Anda di halaman 1dari 7

EYD > PUEBI

- Pra Kemeredekaan (1901-1947) <Bahasa belanda>


- Ejaan Soewandi (1947-1972)
- Orde Baru (EYD) Kepres 57 (1972)
- PUEBI (2015-Sekarang)
Perbedaan EYD dan Puebi
1. Diakritik pelafalan vocal E taling (Enak,Sore)
Diakritik pelafalan vocal E pepet (belajar, emas)
Diakritik vocal E terbuka (Militer, Ember)
2. Disftong
EYD(ai,iu,oe)
POEBI(ei) ex:server,geiser
3. Penulisan Kapital
Awalan nama, gelar,… +PUEBI nama julukan
4. Aturan penulisan huruf tebal (tulisan miring,bagian karangan seperti judul, bab, subbab)
5. Tanda Baca
a. Eyd: titik koma tidak dijabarkan lengkap untuk memisahkan kalimat yang sejenis dan
setara
b. Poebi: Akhiran perincian klausa & mensiapkan bag2 perincian tersebut, ex: Ayah pergi
kepasar membeli ayam;keju.
Bahasa Indonesia

- Penting memahami Bahasa Indonesia sebagai poin plus dalam mencari pekerjaan
- Pelafalan hatus jelas meskipun hanya divocal, dan tidak ditulis di karya kita.
- Gabungan 2 huruf konsonan (ex: kh, tr, ng, ny, sy,pr)
- Gabungan 2 huruf vocal disebut diftong

Huruf Kapital:

a) Awalan Paragraf
b) Nama Gelar, Julukan (wakil presiden, PM Nehru, S.H)
c) Nama tempat, nama orang, nama bulan, nama hari, nama keagamaan
d) Nama orang (kecuali nama yang digunakan untuk nama satuan, nama jenis)
e) Tidak dipakai “anak dari” (bin,van,boru)
f) Dipakai di kitab suci, nama tuhan (hamba-Nya,Ya Tuhan, segala yang merujuk pada tuhan)
g) Nama bangsa, nama Bahasa (Suku Tengger), kecuali kata turunan (keinggris-ingrisan)
h) Nama Tahu, bulan, hari, peristiwa sejarah kecuali kejadian umum
i) Nama geografis (Pulau Sumatera, Uni Soviet,Selat Lombok) kecuali fungsinya tidak untuk
menyatakan sesuatu yang spesifik
j) Penulisan batik Cirebon, batik Jogja, dll menggunakan huruf Kapital
k) Penamaan dokumen, nama badan, organisasi menggunukan huruf kapital kecuali kata dan, oleh,
untuk, yang, untuk (kata tugas).
l) Judul buku, surat kabar, artikel, makalah.
m) Penulisan dokter=dr. penulisan dokter Dr.
n) Penulisan Tn,Ny
o) Dipakai sebagai awalan kata kekerabatan, contoh: Bapak, Ibu, Anda (untuk menyapa atau
sebagai julukan)

Penggunaan Huruf Miring

a) Ketika menggunakan istilah asing dalam satu kalimat Bahasa Indonesia


b) Penulisan judul buku, contoh : buku berjudul Laskar Pelangi
c) Ungkapan dalam Bahasa asing dan Bahasa daerah : Bhineka Tunggal Ika
d) Penulisan miring bila dengan tulis tangan dapat diganti dengan garis bawah
e) Digunakan untuk memperjelas kata contohnya kata Abad kata terkahirnya adalah d

Penggunana Huruf Tebal

a) Untuk memperjelas judul, huruf, bab, sub bab

Penggunaan kata imbuhan (sisipan)

a) Dapat diserap dari Bahasa asing -contoh : “me”sukisme, metablisme


b) Imbuhan berupa kata yang terikat -ex:
Infrastruktur,mancanegara,semifinal,transmigrasi,pascasarjana
c) Imbuhan yang dipisah karena bertemu kapital -ex: Pra-Indonesia, non-asean,anti-Amerika.
d) Maha Pengasih dipisah karena dari kata dasar “kasih”
Paragraf
Unit terkecil dari sebuah karangan atau karya tulis dari beberapa kalimat. Yang terdiri dari kalimat
pokok atau kalimat penjelas. Paragraf yang baik terdiri dari 2 kalimat atau 2 gagasan.

