Anda di halaman 1dari 3

Nama : Astri Maulina

NIM : 210209500035
Resume Bahasa Indonesia
Hakikat dan Pengembangan Paragraf

Pengertian Paragraf : Paragraf adalah satuan bahasa yang lebih besar atau luas dari
kalimat. Paragraf merupakan satuan bahasa yang
mengemukakan sebuah pokok pikiran atau satu gagasan utama
yang disampaikan dalam himpunan kalimat yang koherensif.

Struktur Paragraf : Paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas.
Kalimat utama mengandung ide pokok atau gagasan utama
dari paragraf. Ide pokok sendiri merupakan ide yang menjadi
dasar dari paragraf. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat
pendukung merupakan kalimat yang berfungsi untuk
memperjelas gagasan utama. Dengan kata lain, kalimat
penjelas ini menjelaskan lebih rinci mengenai pokok
pembahasan pada suatu paragraf.

Syarat – syarat
Paragraf : Syarat paragraf yang baik dan benar yaitu:
1. Kesatuan
Kalimat mengemukakan tema atau topik yang sama.
Dalam artian kalimat penjelas dalam paragraf harus
membicarakan hal yang sama untuk mendukung kalimat
utama dari paragraf.
2. Kepaduan
Dalam suatu paragraf harus ada koherensi atau kepaduan
antara kalimat satu dengan kalimat lainnya yang saling
menunjang dengan mengacu pada adanya pengulangan
kata (repetisi) pada kalimat yang satu dengan kalimat
lainnya. Yang menunjukkan bahwa kalimat yang satu
dengan kalimat yang lainnya saling berhubungan.
Koherensi juga ditandai dengan pengunaan konjungsi dan
penggunaan kata ganti.
3. Kelengkapan
Paragraf harus lengkap berisi kalimat penjelas yang
memadai dan menunjang kalimat pokok.
Panjang Paragraf : Panjang suatu paragraf ketika ditulis sangat beragam,
tergantung pada kedalaman bahasa dan tingkat sasaran
pembaca. Panjang suatu paragraf mempertimbangkan 4 hal
yaitu :
1. Penyusunan kalimat topik
2. Makna kalimat topik dalam paragraf
3. Pengembangan detail penjelas yang tepat
4. Menggunakan kata-kata transisi, frasa dan alat lainnya
dalam paragraf.
Pola Susunan
Paragraf : Urutan pernyataan dalam paragraf harus disusun dengan
sistematis agar pernyataan yang satu dengan pernyataan yang
lain saling berhubungan secara logis. Pola susunan paragraf
bervariasi, yang paling sering digunakan dalam tulisan ilmiah
antara lain :
• Pola runtunan waktu.
• Pola uraian sebab akibat.
• Pola perbandingan dan pertentangan.
• Pola analogi.
• Pola daftar.
• Pola lain.
Jenis – Jenis Paragraf
1. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang memberikan pandangan kepada pembaca
tentang suatu topik. Paragraf ini tidak hanya berisikan fakta, tapi juga gagasan pendukung
yang bersumber dari opini penulis.
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu benda atau peristiwa yang
bisa membuat pembaca seolah-olah mengalami langsung kejadiannya, atau melihat
langsung benda yang dideskripsikan.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang berisi penjelasan singkat, padat, dan jelas,
mengenai fakta-fakta yang ada. Paragraf ini berfungsi untuk menyampaikan informasi
kepada pembaca dan cenderung bersifat ilmiah.
4. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang membujuk atau mempengaruhi pembaca untuk
setuju dengan gagasan yang disampaikan oleh penulis.
5. Paragraf Narasi
Paragraf narasi berisi penjelasan sebuah peristiwa berdasarkan kronologi yang terjadi.
Paragraf narasi harus dijelaskan dengan sistematis. Tujuannya, agar pembaca dapat
membayangkan kejadian yang sedang dibahas karena sifatnya yang bercerita.
Unsur-unsur paragraf
1. Masalah atau Topik
Setiap paragraf pasti memiliki topik utama. Topik utama disebut juga gagasan utama.
Gagasan utama inilah yang menjadi inti/pokok dari sebuah paragraf.
2. Kalimat utama
Kalimat utama merupakan kalimat yang mengandung gagasan utama dari suatu paragraf.
Kalimat utama biasanya terletak pada bagian awal, bagian akhir, dan dari awal-akhir
paragraf. Berikut ini letak kalimat utama
• Deduktif : Kalimat utama yang terletek di awal paragraf
• Induktif : Kalimat utama yang terletak di akhir paragraf
• Variatif : Kalimat utama yang terletak di awal dan diperjelas di akhir
• Naratif : Kalimat utama yang terletak di seluruh bagian paragraf
3. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas merupakan kalimat yang bertujuan untuk memperjelas dan mendukung
gagasan utama pada kalimat utama. Pada umumnya, jika kalimat utama terletak dibagian
awal paragraf maka kalimat setelah kalimat utama tersebut adalah kalimat penjelas.
Sedangkan, jika kalimat utama terletak dibagian akhir paragraf maka kalimat sebelumnya
adalah kalimat penjelas.
4. Opini atau Fakta
Unsur-unsur paragraf ini terkadang ditemukan dalam sebuah paragraf , tetapi terkadang
tidak ada dalam sebuah paragraf. Pendapat dan fakta ditulis tergantung penulisnya.
Pendapat dan fakta dimaksudkan untuk memperjelas atau memberikan gambaran tentang
gagasan utama yang dibahas.
Metode-metode penulisan paragraf
1. Metode definisi
Adalah, yaitu, ialah, dan merupakan adalah kata-kata yang sering digunakan dalam
mengembangkan paragraf dengan cara definisi. Kata adalah jika ada sesuatu yang
didefinisikan dengan kata benda, yaitu digunakan saat mendefinisikan kata sifat/kata
kerja. Ialah digunakan untuk mendefinisikan sinonim suatu hal, merupakan digunakan
untuk mendefinisikan pengertian rupa atau wujud.
2. Metode sebab-akibat
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu
kejadian, dari segi penyebab maupun akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu padahal,
akibatnya, oleh karena itu, dan karena.
3. Metode proses
Sebuah paragraf menggunakan metode proses ketika isi paragraf menjelaskan suatu
proses. Proses ini merupakan rangkaian tindakan untuk menghasilkan sesuatu. Ketika
urutan atau tahapan peristiwa terjadi pada waktu yang berbeda, penulis harus
menuliskannya secara konsisten.
4. Metode klasifikasi
Adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentu.
Kata-kata yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi
menjadi, dan diklasifikasikan

Anda mungkin juga menyukai