Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BAHASA INDONESIA

DI SUSUN OLEH
DWI KARTINA PUTERI
2104003
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Peribahasa merupakan bahasa yang kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek
tertentu. Pribahasa memiliki keindahan bahasa tersendiri, karena itu penulis tertarik untuk mengkaji
tentang peribahasa. karena pribahasa merupakan gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang.
Dari keindahan gaya bahasa yang dipakai, majas merupakan bentuk sebuah ungkapan perasaan dari
pengarang. Pribahasa sering disebut gaya bahasa. Disamping itu kita juga perlu memahami tentang
Pribahasa, karena Pribahasa itu pemahaman, misalnya
 
B. Rumusan Masalah
Sebelum menerangkan tentang masalah peribahasa lebih lanjut, kita harus mengetahui tentang
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Peribahasa itu?
2. Ada berapakah jenis pribahasa itu?
3. Apakah peribahaasa itu?
4. Terdiri dari berapakah peribahasa itu?
 
C. Tujuan
Maksud utama disusunnya makalah ini adalah guna memenuhi tugas bahasa Indonesia. Adapun
tujuannya adalah:
1. Memahami tentang pribahasa.
2. Belajar mengetahui tentang pribahasa.
3. Memahami tentang peribahasa, pepatah, perumpamaan dan pemeo.
 
BAB II
PEMBAHASAN
 
A. Pengertian Peribahasa
    Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan suatu maksud, keadaan
seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan atau hal mengenai diri seseorang.
Peribahasa mencakup ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat, tamsil. (Kamus Umum Bahasa
Indonesia susunan Badudu-Zain (1994). Pada umumnya, kelompok kata atau kalimat dalam peribahasa
memiliki struktur susunan yang tetap, dan merupakan kiasan terhadap suatu maksud. Kalimat yang
dipakai biasanya mengesankan dan memiliki arti yang luas. Didalam suatu peribahasa terdapat unsur
sistem budaya masyarakat yang berhubungan dengan nilai-nilai, pandangan hidup, norma dan suatu
aturan dalam masyarakat. Di kebudayaan melayu peribahasa sering dipakai atau diucapkan dalam
kehidupan sehari-hari, dengan kata lain sastra lisan ini merupakan salah satu sarana enkulturasi dalam
proses penanaman nilai-nilai adat dari waktu ke waktu
 B. Menggunakan Peribahasa
Peribahasa adalah kalimat atau kelompok perkataan yang tetap susunannya dan biasanya
mengiaskan suatu maksud tertentu. Peribahasa terbagi dalam tiga jenis, yakni pepatah, perumpamaan,
dan ungkapan. Jadi, dalam hal ini ungkapan merupakan bagian dari peribahasa.
1. Pepatah
Adalah jenis peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran. Contoh:
-    Datang tanpak muka perhi tampak punggung
     (artinya: hendaklah berbaik-baik ketika berkunjung, baik ketika datang maupun pergi)
-    Sepala-pala mandi biar basah
(artinya: mengerjakan sesuatu perbuatan hendaknya sempurna, jangan separu-separuh)
 
2. Perumpamaan
Adalah ibarat, persamaan, peribahasa yang berupa perbandingan. Ciri utama perumpamaan adanya
kata-kata: sebagai, bagai, laksana, bak, seumpama, umpama, atau sejenisnya. Contoh:
-                Bagai air di daun talas, dikiaskan kepada orang-orang yang tidak tetap hatinya atau
pendiriannya, mudah berubah pendiriannya.
-                Bagai membendarkan diri ke bukit, artinya: mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
3. Ungkapan
Adalah perkataan atau kelompok kata yang khusus untuk menyatakan maksud dengan arti kata
kiasan. Seperti: melihat bulan, datang bulan, bulan madu, dan sebagainya.

BAB III
PENUTUP
 
A. Kesimpulan
1.    Peribahasa adalah kalimat atau kelompok perkataan yang tetap susunannya dan biasanya mengiaskan
suatu maksud tertentu. Dalam peribahasa ada tiga jenis,yaitu: pepatah, perumpamaan, dan ungkapan.
2.    Beberapa peribahasa merupakan perumpamaan, yaitu membandingkan makna yang sangat jelas
karena ia didahului oleh perkataan seolah-oleh, ibarat, bak, seperti, laksana, macam, bagai, dan
umpamanya.
 
B. Saran
Pribahasa merupakan gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu
karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. jadi, selain untuk
mewakili suatu ungkapan perasaan selebihnya kita juga perlu mengetahui dan memahami betul apa itu
pribahasa dan makna pribahasa itu sendiri. oleh karena itu pribahasa perlu juga pemahaman-
pemahaman.
 

DAFTAR PUSTAKA
 
-            http://titiekindonesia.blogspot.com/2009/04/majas-dan-peribahasa.htm

Anda mungkin juga menyukai