai
data terminating equipment, contohnya: komputer, terminal dll.

1. Media komunikasi

a. Kabel

Dalam bahasa inggris sering dipisahkan antara Wire dan Cable. Wire adalah
bentuk kabel kecil, yakni kabel kecil baik yang twisted (terukir) atau untwisted
(searah). Sedangkan cable adalah bentuk kabel yang besar, dalam hal ini
adalah Coaxial.

b. Fiber optic

Dengan bantuan cahaya, pulsa-pulsa kode dapat dikirim dari satu tempat
ketempat lain. Fiber optic tergolong baru dan kancahnya sebagai media

13
komunikasi, tetapi perkembangannya sangat cepat katena beberapa
keunggulan seperti lebih andal untuk jarak jauh, lebih sulit sadap, lebih cepat,
lebih ringkas/kecil, dan lain sebagainya.

c. Gelombang radio

Gelombang radio sering dibagi kedalam beberapa kategori sesuai dengan


frekuensi pancarannya, seperti gelombang microware, gelombang radio biasa,
dan satelit.

2. DCCU (data communication controller unit)

DCCU adalah sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi.


Tugas-tugas DCCU adalah sebagai berikut:

a. Membentuk antarmuka antara sistem input/output bus dan modem


b. Mengendalikan sinyal antar muka modem dan konversi level sinyal agar
sesuai dengan antar muka.
c. Mengubah data yang akan dikirim menjadi serial atau sebaliknya.
d. Untuk peralatan sinkron terdapat buffer. Kendali berita antara 2 stasiun
dilakukan oleh DCCU
e. Mengatur error recovery dengan mekanisme retry
f. Melakukan konversi bila perlu
g. Melakukan singkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun degan
karakter SYN.

h. Melakukan BIT sinkronisasi untuk controller asinkron.


i. Melakukan pengujian kesalahan
j. Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmisi cintrol

3. Terminal
Terminal merupakan alat yang melayani proses input/output dan merupakan
penghubung antara manusia dengan mesin. Dikenal beberapa macam terminal
dasar yaitu:

a) Teletypewriter
b) VDT/VDU
c) Remote job entry terminal
d) Transaction terminal
e) Terminal cerdas

4. Komputer

Kebutuhan utama komputer untuk komunikasi data ialah menelola data yang datang
secara tepat dalam sistem "real time". Ada 3 macam pengguna central komputer,
yaitu:
a) Stand alone
b) General Purpose

14
c) Front end

5. Multiplexer

Multiplexer bertugas mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ada dua macam
multiplexer, yaitu:

a) Frequency division multiplexing


b) Time division multiplexing

Jadi multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disaluran ke satu
saluran komunikasi. Ada beberapa keuntungan menggunakan multiplexer, yaitu:

a) Menghemat biaya pengguna saluran komunikasi


b) Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin
c) Kapasitas terbatas dari saluran komunikasi digunakan semaksimal mungkin
d) Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran
data dari beberapa terminal ke titik yang sama.

6. Concentrator

Tugas dari concentrator adalah:

a) Line servicing
b) Concentrator melakukan polling hingga address tujuannya dapat diberikan
sendiri dan tidak perlu dari pusat.
c) Konversi kecepatan dan kode

d) Concentrator dapat melacak sinyal masuk dan mengetahui kecepatannya.


e) Meratakan traffic
f) Concentrator dapat meratakan traffic dalam arti menggunakan saluran secara
efesien.
g) Error control
h) Concentrator dapat melayani permintaan pengulangan pengiriman data karena
adanya kesalahan.

15
BAB II

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik

Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data dalam
suatu sistem adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage Management),
Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data, Memungkinkan Akses Beberapa
User, Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery, Menyediakan bahasa akses dan pemogramman,
Menyediakan interface untuk komunikasi, dan Manajemen Transaksi

Komponen DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager, Query Processor, DML Precompiler,
DDL Compiler.

16
Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan integritas data,
meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data, meningkatkan
produktifitas para pengguna data.

Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal, Memerlukan
kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat
dan efisien. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal
menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna
bergantung pada sistem ini. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal.

17
DAFTAR PUSTAKA

Hajar, Siti. 2011. Komunikasi Data.http://sitihajarrukayya.blogspot.com (Januari 2011)

Ghie, AA. 2012. Komunikasi Data. http://campusti.blogspot.com (Juli 2012).

Nurjanah, Noenu. 2013. Manfaat komunikasi data. http://nhoeelektronika.blogspot.com


(Februari 2013).

Santoso, Abud. 2013. Media Komunikasi Data. Http://asus87.com (Januari 2012).

Yustus. 2012. Komunikasi data. http://yustusog.blogspot.com (Mei 2011).

18

Anda mungkin juga menyukai