MATERI PERKULIAHAN
MK. BAHASA INDONESIA
Dosen: Ari Widyarni, SKM., M.Kes
FKM UNISKA
Pengertian Paragraf/Alinea
4
Macam-macam Metode
Pengembangan Paragraf
1. Klimaks dan Anti Klimaks
2. Sudut Pandangan /Point of View
3. Proses
4. Perbandingan dan Pertentangan
5. Analogi
6. Contoh
7. Kausal
8. Umum-Khusus /Khusus-Umum
9. Klasifikasi
10. Definisi Luas
5
Syarat Pengembangan Paragraf
1) Kesatuan Paragraf
Dalam sebuah paragraf hanya memiliki satu gagasan
utama. Gagasan utama itu dijelaskan oleh gagasan-
gagasan penjelas. Kalimat-kalimat yang membentuk
paragraf ditata sedemikian rupa, sehingga tidak ada
satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok.
Perhatikan paragraf di bawah ini.
Jawa Tengah sukses. Kata ini meluncur gembira dari pelatih regu
Jateng setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir,
Minggu malam, di Gedung olah raga Jawa Tengah , Semarang.
Pernyataan itu dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan
selama ini dapat terwujud, yaitu satu medali emas, satu medali
perak, dan satu medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh
pilihan tinju terbaik yang jatuh ke tangan Jawa Tengah . Hasil yang
diperoleh itu adalah prestasi paling tinggi yang pernah diraih oleh
Jawa Tengah dalam arena seperti itu.
2). Koherensi/kepaduan=hubungan antara kalimat dengan kalimat.
Kepaduan dalam kalimat dapat dibangun dengan memperhatikan :
1. Unsur-unsur kebahasan :
a. Repetisi
b. Kata ganti
c. Kata transisi (ungkapan penghubung)
7
Repetisi : pengulangan kata-kata yang
dianggap cukup penting atau menjadi topik
pembahasan.
Kata ganti : kata yang dipakai untuk
menggantikan subyek pembicaraan.
Macam-macam kata ganti :
a. kata ganti orang pertama (I) : aku, saya,
ku,
b. kata ganti orang kedua (II) : kamu, mu,
kamu sekalian,
c. kata ganti orang ketiga (III) : Anda, Dia,
Beliau, mereka, nya.
8
Ungkapan pengait paragraf dapat pula ditandai oleh
kata ganti, baik kata ganti orang maupun kata ganti
yang lain. Perhatikan paragraf di bawah ini.
Galuh, Hilmi, dan Andri adalah teman sekolah
saya sejak SMA hingga perguruan tinggi. Mereka
kini telah menyandang gelar Doktor dari sebuah
universitas negeri di Bandung. Mereka
merencanakan mendirikan sebuah universitas
swasta. Mereka menghubungi saya dan mengajak
bekerja sama, yaitu saya diminta menyediakan
tempatnya karena kebetulan saya memiliki tanah
yang luas dan strategis. Saya menyetujui
permintaan mereka.
Kata mereka dipakai sebagai pengganti kata Galuh,
Hilmi, dan Andri agar nama orang tidak disebutkan
berkali-kali dalam satu paragraf. Penyebutan nama
orang dalam satu paragraf dapat menimbulkan
kebosanan serta menghilangkan keutuhan paragraf.
Kata transisi: kata yang berada di antara kata ganti dan kata repetisi.
10
Beberapa ungkapan penghubung antarkalimat yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut:
a) Hubungan tambahan: lebih lagi, selanjutnya, di samping itu,
tambahan pula, berikutnya, lalu, demikian pula, lagi pula,
begitu juga, bahkan.
b) Hubungan pertentangan: namun, bagaimana pun, akan tetapi,
sebaliknya, wa-laupun demikian, meskipun begitu, lain halnya.
c) Hubungan perbandingan: sama dengan itu, dalam hal demikian,
sehubungan dengan itu.
d) Hubungan akibat: jadi, oleh sebab itu, akibatnya, maka, oleh
karena itu.
e) Hubungan tujuan: untuk itu, untuk maksud itu.
f) Hubungan singkatan: singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada
umumnya, dengan kata lain, sebagai simpulan.
g) Hubungan waktu: sementara itu, segera setelah itu, beberapa
saat kemudian.
h) Hubungan tempat: berdekatan dengan itu.
Paragraf di bawah ini merupakan contoh yang
memperlihatkan pemakaian ungkapan pengait
Antar kalimat yang berupa ungkapan penghubung
transisi.
a. paragraf pembuka
b. paragraf penghubung / isi
c. paragraf penutup
14
Paragraf Argumentasi:
Non Ilmiah (1) Tidak terikat oleh aturan bahasa yang baku Cerita
(2) Struktur tidak baku walaupun tetap sistematis, pendek,
(3) Nonfaktual atau rekaan anekdot
(4) Subjektif, dan puisi
(5) Biasanya berbentuk narasi, deskripsi, dan campuran
Semi Ilmiah (1) Menghindari istilah-istilah teknis dan menggantinya Berita,
dengan istilah umum, opini dan
(2) Struktur tidak baku walaupun tetap sistematis, artikel
(3) Pengamatan bersifat faktual,
(4) Bersifat campuran objektif dan subjektif,
(5) Berbentuk eksposisi, persuasi, deskripsi dan
campuran
Ilmiah (1) Sumber bersifat faktual, Makalah,
(2) Bersifat objektif , skripsi,
(3) Menggunakan kaidah bahasa yang baku, tesis
(4) Terikat oleh aturan dan
(5) Struktur bersifat baku, disertasi
(6) Argumentasi dan campuran.
Paragraf pembuka