Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BASIS DATA


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DISUSUN OLEH :

1. ANDRIANSYAH ( 216601272 )
2. DEDEK OKTAVIANI ( 216601272 )
3. PEMIANTI ( 216601271 )
4. DARA AYU PUTRI WULANDARI ( 216601232 )
5. DIONISIUS FRANKLIN MARYANTO ( 216601261 )
6. Devi Annisa Putri Possumah ( 216601366 )

DOSEN PENGAMPU :
AMI NURHAYATI, S.IP.,MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini
kami akan membahas mengenai “Sistem Imformasi Manajemen Basis Data”

Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari teman-teman kelompok 1 untuk membantu menyelesaikan tantangan dan
hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun makalah kami. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Kendari, 27 mei 2023

Penyusn

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................
BAB I....................................................................................................
PENDAHULUAN................................................................................
1.1 Latar belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II...................................................................................................
PEMBAHASAN...................................................................................
2.1 Pengertian Data..............................................................................................3
2.2 Pengertian Basis Data.....................................................................................4
2.3 Komponen Dasar Basis Data..........................................................................5
2.4 Istilah-Istilah Basis Data................................................................................5
2.5 Database Management System (DBMS)........................................................6
2.6 Sejarah Database Manajemen Sistem (DBMS)..............................................7
2.7 Arsitektur Basis Data......................................................................................9
2.8. Model Basis Data..........................................................................................9
2.9. Keuntungan dan Keruggian Sistem Basis Data...........................................10
2.10 Contoh Penerapan Data Base.....................................................................11
BAB III...............................................................................................
PENUTUP...........................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer


secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem
manajemen basis data.

Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh


berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi
diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data
dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat
mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan
cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera
memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak aplikasi yang
dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi
perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi
dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan
penjualan, pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang,
pencatatan data pegawai berserta akrifitasnya termasuk operasi penggajian pada
suatu perusahaan, dan sebagainya. Beberapa informasi pada perusahaan retail
seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok
yang tersedia, barang apa yang paling laku dijual pada bulan ini, dan berapa laba
bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada
perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang
atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data
peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa
dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari basis data ?


2. Sebutkan komponen dari basis data?
3. Apa pengertian dari Database manajemen sistem ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari basis data


2. Untuk mengetahui komponen-komponen dari basis data
3. Untuk mengetahui pengertian dari database manajemen sistem

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Data

Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi
pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang
bisa dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr ). Data adalah fakta
yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi kesimpulan.
(C.J. Date).

Data yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang


terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum fakta tersebut diolah dan
ditata mejadi bentuk yang dapat dipahami. (Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden)

Data diambil dari bahasa latin, yang artinya “memberi”. Kaitan „data‟
dengan „Informasi‟ sangat erat sehingga pada pembicaraan sehari-hari terkadang
kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa walaupun arti sebenarnya
berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta, belum diolah dan ditata dan
belum dapat dipahami oleh pengguna akhir sedangkan Informasi adalah data yang
telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi
penggunanya.

Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi
ke dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi
untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte
yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran
manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner
yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia.
Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung
data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem
manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file yang
menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan
data dictionary yang disebut dengan metadata.

3
2.2 Pengertian Basis Data

Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar di
bidang ini. Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata
yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual,
database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling
berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga
menghasilkan informasi. Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis
data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan
perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut
Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management
System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut
Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan
pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah
organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan
pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

Sistem Basis Data

Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file mulai
ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah
sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.

Konsep Dasar Basis Data

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep,
keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,
gambar, bunyi atau kombinasinya.

4
2.3 Komponen Dasar Basis Data

Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya
basis data maka hal yang diperhatikan adalah tersedianya :

 Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
 Hardware: terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang
digunakan untuk mengelola sistem basis data berupa: peralatan penyimpanan
(disk, drum, tape), peralatan input dan output, atau peralatan komunikasi.
 Software: sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data,
dapat berupa: Database Management System (DBMS) atau program - program
aplikasi dan prosedur prosedur.

User (Pemakai) : terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu :

 System Engineer: tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem
basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari
sistem tersebut kepada pihak penjual.
 Administrator Basis Data: tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk
mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan
sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
 Programmer: membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir
dengan menggunakan data yang terdapat dalam sistem basis data.
 Pemakai Akhir: tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil
keputusan yang diperlukan untuk kelangsungan usaha.

