Anda di halaman 1dari 3

Pretest Posttest Materi 3 Mata Kuliah Bahasa Indonesia

No. Absen : 531422100


Nama : Muh. Taufiq Hidayah H. Abay
Kelas :E
Prodi : Sistem Informasi

Jawablah pertanyaan di bawah ini!


1. Dalam menulis teks akademik, dikenal diksi atau pilihan kata. Pilihan kata tersebut harus tepat dan sesuai.
Apa yang dimaksud dengan ketepatan pilihan kata dan kesesuaian pilihan kata?
Yaitu sebuah kalimat-kalimat yang bersuasaian dengan kata-kata yang tepat dan pilihan kata yang
benar, sehingga menyebabkan kalimat yang dibuat memiliki sebuah makna yang indah untuk
dibaca

2. Jelaskan hubungan antara gaya bahasa dengan ketepatan dan kesesuaian kata!
Hubungannya pada saat membuat kalimat, sebuah kalimat atau paragaf harus memiliki gaya
Bahasa yang bagus, disamping itu juga ada ketepatan dan kesesuaian kata sehingga dapat
membuat sebuah kalimat menjadi bagus. Dan gaya Bahasa ditententukan oleh ketetapan dan
kesesuaian kata

3. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?


kalimat efektif ialah jenis kalimat yang menyatakan informasi secara tajam dengan bentuk
pengungkapan yang menarik Kalimat efektif juga mengandung unsur keindahan, dengan kata lain
kalimat efektif itu memenuhi tuntutan rasional yang berupa pemahaman isi dan tuntutan
emosional dalam wujud keindahan dan kemenarikan pengungkapan

4. Sebutkan ciri-ciri kalimat efektif!

a. Kesatuan Gagasan adalah Kalimat yang baik adalah kalimat yang jelas memperlihatkan
kesatuan gagasannnya dan mengandung satu ide pokok. Pada sebuah kalimat tidak boleh
terjadi perubahaan dari satu kesatuan gagasan ke kesatuan gagasan yang lain yang tidak ada
keterkaitan. Kesatuan gagasan dapat terbentuk dari dua gagasan pokok atau lebih.
b. Koherensi atau kepaduan adalah hubungantimbal-balik dan jelas antara unsur-unsur kata
atau kelompok kata yang membentuk kalimat. Bagaimana hubungan antara subjek dan
predikat, hubungan antara predikat dan objek, serta keterangan-keterangan lain yang
menjelaskan setiap unsur tersebut.

5. Apa yang dimaksud dengan paragraf?


Paragraf atau alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan
beberapa kalimat (Finoza 2005: 149)

6. Sebutkan fungsi paragraf dari sudut pandang penulis dan pembaca!


a. Dari Sudut Penulis
Paragraf menjadi wadah untuk mengungkapkan sebuah pikiran penulis. Pikiran penulis
disampai- kan secara bertahap, yaitu setiap pokok pikiran ditulis dalam sebuah paragraf.
Penulis dapat menyampaikan buah pikirannya secara teratur dan runtut.
b. Dari Sudut Pembaca
(1) Pembaca dapat menangkap pokok pikiran penulis dengan mudah.
(2) Memudahkan pembaca 'menikmati' tulisan. Lambat laun pembaca dapat menghabiskan
tulisan dalam satu buku.
(3)Pembaca dapat mengikuti alur pikiran
7. Jelaskan fungsi dan syarat pembentukan paragraf!
a) Fungsi Pembentukan Paragraf
Fungsi pembentukan paragraf menurut Sudarno (dalam Hikmat & Solihati, 2013: 60) adalah
sebagai berikut:

(1) Menampung bagian kecil gagasan utama karangan;