Jenis pargraf ada 4, sesuai penjelesannya:

1) Paragraph deskripsi : Paragraph yang berisi penggambaran dari objek, sehingga


pembaca dapat membayangkan objek tersebut.
2) Paragraf Eksposisi : Paragraf yang menjelaskan sesuatu
3) Paragraf Argumentasi : Paragraf yang menjelaskan argumentasi kita dan meyakinkan
pembaca tentang argument kita
4) Paragraf Narasi : Paragraf yang menceritakan sesuatu

Pargraf sesuai letaknya

1) Deduktif
Ide pokok pada awal kalimat
2) Induktif
Ide pokok pada akhir kalimat
3) Campuran
Ide pokok pada awal dan akhir kalimat
4) Tersebar
Ide pokok tersebar pada kalimat

Syarat pembentukan paragraph

1) Adanya kohesi adalah Paragraf memiliki satu kesatuan dan menyatakan 1 hal.
2) Koherensi adalah kepaduan atau kekompakan yang tertuju pada satu hal.
a. Adanya repetisi kepaduan paragraph dan kata kunci, contoh : di dalam hidup
manusia membutuhkan kasih saying.
b. Kata ganti, kata yang memiliki tujuan yang sama untuk menghindari kata yang
monoton. Contoh : Alvira dan amelia adalah dua kakak beradik mereka tinggal
disebuah komplek perumahan di Jakarta. Keduanya hidup rukun mereka berangkat
sekolah Bersama, orang tua mereka bangga memiliki anak seperti mereka
3) Kata transisi adalah kata-kata yang menyambung antar kalimat.
Contoh :
a. kata transisi untuk menambah informasi (selain itu),
b. pertentangan (akan tetapi, namun, sebaiknya),
c. perbandingan (sebegaimana, dalam hal demikian, walaupun),
d. tujuan (untuk itu, agar),
e. menyingkat (singkatnya, dengan kata lain, sesungguhnya),
f. waktu (lalu, selanjutnya, sementara itu),
g. tempat (disini, disana,disamping itu, berikatan dengan, berdekatan dengan).
Metode pengembangan pargraph agar lebih berkualitas.

1) Metode klimaks anti klimaks


Pengembangan gagasan yang kalimat setara ujungnya adalah kondisi yang paling tinggi.
Contoh : Si Joni yang tukang bakar perlu cinta, Pak Doni, pak presiden juga memerlukan cinta.
2) Metode pandangan
Pengembangan gagsaan dengan memandang sesuatu dari prespektif kita sebagai penulis,
muncul pada paragraph deskripsi.
Contoh : dari kamarnya tertuju kota Bandung, tampak bank BRI dari sekitarnya terihat sudut
pandang kota Bandung.
3) Metode perbandingan dan pertentangan
Pengembangan gagasan denngan menunjukkan persamaan dan perbandingan objek
Contoh : Pendidikan yang berlangsung di rumah dan disekolah berlangsung berbeda. Bila
dirumah tidak ada kurikulum yang jelas, bila disekolah ada kurikulum yang jelas. Boleh
perbandingan yang sama. Untuk mengembangkan paragraph kita