2.4 Istilah-Istilah Basis Data

 Enterprise

Suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.
Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu

5
enterprise. Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data
pasien.

 Entitas

Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam
basis data. Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah,
Simpanan, Hipotik. Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari :
Mahasiswa, mata kuliah. Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas.
Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa.

 Atribut (Elemen Data)

Karakteristik dari suatu entitas. Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari
Nim, Nama, Alamat, Tanggal lahir.

 Nilai Data (Data Value)


Isi data / informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh Atribut Nama
Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina
 Kunci Elemen Data (Key Data Element)
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas. Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama,
alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

 Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan. Contoh : kumpulan atribut
npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123",
"Sulaeman", "Jl. durian 28 kendari", "27 Mei 2023".

2.5 Database Management System (DBMS)

Seperti yang telah dikemukakan di awal, pada bagian ini kita akan mengulas lebih
spesifik lagi mengenai Sistem Manajemen Basis Data atau populernya disebut
Database Management System atau disingkat DBMS. Yang mana adalah

6
perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat
database itu sendiri sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database
tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan
lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat
terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan
data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun
dalam bentuk baris (record) dan kolom (field). Banyak sekali berkembang
perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, dBase, MS.
SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain. Ada 3 kelompok perintah
yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS,
yaitu :

a. Data Definition Language: merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh


seorang
Database Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik
membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar
tabel, validasi data, dan lain sebagainya.

b. Data Manipulation Language (DML): perintah-perintah yang digunakan untuk


memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang
dapat dilakukan terhadap data adalah :
1. Penambahan data
2. Penyisipan data
3. Penghapusan data
4. Pengubahan data

c. Data Control Language: bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan


data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa
digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas
data.

2.6 Sejarah Database Manajemen Sistem (DBMS)

7
Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan
General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data
terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan
yang kemudian distandardisasi oleh Conference on Data System Languages
(CODASYL).

Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan


semacam Nobel pada ilmu komputer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM
mengembangkan sistem manajemen informasi (Information Management System)
DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut
dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem
SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan
Amerika. Sistem ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada
jaringan komputer.

Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian di


San Jose, mengusulkan model data relasional. Di tahun 1980, model relasional
menjadi paradigma DBMS yang paling dominan. Bahasa query SQL
dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R
dari IBM. SQL distandardisasi di akhir tahun 1980, dan SQL-92 diadopsi oleh
American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards
Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam
basis data disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab
untuk menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap DBMS.

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis
data yang dikembangkan. Penelitian pada bidang basis data meliputi bahasa query
yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis
data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas
sistemnya dengan kemampuan penyimpanan tipe data baru semisal image dan
text, dan kemampuan query yang kompleks. Sistem khusus/spesial dikembangkan
oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data dari
beberapa basis data.

8
Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing Award untuk kontribusinya
pada manajemen transaksi dalam DBMS.

2.7 Arsitektur Basis Data

Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data
memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut
ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :

1. Internal/Physical Level: level terendah untuk merepresentasikan basis data,


berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage).
Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan
sebagai sebuah Skema Internal.
2. External/View Level: level user, berhubungan dengan bagaimana data di
representasikan dari sisi setiap user. Yang dimaksud dengan user adalah
programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai „bahasa‟ yang
sesuai dengan kebutuhannya.

2.8. Model Basis Data

Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data,
hubungan antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi. Fungsi
dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut
mudah dipahami. Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan
konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.

a. Model Data Berbasis Objek menggunakan konsep entitas, atribut dan


hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum
adalah : Entity-Relationship, Semantic, Functional, Object-Oriented

9
b. Model Data Berbasis Record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam
bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis
model data berbasis record yaitu :

1. Model Data Relasional (Relational), merupakan model data yang paling


populer saat ini. Menggunakan model berupa tabel berdimensi dua yang
disebut relasi atau tabel. Memakai kunci tamu (foreign key) sebagai
penghubung dengan tabel lain.
2. Model Data Hierarkhi (Hierarchical), dikenal pula sebagai model pohon.
Model Data Jaringan (Network), disebut jjuga model CODASYL. Setiap
anak bisa memiliki llebih dari satu orangtua.

