Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia.

Dosen Pengampu : Jumliyati Lambaiyang, S.Pd,M.Pd

Materi Paragraf

Paragraf adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu

sama lain. Nama lain dari paragraf ialah wacana mini. Kegunaan dari paragraf adalah untuk

menjadi penanda dimulainya topik baru dan memisahkan gagasan-gagasan utama yang

berbeda. Penggunaan paragraf memudahkan pembaca untuk memahami bacaan secara

menyeluruh. Panjang dari satu paragraf adalah beberapa kalimat Jumlah kalimat dalam

paragraf ditentukan oleh cara pengembangan dan ketuntasan uraian gagasan yang

disampaikan. Jumlah kalimat di dalam paragraf dapat menentukan kualitas dari

bacaan Paragraf tersusun dari gagasan utama yang terletak dalam kalimat topik. Selain itu,

terdapat kalimat penjelas yang memperjelas kalimat topic, Paragraf juga berfungsi untuk

mengungkapkan pemikiran penulis secara sistematis sehingga mudah untuk dipahami oleh

pembaca. Kriteria sekumpulan kalimat yang dapat menjadi paragraf yaitu adanya kesatuan,

kepaduan, ketuntasan, keruntutan, dan sudut pandang yang tidak berubah-ubah.

Ciri-Ciri Paragraf Yang baik

1. Kesatuan

Kesatuan paragraph akan terpenuhi apabila informasi dalam paragraph itu tetap
dikendalikan oleh gagasan Utama. Agar hal itu dapat dicapai, Penulis Harus senantiasa
mengevaluasi apakah kalimat-kalima yang ditulisnya itu berhubungan erat engan
gagasan utama.
2. Kepaduan
kepaduan dalam sebuah paragraph akan terpenuhi apabila kalimat-kalimat yang
menyusun paragraph itu terjalin secara logis dan gramatikal dan berkaitan satu sama
lain untuk mendukung gagasan utama.
3. Ketuntasan
Ketuntasan dalam paragraph maksudnya adalah semua yang diperlukan untuk
mendukung gagasan utama tercakup di dalam paragraph itu. Ketuntasan di dalam
paragraf tidak tergantung pada panjang atau pendeknya paragraph paragraph itu, tetapi
bergantung pada lengkapnya atau tidaknya informasi yang disampaikan penulis tentang
gagasan utama yang disampaikannya.
4. Konsistensi Sudut Pandang
Keonsistensian sudut pandang didalam paragraf maksudnya adalah seorang penulis
harus menentukan lebih dahulu sudut pandangnya terhadap calon pembaca agar ia
dapat memilih gaya penulisan yang tepat.
5. Keuntutan
Keruntutan dalam paragraph maksudnya adalah menyajikan informasi secara urut, tidak
melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikiran penulis. Ada
beberapa model urutan penyajian informasi dalam paragraph, yaitu urutan waktu, urutan
tempat, urutan umum-khusus, urutan khusus-umum, urutan pertanyaan-jawaban, urutan
jawaban-pertanyaan, dan urutan sebab-akibat. Tiap-tiap model mempunyai
kelebihannya masing-masing.

Contoh paragraf yang berkaitan dengan bidang Hukum.


Hukum Adat
Hukum yang berkembang ditengah masyraakat yang hari ini kita kenal dengan istilah hukum
adat merupakan nilai-nilai yang sejak lama diakui sebagai norma. Nilai–nilai ataupun norma-
norma tersebut sudah lama tumbuh ditengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia, bangsa yang
masyarakatnya memiliki keanekaragaman suku, ras, agama dan adat yang menyebar di wilayah
nusantara. Tersebarnya keanekaragaman tersebut tumbuh nilai-nilai ataupun norma-norma yang
diakui di masing-masing wilayah yang mempunyai hukum adat. Diakuinya hukum adat tersebut
sudah menjadi suatu hal yang otomatis cara penyelesaiannyapun secara adat. Hukum adat
sebagai aspek kebudayaan masyarakat yang memiliki nilai, norma sosial. Diantara manfaat
mempelajari hukum adat adalah untuk memahami budaya hukum Indonesia, dengan ini kita akan
lebih mengetahui hukum adat yang mana yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman
dan hukum adat mana yang dapat mendekati keseragaman yang berlaku sebagai hukum
nasional.
Jadi di atas merupakan contoh paragraf yang berkaitan dengan Hukum Adat. Jika menyusun
paragraph tentunya harus berkaitan sesuai ciri paragraf yang baik.

Anda mungkin juga menyukai