PENDAHULUAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, peribahasa merupakan suatu kelompok kata
atau kalimat yang memiliki makna tertentu yang berisikan kalimat ringkas, berisi tentang
perbandingan, nasihat dan tingkah laku manusia. Kalimat ini sering diselipkan dalam percakapan
untuk menasehati, membandingkan, atau menyindir seseorang.Peribahasa mengandung nilai-nilai
afektif yang termasuk Dalam elemen etika. Santoso menyatakan isi peribahasa yaitu Perbandingan,
perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, aturan tingkah laku, baik yang Dipujikan ataupun dilarang
dalam adat tradisi setempat
B. Rumusan Masalah
Sebelum menerangkan tentang masalah peribahasa lebih lanjut, kita harus mengetahui tentang
rumusan masalah sebagai berikut:
3. Ciri-ciri pribahasa
C. Tujuan
Maksud utama disusunnya makalah ini adalah guna memenuhi tugas bahasa Indonesia. Adapun
tujuannya adalah:
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peribahasa
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang mempunyai suatu makna tertentu, atau hal
yang mengungkapkan untuk melakukan perbuatan atau hal mengenai diri seseorang. Beberapa
pribahasa merupakan perumpamaan yaitu perbandingan makna yang sangat jelas, karena didahului
oleh perkataan seolah-olah, ibarat, bak, seperti, laksana, macam, bagai dan umpamanya. Peribahasa
ini mencakup beberapa jenis peribahasa yaitu ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat/tamsil,
semboyan, bidal/pameo.
peribahasa dapat diartikan sebagai ungkapan yang dinyatakan secara tidak langsung, namun ketika
menyampaikan tersirat untuk suatu hal yang dapat dipahami pembaca atau pendengarnya. Pengertian
peribahasa menurut Kamus Linguistik, peribahasa merupakan sebuah kalimat yang sudah mempunyai
bentuk, makna, dan fungsinya dalam suatu masyarakat luas.
B. Jenis-Jenis Peribahasa
1. Pepatah
Pepatah adalah jenis peribahasa yang mengandung nasehat dari orang-orang tua yang berbentuk
seperti kalimat. Biasanya peribahasa ini dapat digunakan untuk mematahkan lawan bicara pada saat
melakukan debat atau sebagainya. Contoh peribahasa ini yaitu sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi
bukit; biar lambat asal selamat; kecil-kecil cabe rawit; bagai pinang dibelah dua.
2. Perumpamaan
Sedangkan itu,Perumpamaan merupakan sebuah peribahasa yang berisikan mengenai kata-kata yang
dapat diungkapkan dalam sebuah keadaan atau tentang tingkah laku seseorang. Caranya dengan
mengambil perbandingan dari alam sekitar dan kalimatnya diawali dengan kata bagai, bak, seperti dan lain
sebagainya. Contohnya: bagai harimau menyembunyikan kuku.
3. Ibarat/Tamsil
Ibarat atau tamsil merupakan suatu peribahasa yang berupa kalimat kiasan yang sering menggunakan
kata ibarat.Tujuan dari Tamsil ini adalah untuk membandingkan suatu perkara atau sebuah hal. Contohnya
yaitu : Tua-tua keladi semakin tua semakin menjadi.
4. Semboyan
Semboyan merupakan sekumpulan kata, kalimat atau bisa juga frasa yang dipergunakan dalam sebagai
pedoman serta prinsip.Contohnya seperti rajin pangkal pandai, bersih pangkal sehat, hemat pangkal kaya.
5. Bidal/Pameo
Bidal atau bisa disebut dengan pameo merupakan jenis peribahasa yang di dalamnya mengandung
ejekan, sindiran, serta juga peringatan. Contohnya seperti hidup segan mati tak mau, malu bertanya sesat
dijalan, bagai kerakap di atas batu, dan masih banyak lagi.
6. Ungkapan
Ungkapan adalah perkataan atau kelompok kata yang khusus untuk menyatakan maksud dengan
arti kata kiasan. Seperti: melihat bulan, datang bulan, bulan madu, dan sebagainya.
C. Ciri-Ciri Pribahasa
Dalam peribahasa terdapat ciri-ciri yang dapat dilihat sebagaimana penjelasan dibawah ini.
a. Struktur susunannya tetap yang memiliki arti kata-kata yang dalam peribahasa sudah
pasti dan tidak dapat diubah.
d. Dibuat atau diciptakan berdasarkan pandangan dan perbandingan yang sangat teliti
terhadap alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
e. Peribahasa dibentuk dengan ikatan bahasa yang padat dan indah sehingga akan melekat
di masyarakat hingga turun temurun.
D. Fungsi Peribahasa
Peribahasa mempunyai peran khususnya dalam bidang bahasa dan budaya. Apa saja ya?
Peribahasa diperoleh dari pengalaman hidup dalam suatu budaya. Mereka menjadi sarana untuk
mewariskan nilai-nilai, etika, dan kebijaksanaan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan
menggunakan peribahasa, nilai-nilai budaya dapat dilestarikan dan dipelajari secara lebih
menyeluruh.
Peribahasa digunakan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan, terutama pada pembuatan
karya sastra. Peribahasa sering kita temukan dalam cerita pendek, novel, maupun hikayat. Hal ini
memberikan daya tarik, memancing minat pembaca, serta menjadikan teks lebih enak dibaca.
3. Menyampaikan Pesan
Peribahasa dibentuk dari kalimat singkat serta mengandung pesan yang sarat makna. Di dalamnya,
terdapat bahasa kiasan untuk menggambarkan situasi atau memberikan nasihat. Dengan
penggunaan peribahasa, pesan-pesan kompleks dapat disampaikan dengan cara yang singkat, jelas,
dan mudah diingat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang mempunyai suatu makna tertentu, atau hal
yang mengungkapkan untuk melakukan perbuatan atau hal mengenai diri seseorang. Beberapa
pribahasa merupakan perumpamaan yaitu perbandingan makna yang sangat jelas, karena didahului
oleh perkataan seolah-olah, ibarat, bak, seperti, laksana, macam bagai dan umpamanya
B. Saran
Dari makalah ini saya menyarankan agar kalimat atau kata-kata pribahasa ini lebih sering dipakai
dan dikembangkan supaya kita lebih paham makna dari pribahasa tersebut dan tertarik untuk
menggunakan kalimat kalimat pribahasa
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Sri. S.S. 2006. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA. Klaten: Viva Pakarindo