2.9. Keuntungan dan Keruggian Sistem Basis Data

Kerugian Sistem Basis Data

1. Terkontrolnya kerangkapan data dalam basis data hanya mencantumkan satu


kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang
memerlukannya.
2. Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data apabila ada perubahan data
pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk
keseluruhan.
3. Data dapat dipakai secara bersama (shared) data dapat dipakai secara bersama-
sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat
bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka
DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga
memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
5. Keamanan data terjamin DBA dapat memberikan batasan-batasan
pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak
akses bagi pemakai (misal : modify, delete, insert, retrieve).
6. Terpeliharanya integritas data jika kerangkapan data dikontrol dan
kekonsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat.

10
7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang
berbeda dalam setiap aplikasi struktur basis data diatur sedemikian rupa
sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat.
8. Data independence (kemandirian data) dapat digunakan untuk bermacam-
macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada.

Kerugian Sistem Basis Data

1. Prosedur Bakcup & Recovery Sulit


2. Kompleks
3. Mahal :

a. Diperlukan herdware tambahan

- CPU yang lebih besar

- Terminal yang lebih banyak

- Alat untuk komunikasi

b. Biaya Performance yang lebih besar

- Listrik

- Personil yang lebih tinggi klarifikasinya

- Biaya Telekomunikasi yang antar lokasi / kota

2.10 Contoh Penerapan Data Base

Toko buku gramedia Pekanbaru Salah satu tempat yang menggunakan


syistem basis data dalam mengoprasikan tokonya. Data base yang ada di toko ini
tentulah yang menyangkut tentang ketersediaan, lokasi, harga, serta informasi
mengenai semua buku yang ada dalam tokonya.

Dengan begitu banyak buku yang terbit setiap bulannya, tentulah toko ini
terus melakukan pembaharuan informasi data koleksi bukunya. Sistem database

11
sangatlah berguna disini, karna setiap data yang diperbaharui atau bahkan
dihapus, akan memberikan informasi lebih cepat kepada pengunjung.

Sistem gramedia menyediakan beberapa computer di tengah-tengah rak


buku yang ada. Tujuannya di sediakan computer ini adalah untuk membantu
pengunjung dalam proses mencari info buku yang diinginkan. Proses pencarian
pada computer ini terbagi menjadi beberapa katagori seperti berdasarkan judul
buku, pengarang buku, penerbit buku, dan keterangan umum buku.

Ketika seseorang pengunjung ingin langsung menemukan buku yang di


carinya, ia bisa mencarinya dengan computer ini, jika kita mengetikkan judul
buku, maka computer akan mengakses ke database yang ada dan mencocokan
judul-judul buku yang ada didalam judul, yang diketikkan oleh pengunjung,
begitu juga yang dilakukan dengan computer terhadap database yang ada jika
seseorang mencari berdasarkan katagori nama pengarang ataupun nama penerbit.

Hasil yang ditampilkan ke computer adalah berupa judul, penerbit,


ataupun pengarang buku lengkap dengan lokasi tempat buku itu berada seperti
nomor raknya atau kawasan katagori bukunya serta stok buku yang ada.
Pengunjung dapat langsung menuju kebagian rak yang diberikan dan menemukan
bukunya. Jika stok buku yang ditampilakan 0 atau 1, maka berarti pengunjung
tidak dapat membeli buku itu karna sedang kosong atau hanya ada buku
samplenya.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan
yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.

Basis data merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan
pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif
kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah
system informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database
yang mendukungnya. Database manajemen sistem adalah perangkat lunak yang
mendukung. Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses
data yang efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan
aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari kerusakan.
DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang
mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Tujuan
Merancang Basis Data adalah untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya., memudahkan
pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan
dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage
space).

13
DAFTAR PUSTAKA

http://power.lecture.ub.ac.id/files/2015/03/Modul-Basis-Data-I-2-Model-Data.pdf

http://nurul_nusyirwan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2

http://yusup-doank-2.blogspot.co.id/2011/06/model-basis-data-model-basis-data.

https://busmaniar29.wordpress.com/2013/01/06/model-data-relasional/

Putra, Y. M., (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
New funday. Pengertian Basis Data Tujuan Manfaat. (2013).
http://new-funday.blogspot.com/2013/04/pengertian-basis-data-tujuan-
manfaat.html.
Rukmanda.Princes. Makalah Lengkap Basis Data. (2013).
http://princessrukmanda08.blogspot.com/2013/07/makalah-lengkap-database-
manajemen_4.h

14

Anda mungkin juga menyukai