Anda di halaman 1dari 3

Pretest Posttest Materi 3 Mata Kuliah Bahasa Indonesia

No. Absen : 531422084


Nama : Surya Agung Saputra
Kelas :E
Prodi : Sistem Informasi

Jawablah pertanyaan di bawah ini!


1. Dalam menulis teks akademik, dikenal diksi atau pilihan kata. Pilihan kata tersebut harus tepat dan sesuai.
Apa yang dimaksud dengan ketepatan pilihan kata dan kesesuaian pilihan kata?
2. Jelaskan hubungan antara gaya bahasa dengan ketepatan dan kesesuaian kata!
3. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
4. Sebutkan ciri-ciri kalimat efektif!
5. Apa yang dimaksud dengan paragraf?
6. Sebutkan fungsi paragraf dari sudut pandang penulis dan pembaca!
7. Jelaskan fungsi dan syarat pembentukan paragraf!
8. Jelaskan jenis-jenis paragraf berdasarkan isi!
9. Jelaskan jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama!
10.Jelaskan hakikat makna dan jenis-jenisnya!

Jawab :

1. Ketepatan pilihan istilah bertujuan agar tidak menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis
atau pembicara dengan pembaca atau pendengar, sedangkan kesesuaian kata bertujuan supaya tidak
merusak suasana. Selain itu, untuk menghaluskan kata serta kalimat agar terasa lebih indah.
2. Gaya bahasa berkaitan erat dengan pilihan kata atau diksi, persoalan ketepatan pemilihan kata
menyangkut pula pada masalah makna kata dan kosakata yang dimiliki seseorang. Gaya bahasa
memungkinkan siapa saja dapat menilai watak pribadi seseorang dan kemampuan seseorang yang
mempergunakan bahasa tersebut. Semakin baik gaya bahasa seseorang, semakin baik pula penilaian
seseorang terhadapnya, sebaliknya semakin buruk gaya bahasa seseorang, semakin buruk pula penilaian
yang diberikan kepadanya.
3. kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran
pendengar atau pembaca sama dengan pikiran penulis atau pembicara.
4. Ciri-Ciri Kalimat Efektif
1. Memiliki unsur penting atau pokok, setidaknya terdapat unsur subjek dan predikat.
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.
5. Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang memiliki satu ide pokok dan cara penulisannya agak
menjorok ke dalam atau membuat garis baru. Nama lain paragraf adalah alinea. Paragraf memiliki
beberapa fungsi. Fungsi paragraf pertama sebagai pengantar ide, isi kalimat, serta penutup kalimat
dalam sebuah tulisan.
6. Fungsi paragraf dapat disimpulkan bahwa fungsi paragraf, antara lain:

 Untuk mengekspresikan gagasan utama yang ingin disampaikan oleh penulis.


 Untuk menjelaskan keseluruhan ide pokok dengan mudah, logis, dan sistematis.
 Untuk menandai pergantian gagasan baru, jika karangan tersebut memiliki lebih dari satu gagasan
utama.
 Untuk membantu pembaca memahami gagasan utama sebuah karangan.
 Untuk memudahkan pengendalian variabel, jika karangan berisi lebih dari satu variabel.
 Untuk membantu penulis menyusun dan mengembangkan ide yang akan dituangkan dalam
karangannya, yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas.
7. - Fungsi pembentukan paragraf menurut Sudaro (dalam Hikmat & Solihati, 2013: 60) adalah :
 Menampung bagian kecil gagasan utama karangan;
 Memudahkan pemahaman jalan pikiran pengarang dengan cara memisahkan pikiran utama yang satu
dari yang lainnya;
 Pengarang melahirkan pikiran secara sistematis;
 Pembaca mudah mengikuti dan memahami alur pikiran penulis atau pengarang;
 Membentuk penggalan-penggalan pikiran penulis pengarang;
 Sebagai tanda pikiran baru dimulai;
 Memungkinkan perhentian lebih lama daripada akhir kalimat dan konsentrasi terhadap pikiran
utama.

- Syarat-syarat pembentukan sebuah paragraf di antaranya;


 Kesatuan (dalam satu paragraf hanya berisi satu pikiran utama);
 Kepaduan (hubungan antarkalimat dalam satu paragraf berkaitan);
 Isinya relevan dengan karangan;
 Pengembangan (sebuah kalimat utama dalam sebuah paragraf dikembangkan dengan kalimat-
kalimat pejelas);
 Menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa baik berkaitan dengan ragam, diksi, keefaktifitas
yang pemakaiannya disesuaikan dengan situasi, sedangkan bahasa yang benar, jika sesuai dengan
kaidah atau aturan bahasa.
8. Paragraf dalam dikategorikan menjadi beberapa jenis, ditinjau berdasarkan fungsinya, letak gagasan
utama, dan isinya. Berdasarkan fungsinya, jenis paragraf dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

 Paragraf pembuka, berfungsi untuk memancing rasa ingin tahu pembaca untuk mengetahui
keseluruhan isi artikel.
 Paragraf isi, membahas tentang ide-ide pokok dalam sebuah artikel.
 Paragraf penutup, memiliki fungsi menyimpulkan keseluruhan isi artikel dan penekanan hal-hal
penting yang terdapat dalam artikel. Dalam paragraf ini juga bisa berisi saran atau harapan.
 Paragraf penghubung, gunanya untuk menyambung satu paragraf dan paragraf lainnya.
9. Jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama :

 Paragraf deduktif adalah paragraf yang di mulai untuk mengemukakan persoalan pokok atau kalimat
topik kemudian di ikuti dengan kalimat penjelas.
 Paragraf induktif adalah paragraf yang di mulai dengan kalimat-kalimat penjelas kemudian di akhiri
dengan kalimat topik.
 Paragraf campuran adalah paragraf yang di mulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau
kalimat topik kemudian di ikuti kalimat penjelas dan di akhiri dengan kalimat topik.
10. Makna adalah bahasa yang berkembang sesuai tuntutan masyarkat pemakainya. Pengembangan diksi
terjadi pada kata tetapi hal ini berpengaruh pada penyusunan kalimat, paragraf dan wacana.

Jenis-jenis makna sebagai berikut :


 Denotasi dan konotasi di bedakan berdasarkan ada atau tidaknya nilai rasa. Kata denotasi lebih
menekan tidak adanya nilai rasa sementara kata konotasi bernilai rasa kias.
 Sinonim adalah persamaan makna kata, artinya ada dua kata atau lebih yang berbeda bentuk, ejaan
dan pengucapan tetapi bermakna sama.
 Polisi menunjukan bahwa satu kata memiliki lebih dari satu makna
 Homonomini adalah hubungan makna dan bentuk apabila dua bentuk di nyatakan dengan sebuah
bentuk yang sama.
 Hiponomini adalah hubungan makna yang mengandung hirearki.
 Antonimi adalah oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat di jenjangkan.
 Kebahasaan adalah perubahan makna yang di timbulkan oleh faktor kebahasaan meliputi perubahan
intonasi, frasa, bentuk kata, dan bentuk kalimat.

Anda mungkin juga menyukai