Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Jl. Inspeksi Kalimalang No.9, Cibatu, Kec. Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat
17530

Dosen Pengampu

MUHAMMAD EKHSAN, S.Kom, MM.

Disusun oleh

HARWATI NURHASSANAH (111810364)

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

TAHUN AKADEMIK 2020/202


Kata Pengantar

Alhamdulillahi rabbil ’alamin segala puji saya panjatkan kepada Allah SWT dan
rasa syukur saya atas terselesaikannya penyusunan makalah “Sistem Manajemen Basis
Data ” dengan harapan tugas ini dapat memenuhi apa yang telah dikriteriakan.

Terimakasih saya sampaikan kepada Bapak MUHAMMAD EKHSAN, S.Kom,


MM. selaku Dosen mata kuliah Sistem Manajemen Informasi. Tugas ini dapat tersusun atas
berbagai sumber referensi yang saya dapatkan, karena keterbatasan serta kurangnya
pengalaman, sewajarnya apabila tugas saya ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi dan menjadi
sumbangsih pemikiran bagi sebagian pembaca. Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan
kelancaran pada tugas makalah ini dalam menambah ilmu serta wawasan. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 31 Oktober 2020

Penyusun

Harwati Nurhassanah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3

A. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data ..................................................... 3

B. Struktur Manajemen Basis Data ..................................................................... 4

C. Perkembangan Sistem Manajemen Basis Data .............................................. 7

D. Tujuan & Manfaat Sistem Manajemen Basis Data ........................................ 8

E. Keunggulan & Kelemahan Sistem Manajemen Basis Data ........................... 8

F. Peranan Manajemen Basis Data didalam Perusahaan .................................... 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 12

A. Kesimpulan ................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era globalisai saat ini Sisten Informasi Manajemen merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana system informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input)
dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam
suatu kegiatan manajemen.
Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha
untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk
mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan
meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi dalam
mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang efektif
menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya
sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Dalam pengambilan keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun
dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan
harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar
keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data,
dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan
teknologi informasi.
Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya
informasi. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat
untuk dapat mengelolanya sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola
dan ditingkatkan kinerjanya. Basis data (Database) adalah kumpulan dari
berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainya, database
tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan perangkat lunak.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data atau informasi yang
akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam

1
sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi
para pengguna atau user.
Sistem Manajemen Basis Data atau disebut juga dengan SMBD adalah
suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis
data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak
pengguna. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access,
MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang
untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang
besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara
lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam
bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai
sekarangpun masih ada aplikasi yang menyimpan data dalam bentuk flat secara
langsung.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah meliputi :
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Manajemen Basis Data?
2. Bagaimana struktur basis data?
3. Bagaimana perkembangan Sistem Manajemen Basis Data?
4. Apa tujuan dan manfaat Sistem Manajemen Basis Data?
5. Bagaimana keunggulan dan kelemahan Sistem Manajemn Basis Data?
6. Bagaimana peranan Manajemen Basis Data dalam perusahaan?

1.3 Tujuan

1. Memahami apa itu Sistem Manajemen Basis Data


2. Mengetahui Struktur Basis Data
3. Mengetahui perkembangan Sistem Manajemen Basis Data
4. Mengetahui tujuan dan manfaat Sistem Manajemen Basis Data
5. Mengetahui keunggulan dan kelemahan Sistem Manajemen Basis Data
6. Mengetahui peranan Manajemen Basis Data didalam suatu perusahaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Manajemen Basis Data

Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti
mengelola aset penting dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat
bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang berkualitas mengenai internal
danlingkungan eksternal mereka.

Database adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara logikal, dan
sebuah deskripsi dari data tersebut, didesain untuk menemukan keperluan informasi
pada sebuah perusahaan (Conolly, p15). Database merupakan temp at penyimp
anan data yang besar yang dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak
pengguna dan berisi deskripsi dari data itu sendiri selain data operasional milik
perusahaan.

Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden, database adalah sekumpulan


organisasi data yang berelasi secara logikal. Database dapat memiliki banyak
ukuran dan tingkat kompleksitas.

DBMS (Data Base Management System) atau sistem manajemen basis data
yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara
fungsi, database management system mempunyai fasilitas mengintegrasikan,
terhubung, merekayasa dan memelihara basis data. Database Manajement System
(DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem
basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan
pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan
DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai
dengan kebutuhan.

Jadi Data Base Management System (DBMS) adalah Seluruh peralatan


komputer (Hardware+Software+Firmware). Data Base Management System
(DBMS) dilengkapi dengan bahas yang bertujuan pada data (High level data

3
language) yang kerap dimaksud juga untuk bahasa generasi ke 4 (fourth generation
language).