4) Metode Analogi
Pengembangan gagasan dengan memberikan contoh/pandangan lain segi 2 hal yang berbeda
Contoh : Teknik
5) Metode contoh
Pengembangan gagasan dengan memberikan contoh-contoh, memberikan banyak hal-hal
umum yang sifatnya umum. aku
6) Metode proses
Pengembangan dengan mengemukakan Tindakan, peristiwa, ada detail-detail tahapan.
Contoh : kecelakaan itu secara kronologis sebagai berikut : pertama lampu traffic light menyala
merah tapi sopir angkot tetao menerobos lewat
7) A. Metode sebab akibat Pengembangan gagasan berupa rincian-rincian akibat suatu sebab
Contoh : anak2 itu malas bekerja, akibatnya tidak memiliki uang jadi mencuri dan kini
mendekam dipenjara
B. Metode akibat sebab
Contoh : mereka kini mendekam dipenjara, pertama mereka mabuk2an
8) A. Metode Umum khusus : pengembangan gagasan mulai dari hal-hal umum ke hal hal yang
khusus
B. Metode khusus umum : pengembangan gagasan mulai dari hal hal khusus ke umum
9) Metode klasifikasi : dengan cara mengelompokkan objek yang memiliki kesamaan
Contoh : berdasarkan dari kecerdasan manusia dikelompokkan menjadi 4 kelompok
10) Metode definisi luas
Pengembangan gagasan dengan cara memberi ketetangan dengan arti luas. Bila dengan banyak
refrensi untuk menyempurnakan dan melengkapi dari hal yang ingin dijelaskan. Contoh : Ingin
membahas sipil dan arsitektur
Karya Tulis Ilmiah

Karya adalah hasil perbuatan ciptaan karangan, pekarjaan


Ilmiah adalah suatu yang bersifat keilmuan yang berlandas ilmu pengetahuan.
1. Setiawan : Karya ilmiah merupakan buah pemikiran seorang ilmuan atau peneliti yang merupakan
pengumpulan pengalaman dan penelitian dengna tujuan untuk mengembangkan teknologi dll
2. Drs. Bambang Supriadi : Karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil
penelitian yang bersifat sistematis. Berdasarkan pada metode ilmiah untuk mendapatkan jawaban
secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul.
3. Brotowijoyo : karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan secara umum yang
berdasarkan dengna pembuktian ditulis secara metodologi penulisan

Seorang penulis harus memperhatikan tata Bahasa yang digunakan, sistematik penulisan, metodologi
penulisan dan teori yang digunakan untuk memvalidkan data yang dipieroleh.
Ciri-ciri karya tulis ilmiah menurut john:
1. Penyajian fakta bukan pendapat tak berdasar
2. Cermat dan jujur
3. Tidak memihak, tidak bersorak debat, tidak provokatif, tidak melebih lebihkan

Ciri-ciri Bahasa keilmuan sebagai media karya ilmiah :

1. Reproduktif : pembaca bisa menerima dan memaknai karya selaras denga napa yang dimaksud oleh
penulis
2. Tidak ambigu : dikarang berdasarkan kaidah Bahasa yang baik dan benar. Pemilihan kata sangat
penting dan menghindari hal hal bermakna ganda
3. Tidak emotif: disusun tidak dengan melibatkan aspek perasaan penulisnya. Hal-hal yang
diungkapkan harus rasional sesuai fakta di lapangan tanpa subjektivitas penulis.
4. Penggunaan Bahasa baku : memuat kaidah Berbahasa yang benar mulai dari ejaan kata, paragrad,
dll agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan.
5. Memakai kaidah keilmuan : penulis memuat istilah atau kata-kata dalam aspek keilmuan dan harus
sesuai dengan topik yang disampaikan.
6. Bersifat dekoratif dan rasioanalpenulisa dalam karyanya harus menggunakan pikiran yang logis
yang disampaikan secara runut, lancer dan cermat
7. Adanya kohesi: keterhubungan antar kalimat disetiap paragraph. Straight forward :Langsung
menuju tujuan dan sesuai sasaran.
8. Kalimat yang digunakan harus efektif dan focus : penyusunannya harus efektif, fokus, padat dan
berisi
9. Objektif: pembahsan suatu penelitian harus sesuai dengan fakta yang diteliti.
10. Sistematis dan metodis : dalam suatu pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan
memperhatikan Langkah-langkahnya secarfa teratur dan harus terkontrol dengan rapi dan tertib.
Jenis-jenis karya tulis ilmiah

