Anda di halaman 1dari 29

KOHESI DAN KOHERENSI

PEMBAHASAN KOHESI
WACANA

Satuan bahasa terlengkap yang direalisasikan dalam


bentuk karangan utuh yang membawa amanat lengkap.
Dapat diartikan sebagai gabungan paragraf.
ARTIKEL

• Artikel Populer: Artikel yang ditujukan untuk


umum.
• Artikel Ilmiah: Artikel yang disusun dengan
sistematika yang baku dengan penggunaan bahasa
yang baku.
KOHESI

Keserasian hubungan antarunsur yang satu dengan unsur


yang lain dalam wacana atau artikel.
Ditandai dengan kehadiran kata-kata yang berfungsi
mengikat atau mengaitkan bagian teks yang satu dengan
teks yang lainnya.
CARA MEMBENTUK KOHESI
Kata Penambah

Pengulangan Kata (Repetisi)

Kata Ganti

Persamaan Kata (Sinonimi)

Umum-Khusus Atau Khusus-Umum (Hiponimi)

Pengurutan

Penekanan

Pencontohan

Pengongjusian
KATA PENAMBAH

Contoh: selain itu, dan, juga, selanjutnya


Dalam ragam bahasa khutbah, dijumpai kalimat-kalimat yang
mengalami pelesapan subjek, predikat, dan bagian-bagian lainnya.
Gejala pelesapan ini dimungkinkan karena para pendengar
(mustamik) dianggap memahami bagian-bagian yang dilesapkan
tersebut. Dengan cara demikian, jalannya komunikasi lebih efisien
dan tidak bertele-tele.
PENGULANGAN KATA (REPETISI)

Dari sejumlah kata-kata Arab yang mereka gunakan itu, sebagian


besar sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Sebagian lagi masih
asing. Meskipun sudah ada sinonimnya dalam bahasa Indonesia, para
khatib cenderung memilih kata serapannya. Kata sahabat, tawadu,
salat, rida, dan mubalig lebih mereka sukai daripada sinonimnya:
teman, rendah hati, suka, dan penceramah. Kefasihan para khatib
dalam melafalkan kata-kata tersebut sangatlah kentara, baik dalam
pengucapan fonem, intonasi, maupun tekanan (tasyid)-nya.
KATA GANTI

Kata ganti tunjuk: itu, ini, tersebut


Kata ganti orang: dia, mereka, kami, kita
Contoh: Pemuda itu melihat burung beo bertengger di atas
dahan, kemudian ia melemparinya dengan kerikil.
Pronomina
disebut juga kata ganti.
a. Kata ganti orang, meliputi: saya, aku, kami, kita, engkau,
kau, kamu. Kalian, anda, dia, dan mereka.
b. Kata ganti petunjuk, meliputi: ini, itu, sini, sana, di sini,
di sana, di situ, ke sini, dan ke sana.
c. Kata ganti penanya, meliputi: apa, siapa, dan mana.
d. Kata ganti penghubung, yaitu yang.
e. Kata ganti taktentu, meliputi: siapa-siapa, masing-
masing, sesuatu, seseorang, para.
PERSAMAAN KATA (SINONIMI)

Buku pelajaran atau lazim pula disebut buku teks tidak


dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Satu-satunya
sumber belajar yang dapat melampaui kebersamaan guru
dengan para siswanya adalah buku pelajaran.
UMUM-KHUSUS ATAU KHUSUS-UMUM (HIPONIMI)

 Pusat Kurikulum (2006:4) membagi kecakapan hidup ke dalam dua


aspek, yaitu kecakapan yang bersifat generik dan spesifik. Setiap
aspek tersebut meliputi beberapa kategori, yaitu sebagai berikut,
 Naluri hewan buas seperti singa, harimau, ular, komodo, dan
beruang sangat tajam, terutama dalam hal mencari makan.
PENGURUTAN
Penggunaan kata-kata yang menyatakan sebagai suatu urutan, seperti
pertama, kedua, ketiga.
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi
situasi atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila
menghadapi situasi tersebut; ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya
diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan
Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus
menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar
sungguh-sungguh.
PENEKANAN

Digunakan untuk menekankan bagian yang dianggap penting.


 Bekerja bergotong-royong itu bukan pekerjaan sia-sia. Nyatalah
kini hasilnya. Jembatan sepanjang tujuh kilometer yang
menghubungkan kampung kita ini dengan kampung di seberang ini
telah selesai kita kerjakan. Jelaslah hubungan antara kedua
kampung, berjalan lebih lancar. Sudah tentu hal ini memberi
dampak positif bagi masyarakat kedua kampung.
PENCONTOHAN

Penjelasan yang masih bersifat abstrak memerlukan sejumlah contoh


sehingga suatu bagian paragraf menjadi lebih padu dengan bagian lainnya.
Contoh:
Pemakaian kosakata yang sifatnya aktual juga banyak dijumpai. Sama
halnya dengan fungsi penggunaan bahasa daerah, kata-kata tersebut
memberikan suasana dekat dan akrab dengan para mustamik. Sembako
dan PHK adalah dua contoh istilah yang tengah populer (pada waktu itu)
yang sengaja digunakan oleh khatin, di samping kata yang kesunda-
sundaan, seperti pamali dan saking.
PENGONGJUSIAN

Konjungsi adalah kata yang berfungsi menggabungkan dua bagian


teks atau lebih sehingga membentuk teks secara lebih padu. Contoh
konjungsi: dan, atau, setelah, meskipun, sebab, oleh karena itu, dll.
contoh:
Khotbah memiliki banyak persamaan dengan bentuk-bentuk pidato
atau dengan bentuk komunikasi lainnya.
 Khotbah Jumat dilakukan setelah azan Zuhur dikumandangkan.
Panjang mana sih garis A dan B?
Puncak gunung manakah yang tertinggi di Bumi sebelum
Everest ditaklukkan?
Jawaban: Everest

Aku dibeli untuk makanan.