2.2 Struktur Basis Data

Struktur Hirarki Basis Data

Struktur atau arsitektur basis data merupakan serangkaian pengetahuan tentang


komponen penyusun data beserta hubungan komponen tersebut. Representasi
struktur basis data diwujudkan dalam pemodelan data. Struktur tersebut meliputi
File, table, field, record indeks, abstraksi data dan serangkaian konsep yang
digunakan untuk membuat diskripsi struktur basis data.

Arsitektur yang sering digunakan untuk membuat abstraksi data adalah


arsitektur tiga skema yang meliputi tiga level yaitu:

1) Level Internal atau skema internal.

2) Level Konseptual atau skema konseptual

3) Level eksternal (skema eksternal atau view).

Pemodelan data dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1) Object based logical model dan

2) Record-based logical model.

4
Model struktur basis data

1. Model Hirarki

Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak (Parent-child). Setiap


orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (1:M), tetapi
setiap anak hanya memiliki 1 orang tua.

5
2. Model Jaringan (Network)

Model jaringan menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul


anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya yang
demikian, model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu Orang tua punya satu
anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun M:M (beberapa anak
bisa mempunyai beberapa orang tua).

3. Model Relasional

Model yang paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel
berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tuple dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
menghilangkan kemubaziran data dan menggunakan Field Kunci (Primary Key)
untuk berhubungan dengan relasi lain.

6
2.3 Perkembangan Sistem Manajemen Basis Data

Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk


bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file
tradisional.

Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan


perkembanganperangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an
sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang
menjadi manajemen basis data.

Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang


dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu
basis data.

Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data


secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah
semakin banyak

yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data,

keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena


manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan .

Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan


perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan
untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen basis data menjadi
manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data
warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebagai salah satu strategi
organisasi dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi.

7
2.4 Tujuan dan Manfaat Sistem Manajemen Basis Data

 Tujuan basis data adalah sebagai berikut:


a. Mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan dan kecepatan
dalam pengambilan kembali.
b. Tidak adanya redundansi dan menjaga konsistensi data.
c. Pengaturan dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi dan jenisnya.

 Manfaat basis data:


1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
2. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
3. Pemusatan Kontrol Data
4. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
5. Keakuratan (Accuracy)
6. Ketersediaan (Availability)
7. Kelengkapan (Completeness)
8. Keamanan (Security)
9. Kemudahan dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru
10. User View

2.5 Keunggulan dan Kelemahan Sistem Manajemen Basis Data

Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS)memiliki berbagai keunggulan


dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari
beberapa kelemahan.

Keunggulan DBMS antara lain sbb:

1. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy


2. Menjaga konsistensi dan integritas data
3. Meningkatkan keamanan data
4. Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
5. Meningkatkan produktivitas para pengguna data
6. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
7. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data

8
8. Meningkatkan pemakaian bersama dari data
9. Meningkatkan layanan backup dan recovery data
10. Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

1. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan


manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang
optimal
2. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun
internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
3. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
4. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
5. Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,
disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak,
diperlukan pula biaya pelatihan.
6. Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada
sistem ini.

2.6 Peranan Manajemen Basis Data didalam Perusahaan

Database memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan antara lain :

1. DSS ( Decision Support System)

Dengan penggunaan database yang dapat mengontrol duplikasi data, menjaga


datatetap konsisten, terstandarisasi, dan memberikan informasi yang lebih cepat,
sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga lebih cepat, tepat
dan akurat.

2. Value Added

Memberikan nilai tambah bagi customer dengan kemampuannya untuk


memberikan informasi tepat, akurat, dan uptodate.

9
3. Efisiensi

Database memudahkan pengelolaan informasi, memanipulasi data (input,


update, delete), sehingga menghemat banyak waktu yang dapat digunakan untuk
kegiatan produktif lainnya.

4. Efektifitas

Tingkat produktifitas perusahaan

5. CRM (Customer Relationship Management)

Data pelanggan yang telah terintegrasi dalam sistem berguna dalam menjalin
hubungan perusahaan dan pelanggan lebih baik. Perusahaan dapat menawarkan
produk / diskon secara langsung kepada pelanggan. Perusahaan juga dapat
memberikan ucapan selamat ulang tahun yang berguna dalam membentuk loyalitas
pelanggan.

Saat ini penggunaan sistem teknologi informasi sudah menjadi sebuah


kebutuhan di setiap organisasi / perusahaan baik dalam skala kecil, menengah,
maupun besar. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan tidak
memiliki banyak pilihan untuk bisa unggul dalam persaingan tersebut. Efisiensi dan
efektifitas perusahaan menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi bagi
perusahaan untuk bisa menang dalam low cost strategy sehingga bisnis dapat
berjalan berkesinambungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam sebuah perusahaan adalah penggunaan sistem database dalam
pengelolaan data.

Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau
aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat
gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan
menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan
oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat
sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data.
Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi
tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan tersebut disebut Online
Transaction Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan info,

10
memperbaharui info. Database yang mendukung OLTP disebut Database
Operasional (Operational Database).

Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola


informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa
melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan,
teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya
perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan
menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja.
Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam
memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.

Database persediaan memungkinkan perusahaan ritel dengan cepat dan mudah


melihat persediaan mereka, menilai berapa banyak produk tetap di tangan, dan
menentukan kapan untuk memesan barang-barang pengganti. Kunci
keberhasilannya adalah entri data akurat.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

DBMS (Data Base Management System) atau sistem manajemen basis data
yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara fungsi,
database management system mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung,
merekayasa dan memelihara basis data. Database Manajement System (DBMS)
merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data
yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan
pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan
DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai
dengan kebutuhan. Jadi, Data Base Management System (DBMS) adalah Seluruh
peralatan computer (Hardware+Software+Firmware). Data Base Management
System (DBMS) dilengkapi dengan bahas yang bertujuan pada data (High level data
language) yang kerap dimaksud juga untuk bahasa generasi ke 4 (fourth generation
language).

Struktur manajemen basis data terbagi atas 3 model yaitu struktur basis data
model hirarki, struktur basis data jaringan (network), struktur basis data relational

Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan


perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk
mengakses data, sehingga mengubah manajemen basis data menjadi manajemen
basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas
basis data berbasis web sebagai salah satu strategi organisasi dalam meningkatkan
kinerja dan keuntungan organisasi.

Tujuan basis data adalah Mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,


ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan kembali, tidak adanya redundansi dan
menjaga konsistensi data, Pengaturan dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi
dan jenisnya. Manfaat basis data: Kecepatan dan Kemudahan (Speed),
Kebersamaan Pemakaian (Sharability), Pemusatan Kontrol Data, Efisiensi Ruang

12
Penyimpanan (Space), Keakuratan (Accuracy), Ketersediaan (Availability),
Kelengkapan (Completeness), Keamanan (Security), Kemudahan dalam Pembuatan
Program Aplikasi Baru, User View

Keunggulan DBMS antara lain sbb Mengurangi duplikasi data atau data
redundancy, Menjaga konsistensi dan integritas data, Meningkatkan keamanan data,
Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data, Meningkatkan
produktivitas para pengguna data, Memudahkan pengguna dalam menggali
informasi dari kumpulan data, Meningkatkan pemeliharaan data melalui
independensi data, Meningkatkan pemakaian bersama dari data, Meningkatkan
layanan backup dan recovery data, Mengurangi konflik antar pengguna data.
Kelemahan DBMS antara lain sbb: Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa
melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan
relasi data yang optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk)
maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien, Harga
DBMS yang handal biasanya sangat mahal, Kebutuhan akan sumber daya
(resources) biasanya cukup tinggi, Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS
terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat
lunak, diperlukan pula biaya pelatihan, Apabila DBMS gagal menjalankan misinya
maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang
bergantung pada sistem ini.

Database persediaan memungkinkan perusahaan ritel dengan cepat dan mudah


melihat persediaan mereka, menilai berapa banyak produk tetap di tangan, dan
menentukan kapan untuk memesan barang-barang pengganti. Kunci
keberhasilannya adalah entri data akurat.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.catatanndara.xyz/2020/06/makalah-sim-sistem-manajemen-basis-
data.html

http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-manajemen-basis-data.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data#:~:text=Sistem%20manaj
emen%20basis%20data%20(Bahasa,data%20yang%20diminta%20banyak%20penggu
na.

https://hayda25.blogspot.com/2017/08/struktur-basis-data-konsep-basis-data.html

file:///C:/Users/hp/Downloads/PkemDB.pdf

https://aullyaarvianto.wordpress.com/2013/05/25/tujuan-dan-manfaat-basis-data/

https://ozye09018119.wordpress.com/2014/01/29/implementasi-database-dalam-
bidang-bisnis-pada-suatu-perusahaan/

Fahlevi, M., Saparudin, M., Maemunah, S., Irma, D., & Ekhsan, M. (2019).
Cybercrime Business Digital in Indonesia. In E3S Web of Conferences (Vol. 125, p.
21001). EDP Sciences.

Parashakti, R. D., & Ekhsan, M. (2020). The Effect of Discipline and Motivation on
Employee Performance in PT Samsung Elektronik Indonesia. Journal of Research in
Business, Economics, and Education, 2(3), 653-660.

Parashakti, R. D., Fahlevi, M., Ekhsan, M., & Hadinata, A. (2020, April). The
Influence of Work Environment and Competence on Motivation and Its Impact on
Employee Performance in Health Sector. In 3rd Asia Pacific International Conference
of Management and Business Science (AICMBS 2019) (pp. 259-267). Atlantis Press.

14

Anda mungkin juga menyukai