1. Artikel: tulisan yang berisi pendapat subjektif dari penulis tentang suatu maslah atau peristiwa.
2. Makalah: Makalah yang menyajikan suatu masalah yang berdasarkan data dilapngan yang
bersifat empiris objektif. Ditulis dengan mengkaji suatu maslah atau fenomena secara sistematis
diikuti dengan analitis yang masuk akal dan bersifat objektif.
3. Kertas kerja/work paper: mirip dengan makalah, tetapi memiliki analisi yang lebih dalam.
Biasanya ditampilkan pada seminar atau forum ilmiah.
4. Paper: Sebutasan khusus untuk makalah untuk akademisi mahasiswa dalam kaitannya
pembelajaran sebelum menyelesaikan program studinya.
5. Skripsi: karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan pada jenjang sarjana (S1).
Mengutarakan pendapat penulis dengan berlandaskan pendapat orang lain.
6. Tesis: karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang S2. Kita mengungkapkan
pengetahuan baru yang kita peroleh dari penelitian kita sendiri.
7. Disertasi: Untuk menyelesaikan jenjang S3, hasilnya adalah penulis akan mengemukakan suatu
teori atau temuan baru yang orisinal.
8. Artikel ilmiah popular: Lebih menggunakan penulisan kata-kata yang lebih populer yang muncul
pada media cetak dan media massa. Tidak telalu ketat dalam aturan penggunaan karya tulis
ilmiah.

Karakteristik karya Ilmiah

1. Dalam pembhasan suatu masalah kita merujuk pada teori.


2. Lugas, artinya tidak emosional bermakna tunggal dan
3. Logik, disusun berdasarkan urutan yang konsisten
4. Efektif, ringkas dan padat
5. Efisien, hanya menggunakan kata/kalimat yang penting
6. Objektif, berdasarkan fakta. Semua kerangka informasi sesuai apa adanya.
7. Sistematis,

Tujuan penulisan karya ilmiah

1. Menyelesaikan masalah
2. Mengembangkan iptek dan seni
3. Melatih kemampuan menulis dan cara berpikir ilmiah kita.
4. Sebagai wujud kita untuk menyampaikan pendapat atau gagasan kita.

Fungsi KTI:

1. Sebagai bahan rujukan atau refrensi dari KTI yang lain (dengan catatan penyebutan pemilik KTI
atau jurnal dan kemunculannya dalam google cendekiawan)
2. Sebagai fungsi edukatif, dengan menulisa kti wawasan kita akan meningkat.
3. Sebagai fungsi central, mampu memerluas wawasan dilingkungan masyarakat.
Syarat penulisan KTI:

1. Penyebutan sumber informasi, rujukan dan refrensitulisan harus jelas. Gunakan


2. Memenuhi kaidah penulisan kata,frasa dan kalimat dan objektif serta mudah dipahami
-Komunikatif
-Denotatif, menghindari standar ganda
-Bernalar, runtur dengan kalimat satu denagan lainnya
-ekonomis, menyelsi kata-kata yang akan ditulis
-Berdasarkan landsan teori yang kuat dan tidak asal-asalan
-Relevan dengan ilmu tertentu agar bisa spesifik dan spesialis untuk membas bidang keilmuan
-Berdasarkan sumber rujukan yang paling up to date (terbaru)
-Harus dapat dipertanggunngjawabkan hasil penelitiannya.
-Menggunakan Bahasa yang efektif
-Apa yang dikemukakan penulis dapat dimasukan ke bidang tertentu
-Tidak ada unsur plagiarism, atau menjiplak karya orang lain
-logis
-objektif
-sistematis
-Andal
-Desain

Anda mungkin juga menyukai