Namun, aku tidak pernah dimakan.
Apakah aku?
Jawaban: piring, sendok, garpu

Dalam perjalanan ke kota, aku bertemu dengan seorang


pria dan dua wanita.
Setiap wanita membawa hewan peliharaan berupa
kucing. Setiap kucing memiliki empat anak.
Berapa banyak kaki yang pergi ke kota?
Jawaban: 2, karena hanya aku yang pergi ke kota, yang
lain meninggalkan kota.
KOHESI GRAMATIKAL
1. Pengacuan (Referensi)
Sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk
menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas.
Contoh:
Indonesia adalah surga sekaligus kisah nyata, bukan isapan jempol
belaka atau romantisme dari masa lalu. Ada begitu banyak tempat
indah yang tersembunyi dan masih perawan. Sayangnya, tempat-
tempat itu belum digarap serius sebagai tujuan wisata.
2. Substitusi
Subtitusi merupakan penggantian sebuah kata dengan kata lain. Fungsi substitusi
untuk menggantikan nomina, verba, atau klausa.
Contoh:
Apakah Anda sudah mencoba buku terbaru? Ini merupakan karya terbaru Tere
Liye.
Dalam kalimat di atas, buku terbaru disubstitusi oleh kata ini.
3. Elipsis
Elipsis merupakan penghapusan elemen yang dirasa tidak perlu karena telah
diucapkan pada kalimat sebelumnya.
Contoh:
A: Apa yang ingin Anda utarakan?
B: [saya ingin mengutarakan bahwa] saya minta maaf kepada seluruh pihak yang
merasa dirugikan.
4. Konjungsi
Digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa,
klausa dengan klausa, atau paragraf dengan paragraf
Contoh: dan, atau, tetapi, sebab, karena, namun
KOHESI LEKSIKAL
1. Pengulangan (repetisi)
Pengulangan merupakan kata yang diulang dalam sebuah teks yang memiliki tujuan
sebagai penekanan terhadap sesuatu.
Contoh:
Desa saya tercinta, di mana saya dilahirkan, di situlah saya tumbuh dan berkembang,
di situlah saya bergaul dengan orang tua, teman, dan orang-orang di sekitar saya.

2. Sinonim
Memiliki makna yang sama atau serupa.
Contoh:
Amerika menjadi sekutu Inggris saat menyerang Jerman, hingga saat ini, Amerika
dan Inggris tetap menjadi rekan yang baik.
3. Antonim
Memiliki makna yang berlawanan.
Contoh:
Damai akan memperindah dunia, sedangkan perang hanya akan membuat kerusakan di
dunia ini.

4. Hiponim
Sebuah pernyataan yang berpola umum-khusus.
Contoh:
Naluri hewan buas seperti singa, harimau, ular, komodo, dan beruang sangat tajam,
terutama dalam hal mencari makan.
5. Kolokasi
Gabungan dari beberapa kata yang terjadi secara otomatis dan teratur
dalam suatu bahasa.
Contoh:
lari cepat, es batu, jalan santai
LATIHAN!
Internet saat ini sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, terutama di dunia remaja.
Internet memang sangat membantu dalam menyelesaikan banyak pekerjaan. Akan tetapi
ternyata internet pun tidak terlepas dari hal-hal negatif yang berdampak buruk. Apalagi usia
remaja merupakan saat labil-labilnya, sehingga masih sering terseret arus. Untuk itu
penelitian mengenai bahaya internet bagi remaja penting untuk dilakukan.
Di kalangan remaja saat ini internet nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok. Akan tetapi
tidak semua remaja memanfaatkan internet dengan baik dan benar. Ada banyak remaja yang
salah menggunakan internet sehingga berdampak buruk bagi dirinya dan lingkungannya.
Berdasarkan riset yang mendalam, terdapat beberapa bahaya dari penggunaan internet di
kalangan remaja, yaitu sebagai berikut: perilaku bullying melalui media sosia, mudahnya
mengakses konten pornografi yang berakibat perilaku kejahatan seksual, maraknya kasus
penculikan di kalangan remaja setelah berkenalan melalui media sosial.
LATIHAN!

 Carilah pembentukan kohesi dalam teks di atas!


Apa yang dimaksud
paragraf?

Penggabungan kalimat yang berisi


suatu gagasan utama atau ide
pokok dan beberapa gagasan
pendukung
UNSUR PARAGRAF
1. Topik atau Gagasan Utama
Ide utama yang ingin disampaikan penulis kepada
pembaca.
2. Kalimat Utama
Berisi gagasan utama yang diletakkan secara tersurat pada
awal atau akhir paragraf.
3. Kalimat Penjelas atau Kalimat Pendukung
Mengembangkan dan memperkuat gagasan yang
disampaikan pada kalimat utama.
4. Konjungsi
Kata penghubung
KALIMAT POKOK DALAM PARAGRAF

1.Paragraf Deduktif
2.Paragraf Induktif
3.Paragraf Campuran

Anda mungkin juga menyukai