(2) Memudahkan pemahaman jalan pikiran pengarang dengan cara memisahkan pikiran utama
yang satu dari yang lainnya;
(3) Pengarang melahirkan pikiran secarasistematis;
(4) Pembaca mudah mengikuti dan memahami alur pikiran penulis atau pengarang,
(5) Membentuk penggalan-penggalan pikiran penulis atau pengarang;
(6) Sebagai tanda pikiran baru dimulai; terhadap pikiran utama.
(7) Memungkinkan perhentian lebih lama daripada akhir kalimat dan konsentrasi

b) Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf Syarat-syarat pembentukan sebuah paragraf di


antaranya;
(1) Kesatuan (dalam satu paragraf hanya berisi satu pikiranutama);
(2) Kepaduan (hubungan antarkalimat dalamsatu paragrafberkaitan);
(3) Isinya relevan dengan karangan;
(4) Pengembangan (sebuah kalimat utama dalam sebuah paragraf dikembangkan dengan kalimat-
kalimat pejelas);
(5) Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa yang baik berkaitan dengan ragam, diksi,
keefaktifitas yang pemakaiannya disesuaikan dengan situasi, sedangkan bahasa yang benar, jika
sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa.

8. Jelaskan jenis-jenis paragraf berdasarkan isi!


a) Narasi adalah paragraf yang menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa.
Bentuk narasi ini mementingkan urutan kejadian, dan tokoh (Sudarna dalam Hikamt &
Solihati,
b) Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa
melihat, mendengar, atau merasa objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau
tempat. Ciri-cirinya: ada objek yang digambar- kan.
c) Eksposisi adalah paragraf yang menginformasi- kan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk
sehingga orang yang membacanya akan ber- tambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi.
d) Argumentasi adalah paragraf yang mengemuka- kan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-
cirinya ada pendapat dan ada alasannya.
e) Persuasi adalah pargraf yang mengajak, mem- bujuk, atau mempengaruhi pembaca agar
melakukan sesuatu. Ciri-cirinya ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu

9. Jelaskan jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama!


a. Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok
atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat- kalimat penjelas.
b. Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-
penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.
10.Jelaskan hakikat makna dan jenis-jenisnya!
Pengertian Makna
Bahasa berkembang sesuai tuntutan masyarakat pemakainya. Pengembangan diksi terjadi pada
kata, tetapi hal ini berpengaruh pada penyusunan kalimat, paragraf, dan wacana.
a. Denotasi dan Konotasi
Makna denotasi dan konotasi dibedakan berdasarkan ada atau tidaknya nilai rasa. Kata denotasi lebih
menekankan tidak adanya nilai rasa, sedangkan konotasi bernilai rasa kias.
b. Sinonim Sinonim adalah persamaan makna kata. Artinya, dua kata atau lebih yang berbeda bentuk,
ejaan, dan pengucapannya, tetapi bermakna sama.
c. Polisemi dan Homonimi a. Polisemi menunjukkan bahwa suatu kata memiliki lebih dari satu makna.
Misalnya, kata bisa berarti "dapat" dan "racun". Di samping itu, terdapat kata homonimi.
d. Homonimi adalah hubungan makna dan bentuk, apabila dua buah makna atau lebih dinyatakan
dengan sebuah bentuk yang sama (homonimi 'sama nama' atau sering juga disebut homofoni 'sama
bunyi'). Bandingan contoh ini: (1) Ular berbisa; (2) Dia tidak bisa datang. Kata biisa pada kedua
contoh ini dikatakan homonim atau homofon karena dinyatakan dalam satu bentuk. Selain itu, kata
bisa bermakna lebih dari satu, oleh sebab itu dikatakan pula polisemi
e. Hiponimi adalah hubungan makna yang mengandung pengertian hierarki. Hubungan hiponimi ini
dekat dengan sinonimi.
f. Antonimi Antonimi adalah oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat dijenjangkan
(Kridalaksana dalam Djajasudarma, 2009: 73). Hubungan makna yang terdapat di antara sinonimi,
homonimi, hiponimi, dan polisemi adalah hubungan kesamaan-kesamaan, sedangkan antonimi
sebaliknya, digunakan untuk menyebut makna berlawanan.
g. Kebahasaan adalah perubahan makna yang ditimbulkan oleh faktor kebahasaan meliputi perubahan
intonasi, frasa, bentuk kata, dan bentuk kalimat.

Anda mungkin juga menyukai