Jawaban
1.mengungkapkan maksud dan tujuan kepada penyimak Atau pembaca baik secara lisan maupun tulisan
2.gaya bahasa ditentukan oleh ketepatan dan kesesuaian kata.paragraf,kalimat,kata,atau wacana menjadi
efektif jika menggunakan gaya bahasa yang tepat.Gaya bahasa mempengaruhi Terbentuknya suasana,
kejujuran, kesopanan, kemenarikan, tingkat keresmian, atau Realita.Selain itu, pilihan dan kesesuaian kata
yang didukung dengan tanda baca pula Yang tepat dapa menimbulkan nada kebahasaan
3.Arifin (1989); Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas,
dan enak dilihat
4.Kalimat efektif memiliki ciri², yaitu sepadan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan
kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa.
5.Pengertian paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat yang tersusun secara
logis dan sistematis, dalam kesatuan ide yang tersusun secara lengkap utuh dan padu.
6.fungsi paragraf di tinjau dari sudut pandang penulis ialah untuk menjadi wadah dalam mengungkapkan
sebuah pikiran penulis. Pikiran penulis di sampaikan secara bertahap yaitu setiap pokok pikiran di tulis
dalam sebuah paragraf. Penulis dapat menyampaikan buah pikirannya secara teratur dan runtut. Fungsi
paragraf di tinjau dari sudut pandang pembaca ialah sebagai berikut :
•Memudahkan pembaca untuk ‘menikmati’ tulisan . lambat laun pembaca bisa menghabiskan tulisan dalam
satu buku.
•Paragraf deduktif adalah paragraf yang di mulai untuk mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik
kemudian di ikuti dengan kalimat penjelas.
•Paragraf induktif adalah paragraf yang di mulai dengan kalimat-kalimat penjelas kemudian di akhiri dengan
kalimat topik.
•Paragraf campuran adalah paragraf yang di mulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat
topik kemudian di ikuti kalimat penjelas dan di akhiri dengan kalimat topik
10.Hakikat berarti kebenaran atau kenyataan yang sebenarnya. seakar dengan kata al-Haqq "reality", absolut
adalah kebenaran esoteris yang merupakan batas-batas dari transendensi dan teologis. Dalam kepustakaan
sufi, hakikat berarti persepsi atas realitas menurut pengetahuan mistik..